Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Gereja
Gereja adalah tempat beribadah, dimana sekumpulan orang yang beriman kepada Kristus Yesus memuji, membesarkan nama Tuhan Yesus dan firman Nya diberitakan. Kabar gembira, kabar keselamatan terus diwartakan, sehingga menguatkan dan meneguhkan iman . Jadi amatlah penting bagi orang percaya untuk datang beribadah di gereja secara rutin: untuk bertemu secara pribadi dengan Tuhan Yesus dan menikmati kasihNya yang sempurna dan kuasaNya yang tak pernah berubah.
Sayangnya, berita terakhir dari sms yang masuk di HP saya, di Bogor, di perumahan Taman Jasmin, pembangunan gereja yang sudah mempunyai IMB disegel oleh Walikota Bogor, karena ada segolongan orang yang tidak setuju. Perlu dukungan doa, bila memang kehendak Tuhan dalam pembangunan gereja itu, maka pasti ada jalan keluar.
Saya melihat ada tekanan yang besar bagi kaum minoritas, sejak dari gereja pertama juga mengalami tekanan-tekanan, tapi bila Tuhan Yesus sudah membangun gerejaNya, siapa yang dapat merobohkannya?
Sekarang banyak denomasi gereja, yang kadang membingungkan saya, tapi asal tetap berdiri atas firman Tuhan, Alkitab, maka semua adalah satu Roh, satu kasih, satu kesatuan dalam tubuh Kristus, untuk membangun Kerajaan Allah di bumi seperti di surga.
Belum ada user yang menyukai
- kardi's blog
- Login to post comments
- 13564 reads
sabdaspace.org |
@denis, jelas itu tidak sesuai dengan UUD 45 pasal 28
tony, menurut gue ga ada yang salah dengan SKB ini sampai2 dianggap melawan UUD 45.
sebagaimana yang pernah @tonypaulo sampaikan
dimana peraturan yang menyulitkan itu karena sourcenya terbatas, misalnya gelombang frekuensi radio, broadband dsd
kalau bangun Gereja, tanah kan bukan source yang terbatas, disitu saja entitas dari perundang2an ini sudah tidak sesuai lagi dengan semangat keadilan
pembangungan rumah ibadah itu tidak perlu diatur, karena tanah kan dbukan sumber yang terbatas, sehingga perlu diatur pengunaanya, kalaupun lokasi tersebut daerah resapan air, sesuaikan saja dengan peraturan yang ada
jelas SKB itu adalah upaya pembatasan atau kerumitan birokrasi yang diciptakan gara memang pembangunan rumah ibadah itu sulit
gue sendiri, terus terang, gue ga peduli dengan jumlah rumah ibadah. alasannya adalah, [1] banyak gereja yang masih punya bangku kosong yang masih bisa dimanfaatkan, [2] masih banyak cara ibadah alternatif yang gereja kayaknya terlalu pongah untuk melakukan nya.
tidak selalu terus bisai disalahkan gereja ini gereja itu, sementara kondisi gereja yang masih dalam keterbatasan2 tidak ingin kita perdulikan
kalau gereja yang punya bangku kosong itu jelas tidak ada hubungannya langsung dengan pembatasan kebebasan menjalankan ibadah, dan cara ibadah alternatif itu bisa dijelaskan lebih lanjut kah ?
GBU
cara ibadah alternatif
tanah bukan source terbatas? hmm, coba kamu diskusikan ini dengan penjual dan pembeli tanah dan nyatakan teori kamu ini. pikirkan juga kenapa harga tanah naik terus.
anyway... tentang saran gue... apakah akan menjadi masalah kalau jemaat gereja A beribadah di gereja B? kalau beda aliran mungkin ada masalah, tapi masalahnya pun gak prinsipil karena bagaimana pun kita semua mengakui Yesus adalah Tuhan.
lupakan dulu soal beda aliran... cari saja gereja yang sealiran dulu lalu beribadahlah disana (contoh yg GBI beribadahlah di gereja betel atau pantekosta, yang GKI beribadahlah ke Isa Almasih, dsb).
bisa kah?
ps.
gue yang karismatik aja ga masalah beribadah di katolik, bahkan merasa sangat terberkati.
@denis,memang tanah bukan source terbatas
tanah bukan source terbatas? hmm, coba kamu diskusikan ini dengan penjual dan pembeli tanah dan nyatakan teori kamu ini. pikirkan juga kenapa harga tanah naik terus.
dalam pengertian source terbatas pada istilah HUKUM yang menyangkut EKONOMI, tanah buknalah source yang terbatas yang harus diatur undang-undang
bahkan Pemerintah Jepang tidak mengunakan aturan hukum formal untuk mengatasi masalah kurangnya lahan / tanah disana, karena itu harga tanah untuk kuburan disana sangatlah mahal
yang saya maksudkan mengenai source terbatas itu seperti gelombang frekuensi AM FM, MHz, dan jenis gelombang broadband lainnya, yang perlu diatur pendistribusiaannya karena keterbatasan source
anyway... tentang saran gue... apakah akan menjadi masalah kalau jemaat gereja A beribadah di gereja B? kalau beda aliran mungkin ada masalah, tapi masalahnya pun gak prinsipil karena bagaimana pun kita semua mengakui Yesus adalah Tuhan.
lupakan dulu soal beda aliran... cari saja gereja yang sealiran dulu lalu beribadahlah disana (contoh yg GBI beribadahlah di gereja betel atau pantekosta, yang GKI beribadahlah ke Isa Almasih, dsb).
bisa kah?
bisa-bisa saja, namun bisa juga kan SKB itu ditiadakan
GBU
think simple
tony said: "bisa-bisa saja, namun bisa juga kan SKB itu ditiadakan"
tony, kalau itu bisa dilakukan, mengapa SKB perlu dihilangkan?
ya, memang bisa2 saja SKB dihilangkan (setelah melalui perdebatan panjang dengan pihak2 terkait tentunya), but what's the point kalo usulan gue itu bisa dilakukan?
selagi masih bisa, think simple aja lah :-)
@denis saya tidak bisa menjawab kenapa mereka tidak bergabung.
@denis santoso, saya tidak bisa menjawab kenapa mereka tidak bergabung saja, karena saya tidak kontak langsung dengan mereka.Hanya saja perumahan saya bersebelahan dengan perumahan Jasmin. Mungkin dengan lokasi gereja yang lebih dekat mempermudah mereka untuk beribadah. Saya sendiri memerlukan waktu sampai 1 jam untuk sampai ke lokasi gereja tempat saya beribadah, maklum naik angkot 2 x, kalau mau lebih cepat sampai 3x ganti angkot.Bukanlah problem bagi saya, walaupun anak saya protes untuk pindah ke gereja terdekat saja,karena saya seperti memiliki gereja tersebut, dari sejak sekolah minggu saya bertumbuh disana, bahkan saya ikut meletakan batu fondasi pada waktu pembangunan gedung gereja yang baru tsb.Sudah puluhan tahun ternyata, saya menjadi jemaat yang setia, he..he.. tapi kerohanian saya masih jatuh-bangun juga...
ya, dengan masuk SS ini, saya bisa mendapatkan pupuk yang baik tentunya.
salut kardi
kardi, jawaban seperti kamu inilah yang hari2 ini menjadi langka. tidak tahu bilang tidak tahu, sikap kamu sungguh sangat menyegarkan jiwa gue.
salut! :-)
@denis, itu untuk good governance bagi pemerintah
tony said: "bisa-bisa saja, namun bisa juga kan SKB itu ditiadakan"
tony, kalau itu bisa dilakukan, mengapa SKB perlu dihilangkan?
ya, memang bisa2 saja SKB dihilangkan (setelah melalui perdebatan panjang dengan pihak2 terkait tentunya), but what's the point kalo usulan gue itu bisa dilakukan?
selagi masih bisa, think simple aja lah :-)
memang saat ini pilihannya menerima dan mentaati peraturan yang baik sebagai warga negara yang baik pula
namun terlebih dari itu setiap warga negara juga mempunyai kewajiban untuk mereformasi dirinya sendiri, dimulai dengan mindsetnya sendiri
kalau demikian, mengapa hal yang sebenarnya mudah dipersulit? mengapa yang harusnya aturanya bisa sederhana diperumit?, mengapa harusna birokrasinya pendek, diperpanjang?
pertanyaang tersebut adalah suatu sikap reflektif dalam setiap warga negara yang memiliki suatu visi, bahwa tidak lama lagi good governance bagi pemerintah bisa terwujud
dimulai dari yang sederhana
hilangkan mentalitas untuk mempersulit sesuatu yang sebenarnya tidak sulit
ijin untuk membangun rumah ibadah itu tidak perlu dipersulit, tidak perlu dibuat rumit
seperti kira-kira denis
GBU
BERSAMA
tony said: "kalau demikian, mengapa hal yang sebenarnya mudah dipersulit?"
dari SKB itu, yang gue liat bukanlah mempersulit hal yang mudah, tapi mengatur agar hal yang susah bisa dilakukan BERSAMA.
BERSAMA adalah kata kuncinya.
"bersama siapa?", mungkin kamu bertanya. bersama orang2 yang berbeda keyakinan nya, bersama orang2 yang mungkin menganggap bahwa Yesus hanya sekedar penipu saja, dsb. intinya mereka BERBEDA tapi suka ga suka kita harus hidup BERSAMA.
di beberapa negara lain, hal ini tidak bisa dilakukan, bahkan mereka berperang demi keyakinan masing2. ini sama sekali bukan masalah mudah, justru ini adalah topik TERSULIT dalam wacana hidup bersama bagi semua umat manusia.
karena SKB itu sedang berusaha mengatur sesuatu yang sulit dan mungkin butuh waktu, maka ketika membacanya, gue hanya berpikir bahwa "ok, silahkan mereka mengarang apa saja yang kira2 dibutuhkan. sementara itu, mari kita memutar otak dan berpikir apa2 saja yang bisa kita lakukan yang tidak bisa dilarang oleh mereka".
@lentin - avatarmu lucu tapi...
lebih lucu waktu kamu pake foto mu sendiri hehehehe...
ngomong2 alasannya ga jadi pake foto sendiri apa sih???
kalo gue dulu sih malu narsis abis... kalo kamu???
Kerjakanlah Keslamatanmu dengan takut dan gentar...