Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Cerita tentang Sahabatku
1. Jos ini jago banget dalam bermain gitar
Pada waktu SMP ketika ujian seni suara ( tidak tahu masih ada gak ya mata pelajaran ini sekarang ), soal yang diujikan antara lain adalah menuliskan not angka beserta biramanya suatu lagu yang aku lupa judulnya. Hal kayak gini sih dari awal aku jelas gak bisa isi apa apa ( maklum buta not ), tak pernah terpikir ujian seperti ini yang ditanyakan. Tapi ketika kulihat si Jos ( kami satu kelas ), eh dia lagi pegang penggaris / mistar mika yang panjangnya 30 cm dan dipegang seperti sebuah gitar. Jadi sambil bersenandung pelan dia menggerakkan tangan kirinya layaknya sedang memainkan gitar. Ketika ujian itu dibagikan beberapa minggu kemudian dia mendapat angka sempurna untuk soal ini. Si Jos ini amat tergila gila akan gitar sampai sampai ia ingin meniru permainan gitaris idolanya ( rock star ) memainkan gitar dengan menggunakan giginya ( harap tahu, giginya memang agak maju sih... ). Aku pun sebenarnya beberapa kali belajar gitar ke dia ( supaya dikagumi cewek cewek ), namun dasar idiot di musik tambahan lagi jari tanganku yang seperti pisang ambon, jadinya tidak ada kemajuan sama sekali. Jos akhirnya frustasi juga ngajarin aku, dan menyarankan supaya aku tidak usah bermimpi bisa bermain gitar. Jos punya banyak poster pemain gitar baik tingkat nasional ataupun tingkat dunia, ia amat mengidolai mereka. Sering ketika ada acara tingkat kampung dia ikutan pentas grup rock lokal. Aku sebenarnya amat mengagumi bakatnya itu, namun tak pernah terucap maklum kami suka saling mencela dan mengolok olok.
2. Jos ini juga penggemar berat tidur.
Di mana pun dan kapan pun ia akan mudah tidur. Jika sudah tidur ia susah dibangunkan. Pernah suatu kali ibunya mesti menaiki tembok tetangganya supaya bisa masuk ke rumah karena si Jos ini tidak terbangun meskipun pintu rumahnya sudah digedor keras oleh ibu dan tetangganya. Suatu hari di rumahku dia tertidur di tikar di atas lantai tempat kami biasa duduk, tiduran atau bermain. Iseng iseng dia aku beri hadiah "nyamuk Australia". Mau tahu resepnya? Begini : Ambil sebuah lidi yang besarnya sedang ( tidak terlalu tebal atau terlalu kurus ) sepanjang 3 cm. Lidi ini lalu dibakar sampai menjadi arang kemudian dipotong sekitar 0.3 cm. Kemudian lidi ini diberdirikan tegak lurus pada kulit orang ( biasanya di kaki ) dengan bantuan balsam. Dengan bantuan rokok yang menyala ( si Jos ini perokok mulai SMP, tapi aku bukan perokok ) arang lidi itu disulut. Nah setelah semua itu selesai kita pergi ke ruang lain, tinggal kita tunggu hasilnya 2-3 menitk kemudian dia pasti akan menjerit jerit kesakitan deh he he he ( sorry memang agak kejam sih tapi lucu banget waktu itu ) tapi tidak ada orang.
Pernah suatu kali ada sebuah acara KKR inter-denominasi yang diadakan di stadion. Di tengah hingar bingar acara lagu, pujian, dan tepuk tangan; si jos tertidur. Waktu itu kami datang berempat, ketika Jos tidur kami kerjain dia dengan pindah tempat duduk yang lumayan jauh. Ketika terbangun Jos gelagapan mencari kami yang ketawa tawa dari kejauhan, habis si Jos tersadar dia duduk disekitar rombongan opa opa dan oma oma. Kalau dalam acara ibadah hari Minggu sih tidak usah ditanya, si Jos pasti tertidur waktu kotbah. Konyolnya lagi Jos ( ketika selesai kuliah ) beberapa kali dikeluarkan / mengundurkan diri dari tempat kerjanya karena sering terlihat oleh bossnya sedang tidur waktu kerja. Pernah kami mengikuti SPIK Pdt Stephen Tong ( lupa tahunnya ), di tengah kotbah karena tidak tertahan kantuknya ( mungkin takut karena Pdt Stephen Tong terkenal galak kan ), Jos keluar ruangan untuk mencari kopi dan tidak balik sampai acara selesai. SPIK hari berikutnya ia sudah tidak mau ikut lagi. Ketika seorang teman bertanya kenapa dia tidak mau ikut lagi, jawabnya ia sudah tahu isi kotbahnya ( dasar semprul ).
Sekarang Jos masih di kota kelahiran kami itu, beberapa kali kerja tapi tak pernah bertahan lama. Pernah aku menawarkan kerja ketika di kantorku membutuhkan orang tapi dia tolak dengan berbagai alasan. Dengan keadaannya yang memprihatinkan ini, kadang timbul rasa kasihan, tapi bagaimana lagi nasihat, dorongan sudah tak terkira banyaknya, ibaratnya mendorong truk yang sedang mogok di jalan menanjak. Kami tetap berkawan baik sampai hari ini, namun dengan jalan hidup yang bersimpangan jauh. Jos mungkin masih hidup di alam mimpi yang susah dimengerti bahkan oleh teman dan keluarganya sekalipun. Malangnya pula, ke gereja pun tidak, sekalipun ia mengatakan dirinya Kristen dan tak akan pernah menyangkali imannya. Waktu semakin berlalu dan tak akan terulang, namun jalan hidup sayangnya gelap terbentang. Semoga Tuhan berbelas kasihan.
GBU
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
- king heart's blog
- 4377 reads
Cerita tentang Sahabatku?
Cerita tentang Sahabatku?
@king heart...
Blog anda sepi…
kenapa ya???
Apakah dengan mengatakan ketidakbenaranmu kepadamu,
aku telah menjadi musuhmu?
Nb:
salam untuk...
@Penonton
@Indonesia-saram