Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
debate... it's amazing...
masih banyak yang suka tanya tentang kemampuanku "mengatakan masa depan" tapi aku selalu bilang sudahlah, mungkin sudah diharuskan demikian. Memang aku menyadari aku nggak bisa menghindari, sekuat apapun aku mencoba menyangkal namun tetap saja hal tersebut terjadi lagi dan lagi, aku memutuskan untuk mencoba menjalani hidup dengan perubahan itu.. huhu..
tapi bukan itu yang mau aku angkat dalam artikel ini.
aku mau ngangkat tentang debat kemaren, di sekolah pelita harapan lippo cikarang. kereeenn banget... that was my first time to join the debate competition and I like it.. walopun kalah dengan nilai yang nyesek.. beda cuma 1 poin.. tapi detik detik deg-degan lomba sangat bisa dinikmati dan rasa penasaranku terjawab. lain kali aku akan sangat antusias ikut deh..
topik debat kemaren adalah "is gaming beneficial" dan aku akan menguraikan hari sebelum competition sampe the D day...
beberapa hari sebelumnya tim ku yang beranggotakan Dimas, Wika, dan aku sendiri seudah mencari informasi mengenai gaming.. menurut Alfalink dan beberapa kamus gaming adalah berjudi, tapi kebanyakan dari kami yakin kalau itu adalah bermain game..
akhirnya kami putuskan memilih gaming yang berarti bermain...
saat dua hari sebelum kompetisi kami sudah melakukan simulasi beberapa kali.. dan hari terakhir kami memantapkan apa yang akan menjadi argumen kami..
adalah siswa yang sangat berbakti untuk berada di sekolah sampai jam 9 malam untuk mempelajari bahan-bahan yang akan di-argumentasikan besok.. dengan keadaan lelah, ditemani oleh kepala sekolah, 5 tim yang mengikuti debat tampak serius.. sampai tiba-tiba satu tim memilih untuk mengerjakan argumentasinya di gedung SD karena situasi di ruang utama (common room / ruang guru international class) agak berisik. bagi yang pernah ke Mahanaim pasti tahu kalau sekolah ini memiliki 4 gedung, gedung TK, SD, yayasan, SMP/SMA. gedung SD 5 lantai, SMP/SMA 4 lantai, yayasan 5/6 lantai (lupa) TK .. nggak pernah masuk jadi nggak tau berapa lantai. gedung SMP/SMA dan SD dipisahkan oleh gedung yayasan. pada malam itu, di gedung SMP hanya ruang desain dan ruang common room yang nyala lampunya, lorong, dan koridor. sedangkan kelas kelas lampunya mati semua.
sensasi terasakan saat malam tersebut. sensasi apa itu?
hal tsb bermula ketika pesanan makanan kami datang. Kami memesan burgil, (burger gila) dan ditraktir oleh kepala sekolah kami. pada saat itu satu tim kami berada di gedung SD, di ruangannya kepala sekolah. saat itu teman teman kami diutus kesana untuk menjemput mereka..
salah satu dari teman kami melihat sesosok seperti teman kami yang sedang mengerjakan tugas. Ia pikir sosok tsb adalah temen kami yang lain. tapi tiba-tiba hp-nya berbunyi dari teman yang ia sangka. temannya tsb menanyakan posisi mereka dan mengatakan bahwa ia ada di lobby sekolah menunggu teman kami yang menjemput. ternyata sosok tsb bukan teman kami!
setelah semua teman kami kembali ke common room, Wika, keluar dan melihat gedung. ia yang berani tapi takut melihat nenek nenek berjalan di lorong. Ia pikir nenek tsb adalah cleaning service, tapi bersanggul. haha.. menggelikan..
keesokan harinya kami bertanya pada salah satu teman kami yang tahu akan seluk beluk sekolah kami dan mengatakan bahwa nenek itu adalah nyi roro kidul yang mengambil simpanan uang sekolah kami jika kami (warga sekolah) berbuat dosa besar..
dan banyak sensasi lain...
sekolahku mengirim 5 team, 1 team berasal dari sekolah nasional plus, yang sisanya dari international class..
namun, yang terjadi adalah, nilai debat kami jauh lebih tinggi dibanding mereka!
kami sempat minder dan bingung karena bahasa inggris kami nggak sebagus mereka, kami mungkin bisa berbahasa inggris dengan baik ketika dialog sehari hari, tapi tidak didepan umum... namun yang terjadi nilai debat kita sangat baik , jauh melebihi diatas mereka.. wow
dan aku sangat menikmati ketika kami deg degan.. ingin rasanya mengulang itu semua.. hmmm...
apa debat di SPH ini membuat aku ketagihan? mungkin...
aku sangat senang dan berharap aku akan mengikuti lomba serupa...
Satu lagi pendapat seorang anak kecil yang tersasar ke dunia orang dewasa dan memberanikan pendapat.
-anak kecil berpendapat, didengarkah?-
- Raissa Eka Fedora's blog
- 5375 reads
raissa sing ada tanding..
raissa.. kamu nda cocok debat sama mereka.. mereka kan kalah 'matang'
bhs jawa kunonya ..u r 1 step ahead
kamu itu cocoknya debat di sini saja... hehehe..
wonder baby kok dilawan... palagi kalo kamu pake bajunya wonder baby..wah
seng ada lawan tuh ..