Hari ini untuk pertama kalinya saya berlaku keras kepada anak kami, Kirana (2 tahun 11 bulan). Saya mencubit pahanya sehingga membuatnya menangis sampai napasnya tersengal-sengal. Ada perasaan kasihan melihatnya menangis sejadi-jadinya. Rasanya tidak tega melihatnya. Tapi saya harus tatag, demi kebaikannya.
Entah mengapa, setiap malam minggu hampir selalu terjadi ritual seperti ini. Jarum jam menunjukkan pukul sepuluh malam. Isteri saya harus segera tidur sebab hari Minggu merupakan hari yang paling berat bagi dia. Dia harus memimpin ibadah hari Minggu. Kadang dalam satu hari bisa mendapat jatah tiga kali. Akan tetapi, dia tidak bisa segera tidur karena Kirana belum mengantuk. Berkali-kali isteri saya membujuk Kirana supaya segera tidur, tapi dia selalu saja memiliki alasan untuk tidak tidur. Mulai dari minta susu, minta ditemani pipis, minta ganti baju yang kebasahan keringat, sampai dengan minta dibacakan buku dongeng.
Jika sudah begitu, isteri saya mulai sedikit jengkel. Melihat perubahan sikap ini, Kirana justru mulai menjadi-jadi. Permintaannya semakin bermacam-macam. Dalam situasi ini, biasanya saya yang menjadi "penengahnya". Saya menemani Kirana bermain sampai dia merasa mengantuk, sementara isteri saya berangkat tidur. Saya menemaninya sambil bekerja di depan laptop. Jika sudah merasa mengantuk, maka dia akan segera minta diantar pergi ke kamar dan langsung tidur tanpa banyak cing-cong.
Malam ini, ritual yang sama juga terjadi. Seperti biasa, saya menemani dia menjemput sang kantuk sambil menonton film "Jade Warrior" di MetroTV. Pukul setengah dua belas malam, dia menurut ketika saya ajak pergi ke kamar. Namun sesampai di kamar, dia buat ulah lagi. Dia tidak setuju dengan cara saya menutup pintu kamar. Supaya tidak terjadi keributan, maka saya membuka pintu kamar. Namun rupanya dia tidak berkenan dengan hal tersebut. Dia pun mulai menangis. Saya tahu, ini hanya sebagai alasan dia saja untuk tidak pergi tidur. Sudah beberapa minggu dia tidur terlalu larut sehingga bangun kesiangan. Akibatnya, dia beberapa membolos tidak ikut acara Sekolah Minggu. Padahal acara Sekolah Minggu diselenggarakan di rumah kami.
Tangisnya semakin keras. Mamanya lalu terbangun mendengar tangisannya. Dia lalu mengangkat Kirana dan membaringkannya di tempat tidur, tapi anak kami tetap memberontak sambil menendang-nendang Mamanya. Maka saat itu juga saya memutuskan untuk mendisiplinkan sang anak. Saya mencubit pahanya dengan sedikit tekanan. Kontan saja, tangisannya semakin keras dan minta didekap oleh mamanya. Namun hanya kurang dari lima menit kemudian, dia sudah terlelap.
Kini saya malah tidak bisa tidur. Semoga dia tidak menjadi sakit hati oleh perlakun saya tadi.
"Maafkan papamu ya, Nak. Papa ingin kamu tahu bahwa tidak semua keinginanmu bisa terpenuhi."
__________________
------------
Communicating good news in good ways
Cubitan disiplin atau emosi
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
atur pola hidup anak, atur pola hidup ortunya dulu
Ikutan komentar ya..
kebiasaan tidur anak karena kebiasaan tidur orang tua. Saya tidak pernah mengalami kesulitan dalam hal jam tidur anak, bahkan ketika Clair bayi sekalipun, yaitu dengan mengatur pola hidup anak mengikuti pola hidup kita, termasuk pola tidurnya. Saya dari kecil punya kebiasaan tidur jam 9 malam kecuali ada piala eropa. nah ketika punya baby, pola tidur sang baby juga sesuaikan dengan pola tidur sang ibu, yaitu dengan mengajak main ketika sore/surup hingga malamnya akan tidur nyenyak.
Demikian ketika kanak-kanak, bila kita tidurnya tidak larut malam, lampu dimatikan ya.. semua tidur lah..
Kenapa anak2 sulit tidur bila malam hari? karena kebiasaan orang tuanya lah yang suka berkegiatan malam, semakin malam semakin asik ngobrolnya. otomatis si anak akan juga asik bersama keasikan ortunya.. Sama dengan keluarga adik saya yang dua2nya kerja kantor pulang jam 6 sore, mulailah kegiatan berkeluarga di sore hingga malam hari, maka anak2 di suruh tidur awal pastilah menolak.. wong sedang suasana gayeng2nya ama mama-papa nya yang belum ketemu sepagi sesiang.
Sekarang bila mereka, para keponakan tidur di rumahku, juga akan mengalami kesulitan tidur awal, namun ketika semua tidur, meski mulai rewel, mata kelap kelop, tetap kami tinggal tidur.. akhirnya mewek2 nangis juga kami biarkan, lama2 tidur sendiri.. setelah beberapa hari.. lebih gampang tidur lebih awal.. bila kita mbujuki terus dan selalu menemani ... akan berlanjut begitu.. melek bareng..
Jadi kalau mau atur pola hidup anak, atur pola hidup ortunya dulu..
Pola Tidur
Analisi cok Joli kelihatannya tepat bagi kami. Kami ini mungkin dapat disebut manusia tanpa pola tidur yang jelas. Maklum, kami nggak punya jam kerja yang jelas.
Kegiatan gereja di tempat saya sering dimulai pukul 18.00. Saya dan isteri kadang mendapat tugas pelayanan yang berbeda. Kami harus sama-sama tugas keluar dan Kirana diititipkan kepada budenya.
Kami biasanya pulang dari pelayanan di atas pukul 21.00. Tapi kalau acaranya itu rapat, bisa jadi kami baru pulang pukul 23. Rupanya Kirana sudah terpola dengan siklus seperti ini.
“Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang berkomentar kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka.”
Wawan
------------
Communicating good news in good ways
@purnawan & JF: anak tunggal...
Selamat hari minggu sebelumnya kekasih-kekasih.......
Untuk mas Purnawan dan bro JF......,
Kata orang-orang tua dulu nih, mas, bro, kalau anak cuma sendirian biasanya memang agak rewel, karena dia tidak punya teman sebaya. Jadi kalau ada kakak atau adiknya, maka dia tidak begitu kesepian, dan rewelnya pun akan berkurang..
Jadi,...solusinya..., yaaaaa...., mmm......, gitu dehhhhh......
Selamat berusaha................
Shalom!
(...shema'an qoli, adonai...)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
PS:
Untuk Kirana: Cup, cup, cup, udah nangisnya ya sayang? Om ebed sedih kalau lihat ada anak-anak menangis. Papa dan mamamu sayang kok sama kamu.....
Tapi kalau perlu ntar papanya biar om ebed cubit balik ^_^........
(...shema'an qoli, adonai...)
@Ebed: Adik buat Kirana
Lha bagaimana bisa memberikan adik buat Kirana, wong dia tidurnya sampai larut malam terus..he..he..he
“Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang berkomentar kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka.”
Wawan
------------
Communicating good news in good ways
@ebed : menanti
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Cara Bodoh Menidurkan Anak
Adik bungsu saya, wanita sedang menggunting pohon bunganya. Si Alfa, anjing doberman jantan yang berumur hampir 2 tahun mengganggunya dengan mengigit punggungnya mengajak main. Adik saya menolaknya, si Alfa memaksa, adik saya menghajarnya, Alfa meradang, dia lalu menghajar adik saya. Kenangan yang dibuatnya adalah luka di pipi berbentuk V berbaring, sebagaian otot hilang dari lengan kanan bagian atas juga luka di punggung. Gara-gara Alfa, adik saya hampir mati karena parahnya luka yang diderita dan penangan dokter GOBLOK yang tidak berperikemanusiaan yang hanya menganggap pasiennya seonggok daging serta ketidak pedulian salah satu adik saya yang dokter sehingga berprilaku bebal.
Si Alfa lalu dibius oleh adik saya yang dokter dan digantung oleh suami adik saya. Dendam sudah dibalas dan sejak itu baik adik saya maupun suaminya berjanji tidak mau lagi memelihara anjing jenis pekerja ras besar. Masalah selesai. Si Alfa yang katanya anjing hebat ternyata gila dan hampir membunuh manusia. Hai hai yang memberi anjing tersebut, yang mengaku dirinya pelatih anjing berpengalaman ternyata tidak bisa membedakan mana anjing yang baik dan mana anjing gila.
Adik saya menyayangi Alfa, memeliharanya sejak berumur 6 bulan, memandikannya, memanjakannya bahkan mencari kutunya dan merawatnya ketika sakit dengan penuh rasa sayang. Kenapa Alfa begitu tidak kenal budi dan membalas kebaikannya dengan menyerangnya, berusaha membunuhnya?
JANGAN MEMINTA HAL YANG TIDAK SANGGUP ANDA MILIKI.
Anjing adalah binatang berkelompok (pack animal), di dalam kelompok anjing, berlaku hukum kasta. Kasta yang lebih rendah taat 100% kepada kasta yang lebih tinggi. Kasta tertinggi dimiliki oleh sang Alfa, sang pemimpin kelompok. Sang Alfa berhak makan duluan dan tidur di tempat paling nyaman sertai dimanjakan oleh anggota kelompoknya. Sang Alfa akan melindungi anggota kelompoknya dengan mempertaruhkan nyawanya dan memanjakan anggota kelompoknya dengan caranya. Di dalam kelompoknya sang Alfa belum tentu petarung yang paling hebat. Sang Alfa menegakkan kepemimpinannya dengan PRILAKU, bukan dengan bertarung.
Anjing dan pemiliknya sama-sama harus dilatih untuk menaati hukum kasta. Secara NALURI, bila pemilik anjing tidak berprilaku sebagai sang Alfa maka anjing akan mengangkat dirinya sebagai sang Alfa yang menuntut ketaatan 100% dari anggota kelompoknya. Yang tidak taat, akan dihajarnya, digigit bahkan dicabik-cabik.
Anda sedang makan, anjing anda minta bagian, anda memberinya. Anda mengajak dia jalan-jalan dan membiarkannya berjalan di depan. Anda duduk di sofa, anjing anda naik ke sofa, anda menggeser memberinya ruang. Anda membiarkan anjing anda masuk ke kamar anda bahkan naik ke tempat tidur, bahkan tidur di sana. Dia menggonggongi kucing, anda keluar lalu ikut mengusir kucing itu dengan berteriak-teriak. Anda kedatangan tamu, anjing anda menggonggong, anda lalu membawanya ke belakang tanpa menegurnya. Anda sedang turun tangga, anjing anda langsung menerobos turun duluan. Anda sedang asyk melakukan sesuatu, anjing anda datang lalu menggosok-gosokkan tubuhnya ke tubuh anda, anda menghentikan keasykan lalu membelainya.
Mungkin anda tidak menyadarinya, dengan melakukan atau membiarkan semua hal tersebut di atas, anda sedang memperlakukan anjing anda sebagai Sang Alfa. Apabila dia MENGGONGGONG ketika anda tidak memperlakukannya demikian, itu berarti lampu KUNING menyala. Apabila dia MENGGERAM, itu artinya lampu MERAH. Semua anggota kelompok dalam bahaya.
JANGAN PUNYA ANAK BILA TIDAK MAMPU MENJADI ORANG TUA.
Apabila punya anak namun tidak MAU memikul tanggung jawab sebagai orang tua itu berarti anda sedang MEMBESARKAN seorang manusia yang MEMBAHAYAKAN masyarakat dan generasi berikutnya.
Manusia adalah makluk bermasyarakat. Di dalam masyarakat berlaku sistem kasta atau sistem sosial. Sebagai orang tua, anda harus MENDIDIK anak untuk berprilaku sebagai anak dan MENDIDIK diri sendiri untuk berprilaku sebagai orang tua.
Wawan menulis: Entah mengapa, setiap malam minggu hampir selalu terjadi ritual seperti ini. Jarum jam menunjukkan pukul sepuluh malam. Isteri saya harus segera tidur sebab hari Minggu merupakan hari yang paling berat bagi dia. Dia harus memimpin ibadah hari Minggu. Kadang dalam satu hari bisa mendapat jatah tiga kali. Akan tetapi, dia tidak bisa segera tidur karena Kirana belum mengantuk. Berkali-kali isteri saya membujuk Kirana supaya segera tidur, tapi dia selalu saja memiliki alasan untuk tidak tidur. Mulai dari minta susu, minta ditemani pipis, minta ganti baju yang kebasahan keringat, sampai dengan minta dibacakan buku dongeng. Jika sudah begitu, isteri saya mulai sedikit jengkel. Melihat perubahan sikap ini, Kirana justru mulai menjadi-jadi. Permintaannya semakin bermacam-macam.
KEBENARAN YANG TIDAK KONSISTEN BUKAN KEBENARAN SEJATI.
Mas Wawan, bila bukan malam minggu apakah istri anda tidak JENGKEL?
Membujuk umumnya dilakukan dengan iming-iming. Membujuk anak yang BELUM mengantuk untuk tidur bukan perbuatan yang logis. Anak-anak tahu itu perbuatan BODOH, itu sebabnya merekapun pun secara naluri meminta orang dewasa demikian melakukan hal-hal BODOH lainnya. Dengan alasan BODOH orang dewasa lalu melakukan perbuatan-pebuatan BODOH yang DIPERINTAHKAN anak-anak yang sedang unjuk rasa tersebut.
Karena prilaku BODOH tidak menyelesaikan masalah, orang dewasa lalu JENGKEL dan melampiaskannya dengan unjuk KEKUATAN. Anak kecil ikut-ikutan jengkel dia lalu melampiaskan kejengkelannya dengan cara yang sama, unjuk kekuatan kepada anggota kelompok yang dianggapnya lebih LEMAH.
“Istriku sudah ngantuk, dia mau tidur. Kamu tidak boleh mengganggunya karena dia sudah ngantuk dan mau tidur. Bila kamu belum ngantuk, nggak usah tidur, cobalah mencari akal untuk mengisi waktu kamu.” Itulah yang saya ajarkan kepada anak saya sejak dia berumur 2 tahun lebih. Kepada istri saya yang membujuknya untuk berusaha tidur, saya berkata, “Bila tidak nggak ngantuk emang kamu bisa tidur, bisanya ditidurin kan?”
Ketika berhadapan dengan anak-anak yang menangis, saya tidak pernah membujuknya apalagi memaksanya untuk diam, namun saya pun tidak pernah mengizinkan diri saya merasa terganggu oleh tangisannya. Anak-anak menangis karena alasan, mereka juga akan berhenti karena alasan. Menangis adalah hal yang wajar bagi anak-anak, jadi biarlah mereka menangis secara wajar. Jangan biarkan mereka menggunakan TANGISAN sebagai ALAT untuk memanipulasi orang lain.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Anak=Anjing?
Saya kurang paham mengapa koh Hai menulis tentang anjing pada bagian awal. Apakah Sampeyan ingin membuat analogi bahwa parenting itu sama dengan memelihara anjing?
Mas Wawan, bila bukan malam minggu apakah istri anda tidak JENGKEL?
Bila bukan malam minggu, kadar jengkelnya agak rendah. Mengapa kalau malam minggu dia lebih jengkel? Karena hari minggu adalah hari yang terberat buat dia. Dia harus mulai melayani pukul 6 pagi dan baru berakhir pukul 6 sore. Itu artinya, dia harus bangun pukul 5 pagi dan baru bisa beristirahat pukul 7 malam. Selama lebih dari 12 jam itu, dia harus memiliki stamina yang prima, emosi yang terkontrol dan kerohanian yang terjaga. Itu sebabnya, dia harus tidur lebih awal untuk menjaga stamina.
Menangis adalah hal yang wajar bagi anak-anak, jadi biarlah mereka menangis secara wajar. Jangan biarkan mereka menggunakan TANGISAN sebagai ALAT untuk memanipulasi orang lain.
Terimakasih untuk saran ini.
“Istriku sudah ngantuk, dia mau tidur. Kamu tidak boleh mengganggunya karena dia sudah ngantuk dan mau tidur. Bila kamu belum ngantuk, nggak usah tidur, cobalah mencari akal untuk mengisi waktu kamu.” Itulah yang saya ajarkan kepada anak saya sejak dia berumur 2 tahun lebih. Kepada istri saya yang membujuknya untuk berusaha tidur, saya berkata, “Bila tidak nggak ngantuk emang kamu bisa tidur, bisanya ditidurin kan?”
Itu yang saya lakukan. Saya ajak bermain Kirana bermain di luar kamar sampai dia merasa mengantuk. Sementara itu, isteri tidur duluan. Kalau sudah merasa mengantuk, Kirana biasanya berangkat tidur sendiri tanpa diperintah atau dibujuk-bujuk.
“Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang berkomentar kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka.”
Wawan
------------
Communicating good news in good ways
Hai, sepertinya harus bikin satu blog...
Analogi mendidik anjing = mendidik anak memang suatu hal yang menjadi dipertanyakan. Apa samanya? Apa bedanya? Apakah sifat anak bisa identik dengan sifat anjing? Adakah prinsip yang bisa diterapkans ecara universal? Saya sarankan hai mengulasnya dalam satu blog. Supaya bisa dimengerti dan diuji oleh para orang tua serta pendidik/guru.
@hai hai: bagaimana kalau diajak ngeblog?
Omong-omong kalau anjing kami si Boney sering menemani saya ngeblog lho, koh? Memang bukan dia yang memaksa sih, tapi saya yang ngajakin...
(...shema'an qoli, adonai...)
@ebed : kenalan ama boney...
hehe... boney ras apa?
dulu aku pernah punya kelinci putih gendutnya minta ampun, namanya Sentaro. kalo dia denger ada bunyi kresek kresek, bunyi packing kerupuk or crakers di buka, ato coklat, ato makanan apapun asalkan ga menyalahi naturenya sebagai vegetarian---dia langsung lari sekenceng kencengnya, lompat ke pangkuan aku ato daddy g, then langsung de gigit apapun mouth-to-mouth apa yang lagi g ato daddy g makan.
sangat tidak sopan ya? hahahahak.
^-^
constantine
nama ponakan g, constantine. 4 tahun. genius.
tapi bandelnya....., ckckck.
lately, dia baru jatuhkan my PC dengan tendangannya, lempar my mobile phone, kicking ibunya ayam yang didepan sekolahan dia, kicking anak kucing didepan rumah. ga takut kecoa, malah sangat ambisius nangkep kecoa. mainannya hancur u 20 menit pertama. tontonannya Alvin and the chipmunks, barney, finding nemo, ninja turttle, dll.
makanan favenya kerupuk, mie kuning tumis kecap ma bawang putih, suka dengan kulkas, tak bisa lepas dari kaos kaki.
pernah lempar kotak CD ke mata g ampe berdarah, berbekas di sekitar alis. dan tak merasa bersalah. biasa sekali minum susu 2 botol, yak dia buncit. hehe.
kadang ortunya diam saja atas kenakalan dia, bikin sebel. hehe. tapi karena g bukan parents nya, so g diem aza. dan dia juga uda terlanjur sangat dimanja ama neneknya-which is my mum.
bener deh, kalo jadi parents, bener bener harus belajar banyak sekali, sabar dengan banyak sekali hal, siap dengan banyak sekali hal.
^-^
Minmerry, Semoga Tuhan ...
Minmerry, semoga Tuhan menjauhkan hari-hari demikian dari kehidupan constantine, namun bila hal terjadi, semoga dia tidak merepotkan kamu.
Dari cerita kamu, saya menyimpulkan, bahwa constantine bukan anak NAKAL namun KURANG AJAR. Sebelum mengajarnya kamu harus mengajar kedua orang tuanya yagn nampaknya memelihara anak seolah memelihara anjing. Ketika menyenangkan di elus dan dimanjakan, ketika menyebalkan diserahkan kepada PAWANG.
Membiarkan anak-anak berlaku seenak jidatnya, bukanlah unjuk rasa sayang namun untuk EGOIS, tidak mau REPOT.
Nah, sebagai gadis muda yang suatu saat nanti akan menikah dan melahirkan anak-anak, menurut saya kamu harus menggunakan kesempatan mendidik Constantine sebagai ajang latihan. Menaklukan constantine tidak perlu dengan menghajarnya.
Kamu tahu cara saya memukul anak saya yang seumur hidupnya yang tujuh tahun lebih baru saya lakukan 4 kali yang terakhir saya lakukan dua tahun yagn lalu? Saya memegang kedua pergelangan tangannya dengan tangan kiri lalu memukul tangannya dengan jari telunjuk tangan kanan. Tidak menyakitkan namun menunjukkan dengan tegas bahwa dia benar-benar melakukan kesalahan yang fatal.
Sang Alfa menjadi Alfa karena PRILAKU, bukan karena memenangkan pertarungan.
Kang Ebed, menjadi orang tua itu sangat sulit karena kita harus mendidik seorang manusia. Namun menjadi orang tua itu sebenarnya tidak sulit, langkah utamanya adalah dengan mengingat masa kecil kita dulu.
Banyak orang bertanya kepada saya, bagaimana cara termudah untuk menjadi orang tua yang baik? Saya menjawab, belajarlah melatih anjing. Bila mampu memahami anjing dengan baik, mustahil kesulitan memahami sesama manusia.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@ko hai hai : g belajar...
memang g belajar dari const, neneknya, papa mamanya, banyak sekali.
g juga ga yakin bisa lebih baik dari mereka suatu hari nanti.
soal PC g di sepak kali itu, g benar benar sakit haati. lalu g mikir, dia masi anak anak. apa g harus sekeraas itu. nah, malamnya, g minta bro g-papanya, untuk check PC g, apakah ada yang pecah di dalam, komponen komponennya. karena cukup fatal jatuhnya.
g uda minta beberapa kali, g tidak digubris.
malah, hukuman const yang sepele, lebih besar dibanding hukumannya yang kick my PC saat itu.
setelah ga digubris, g dengan kesal bertanya, u terkahir kali. g bilang jika dia (papanya) ga mao check u g, maka g ga masalah, g akan bawa ke PC center u di service.
g bilang, PCnya uda ga bs hidup.
memang beberapa saat yang lalu, PC g juga ga bisa hidup, tapi uda di perbaiki ama sangke. kali ini karena di sepak, g berniat minta papany u check kan, krn dia menguaasai bidang itu, kalo pun harus mengganti part tertentu, g ga minta dia bayarin. g cuma pengen, dia check kan apa yang rusak, jadi di tempar service, g ga di tipu mesti ngeganti ini ato itu.
tapi papanya cuma bilang "Ini ga bisa hidup emang uda dari kemaren ato karena di sepak?"---note ; dengan suara yang kasar. g ga bohong, memang sangat kasar. seolah, g sedang mengambil kesempatan karena di Kick anaknya, minta dia tanggung jawab-padahal pc g uda rusak. dia berpikir, g licik.
g cuma ask dia u help me to check. haha, parah memang... , baru minta help, uda dituduh. haha.
g juga mulai males, explain ama bro, papanya. karena dia uda anggap g licik. g cuma menghibur diri bilang "sabar, doa aza min. doa minta buka jalan bisa keluar dari rumah secepatnya, hehe"
dan memang ada kerusakan komponen. tapi g ga ungkit ungkit lagi...
g ga mao menghakimi bro ga bertanggung jawab, ato apapun. ga menghakimi, my sis in law yang kurang take care ama anaknya, karena memang ada mum yang kurang bisa take care ama anak anaknya.
g berusaha paham akan situasi mereka. cuma, g sebal, kesal, dan ga setuju ama sikap mereka. jadi g ga akan melonggarkan diri untuk setuju ama mereka, sebenarnya. hehe.
g sering menasehari cons. mengajarinya. ga mudah. g bikin rules. dia bisa mengerti, dia sangat pintar. tapi sangat bebal. haha.
^-^
@Purnawan Kristanto: waktu jadi single parent
Ketika harus berperan sebagai single parent saat suami studi lanjut di negeri orang selama beberapa tahun, hal berat yang kualami dalam mendisiplin anak adalah bersikap konsisten. Ambil satu contoh, waktu tidur malam.
Si bungsu yang saat itu berusia sekitar 2,5 tahun mempunyai kecenderungan tidur sampai larut malam (antara 23.00-0030). Karena itu akan menyulitkannya bia ia sudah bersekolah nanti, kuputuskan untuk melatihnya tidur paling lambat pukul 22.00. Kusampaikan hal itu padanya dan kujelaskan pula alasannya.
Konsekuensinya, walaupun dia masih asyik bermain, menggambar, mewarna atau melihat-lihat buku ... begitu jam menunjukkan pukul 21.00 dia sudah mulai membereskan mainannya, mengambil piyama, mencuci tangan dan bersiap minum susu. Pada saat yang sama, aku sendiri sudah siap membuatkan susu, membantunya menggosok gigi, lalu membantunya ke belakang (dia terbiasa melakukannya malam hari sebelum tidur). Setelah semua beres, kami berdoa bersama, lalu aku membacakan satu bab dari seri Laura Ingalls, setelah itu lampu dimatikan dan ia pergi tidur.
Awal-awalnya, kerap kali si kecil mencoba-coba menawar dan mengulur-ulur waktu dengan berbagai macam cara. Mulai dari rayuan manja, rengekan, tangisan, sampai marah-marah. Bila aku sedang dalam keadaan letih sekali, mau rasanya menuruti saja kemauannya, daripada ribet, tambah capai. Tapi aku tahu, kalau ia kuturuti, maka lain kali ia semakin nekad dan proses pendisiplinannya semakin bertambah alot dan lama. Jadi aku bertahan untuk konsisten.
Tapi kendalanya bukan dari si kecil saja. Ada kalanya aku sendiri sedang asyik-asyiknya membaca buku, sedang seru-serunya menonton TV ... tahu- tahu jam sudah menunjukkan pukul 21.00. Kalau sudah begitu, sering tergoda juga aku untuk menunda membikin susu dan lain-lain. Tetapi kalau aku menuruti keenggananku ... si kecil akan mendapat pesan: mama saja boleh menunda, mengapa aku tidak? Jadi aku bertahan untuk konsisten.
Perjalanan yang panjang dan melelahkan. Terutama karena aku sendirian, tak ada yang bisa diajak bergantian. Terlebih si kecil ini termasuk tipe yang suka ngeyel, tidak seperti kakaknya yang lebih penurut (dulu waktu kecil, setelah berangkat remaja sih ngeyel juga). Tetapi jerih lelah itu jelas menampakkan hasilnya. Karena itu aku terus berupaya untuk konsisten, baik terhadap si adik maupun si kakak.
O iya, pola tidur juga bisa jadi biang keladi tidur larut malam. Bila anak kecil tidak tidur siang, kadang menjelang petang dia tertidur 1-2 jam. Nah, itu dia. Malam harinya dia akan bersaing dengan burung hantu. Atau ... tidur siangnya terlalu lama (3-4jam) dan bangunnya kesorean.
Sekian saja sharing-nya, semoga ada yang bermanfaat buat keluarga Mas Wawan.
Eha
eha