Emosi Jiwa

Mazmur: 25
25:1. Dari Daud. Kepada-Mu, ya TUHAN, kuangkat jiwaku;
25:2 Allahku, kepada-Mu aku percaya; janganlah kiranya aku mendapat malu; janganlah musuh-musuhku beria-ria atas aku.
25:3 Ya, semua orang yang menantikan Engkau takkan mendapat malu; yang mendapat malu ialah mereka yang berbuat khianat dengan tidak ada alasannya.

      Mendekati bulan agustus jadi teringat awal saya masuk gereja, yaitu dimana ada banyak acara tujuh belasan yang di gelar di gereja yang dulu, hanya sayang saya tidak punya kenangan indah di tempat itu, karena setiap agustus dan akhir tahun ada acara khusus dari anak-anak diakonia yang harus mengadakan pertunjukan bagi jemaat, dalam rangka berterima kasih atas sumbangan jemaat pada mereka.
Dari sinilah awal ketidak setujuan saya dan yang jadi pertanyaan dalam hati saya waktu itu, mengapa harus khusus mereka, saya sudah merasa tidak enak akan hal ini, dan ternyata benar beberapa dari mereka sebelum hari H nya banyak yang berkata satu dengan lain merasa malu, dalam hati saya merasa seakan-akan mereka jadi tontonan khusus grup orang tidak mampu, sayapun sebagai donatur tetap merasa tidak enak dan merasa sangat kasihan pada mereka, yang ditekan perasaannya. Boleh jadi saat pertunjukan acara mereka memakai topeng bak tarian opera kuno jadi tegar, kuat dengan senyum yang dibuat-buat, tetapi di balik panggung saya melihat banyak yang menangis malu, juga termasuk orang tua mereka, karena ada yang sudah anak-anak smp dan sma. Bagaimana jika suatu saat Tuhan membalik nasib para pengide gila ini, dan merasakan apa yang anak-anak itu rasakan?

      Saya saat itu protes berkali-kali tapi malah dikucilkan dan dianggap sok rohani karena saya dianggap baru mengenal Kristus.Saya ngotot hebat dengan semua jurus persilatan yang ada dengan pendeta dan melawan para penatua yang mempunyai ide edan dan mempermalukan anak-anak ini. Tapi yah begitulah jika penatua gendeng bak wiro sableng yang sok berkuasa menguasai pendeta telo godok bak kodok kintel, yang dikuasai dan yang menguasai sama-sama keblinger muter-muter, mereka bersama bersatu padu, seia-sekata bak pejuang gadungan dengan semangat 45, untuk bersama-sama menyingkirkan saya dan jemaat lain yang waktu itu tidak setuju. Gereja bukan lagi jadi tempat iman dan naungan kasih, tapi sudah jadi kerajaan, semua keputusan mutlak di tangan mereka dengan motto semau gue.Hanya dalam waktu tiga bulan setelah acara itu saya keluar dan mencari rumah rohani yang lain. Terpujilah Tuhan Dia memang baik, hingga saat ini saya melihat banyak dari mereka yang berhasil dalam hidupnya dengan pekerjaan mapan, dan dapat membantu orangtua mereka. Kini senyum mereka tidak lagi dibuat-buat bak datang ke tempat keramat, tapi benar-benar merdekaaaa!! di dalam kristus.

      Alkitab mengajarkan dengan jelas dan bukan 1001 tafsir mimpi:

Matius: 6
6:1. "Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga.
6:2 Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
6:3 Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu.
6:4 Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."

      Tapi masih ada juga yang GEBLEEGG!!.
Alkitab mengajarkan dengan jelas:

Amsal
6:23 Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan,

I Tesalonika
5:14 Kami juga menasihati kamu, saudara-saudara, tegorlah mereka yang hidup dengan tidak tertib, hiburlah mereka yang tawar hati, belalah mereka yang lemah, sabarlah terhadap semua orang.

Titus
1:13 Kesaksian itu benar. Karena itu tegorlah mereka dengan tegas supaya mereka menjadi sehat dalam iman,

Lukas
17:3 Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia....dll

 

Tapi ya gitu deh selalu dijawab:
1.Jangan menghakimi hamba tuhan
2.Doakan saja
3.Jangan memfitnah hamba tuhan
4.Kamu masih bayi rohani
5.Nanti kualat
6.ini itu ini itu...dll , jadi muter-muter kayak blender!!