Suatu sore ibu bertanya sambil lalu padaku sebelum berangkat ke arisan, “Nduk, kira-kira ibu dapet arisan nggak ya bulan ini?” Pertanyaan itu spontan kujawab ya, dan memang kemudian ibu pulang sambil mengulum senyum karena beliau benar mendapatkan uang arisan. Pada hari yang sama, adik bungsuku bertanya, “Mbak, aku bisa dapat rangking tiga nggak ya tengah semester ini?”. Pertanyaan itu kuiyakan pula, dan memang hari ini ketika rapot dibagikan, si kecil benar mendapat rangking tiga. Adakah saya memiliki kemampuan meramal?
***
Manusia diberkati dengan lima indra. Dengan kelima indra tersebut, kita mendengar, melihat, mengecap, mencium, dan meraba lingkungan sekitar kita. Sensasi yang ditangkap indra tersebut memberikan informasi mengenai dunia sekitar kita dan membantu kita mengambil keputusan mengenai lingkungan sekitar kita. Begitupun, beberapa orang mengklaim memiliki indra lain selain panca indra. Indra ini sering dirujuk sebagai indra keenam atau istilah ’kerennya’ extrasensory perception (ESP).
ESP adalah persepsi yang muncul tanpa melibatkan proses sensoris umum seperti mendengar, melihat, meraba, merasa, dan mencium. ESP diyakini mampu membuat seseorang melakukan paling tidak salah satu dari ketiga hal berikut:
[1] Telepati, yakni kemampuan untuk menyampaikan pesan pikiran kepada orang lain tanpa berbicara atau memberi isyarat. Orang yang memiliki ‘kekuatan’ ini mampu membaca pikiran orang lain. Semisal ketika dua orang bermain kartu, maka orang dengan kemampuan telepati dapat ‘membaca’ kartu apa yang akan dipilih oleh lawan mainnya.
[2] Clairvoyance, yakni kemampuan untuk melihat hal yang berada jauh darinya. Kemampuan ini serupa dengan kemampuan GPS atau Google Earth yang mampu mendeteksi hal-hal yang terletak jauh dari kita. Saya jadi teringat kisah seorang kerabat yang mencari jasa seorang dukun untuk mengetahui letak sepeda motornya yang dicuri orang. Dukun tersebut mungkin saja memiliki kemampuan clairvoyance.
[3] Psikokinesis, yakni kemampuan untuk menggerakkan benda hanya dengan kekuatan pikiran; tanpa sedikitpun menyentuhnya. Dengan kekuatan ini seseorang bahkan dapat memecahkan gelas hanya dengan menatapnya.
[4] Prekognisi, yakni kemampuan untuk ‘mengetahui’ peristiwa yang belum terjadi alias meramal.
Kemampuan keempat dari daftar di atas –prekognisi – menjadi laris manis menjelang pergantian tahun. Media cetak dan elektronik seolah beramai-ramai membeberkan ’teropong batin’ dari ’peramal-peramal’ mengenai apa yang terjadi di tahun mendatang. Beberapa ramalan itu terkadang mendekati kenyataan dan mengukuhkan kepercayaan publik pada perkataan-perkataan para ’peramal’ tersebut. Padahal, bila ditelaah tidak ada penjelasan logis atas hal tersebut.
Penjelasan logis atas ESP telah diupayakan oleh beberapa ahli sejak beberapa dekade lalu, dan tetap menjadi kontroversi hingga saat ini. Para pendukung ESP menyatakan bahwa kemampuan ESP cenderung muncul saat individu dalam keadaan rileks, setengah sadar atau setengah tidur, melamun, ataupun di bawah pengaruh hipnotis. Pendapat lain yang berasal dari gerakan new age menyatakan datangnya ’generasi baru’ di tengah peradaban yang memiliki kemampuan ESP. Generasi ini dinamakan anak-anak indigo –dinamakan demikian karena diyakini memiliki warna aura biru gelap keunguan alias indigo – dan anak-anak kristal atau pelangi.
Anak-anak indigo dikatakan lahir pada era 80-an dan memiliki seperangkat atribut seperti:
[1] sangat peka dan punya tujuan jelas dalam hidupnya
[2] berkemauan keras dan independen; sering menentang otoritas
[3] empatik
[4] tertarik pada hal-hal yang bersifat spiritual.
[5] menunjukkan pola pikir yang lebih dewasa ketimbang usia kronologisnya
Anak Indigo diyakini memancarkan aura berwarna indigo
Anak-anak indigo cenderung bertemperamen keras alias pembangkang karena, menurut keyakinan ini, mereka datang untuk menghancurkan tatanan lama dan membangun tatanan dunia baru yang lebih harmonis. Jenis lain ’generasi baru’ yang datang di muka bumi adalah anak-anak kristal atau pelangi –yang juga dinamakan sesuai aura mereka. Generasi ini dikatakan lahir antara tahun 1980 hingga 2010 mendatang.
Dibandingkan dengan anak indigo, anak kristal berpembawaan lebih tenang, dengan seperangkat atribut antara lain sebagai berikut:
[1] penyayang dan pemaaf
[2] terbuka hanya pada orang yang mereka percaya
[3] memiliki kemampuan menyembuhkan
[4] mampu berkomunikasi menggunakan telepati
[5] menyukai musik
[6] mulai bicara pada usia 3 – 4 tahun
[7] penyabar
[8] pemilih dalam hal makanan.
Saya jadi tergoda untuk berpikir bila pendapat tersebut benar, maka banyak pengusaha bidang komunikasi bakal gulung tikar. Pasalnya, bila hampir semua orang yang lahir pada era 80-an hingga 2000-an dapat berkomunikasi dengan telepati, maka makin sedikit orang yang membutuhkan telepon genggam, messenger, ataupun e-mail. Tugas guru pastinya juga akan bertambah mudah; tidak perlu menghabiskan energi terlalu banyak untuk mengajar karena anak-anak sudah bisa membaca pikirannya. Asyik bukan?
Tapi sayangnya gagasan itu masih belum dapat dibuktikan secara ilmiah. Meskipun beberapa peneliti bidang parapsikologi –yakni cabang psikologi yang khusus mempelajari fenomena-fenomena supernatural dan pengalaman menjelang kematian – sudah menyelidikinya semenjak beberapa dekade terakhir, temuan mereka masih diragukan. Kelemahan metodologi, pemalsuan data, serta ketidakmampuan subjek untuk menunjukkan kemampuan ESP pada kondisi di luar setting penelitian merupakan inti skeptisisme terhadap gagasan ini. Namun begitu, walau masih belum mendapatkan landasan ilmiah yang kuat, banyak orang yang meyakini gagasan ini, terutama para pengikut aliran new age –yakni aliran yang meyakini bahwa TUHAN dapat berada dalam segala hal seperti yang pernah saya coba uraikan pada tulisan saya yang bertajuk LOVE LIST.
Gagasan bahwa manusia dapat mengetahui hari depannya memang menggoda. Sensasi yang sama seperti ketika kita membaca novel detektif ala Agatha Christie dan buru-buru mengintip halaman terakhir untuk mengetahui siapa pembunuhnya. Jujur saja, saya pun sering sekali melakukan hal itu dan kemudian kecewa karenannya. Pasalnya, saya jadi kehilangan antusiasme membaca novel itu dari awal sampai akhir. Rasa ’deg-degan’ yang meripakan sensasi khas saat membaca cerita suspense pun menguap, karena kita telah tahu akhir ceritanya.
Begitu pula dengan hidup kita. Seandainya kita tahu bila pada akhir cerita perjalanan ini, mungkin kita tak akan sama bersemangatnya dibanding bila kita tidak mengetahuinya. Saya yakin TUHAN ’menyembunyikan’ masa depan pada kita karena IA ingin kita bertumbuh lewat proses itu; bukan hasil akhir namun prosesnyalah yang penting. Begitupun, tak menutup kemungkinan IA mau berbaik hati memberitahukan sedikit tentang rahasia masa depan; meskipun saya masih bertanya-tanya benarkah insight mengenai masa depan itu berasal dari DIA, atau bukan. Siapakah yang mampu menyelami jalan-jalan-NYA; Roma 11:33 ”O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya!”
***
Melanjutkan cerita pendahuluan di depan, ibu dan adik saya kemudian bertanya, ”Mbak bisa meramal ya?”
Saya dengan singkat menjawab, ”Mau tau aja deh....”
Faktanya, jelas saya bisa mengiyakan pertanyaan mengenai arisan dan rapot adik saya. Saya hanya menggunakan logika sederhana. Ibu ikut tiga nomor arisan, dan tinggal dua bulan tersisa dengan masing-masing bulan diambil dua nomor. Jadi peluang ibu untuk mendapatkan arisan mencapai hingga 75%. Sementara, adik belajar dengan keras tengah semester ini dan saya hanya ingin membangun kepercayaan dirinya. Jadi, tidak ada kemampuan meramal sedikitpun.
GBU
anita
meramal emang..........
Dulu saya katannya pernah hampir bisa meramal. banyak orang yang mengenal saya dan meminta bantuan saya untuk meramal, dan itu saya lakukan.
karena hal itu kemudian saya mencoba mengasah kemampuan saya, tetapi kemudian dilubuk hati saya yang paling dalam saya takyut.
saya sangat takyut karena saya ga berani melihat masa depan orang-orang yang saya ramal, kalo bagus sich ga masalah tapi kalo buruk? bukannya masa depan milik Tuhan dan saya ga ingin mencampurinnya.
lambat laun skill itupun memudar.
Tuhan ajari aku untuk dapat berpikir lebih baik bukan melihat dengan cara seperti ini, itu doaku.
sekarangpun aku mulai meramal lagi, tapi dengan menggunakan metoda yang bu guru anita kerjakan, menghitung kemungkinan, hehehehehehe ada juga yang percaya kasihan mereka heheheheheheheh
didimensi lain saya juga melihat ada manusia yang dengan sombongnya (walau gak kentara) mengagung-agungkan dirinya kalo dia bisa melihat masa depan. dengan barang-barang keramatnya dan dalih meditasi dia mengklaim bahwa semua fenomena negatif dalam diri seseorang dan lingkungannya berasal dari karya setan atau makhluk ajib eh salah ajaib.
Dia percaya dengan barang-barang ajaib seperti akik, keris batu dan lain-lain bahkan salibpun dia kasih menyan, walah kayak dukun aja dan dia masih berdoa atas nama Tuhan Yesus Kristus.
Gusti nyuwun pangapura.
Today is a gift...
Saya jadi penasaran,
kenapa banyak orang yang ingin melihat masa depan ya?
Mengutip syair kuno yang mungkin sudah sring diucapkan saja
Yesterday is a history
Tomorrow is a mistery
And today is a gift
That's why it's called present...
Keasyikan meramal masa depan dan meratapi masa lalu sampai lupa mensyukuri hari ini. Jangan sampai deh ...
GBU
@Rahseto: bisa diperjelas....
Rahseto said:
"Dulu saya katannya pernah hampir bisa meramal. banyak orang yang mengenal saya dan meminta bantuan saya untuk meramal, dan itu saya lakukan".
* Katanya lhoo....
Apakah bisa dijelaskan maksud dari arti kata " Hampir bisa meramal"...
Memangnya beda yah....antara hampir bisa dan benar-benar bisa...?
Aku juga pingin tahu apakah kemampuan "hampir bisa meramal " yang Rahseto miliki bisa dipelajari oleh orang-orang yang mempunyai ketertarikan terhadap ramal-meramal?
Soalnya dalam tulisan komentar yang ditulis oleh Rahseto.....ada tulisan yang menyatakan bahwa kemampuan "hampir bisa meramal" yang dimiliki oleh Rahseto ternyata lambat laun memudar.
Kok bisa memudar sih?
Apakah mirip dengan memudarnya cahaya....atau memudarnya bau kentut yang tersapu oleh angin......atau bagaimana?
Bisa tolong dijelaskan....
Thanks lhooo....(katanya)
From OZ....far...far...away..(katanya)
xxx
ESP VS KEPEKAAN ROH saya mencium bau busuk !!!
Seringkali masalah ini juga menjadi rancu di dalam sebuah gereja besar di kota kami, Saya mengamati banyak pribadi yang memiliki kepekaan roh akan suara TUHAN melalui Roh KudusNya, pada exsodus...dikarenakan label nabi palsu alias peramal melekat pada diri mereka, dikarenakan para pemimpin memberikan stempel tersebut pada mulanya. Kasihan sekali, hingga ada yang sampai malas memakai kepekaan tersebut.
Saya mencium bau busuk, diantara para pemimpin, ternyata setelah kami, yang di kenal jemaat setan "sebutan mereka pada kami" HAL tersebut dikarenakan KAMI SUKA MENJADI OPOSISI ketika kami merasa keputusan dan tindakan mereka itu tidak berguna bagi kepentingan tubuh Kristus dan tidak sesuai dengan alkitab. Saya mencium bau busuk dimana mereka kawatir terbongkar kedok mereka,....apa lagi kemarin teman kami sempat membongkar kasus lesbian antar staff penggembalaan gereja besar tersebut dengan staf penggembalaan gereja kota sebelah. Lalu hebohnya lagi ada salah satu teman kami juga yang peka, mendapatkan pernyataan tentang di anutnya gaya injil HOLLYWOOD dalam pola pacaran anak-anak para pemimpin tersebut, nah kalau putera mahkota ketahuan belangnya apa tidak payahtuh buat kelangsungan generasi rezim yang berkuasa.
ESP vs KEPEKAAN ROH dalam gereja tersebut [dulu gereja kami, heheheh biasa karena kami di USIR.....oleh sidang pemimpin wilayah], memang hingga saaat ini jadi masalah pelik. Bahkan ada yang menyatakan bahwa jika kami memang peka kami harus bisa menunjukan siapa saja yang melakukan kesalahan fatal [ lesbian, pacaran gaya holly wood] itu hanya alasan aneh saja,.....mereka ingin menuding kami juga berbuat tidak alkitabiah dengan menunjujk kesalahan orang di depan umum,.....kami lebih suka berbicara perperson dengan yang terlibat,...tetapi mereka ingin tahu dan jika tidak dapat,..mereka menggunakan kekuasaan mereka untuk menekan kami. Jika kami nekad bicarakan dari atas mimbar apa yang terjadi dengan anak-anak mereka .........
Wah aneh lah ......
mas penonton
saya suka dengan komentar anda apalagi ada kata bau kentut segala hahahahaha.
sebenarnya saya mau pake analogi kentut, tapi saya merasa ga enak ngomong soal kentut disini.
seperti pisau yang jarang diasah maka pisau itu gak akan tumpul alias kethul. kalo ga siasah pisau akan kethul dan akan dibuang.
saya dulu meramal hanya pada keakuratan 75%, kata penasehat spiritual saya, saya bisa meningkatkannya dengan laku spiritual tertentu, nah karena keliatannya asik saya mau coba, tapi terus kepikiran yang saya tulis diatas tadi.
memudarlah "bakat" saya untuk meramal.
@Rahseto: dari mana asalnya?
Kepada Yth,
Terima kasih atas komentar balasan yang telah anda buat untuk penonton.
Dalam kasus ini yang ingin saya tanyakan adalah asal mula dan bagaimana ceritanya mas Rahseto bisa memperoleh kemampuan "hampir bisa meramal" yang sempat disinggung sebelumnya?
Apakah mendapatkan melalui proses pembelajaran...atau mungkin didapatkan melalui "transfer" ilmu seperti yang sering kita lihat di film-film.....atau mungkin ada cara yang lain?
Terus terang saya tertarik untuk menyelidiki fenomena dan hal-hal yang berkaitan dengan hal-hal supranatural.....
Bisakah mas Rahseto memberikan penjelasan yang lebih rinci...agar bisa menjawab rasa ingin tahu seorang penonton?
Terima kasih....
From OZ....far...far...away..
xxx
mas penonton terhormat
sebenatnya saya merasa terhormat atas pertanyaan ini.
dalam dunia seperti itu banyak sekali yang bisa dilakukan untuk mendapatkan "ilmu itu". banyak sekali paranormal yang menawatkan hal-tersebut. bisa melalui rajah atau transfer dalam bentuk apapun.
untuk kemampuan yang dulu saya miliki biarlah menjadi rahasia saya sajalah, saya ga mau share soal ini karena saya tidak mau semua orang tahu temasuk penonton (rahasia murid dan guru) :) karena saya juga belum terlalu dalam masuk ke dunia semacam itu.
tetapi fenomena ini sudah banyak tersebar di indonesia dan bahkan sudah masuk ke dalam kehidupan sehari-hari menyaingi kepopuleran Tuhan Yesus di layar TV.
jadi kalo mas penonton tertarik coba cari di googlem setahu saya sudah ada yang mau share disana.
maturnuwun mas
@rahseto, jawaban anda tidak jelas..
@rahseto...
jadi kalo mas penonton tertarik coba cari di googlem setahu saya sudah ada yang mau share disana.
itu tidak menjawab pertanyaan...
rupanya penonton ingin tahu..dari mana kemampuan "supranatural" anda itu..
dan sebenarnya... pertanyaan sangat mendasar, dan sulit jawabannya adalah.. kemampuan anda itu dari Tuhan atau dari Setan?
(dan sangat mungkin anda yakin kalau kemampuan itu dari Tuhan)
salam (rekan satu kantor, beda unit, blum pernah ketemu...)
www.pwijayanto.net
=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)
Wah clar,, Aq nggak cocok smwanya
Satu lagi pendapat seorang anak kecil yang tersasar ke dunia orang dewasa dan memberanikan pendapat.
-anak kecil berpendapat, didengarkah?-
Waduh..
kenapa komentarku nggak kelihatan ya?
wah..nggak beres..
Clar.. aku nggak yakin aku anak indigo... setelah ku teliti aku nggak memenuhi kriteria.. hoho... tapi aku juga nggak suka dibilang indigo atau apapun itu.. tujuanku hidup khan untuk melayani dan melayani Tuhan.. hehehee...
apalgi peramal.. memang beda tipis tapi jangan dianggap sama.. aku nggak tahu masa depan lho clar... aku cuma mengatakannya (waktu aku ngomong aku nggak tahu itu terjadi) dan aku nggak lihat masa depan.. tapi... kejadiannya tiap hari.. makin sering.. terus berlanjut.. waaaaaaa... kubiarkan saja lah..
ku ambil sikap diam dan cuek, tapi memang semuanya terjadi lagi dan lagi.
untuk semua kriteria.. aku nggak masuk semuanya alias bitot.. bingung total...
yah.. tapi sudah terjadi dan terulang.. terjadi lagi dan lagi dan lagi sampai aku merasa kebal.. yo wis lah.. aku diemin aja.. walaupun frekuensinya makin sering .. bisa 2 atau 3 kejadian.. sampai gondok sendiri... huaduh.. penonton.. hai hai.. semuaa.. jawabbb.......
-anak kecil berbicara, didengarkah?-
Satu lagi pendapat seorang anak kecil yang tersasar ke dunia orang dewasa dan memberanikan pendapat.
-anak kecil berpendapat, didengarkah?-
@raissa: aku hanya memberi wawasan...
Dear Raissa,
FIrst of all, saya tidak melabel kamu sebagai anak indigo lho. Saya hanya memberi wawasan bahwa ada beberapa kalangan yang meyakini keberadaan kelompok jenis ini. Kalau Raissa baca dengan seksama sebenarnya saya kurang sepakat dengan pendapat tersebut.
Raissa menulis
aku cuma mengatakannya (waktu aku ngomong aku nggak tahu itu terjadi) dan aku nggak lihat masa depan.. tapi... kejadiannya tiap hari.. makin sering.. terus berlanjut.. waaaaaaa... kubiarkan saja lah
Wah, aku mendukung langkahmu Raissa. Lepas dari apa terjadi setelah kamu mengucapkan sesuatu, selama itu baik serahkan saja pada yang Empunya hidup. HE'll take care of it. Nah, yang bisa dilakukan adalah menjaga apa yang kamu ucapkan itu baik. Wah aku tiba-tiba jadi ingat sama buterfly effect nih. Sebentar aku cari dulu ya
nih udah ketemu...
GBU
anita