Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Genius Mind Consultancy (GMC) - BLINDFOLD READING Adalah Sulap Tanpa TRIK
Silahkan MENGUJINYA secara ilmiah untuk membuktikan pernyataan siapa yang benar? Genius Mind Consultancy (GMC) Malaysia menyatakan kedua anak itu melakukan BLINDFOLD READING (melihat dengan mata tertutup) untuk membuktikan kesaktian otak tengah yang telah diaktivasi. Suhu hai hai menyatakan kedua anak itu sedang menipu orang-orang dewasa dengan pura-pura sakti. Apabila Genius Mind Consultancy (GMC) Malaysia benar, itu berarti suhu hai hai adalah tukang fitnah. Namun, bila suhu hai hai benar, bukankah itu berarti Genius Mind Consultancy (GMC) Malaysia adalah pembual?
Ho ho ho ho … Handai taulan sekalian, ketahuilah, yang paling mengasykkan adalah menonton filmnya kemudian mencoba mengungkap misterinya. Bila anda tidak berhasil melakukannya, izinkan suhu hai hai memberitahu anda caranya. Silahkan menonton ketiga Film berikut ini lalu cobalah untuk menganalisanya:
Untuk menonton film Pertama, silahkan klik di sini.
Setelah anda menonton, tolong jangan menghakimi dulu. Nontonlah lagi film berikut ini:
Untuk menonton film kedua, silahkan klik di sini.
Setelah anda menonton film ini pun tolong jangan menghakimi dulu namun nontonlah lagi film berikut ini:
Untuk menonton film ketiga, silahkan klik di sini.
Handai taulan sekalian, bagaimana? Hebat bukan? Pertunjukan demikianlah yang saya sebut hal gaib yang tidak ajaib sama sekali. Bila menghakimi menurut apa yang nampak, maka anda akan melihatnya sebagai hal yang gaib. Di dalam film pertama dan ketiga nampak gamblang sekali bahwa anak itu menyebutkan kartunya dulu baru membukanya. Anak di dalam film kedua juga menebak warna kartu dengan tepat. Dengan apa anda menyebut yang dilakukannya itu? Ilmu terawang? Karena bisa menerawang kartu yang akan dibuka. Ilmu meramal? Karena bisa meramalkan kartu yang akan dibuka. Ilmu merogoh sukma? Roh anaknya keluar dari tubuhnya untuk mengintip kartu-kartu itu. Bisikan setan atau bisikan dewa? Karena mendapat bisikan dari setan-setan atau arwah atau dewa-dewi. Nubuatan? Karena mendapat bisikan dari Tuhan.
Menurut GMC Malaysia, yang ditunjukkan kedua anak itu adalah KESAKTIAN otak tengah. Bila anda bertanya kepada dukun atau paranormal, maka mereka akan mengatakan kedua anak itu punya indra keenam yang luar biasa. Mungkin mereka akan menambahkan bahwa itulah kehebatan mta ketiga atau mata Kundalini. Bila anda bertanya kepada pemuka agama, pendeta misalnya, nampaknya kebanyakan akan menyatakan bahwa anak-anak itu melakukannya dengan kuasa kegelapan alias okultisme. Bila anda bertanya kepada Pesulap, mereka akan ngakak lalu mempertontonkan jurus yang lebih dasyat. Handai taulan sekalian, bagaimana menurut anda?
Menurut suhu hai hai, yang ditunjukkan oleh kedua anak tersebut adalah SULAP tanpa Trik. Bila hal demikian dilakukan oleh orang-orang dewasa dan mereka mengaku melakukannya dengan kekuatan otak tengah atau kehebatan mata ketiga atau mata kundalini atau mata batin, maka suhu hai hai akan menyebutnya PENIPUAN PUBLIK.
Yang dilakukan kedua anak tersebut walaupun nampak seolah-olah gaib namun tidak ajaib sama sekali. Semua anak-anak, remaja, pemuda, orang tua bahkan yang sudah bangkotan sekalipun, asal memiliki mata normal, dapat melakukan apa yang dilakukan kedua anak tersebut. Mungkin tidak sesempurna keduanya namun pasti bisa.
Menurut GMC Malaysia, kedua anak tersebut mampu melakukan apa yang mereka lakukan dengan menyentuh dan mencium kartu-kartu tersebut menggunakan kekuatan otak tengah yang telah diaktivasi. Anak di dalam film pertama dan ketiga tingkatannya lebih tinggi sementara anak di dalam film kedua tingkatannya lebih rendah. Dari mengamati film-film yang ada saya menyimpulkan, inilah tingkatannya:
- Menebak warna kartu
- Menebak angka kartu
- Menebak kartu remi
- Jumlah kartu ditambah
- Menebak dengan mata telanjang
Film pertama:
- Menebak kartu satu persatu dari tumpukannya. Tepat 100%.
- Menebak Kartu yang disusun di atas meja. Tepat 100%.
- Menebak yang disusun di atas meja tanpa penutup mata. Tepat 100%.
Film kedua:
- Menebak warna kartu
- Mengingat warna kartu yang telah ditebaknya
Film yang ketiga:
- Menebak kartu secara acak menurut permintaan penonton.
- Anak di dalam film ketiga adalah anak di dalam film pertama.
Tidak ada Skenario
Handai taulan sekalian, di dalam film pertama, ketika menebak kartu di dalam tumpukan, inilah urutan kartu-kartunya: K, 8, 7, 8, AS, J, 9, 5, 5, 3, 8, AS, 2, 7, 4, 8, 4, AS, 4, 2, 9, 6, 5, 6. Ketika kartu digelar di meja, inilah urutan kartu-kartunya: 7, K, 2, JOKER, K, 6, 3, 6, AS, Q, JOKER, 4, Q, JOKER, Q, 9, 3, 9, 2. Kenyataan demikian membuktikan bahwa kartu dikocok dengan baik. Tidak ada trik mengocok kartu sama sekali. Saya telah mengamati film tersebut berulang-ulang dan memastikan bahwa ketika kartu dikocok, memang dikocok dengan benar, tidak ada kocokan palsu sama sekali.
Membongkar TRIK Sulap Genius Mind Consultancy (GMC) Malaysia
Handai taulan sekalian, rahasia BLINDFOLD READING GMC adalah melihat dari bawah selendang penutup mata. Kedua anak tersebut sama sekali tidak memiliki kekuatan otak tengah. Yang terjadi adalah mereka MELIHAT kartu-kartu tersebut, MENGHAFALNYA lalu menyebutkan hafalannya.
Pertanyaannya adalah: KAPAN dan BAGAIMANA cara kedua anak dalam ketiga film tersebut melihat kartu? Teknik menghafal seperti apa yang mereka gunakan? Malihat kartu adalah pelajaran dasar sementara mengingat kartu yang TELAH dilihat adalah pelajaran tingkat lanjut. Melihat kartu itu mudah namun untuk mengingatnya perlu latihan. Mengingat kartu menjadi semakin sulit bila kartu-kartu itu disusun secara acak seperti dalam film pertama dan dibuka secara acak seperti di dalam film ketiga.
Meja Kaca Adalah CERMIN
Perhatikan mejanya! Di dalam film pertama dan ketiga, yang digunakan adalah meja kayu dengan pelapis kaca. Di dalam film kedua yang digunakan adalah meja kaca. Coba anda perhatikan ketiga film tersebut. Bukankah permukaan meja-meja itu memantulkan banyak sekali bayangan multi warna? Kedua meja tersebut adalah cermin. Kedua anak itu melihat kartu dari pantulan kaca pada kedua meja itu.
Perhatikan gerakan tangan anak itu sebelum menebak kartu (menit: 0,41) dari tumpukannya. Ketika kartunya digeser ke kanan, saat itulah dia melihat pantulannya di atas meja. Dia butuh waktu lebih lama untuk melihat kartu-kartu berwarna merah yang nilainya tinggi serta Joker yag warnanya lebih muda.
16 15 14 13
20 19 12 11 10 9 8 7
18 17 6 5 4 3 2 1
Lelaki itu menyusun kartu berurutan dari kanan ke kiri: Enam kartu di baris pertama dan enam kartu di baris kedua lalu empat kartu di baris ketiga di susun berurutan. Dia lalu menambahkan dua kartu di baris pertama dan dua kartu di baris kedua (menit: 2:15). Nomor-nomor di atas menunjukkan urutan kartu-kartu. Melalui pantulan kaca, anak itu melihat jenis kartu ketika diletakkan. Tambahan empat kartu dan cara membukanya meningkatkan kesulitan dalam menghafal kartu-kartu tersebut.
Keenam kartu pertama dibuka dengan lancar, namun ketika hendak membuka kartu ketujuh (No. 17), dia berhenti beberapa saat. Dari nomor urut 6 dia melompat ke no. 17. Hal yang sama juga terjadi ketika dia hendak membuka kartu pertama di baris kedua. Dari no. 18 dia kembali ke no. 7.
Keenam kartu pertama baris kedua juga dibuka dengan lancar dan ketika hendak membuka kartu ketujuh (no. 19), dia kembali berhenti. Dari kartu no. 12 dia harus melompat ke kartu no. 19. Dia kembali berhenti beberapa saat sebelum membuka kartu di baris ketiga. Dari no. 20 dia kembali ke no. 13. Kenapa dia melambat? Karena dia perlu mencocokan hafalannya.
Anak itu adalah anak yang cerdas. Hal itu nampak dari caranya menghafal kartu. Dia bukan menghafal jenis kartu dan letaknya namun menghafal jenis kartu dan nomor urut kartu. Menghafal jenis kartu dengan mengaitkannya dengan nomor urut jauh lebih mudah dibandingkan dengan mengingat jenis kartu dengan mengaitkannya dengan letak kartu. Apabila hanya menghafalkan jenis kartu dan letaknya, maka tambahan keempat kartu akan membuatnya kacau.
Di dalam film kedua, anak perempuan itu melihat kartu dengan santai ketika kartu yang diberikan kepadanya dia miringkan. Namun dia belum cukup terlatih untuk mengingat warna kartu-kartu yang telah dilihatnya.
9 10 11 12 13 14 15 16
1 2 3 4 5 6 7 8
Film ketiga. Nomor-nomor di atas menunjukkan urutan kartu-kartu. Perhatikan urutan kartu-kartu di baris kedua. Ketika menaruh kartu keempat dari kanan, wanita itu melakukan kesalahan. Dia mengambil dua kartu. Kartu yang di bawah menjadi kartu kelima (no. 13) sementara kartu yang di atas menjadi kartu keempat ( No. 12) (menit: 1:32). Anak itu sempat melihat pantulan kartu yang di bawah (No. 13) namun tidak melihat pantulan kartu yang di atas (No. 12) karena wanita itu menggesernya sehingga bayangannya tidak memantul. Ketika wanita itu meletakkan kartu ke delapan (no. 16), saat yang sama anak itu sedang memandang ke arah lain (menit 1:39). Dengan demikian maka kita memastikan bahwa anak itu sama sekali tidak melihat DUA kartu yaitu kartu keempat (No. 12) dan kartu ke delapan (No. 16) dari kanan, baris depan.
Ketika hendak menebak kartu ke delapan (No. 16), anak itu tahu bahwa dia tidak bisa melakukannya. Dia mencoba untuk mencari posisi, namun mustahil melihat kartu yang telah diletakkan. Dia menyerah lalu tebak-tebak buah manggis. Dia menebak "liu" artinya enam dan ketika dibuka yang keluar adalah kartu raja. Tebakannya salah (menit 2:12).
Coba perhatikan ketika anak itu menebak kartu ketiga dari kanan (No. 11). Dia tersenyum. Dia tersenyum bahkan sebelum menebak dan membuka kartu (menit 2:30). Dia menyebut "el" artinya dua, namun yang muncul adalah kartu tiga. Pertanyaannya adalah kenapa, dia tersenyum? Dia tersenyum karena menyangka kartu ketiga itu (no. 11) adalah kartu keempat (no. 12). Ingat ketika wanita itu meletakkan kartu keempat (no. 12), dia menggesernya dari atas kartu kelima (no. 13). Cara demikian, tidak memberinya kesempatan untuk melihat pantulan kartu itu. Dia tersenyum karena dia hanya tebak-tebak buah manggis.
Sekarang perhatikan wajah anak itu ketika dia membuka kartu keempat (no. 12). Dia sudah menyadari kesalahan sebelumnya bahwa dia salah duga kartu keempat (no. 12) sebagai kartu ketiga (no. 11). Sekarang dia benar-benar menghadapi kartu yang tidak dilihatnya. Dia harus tebak-tebak buah manggis lagi. Perhatikan gerakan mulutnya. Lucu sekali bukan? Dia anak yang menggemaskan dan menyenangkan. Wow … Kali ini tebakannya benar.
Tips atau Trick?
Yang dilakukan kedua anak tersebut memang nampak gaib, namun sama sekali tidak ajaib. Anda bisa mencobanya di rumah atau di kantor bahkan. Terang gelapnya cahaya dan arah cahaya memegang peranan penting dalam trik sulap demikian. GMC malaysia jelas-jelas MEMBUAL ketika mengklaim bahwa yang dilakukan kedua anak itu adalah KESAKTIAN otak tengah yang telah diaktivasi. Diaktivasi? Aktivasi dari hongkong? Ha ha ha ha ha …
Bagaimana cara menghadapi trik sulap demikian?
- Jauhkan dari meja kayu berkaca dan meja kaca.
- Kartu disusun ketika anak GMC berbalik.
- Menutup matanya dengan masing-masing tiga jari tangan sehingga nggak bisa ngintip.
- Kartu-kartu yang telah disusun diacak susunannya dengan gerakan cepat.
- Kartu tidak boleh keluar dari tumpukkannya sebelum ditebak.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
- hai hai's blog
- Login to post comments
- 7781 reads
blindfold reading, asli atau ngibul ?
Dear Pembaca,
Memang sekilas sepertinya blindfold reading bisa membuat orang tua tertarik untuk mengikut sertakan anak-anaknya agar bisa memiliki kemampuan yang demikian rupa.
Yang menjadi pertanyaan adalah apakah benar pengaktifan otak tengah bisa memberikan effek yang dasyat sehingga seakan akan memiliki mata ke tiga?
Melalui peragaan tersebut, jangannkan para orang tua, petinggi ABRI juga turut ikut-ikutan untuk menyaksikan peragaan blindfold reading tersebut.
Nama seperti Kak Seto juga sepertinya tertarik dan percaya bahwa blindfold reading merupakan cara baru dalam mendidik anak-anak super di era yang akan datang.
Bagaimana cara kita membuktikan bahwa blindfold readung bukan sebuah akal-akalan?
Salah satu caranya adalah dengan metoda yang ditulis oleh Sdr Hai-hai di blog di atas.
Dengan menulis ttg hal tersebut tentu saja banyak pihak-pihak yang tidak suka jika sampai trik mereka terbuka.
Nah Pilihan ada di tangan anda percaya atau tidak?
Regard,
From Oz far..far...away
xxx
Blindfold Reading Adalah
BLINDFOLD READING adalah MELIHAT dari bagian BAWAH PENUTUP MATA, BUKAN melihat dengan GELOMBANG OTAK TENGAH.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@Ko Hai Hai: kata papa nia
Dear Ko,
Ttg menebak angka kartu dan warna kartu, saya coba tanya papa nia katanya ada kartu khusus yg emang hanya dengan melihat belakang kartu (bagi yg tahu rahasianya) kita bs tahu pasti apa warnanya dan brp angkanya, jd pasti benar 100%. Selain analisa Ko diatas, saya berpikir apa ada kemungkinan gak kartu jenis itu yg digunakan? Tp kalo udah tahu rahasianya kan mestinya mudah, kenapa ada yg msh salah nebak ya?
Ngomong2 soal blindfold, beberapa tahun lalu, pas acara kontes mekanik sepeda motor di Mall, untuk menghibur para penonton yg hadir, salah satu mekanik dari kantor papa nia dipersiapkan utk melakukan atraksi bongkar pasang mesin motor dengan mata tertutup (blindfold). Acaranya berlangsung sukses dan kata papa nia orang2 yg nonton tanya..kok bisa ya???...Kalo saat itu udah ada GMC pasti jawabnya ya bisa dong,kan udah aktivasi otak tengah!! Aktivasi otak tengah dari hongkong???..hehe..
Ko, menurut pengamatan saya pribadi,dunia sulap adalah dunia yg emang sengaja dibuat tetap misteri oleh orang2 yg menggelutinya.Hanya orang2 yg benar2 tertarik (hobby) yg mau mempelajarinya dgn sungguh2 shg tahu dgn pasti bhw itu hanya trik.Namun byk yg msh menganggap sulap itu sihir dsb shg gak tertarik mempelajarinya. Ketika orang lain datang dan menawarkan ilmu yg sama (sulap) namun dgn bahasa yg berbeda apalagi ada bahasa ilmiahnya, itu jauh lbh bisa diterima.
Ko, dengan adanya 'kasus' GMC ini, mungkin aja akan muncul kasus2 serupa di wkt mendatang krn trik sulap berkembang terus dan makin canggih...moga2 aja ke depan makin banyak yg 'melek' sulap shg gak mudah tertipu. Tulisan2 Ko ttg GMC ini akan saya kirim ke teman2 dan keluarga saya.
Makasih Ko...
@mama nia, Papa nia Benar
Mama nia, papa nia benar. Memang ada kartu yang bisa diketahui jenisnya dengan melihat bagian belakangnya. Banyak teman-teman pesulap juga menduga trik demikianlah yang digunakan kedua anak GMC Malaysia itu.
Nampaknya hampir semua film tentang anak ajaib karena otak tengahnya diaktivasi yang ada di youtube sudah saya tonton semua. Hanya ada tiga film yang menunjukkan kemampuan menebak kartu seperti yang ditunjukkan kedua anak tersebut.
Dari pengalaman saya bergaul dengan anak-anak usia 5-12 tahun sejak jadi guru sekolah minggu waktu masih SMA, saya menarik kesimpulan. Bila anda mengajari anak-anak untuk berbohong, PASTI akan ada anak-anak yang MEMBERITAHU orang tuanya bahwa dia disuruh BERBOHONG. Mengajari anak-anak blindfold reading lalu menyuruh mereka berbohong, bukan cara yang bijaksana untuk menjalankan business demikian.
Saya teringat cara para dukun menyuruh murid-murid mereka berjalan di atas bara dan berjalan di atas beling. Hal yang sama juga dilakukan oleh para motivator, dimulai oleh Anthony Robbins. Murid-murid dukun percaya bahwa mereka menjadi sakti karena mantera sementara murid-murid pra motivator percaya bahwa mereka menjadi sakti karena SUGESTI atau kekuatan KEMAUAN mereka.
Bagaimana dengan anak-anak yang diakui telah diaktivasi otak tengahnya? Mereka saya sekali tidak diajari CARA blindfold reading, karena seperti yang saya katakan, blindfold reading adalah SULAP tanpa trik, karena SEMUA orang yang memakai selendang penutup mata LANGSUNG bisa.
Yang diajarkan kepada anak-anak itu adalah CARA untuk MENJAWAB pertanyaan ketika ditanya, "KENAPA bisa melihat?" Juga yang diajarkan kepada anak-anak itu adalah BERGAYA ketika melakukan blindfold reading. Saya sudah mencobanya jadi siapapun dapat mencobanya, kemungkinan besar hasilnya akan sama seperti yang saya temukan.
Sebagian anak diajari tentang otak tengah dan diajari untuk BERGAYA seperti yang diajarkan oleh GMC, sebagian anak-anak tidak diajari apa-apa. Kepada semua anak itu lalu dikenakan selendang lalu diseuruh menebak kartu. Semuanya pasti bisa melakukannya dengan baik. Namun, anak-anak yang diajari tentang otak tengah dan bergaya akan melakukannya dengan penuh gaya sementara yang tidak akan melakukannya dengan polos.
Bertanyalah kepada anak-anak itu. Yang diajari tentang otak tengah dan bergaya akan menjawab seperti anak-anak GMC yang tidak akan menjawab POLOS bagaimana cara mereka bisa menebak kartu.
Menurut saya, itulah yang terjadi. Itu sebabnya pula GMC sangat GENCAR mengajarkan bahwa yang bisa diaktivasi hanya otak tengah anak-anak umur 5-12 Tahun. Orang tua TIDAK bisa diaktivasi lagi otak tengahnya. Belum ditemukan teknologinya. Hal itu dilakukan AGAR para orang tua TIDAK mencoba-coba selendang penutup mata anaknya. Itu juga untuk mencegah para Trainer mencoba-coba selendang penutup mata.
Menurut saya, itulah CARA untuk MENJAGA rahasia business aktivasi otak tengah.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@Ko Hai Hai: jurus
Dear Ko,
Sebenarnya sejak Vantillian menulis ttg GMC lalu anda jg menulis ttg hal yg sama dan memberitahu bhw itu hanyalah sulap tanpa trik krn semua org yg memakai selendang penutup mata pasti langsung bisa, saya jadi bertanya2 dan penasaran gimana caranya sih bisnis ini dijalankan shg bs berkembang pesat dan udah tersebar di banyak kota dengan 'aman sentosa.'
Tadinya saya pikir itu krn ketidaktahuan ttg sulap shg mudah tertipu, ternyata GMC ini benar2 mempersiapkan semuanya secara detail,teliti dan udah mengantisipasi hal2 yg mungkin terjadi. Mungkin mereka udah belajar dari apa yg selama ini dipraktekkan (diajarkan) oleh para dukun dan para motivator yg sukses kepada murid2nya, seperti yg anda katakan ini:
Saya teringat cara para dukun menyuruh murid-murid mereka berjalan di atas bara dan berjalan di atas beling. Hal yang sama juga dilakukan oleh para motivator, dimulai oleh Anthony Robbins. Murid-murid dukun percaya bahwa mereka menjadi sakti karena mantera sementara murid-murid pra motivator percaya bahwa mereka menjadi sakti karena SUGESTI atau kekuatan KEMAUAN mereka.
Ternyata jurus seperti itu jg yg dipakai oleh GMC.
Kepada anak2 yg diakui telah diaktivasi otak tengahnya, sama sekali TIDAK diajarkan CARA blindfold reading, namun yg diajarkan adalah CARA utk MENJAWAB pertanyaan ketika ditanya 'KENAPA bisa melihat?' Juga yang diajarkan kepada anak-anak itu adalah BERGAYA ketika melakukan blindfold reading. Jadi murid2 GMC percaya bhw mereka bs melihat dgn mata tertutup karena otak tengahnya telah diaktivasi.
Saya gak ngerti soal ilmu psikologi tp mungkin ada hubungannya dengan rasa 'bagaimana seseorang memperlihatkan kesaktiannya dan merasa sbg orang yg sakti'...shg jurus2 'menciptakan orang sakti' ini selalu laris manis...dan aman sentosa utk dibisniskan krn pst banyak peminatnya...hehe
Ok Ko, makasih atas jurus 'bisnis' GMC yg anda bukakan...semoga papa nia gak meniru jurus tsb...hehehe...
@mama nia, Tidak ada jalan pintas
mama nia, tidak ada jalan pintas untuk menjadi dasyat. Jalan pintas untuk dasyat itu bukan jalan sebenarnya.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
cakep
mama nia, tidak ada jalan pintas untuk menjadi dasyat. Jalan pintas untuk dasyat itu bukan jalan sebenarnya.
nih kata2 kayaknya lahir dari seorang pawang...tua...cakep..dalem...mengena dan mantep...hai hai 10 jempol buat lo...moga2 kata2 ini bisa merasuk ke jiwa anak2 muda zaman sekarang...amin
orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.
orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.
blindfold reading
klo gw berpikiran gimana menguji trik gmc ini?
knpa mereka melatih anak2? krn anak2 rata2 matanya masih bagus, krn mengintip dari kain penutup mata kan gak gampang jg...klo mata masih bagus kayak anak2 pasti bisa baca tulisan yg kecil2...gimana klo kita cari anak2 yg pake kacamata dg minus besar alias kacamata tebal terus kita suruh baca tulisan yg kecil2....?pasti agak susah kali ye...
orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.
orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.
@B7, Anda Belum Mencobanya
bintang seven, komentar anda menunjukkan bahwa anda belum mencoba Blinfold Reading. cobalah maka anda akan tahu semudah atau sesulit apa hal itu dilakukan.
Cobalah memakai selendang penutup mata anak-anak itu seperti mereka memakainya. Pastikan, apakah anda bisa melihat dari bagian bawahnya atau tidak. Bila anda bisa melihat, itu berarti anak-anak itu juga bisa melihat.
Tutuplah tutuplah mata anda dengan masing-masing tiga jari anda. Bila anda tidak bisa melihat, itu berarti anak-anak itupun tidak akan bisa melihat. Bila anak-anak itu setelah matanya ditutup demikian masih bisa melihat, itu berarti mereka memang bisa melihat dengan gelombang otak tengah. bila tidak, itu berarti mereka melihat dari bawah selendang.
Banyak anak-anak yang bisa melihat dengan dua lapis selendang. Itu berarti penambahan satu lembar kertas bukan masalah besar bagi mereka. Bungkuslah kartu dengan selembar kertas sehingga tidak bisa dilihat. biar anak-anak itu menebaknya, mereka boleh mencium, boleh mendengar juga boleh mengelus kartu itu. Bila anak-anak itu bisa menebak setiap kartu terbungkus itu dengan benar, barulah mengklaim bahwa mereka bisa melihat dengan gelombang otak tengah.
Ambil sebuah kartu, biarkan anak-anak itu memegangnya, namun dalam kondisi terbalik. Mereka boleh menciumnya, mendengarnya dan mengelusnya. Namun kartu itu tidak boleh dibalik, posisinya selalu datar di depan mereka dan tidak ada kaca meja yang bisa memantulkan kartu itu. Biarkan anak-anak itu menebaknya. bila mereka mampu menebak kartu-kartu itu dengan benar. Silahkan mengklaim bahwa anak-anak itu bisa melihat dengan gelombang otak tengah.
Menurut saya keempat cara itu cukup mudah dilakukan dan bila dilakukan dengan FAIR, hasilnya akan segera kelihatan.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
bener juga
Ambil sebuah kartu, biarkan anak-anak itu memegangnya, namun dalam kondisi terbalik. Mereka boleh menciumnya, mendengarnya dan mengelusnya. Namun kartu itu tidak boleh dibalik, posisinya selalu datar di depan mereka dan tidak ada kaca meja yang bisa memantulkan kartu itu. Biarkan anak-anak itu menebaknya. bila mereka mampu menebak kartu-kartu itu dengan benar. Silahkan mengklaim bahwa anak-anak itu bisa melihat dengan gelombang otak tengah.
bener juga...kan matanya tertutup dan mereka liat pake otak tengah...pasti gelagapan tuh anak....hai2 siap2 gw warning lo...orang2 gmc tukang pukulnya badannya gede2...siap2 cari tempat mengungsi..rahasia kebongkar...rumahnya hai2 juga bakal dibongkar..hahahahahaah
orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.
orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.
@b7, Jangan Berprasangka
Bintang seven, terima kasih sudah mengingatkan. Saya memahami keprihatinan anda. Thanks Brother!
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak