Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Dorongan Untuk Tetap Setia Dalam Dunia yang Jahat
Nats: 2 Timotius 3:1-15
Dalam sel penjara Paulus memikirkan situasi dan masa depan injil. Dia memikirkan sifat zaman itu yang sangat jahat dan juga kadaaan Timotius, seorang yang lemah dan penakut. Maka Paulus mulai menulis dan menjelaskan keadaan dunia. Kemudian ia mendorong Timotius agar setia kepada ajaran yang telah diterimannya.
A. Waktu sukar akan dialami jemaat (3:1-9)
Dalam bahasa asli kata yang diterjemahkan dengan kata “masa” (kairoi) adalah dalam bentuk jamak. Paulus berkata bahwa pada zaman ini, nanti ada waktu-waktu yang sukar. Jemaat akan mengalami waktu-waktu yang sukar. Kata “sukar” berarti sulit ditanggung (secara mental atau jasmani) atau sulit seperti serangan binatang buas. Masa-masa yang sukar ini adalah akibat dari kegiatan manusia yang melawan Allah. Kita perlu mengetahui hal ini; hal ini harus jelas bagi kita supaya kita siap menghadapinya.
B. Berdiri Teguh dalam Iman (3:10-15)
Dua kali Paulus menggunakan istilah “tetapi engkau” (su de) dalam ayat 10 dan 14. Di bandingkan dengan orang lain yang imannya tidak tahan uji, Timotius dipanggil untuk berdiri teguh. Dia harus hidup dengan cara yang berbeda dari mereka. Sebenarnya setiap orang kristen dipanggil untuk menunjukkan warna yang berbeda dari dunia ini “Jangan membiarkan dunia membentuk kamu sesuai dengan cetakannya” (terjemahan J.B. Philips, Roma 12:2). Tekanan yang kita alami untuk menjadi serupa dengan dunia ini, memang hebat sekali. Banyak orang menyerah dan mengikuti arus dunia ini, tetapi Allah berdiri di tengah aliran sungai yang deras dipegunungan dan memanggil umatNya untuk berdiri teguh seperti batu karang. Kita tidak boleh menyerupai bulu yang dapat dengan mudah di ombang-ambingkan ke sana ke mari.
Di dalam ayat 10, Paulus menyatakan kesetiaan Timotius sejak dulu sampai sekarang. Di dalam ayat 14 Paulus mendesak untuk tetap setia berpegang kepada kebenaran.
Untuk membedakan Timotius dari “orang-orang jahat dan penipu-penipu” yang barusan digambarkannya, Timotius disuruh untuk tetap berpegang pada ajaran yang “telah engkau terima”. Prinsip ini sangat penting pada masa kini. Timotius telah belajar dan meyakini ajaran Paulus. Sekarang ia harus berpegang kepadanya.
Dizaman rawan ini…sisihkan waktu untuk kelas pelajaran Alkitab, sediakan waktu untuk studi pribadi dan sisihkan waktu untuk merenungkan Firman Tuhan (ayat 15).
(Yogyakarta, 23 Mei 2010, Kebaktian Minggu Pagi GBII Malioboro, Gembala Yakub Harianto)
KALAU ANDA IKUT KEBENARAN, ANDA TIDAK AKAN PERNAH BERBUAT SALAH.
Gmb.Yakub Harianto, GBII (Gereja Baptis Independen Indonesia) Malioboro, Jogjakarta
- yakub harianto's blog
- Login to post comments
- 6077 reads
Kurang
Dizaman rawan ini…sisihkan waktu untuk kelas pelajaran Alkitab, sediakan waktu untuk studi pribadi dan sisihkan waktu untuk merenungkan Firman Tuhan (ayat 15).
Ada yang kurang, pak
Dizaman rawan ini…sisihkan belajar etika dulu, merenungkan etika dulu, terus menjalankan etika baru waktu untuk kelas pelajaran Alkitab, sediakan waktu untuk studi pribadi dan sisihkan waktu untuk merenungkan Firman Tuhan (ayat 15).
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?