Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Horee... Aku Wisuda... :)
Tanggal 14 November kemaren, aku diwisuda dari UNNES (Universitas Negeri Semarang). Ada beberapa yang bilang sih, UNNES itu kepanjangan
dari UNiversitas NEStapa atau plesetannya dalam bahasa jawa UNiversitas ngeNES.
He he he. Julukan itu pun kalo aku bilang juga tidak sepenuhnya salah. Karena
kampusku itu, meskipun berada di kota Semarang, tapi terletak
di puncak gunung yang daerahnya juga bernama Gunung Pati. Nama dan realita memang sangat cocok sekali. Daerah itu lumayan
sepi dan jauh dari peradaban kota.
Kalo’ udah musim liburan kuliah, banyak warung yang tutup dan suasana kampus
bagaikan kuburan mayit. Hanya untuk sekedar mengisi perut saja terpaksa harus
“turun gunung” terlebih dahulu. Apalagi untuk “cuci mata” atau sekedar
refreshing setelah seminggu penuh disibukkan dengan segudang aktifitas kampus
dengan tugas-tugas yang tiada pernah berkurang dari pada dosen yang…..
aduh… he he he… Harus melewati beberapa lembah dan perbukitan (dulu aku pernah masuk di salah satu jurangnya) yang memerlukan waktu sekitar 30 menitan.
Tapi ah, akhirnya lega juga, setelah 3
tahun 11 bulan 14 hari, aku bisa hengkang dari "gunung" itu (kalau Tuhan Yesus dibawa ke padang gurun 40 hari, aku dibawa ke puncak gunung 4 tahun... he he he). Pengorbanan untuk sekedar mendapat
embel-embel S.Pd (bahasa jawanya Sarjana Pinter Dewe… he he he). Perjuangan
panjang melawan birokrat yang lumayan kolot (maklumlah… universitas bekas
IKIP), dosen-dosen yang …. aduhai…. dan kenangan bersama teman-teman
seperjuangan yang terkadang agak bandel. Rasanya sedih sekali meninggalkan
kampus tercinta, meninggalkan teman-teman (banyak teman-temanku yang masih
setia dengan kampus, karena yang diwisuda hanya 10% dari total mahasiswa
jurusanku). Tapi aku tahu, banyak hal di depan yang telah menanti. Hal-hal yang
pasti sudah disiapkan Tuhan untuk aku jalani.
Meski begitu, aku bersyukur
banget karena Tuhan bawa aku di kampus UNNES. Tempat yang sudah buat aku
bertumbuh dan belajar yang namanya “kedewasaan” dan kasih. Pelajaran yang tidak
akan pernah aku lupakan sepanjang hidupku, selain pelajaran-pelajaran berharga
yang telah aku terima dari para dosen itu. Dan berbarengan dengan upacara
wisuda-ku, di situ pula ujian terakhir kedewasaanku terjadi. Dan ujian itu… aku
akan cerita di bagian kedua nanti saja lah ... :) karena ini sudah
waktunya aku balik kerja lagi. To be continued….. GBU
"I can do all things through Christ who strengthen me"
- Priska's blog
- 6054 reads
Hebat UNNES-nya =D
Wah Pris, selamat menikmati sukacitanya lulus sarjana yah! Saya tertarik dengan profesi yang kamu tulis Education Counselor. Bayangin, education yang harusnya edifying people masih perlu diarahkan Counselor. Saya pribadi memang rada prihatin sama sistem pendidikan saya dulu sekarang. Prihatinnya sekarang, karena dulu waktu ngejalaninnya ngga mencoba untuk ngerti gimana bolong2nya itu sistem. So, semoga jadi Counselor yang handal yah!
UNNES itu hebat. Salah satu universitas yang paling realistis mempersiapkan lulusannya. Julukannya aja UNiversitas NEStapa, berarti realistis memandang kalo perjalanan para lulusannya setelah lulus itu ngga mudah, penuh nestapa! Jarang ada Universitas yang promosinya se-real itu lho =D
Wah... bisa aja...
He he he ..... itu promosinya anak anak kampus untuk menghibur diri :P.
Memang sih, jadi education counselor itu itu susah susah gampang, mengingat sistem pendidikan di Indonesia ini jauh tertinggal dengan bangsa bangsa lain di dunia, bahkan di asean. So, tidak heran, banyak anak yang lebih suka nerusin ke luar negeri. Tapi, setelah dapet ilmu disana, banyak yang pada akhirnya bertujuan untuk menjadi warga negara di negara tempat mereka menimba ilmu.
Dan, itulah tugas education counselor.... mengarahkan mereka untuk dapet pendidikan terbaik, tapi juga harus bisa menanamkan nasionalis yang kuat di dalam jiwa mereka. (padahal terkadang aku sendiri juga tidak nasionalis... :P he he he)
"I can do all things through Christ who strengthen me"
Selamat, Selamat, Selamat!
Wah, selamat ya, sudah diwisuda. Saya jadi ingat waktu prosesi wisuda dulu. Mana terlambat tiba di barisan lagi, hujan gerimis lagi, waktu masuk toga belum terpasang sempurna lagi. Untung saja tidak disorot TVRI.
Tapi ketika melagukan Indonesia Raya, wah benar-benar bergetar. Apalagi ketika mengucapkan janji (atau sumpah ya), apa itu namanya, tridarma, ya (sudah lupa butir-butirnya), saya ingat kalau tugas seorang sarjana itu bukannya enteng. Karya apa yang akan saya torehkan bagi masyarakat Indonesia? Ada tanggung jawab yang tidak main-main. Sehingga kalau waktu kuliah senangnya menjelek-jelekkan fakultas dan universitas, setelah lulus, tidak ada niatan menjelek-jelekkan almamater (mungkin memang jelek, tapi ada banyak baiknya). Jelek sekali kalau ketika kita bekerja atau berada di masyarakat, orang kecewa dengan pekerjaan kita lalu bertanya, "Lulusan mana sih?" (Ketika tuturan ini keluar dari orang lain selain teman kita, yakinlah bahwa hampir pasti itu bernada menyindir.)
Sekarang kalau diingat-ingat rindu juga. Jadi kepingin pulang kampung dan berbincang-bincang dengan para dosenku dulu.
Ah, sekali lagi selamat. Berjuanglah senantiasa, selamat (terus) berkarya.
_____________________________________________________________
Peduli masalah bahasa? Silakan bertandang ke Corat-Coret Bahasa saya.
_____________________________________________________________
Peduli masalah bahasa? Silakan bertandang ke Corat-Coret Bahasa saya.
Thank you...
Makasih ya...
Wah, tapi keren lho, bisa sampe bergetar saat nyanyi dan berucap sumpah. Karena aku di wisuda bareng dengan 4000 mahasiswa eh calon wisudawan yang lain... jadi yang kerasa hanyalah capek dan rasa panas yang membakar badan. (maklumlah... universitas negeri itu tidak ber-AC... he he he). Jadi sepanjang hari itu aku sibuk berkipas kipas karena kepanasan dan dengan bosannya aku menantikan giliranku untuk maju ke depan bersalaman dengan Pak Rektor. :P
"I can do all things through Christ who strengthen me"
Priska, Let Get It On
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Yup... OK...
"I can do all things through Christ who strengthen me"
Selamat Priska, S.Pd
BIG GBU!
He.. he... he...
Wah, baru sekali ini aku lihat namaku tertulis dengan embel2 S.Pd di belakangnya. karena aku sendiri pun ndak pernah menuliskan embel2 itu sejak aku resmi mendapatkannya. he he he....
Kalau kakak harus naik turun bis untuk ngamen.... aku harus berjuang melawan kemacetan dan banjir di kota semarang untuk keliling dari rumah ke rumah untuk ngeles... :).
"I can do all things through Christ who strengthen me"