Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Indonesia-saram's picture

Short Cut

Ada kecenderungan yang mengerikan yang merambah hidup hampir seluruh umat manusia. Seiring berkembangnya zaman, semakin majunya teknologi, semakin kemudahan dicari oleh begitu banyak orang. Kita memang patut bersyukur kalau Tuhan sudah menggerakkan begitu banyak orang, sejak abad-abad lampau, untuk melakukan berbagai inovasi. Kita harus bersyukur untuk orang-orang seperti Isaac Newton, atau Benjamin Franklin, atau, Alexander Graham Bell, dan sejumlah ilmuwan lainnya yang mewarnai dunia ini. Mereka telah meletakkan fondasi yang kokoh bagi dunia ilmu pengetahuan hingga mencapai kemajuan yang luar biasa di abad ke-21 ini.

Lalu, apakah kecenderungan yang dikhawatirkan itu?

Love's picture

Senyum untuk Billy

Aku punya teman ...

Billy,
Dia aku bilang cinta monyetku yang pertama ...
Saat itu kami masih ingusan kelas satu esde ....
Tapi kami sudah memproklamasikan diri sebagai sepasang kekasih.

Tanpa kata putus kami berpisah ....
Harus ikut jejak langkah orang tua ....
Dia tetap di kota Metropolitan,
Aku ke sebuah desa kecil.

Love's picture

GAUL DI INTERNET

Seperti biasa, hal pertama yang dilakukan Nina begitu tiba ruang kantornya adalah menekan tombol "on" komputernya. Mungkin Nina termasuk pegawai yang betul-betul ingin segera menyelesaikan target-
targetnya sepanjang hari itu. Benarkah?

Begitu komputer Nina siap digunakan pemiliknya, Nina langsung menggerakkan teman setia komputernya, sebuah "tikus" kecil yang mungil. Dia mengarahkan pointer mousenya ke icon "Eudora", sebuah "software" untuk menerima dan mengirim surat elektronik atau e-mail.
Setelah si Eudora siap digunakan, Nina kemudian menekan sebuah gambar kecil di sudut kiri atas layar monitornya. Tidak lama kemudian keluarlah sejumlah angka di bagian bawah yang merupakan jumlah surat
elektronik yang saat itu sedang diterima Nina.

y-control's picture

sebagian tentang terjemahan

Di profil FS (ai!) saya tertulis begini:

Favourite Books : buku-buku terbitan Lentera Dipantara, buku-buku karya penulis dari negara miskin (biar gampang bayanginnya), yang terjemahannya bagus, ...->> cut

Terjemahan sekarang memang semakin sering menjadi masalah buat saya. Mungkin akibat pengaruh tugas-tugas kantor, mungkin juga karena buku-buku bahasa Inggris mahal-mahal dan susah ditemukan di Solo ini, mungkin lagi karena saya malas melatih ketrampilan bahasa Inggris saya. Karya-karya terjemahan memang menawarkan banyak kemudahan; bahasanya bisa kita pahami dan harganya tentu lebih murah dari buku tulisan langsung penulisnya.

Indonesia-saram's picture

Campur Kode

Pengantar

Kajian mengenai bahasa menjadi suatu kajian yang tidak pernah habis untuk dibicarakan. Bagi bahasa hidup, yaitu bahasa yang masih terus digunakan dan berkembang, persentuhannya dengan bahasa-bahasa lain menimbulkan permasalahan tersendiri. Di satu sisi, persentuhan itu menambah khasanah bahasa itu sendiri. Namun, di sisi lain justru mengancam keberadaan bahasa tersebut.

Love's picture

Guru-Guru Kecilku

"Siapa yang mau duduk di dekatku?" seru Ria.

"Aku ... aku ... aku ....," suara teman-teman kecilnya bersahutan sambil berlari-lari menuju tempat duduk yang kosong di sampingnya.

Tetapi, saat dua orang anak berhasil duduk di sampingnya, Ria langsung berkata pada kedua temannya itu, "Ihh ... aku nggak mau duduk dekat dengan kamu. Aku mau duduk di dekat Nia dan Kiki aja!"

Love's picture

Sepenggal Iri

"Dia bisa ini ... dia bisa itu!"

"Kok aku nggak bisa ini nggak bisa itu ya?"

"Ihh ... kenapa sih dia selalu lebih beruntung?"

"Harus berdoa seperti apa lagi agar aku pun mendapat jawaban doa yang sama seperti mereka?"

Sastro's picture

Vision Nite "Planet Shakes"

"Tanpa sebuah visi umat-Ku binasa."

Seringkali hidup kita hanya mengalir saja, kita berpindah dari tempat satu ke
tempat yang lain, dari sekolah satu ke sekolah yang lain tanpa kita tahu kemana arah/tujuan hidup kita. Mungkin kita berdoa kepada Tuhan untuk membukakan pintu hidup kita tapi pada kenyataannya kita sendiri tidak mempunyai visi apa-apa.

Kita tidak mempunyai suatu tekad dan mimpi bahkan kita juga tidak punya satu tujuan kemana Tuhan inginkan untuk hidup kita. Hidup tanpa visi adalah hidup tanpa tujuan. Jika hidup kita tanpa memiliki visi maka kita tidak membuat apa-apa.

Segala keahlian/talenta yang kita punyai tidak akan memberikan dampak yang besar jika kita tidak memiliki visi. Segala keahlian/kepintaran kita tidak mampu mengubah hati manusia dan membawa satu jiwa pun masuk Kerajaan Sorga.

 

1. Visi itu datangnya dari Allah. Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah:

- Apakah hidup kita berdampak untuk bangsa kita ?
- Apakah karena hidup kita maka bangsa ini berubah ?
- Apakah karena sebuah visi yang berkobar dan membara di hatimu maka terjadi sesuatu yang dahsyat di bangsa ini ?

 

Cara untuk mengetahui visi kita yaitu dengan berdoa. Jika kita sungguh-sungguh ingin mengetahuinya pasti suatu hari Allah akan memberitahu visi kita tersebut. Dia akan memberikan sesuatu yang membara dan mendesak dari dalam diri kita dan kita akan memiliki sense tersebut. Karena kita unik maka Dia akan memberikan satu tujuan yang khusus untuk kita dan Dia akan menyiapkan kita dengan cara yang khusus juga.

Saat ini Tuhan sedang mencari orang-orang muda yg excelent untuk melakukan tugas-Nya. Tuhan tidak sedang mencari orang-orang yg sudah sempurna, tetapi Dia mencari orang-orang yang memberi hatinya yg berkata:"Tuhan inilah aku, aku akan melakukan kehendak-Mu. Pakailah aku dan jika aku perlu diubahkan, tolong ubahkan aku. Jika hatiku masih kurang, tolong Engkau perbaiki, Jika karakterku pincang, tolong Engkau perbaiki. Tetapi inilah aku dalam segala kelemahanku dan kekuranganku. Inilah aku Tuhan, tolong aku untuk memenuhi panggilanku dalam hidupku."

Visi adalah tujuan dimana Tuhan akan membawa kita kesana dan hal tersebut adalah sesuatu yang terbaik yang Tuhan ingin lakukan atas hidup kita. Jika Dia sudah memulainya di dalam hidup kita, pasti Dia juga akan mengakhirinya.

Orang yg memiliki visi akan melakukan sesuatu yg lebih besar dari kemampuannya. Visi pasti lebih besar dari kemampuan kita karena hal tersebut berasal dari Tuhan. Jika sesuatu itu masih sesuai kemampuan kita, maka sesuatu tersebut berasal dari keinginan manusia karena hal itu adalah sesuatu yang masih bisa kita kerjakan. Jadi jangan takut dengan visi yang besar karena Tuhan kita adalah Tuhan yang besar.

2. Orang yg punya visi dia juga memiliki passion.

Passion tersebut meluap dari dirinya, punya energi, dan mempunyai desakan yg besar dari dirinya untuk maju dan terus maju. Dia terus bertekad untuk mendesak dan memaksa agar terus maju. Dia tidak tahan jika harus mundur. Tuhan bisa melakukan perkara yg besar pd orang kecil. "Orang yg hanya mengalir" dibandingkan dengan "orang yg punya visi" akan jelas terlihat perbedaaannya dalam hal passion yang mereka miliki.

 

3. Orang yg punya visi tidak akan mengorbankan yg terbaik demi yg baik.
Banyak orang yang akhirnya berhenti pada hal yang baik tetapi dia tidak melakukan yang terbaik. Orang yg punya visi tdk hanya lakukan yg baik tp dia mau lakukan yg terbaik. Firman Tuhan berkata bahwa apapun yang kita lakukan maka lakukanlah hal tersebut seperti untuk Tuhan.

 

4. Orang yg punya visi memiliki sifat militan. Dia memiliki iman yang pantang menyerah.

Ingat, kita dipanggil bukan untuk perkara kecil tetapi untuk melakukan perkara yang besar.

 

5. Orang yg memiliki visi tidak terpengaruh dengan keadaan.

Meskipun suatu saat dia sedang mengalami keuntungan atau kerugian dalam hidupnya tapi hal tersebut tidak mempengaruhinya karena dia telah memiliki visi.

Generasi sekarang adalah generasi yg luar biasa. Ada suatu generasi di masa lalu yang bermimpi agar dapat hidup di jaman generasi sekarang ini, oleh karena itu kita jangan sampai meremehkan dan membiarkan jaman ini biasa-biasa saja. Kita harusnya lebih mempengaruhi dunia ini daripada kita dipengaruhi olehnya.
Tuhan sedang membangkitkan suatu pasukan besar yang bergerak di bidang media.

 

Diringkas dari sharing Marc McLendon

 

 

Indonesia-saram's picture

John Lennon dan Gereja

Seluruh dunia mengenal John Lennon. Tidak hanya sebagai dedengkot the Beatles, namun juga sebagai tokoh kharismatik yang sangat giat menyuarakan perdamaian. Sampai hari ini, lagunya, "Imagine" sering dikumandangkan sebagai salah satu lagu yang menyerukan perdamaian.