HANYA SATU JALAN

HANYA SATU JALANPernah ndak ngelanggar lampu merah ama kendaraan yang kita punya …. Dan “prit”, jadi disemprit tuh ama Pak Polisi …. En disuruh minggir ke tepi. Dan betul, dengan berwibawa Pak Polisi memberi hormat, dengan tenang menyuruh kita membuka helm yang kita pergunakan dan mengeluarkan notes, yang merupakan kertas tilang ! Sambil meyebutkan kesalahan yang kita lakukan yaitu melanggar lampu merah, Pak Polisi menggerakkan penanya diatas kertas tilang tersebut ! Jadi tinggal satu jalan tuh .... pengadilan ! Emang ada cara lain biar kita ndak ditilang ?Kalau dari pihak kita yang melanggar ..... kayaknya ndak ada cara lain kecuali kita harus ditilang. Mau “nyogok” Pak Polisi .... udah tambah dosa, nanti bisa-bisa tambah masalah, bisa kena pasal-pasal tambahan, yaitu ndak Cuma melanggar lalu lintas, tapi bisa jadi penyuapan ! Tambah gawat denda dan hukumannya ! Atau kita berusaha meyakinkan petugas ama kebaikan tindakan dan sikap kita, kita menujukkan siapa aja yang udah kita tolong, tindakan baik apa aja yang udah kita lakukan, etc deh .... ! Tapi dijamin deh Pak Pol hanya tersenyum dan akan berkata ... “joko sembung naik ojek” alias “ndak nyambung jek”. Kebaikan yang udah kita lakukan ama tindakan pelanggaran kita ndak ada hubungannya. Denda en hukuman harus kita lakukan ! Atau dengan koneksi .... karena kita punya koneksi baik itu ortu or kerabat yang berpangkat atau berkuasa .... eh kalau polisinya taat hukum, malah jadi mempermalukan kerabat atau keluarga kita tuh ! Atau kalau polisinya pangkatnya lebih tinggi .... malah ndak dianggap !Satu-satunya adalah minta ama Pak Polisi, dengan kerendahan hati .... biar Pak Polisi berbelas kasihan agar kita ndak ditilang. Bukan karena kebaikan kita .... tapi semua karena kebaikan si Polisi tersebut. Dan bila si Polisi setuju, ia menyobek kertas tilang tersebut baru kita bebas untuk ndak dihukum !Guys .... ilustrasi diatas itu sama seeprti kondisi manusia yang melanggar perintah Tuhan, sehingga jatuh dalam dosa ! Karena Dosa tersebut .... manusia akan terima hukuman yaitu kematian kekal alias neraka ! Apa yang bisa kita lakukan untuk ndak dihukum ? Mau nyogok Tuhan .... ndak mungkin layaw, atau mau mengumbar kebaikan kita dihadapan Allah .... so pasti Allah juga akan jawab, antara kebaikan dan hukuman yang harus dijatuhkan ndak ada hubungannya ! Kebaikan memang mendatangkan pahala en pujian dari Allah, tapi pelanggaran peraturan harus terima hukuman ! Atau kita punya koneksi ..... emang ada koneksi kita yang lebih besar or lebih tinggi kedudukannya dari pada Allah ? Yang bisa membuat Allah menjadi pilih kasih ma kita ....? Ndak ada guys ... hukuman harus tetap dijatuhkan !Karena itu 2000 tahun yang lalu, Kristus mati diatas kayu salib, menerima hukuman atas dosa kita. Ia yang benar menjadi menderita, karena menanggung hukuman dosa kita, karena Ia sangat mengasihi kita, karena Ia ndak mau kita masuk neraka. Dan ndak ada cara lain .... Ia menggantikan kita menerima hukuman tersebut !Sehingga barang siapa yang mengaku dosa dan mengaku dengan bibirnya bahwa Yesus adalah Tuhan dan percaya dalah hati pada Tuhan Yesus udah bangkit bagi kita dan udah menebus kita,  mengundang Ia masuk dalam hati, dan bertobat ..... so pasti ndak akan terima hukuman yaitu neraka ! En so pasti jadi warga negara sorga ! Mau ....?Artinya hanya satu jalan untuk masuk sorga dan ndak dihukum dineraka .... yaitu percaya Tuhan Yesus ... GLU !