Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Catatan Kecil Lomba Menulis SABDASpace
Sebagai penyelenggara lomba saya terkesima dan tidak menyangka atas antusiasme peserta lomba. Dalam kurun waktu 31 hari, ada 35 tulisan yang diikutertakan dalam lomba. Rata-rata dalam satu hari ada 1,1 tulisan yang diposting. Namun jika dilihat dari peserta yang ikut lomba, angkanya cukup memprihatinkan. Dari 1508 user, hanya ada 18 user yang terlibat, atau sebanyak 0,01 persennya saja. Dengan kata lain, di antara seratus user hanya ada satu orang yang ikut lomba. Ada beberapa variabel yang mungkin menjadi penyebabnya:
a. Tema lomba yang kurang menarik
b. Hadiah yang kurang menarik
c. Promosi kurang gencar, atau
d. Tingkat partisipasi user yang rendah.
Jumlah user yang tercatat memang patut disikapi secara kritis. Angka tersebut tidak mencerminkan jumlah orang yang sebenarnya, sebab bisa jadi ada satu orang yang punya lebih dari saru account user di Sabda. Selain itu, perlu diingat juga perilaku gampangan dalam membuat account user. Kemudahan dalam membuat account baru membuat pengguna internet cenderung bertanggungjawab. Mereka membuat account, tetapi tidak pernah aktif menggunakannnya.
Pada situs-situs yang berorientasi komersial, jumlah user yang terdaftar merupakan salah satu daya tarik untuk mengundang pemasang iklan. Akan tetapi filosofi pelayanan situs Sabdaspace tidak berorientasi komersial. Inilah yang ditegaskan ibu Yulia, selaku pimpinan Sabda. Oleh sebab itu, alangkah baiknya jika pengelola Sabdaspace mengadakan "aksi bersih-bersih". User yang sudah lama tidur di SS sebaiknya dibangunkan. Tapi kalau mereka tidak mau dibangunkan, lebih baik mereka disuruh tidur di tempat lain saja.
Kembali ke soal lomba. Dari sisi sisi tulisan, ada berbagai macam tema yang diikutsertakan. Ada yang isinya biasa-biasa saja, tapi ada pula kisah memuat kisah yang menggetarkan. Yuri melihat bahwa ada beberapa peserta yang tidak memahami ketentuan lomba sehingga tulisan yang diikutsertakan tidak memenuhi kriteria lomba. Baik secara teknis penulisan maupun substansinya.
Kekuatan cerita inspiratif adalah sikap teladan yang dapat ditiru oleh orang lain. Tanpa perlu dikhotbahi secara eksplisit, pembaca dapat menarik pelajaran moral dari dalam kisah kehidupan tersebut. Yesus menggunakan teknik ini dalam pengajaran-Nya. Dia mengemas pelajaran dalam sebuah kisah perumpamaan. Selanjutnya para pendengar diundang untuk merenungkan dan menyimpulkannya sendiri. Ada beberapa tulisan yang masih terkena sindrom guru. Merasa bahwa pembaca tidak dapat menarik pelajaran moral dari kisah itu, maka mereka tergoda untuk mengkhotbahi hikmah apa yang seharusnya dipetik dari kisah tersebut. Hal ini justru kontraproduktif karena telah merampas kemerdekaan pembaca untuk mengunyah, merasakan dan menelan kisah tersebut.
Dillihat dari teknik penulisannya, hampir separo peserta lomba kurang tepat dalam memilih format tulisan. Tulisan inspiratif adalah gabungan antara penulisan feature dengan penulisan fiksi. Peristiwa dan tokoh-tokoh dalam tulisan itu bersifat faktual (benar-benar terjadi), tapi dituturkan dalam gaya berkisah. Ada peserta yang menggunakan gaya jurnalistik dalam melaporkan situasi tertentu. Semua fakta dimasukkan ke dalamnya, sehingga tulisan tersebut kehilangan fokus. Pembaca kesulitan memahami ide utama yang hendak disampaikan oleh penulis. Ada peserta yang menggunakan format karya ilmiah. Ini juga tidak tepat karena membuat pembaca mengerutkan kening. Padahal prinsip tulisan inspiratif adalah easy reading. Ia dapat dibaca sambil mengunyah pisang goreng, menyeruput teh panas, diiringi alunan musik lembut dan sesekali menyapa orang yang berlalu di depannya.
Ada beberapa tulisan yang bagus, tapi terpaksa didiskualifikasikan karena tidak memenuhi ketentuan lomba. Di luar semua itu, lomba ini telah mendorong user di SS untuk membuat tulisan yang bermakna bagi orang lain. Sungguh sayang, jika tulisan-tulisan nasibnya hanya terkubur di antara arsip-arsip tulisan yang lain. Mungkin perlu dipikirkan untuk menerbitkan dalam bentuk buku antologi. Biayanya dari mana? Hasil bantingan dari penyumbang tulisan.
Terakhir, berikut catatan kecil dari Yuri tentang alasan pemilihan dua komentator terbaik:
1. Samuel T mengomentari tulisan Anak Patirsa berjudul Kisah Seorang Ibu.
Komentar berjudul “Kurang Point of View” dikirim 10 Juli 2008
Isi hendak mengkritik, tetapi tetap menjaga perasaan orang yang dikritik. Akibatnya si penulis blog menerima kritik dan memberi sinyal prositif terhadap kritik Samuel T. tulisan ringkas tidak bertele, jadi para pembaca blog tidak kelelahan setelah membaca blog si Anakpatirsa. Karena tidak panjang, komentar tidak berpotensi menjadi pesaing blog yang dikomentari.
2 Ari_Thok mengomentari tulisan erick berjudul Ibu Ati dan Kuponnya.
Komentar berjudul Digampar Tukang Sampah dikirim 1 Juli 2008
Judul komentar menarik. Saat membaca isinya, human interest menunjukkan kasih nyata walau pernah mengalami perlakuan buruk, membuat pembaca terinspirasi. Komentar singkat, padat, dan langsung mengenai sasaran, yaitu kasih dalam tindakan. Komentar memperkuat blog si erick.
Pada kesempatan ini, selaku penyelenggara lomba, saya mengucapkan terimakasih kepada semua peserta lomba, pemberi komentar, dan pengunjung yang membaca tulisan peserta lomba. Terimakasih dan penghargaan juga ditujukan kepada pengelola Sabdaspace yang memberi kesempatan dan fasilitas terselenggaranya lomba ini. Selamat kepada enam pemenang. Selanjutya, saya memohon kritikan dari pengunjung perihal penyelenggaraan lomba. Silakan berikan kritikan sepedas-pedasnya dalam komentar (mumpung harga cabe di atas 40 ribu).
NB: Mohon petunjuk juga tentang usulan tema lomba, jika nanti akan diselenggarakan.
Salam hangat, jabat erat
------------
Communicating good news in good ways
- Purnawan Kristanto's blog
- 5570 reads
mo ngeritik juri
Lovepeace..uenak..
Lovepeace..uenak..
@Viesnu:Pake Teknik Bebas
Cobalah menggunakan teknik menulis bebas, teknik menulis kilatan atau teknik brainstorming. Nggak usah mikir struktur tulisan dulu. Pokoknya apa yang ada di kepala dikeluarkan dulu. Kalau pakai tulisan belum bisa, ambil alat perekam suara, curhat saja pada alat perekam itu, kemudian baru ditranskrip.
Saya ada di sini dan di sini
------------
Communicating good news in good ways
Saya bukan penulis yang baik..
@Peterkambey: Bingung
Saya belum bisa memahami kalimat ini: "Ada beberapa tulisan saya yang dikomentari juri kenapa sayang tidak diikutsertakan dalam lomba.." Coba tulis ulang menggunakan pola S-P-O-K [Subjek-Predikat-Objek-Keterangan].
Saya ada di sini dan di sini
------------
Communicating good news in good ways
Pengguna Aktif
@Rusdy:Anda Benar!
Bung Rusdy,
Saya pun berpikir sama, yang aktif sebagai pengguna pasti jauh di bawah itu. Masalahnya, saya nggak bisa mendapatkan angka jumlah pengguna aktif secara pasti. Jadi angka patokannya adalah jumlah member yang terdaftar. Itu sebabnya, saya usul buat member yang pasif itu digusur saja. Misalnya, yang login terakhirnya 6 bulan yang lalu, dikirimi pesan lewat email untuk rekonfirmasi. Kalau nggak ada respon ya dihapus saja. Toh jumlah member tidak begitu berpengaruh di sini, soalnya SS tidak profit oriented.
Anda mungkin betul. Istilah "Lomba" masih dipersepsikan terlalu tinggi. Akibatnya, banyak orang jadi tidak punya "nyali" untuk ikut. Atau bisa juga dalam rangka Jaim. Mungkin lebih baik kalau dibuat even bulanan. Jadi setiap bulan ada tema-tema khusus. Misalnya, bulan Oktober ada tema "Kebangsaan dan Kebahasaan". Pengguna didorong menulis tentang tema itu dan disediakan "bonus" bagi tulisan terbaik.
Saya ada di sini dan di sini
------------
Communicating good news in good ways
Mumpung Cabe Mahal
Standar Tinggi
Saya ada di sini dan di sini
------------
Communicating good news in good ways
@Pak Wawan - Penggusuran blogger tidur
Setelah sekian hari menunda-nunda, akhirnya saya memutuskan mengungkapkan kebingungan saya.
Pertama, saya mohon tidak ada prasangka bahwa saya sebagai orang yang tidak menang sedang menyampaikan ketidakpuasan saya terhadap juri (Ini kebalikannya dengan Pak Viesnu).
Kedua, yang dimaksud oleh AP adanya orang yang salah persepsi sehingga membuat artikel berisi tip-tip, itu hanya 1 orang, yaitu saya. Untuk itu saya mohon maaf atas kebodohan saya ini.
Ketiga, ungkapan hati Pak Wawan di bawah ini membingungkan saya.
Oleh sebab itu, alangkah baiknya jika pengelola Sabdaspace mengadakan "aksi bersih-bersih". User yang sudah lama tidur di SS sebaiknya dibangunkan. Tapi kalau mereka tidak mau dibangunkan, lebih baik mereka disuruh tidur di tempat lain saja.
Masalahnya, saya nggak bisa mendapatkan angka jumlah pengguna aktif secara pasti. Jadi angka patokannya adalah jumlah member yang terdaftar. Itu sebabnya, saya usul buat member yang pasif itu digusur saja. Misalnya, yang login terakhirnya 6 bulan yang lalu, dikirimi pesan lewat email untuk rekonfirmasi. Kalau nggak ada respon ya dihapus saja. Toh jumlah member tidak begitu berpengaruh di sini, soalnya SS tidak profit oriented.
Saya tidak tahu di mana pentingnya data itu dalam penyelenggaraan lomba ini.
Dalam dunia nyata sudah banyak terjadi penggusuran, Pak Wawan. Mengapa sekarang di dunia maya ada rancangan untuk penggusuran pula? Saya bisa merasakan ada nada kepahitan dalam tulisan itu. Saya juga bisa merasakan ada rasa ngeri para blogger membaca usulan itu. Hanya 3 orang blogger yang memberi respon dengan kalimat yang berhati-hati. Di manakah para komentator yang galak-galak dan selalu bergegas memberi komen? Mereka tidak masuk ke sini karena menghormati Pak Wawan. Ini asumsi saya yang bisa saja salah.
Setelah saya mengambil "member card" di SS ini, saya tidak segera menulis di sini, baik blog maupun komen. Tetapi saya rajin berkunjung tanpa login, menikmati cerita-cerita di sini. Juga tawuran yang terjadi sampai "berdarah-darah". Tidak ada penggusuran yang terjadi. Maksud saya, para penggembira yang punya hobi gebuk-gebukan itu digusur. Sekarang, mereka yang telah mendaftar dan baru melihat-lihat untuk menimba ilmu bagaimana menulis dengan baik harus menghadapi kemungkinan dicabutnya member card mereka.
Jika memang dirasa penting rancangan penggusuran ini, bukanlah lebih baik bila Pak Wawan tulis melalui personel message kepada Admin.
Salam hormat saya.
Dear pak Purnomo, Berikut
Dear pak Purnomo,
Berikut tanggapan saya:
"Saya tidak tahu di mana pentingnya data itu dalam penyelenggaraan lomba ini"
wawan: Ini tidak ada kaitannya dengan penyelenggaraan lomba. Saya cuma tergelitik saja dengan jumlah user yang ditampilkan di kuping sebelah kanan situs ini. Pasti pencantuman angka itu ada maksudnya. Kalau nggak, ngapain dipasang di situ. Nah, berkaitan dengan hal tersebut, saya hanya mengingatkan supaya kita kritis dalam memaknai angka angka tersebut. Seperti yang diduga oleh Rusdy, jumlah pengguna yang aktif tentu jauh lebih sedikit dari itu. Kalau digambarkan sebagai piramid, mungkin pengguna aktif ada di puncak sementara pengguna pasif jumlahnya jaug lebih banyak ada di bawah.
"Mengapa sekarang di dunia maya ada rancangan untuk penggusuran pula? Saya bisa merasakan ada nada kepahitan dalam tulisan itu. Saya juga bisa merasakan ada rasa ngeri para blogger membaca usulan itu."
Wawan: Ini baru sebatas usulan saya saja, karena otoritas ada di tangan pengelola. jadi belum ada keputusan tentang penggusuran. Kalau diterima alhamdulillah, kalau ditolak juga 'puji Tuhan.' Tidak ada kepahitan sama sekali dalam diri saya. Kalau saya mengusulkan, ini karena saya cinta pada SS. Kalau saya nggak cinta, maka saya akan cuek saja, sambil berkata dalam hati,"Ngapain susah-susah. Kerabat juga bukan, teman juga bukan."
"Hanya 3 orang blogger yang memberi respon dengan kalimat yang berhati-hati. Di manakah para komentator yang galak-galak dan selalu bergegas memberi komen? Mereka tidak masuk ke sini karena menghormati Pak Wawan."
Wawan: Saya jadi Ge eR.
"Setelah saya mengambil "member card" di SS ini, saya tidak segera menulis di sini, baik blog maupun komen. Tetapi saya rajin berkunjung tanpa login, menikmati cerita-cerita di sini. Juga tawuran yang terjadi sampai "berdarah-darah". Tidak ada penggusuran yang terjadi. Maksud saya, para penggembira yang punya hobi gebuk-gebukan itu digusur. Sekarang, mereka yang telah mendaftar dan baru melihat-lihat untuk menimba ilmu bagaimana menulis dengan baik harus menghadapi kemungkinan dicabutnya member card mereka."
Wawan: Mohon dipahami, yang saya usulkan digusur adalah "pengguna yang sudah lama tidak login". Jika dia ingin membaca posting di SS, toh masih bisa melakukannya tanpa login. Prinsip seperti ini sudah diterapkan oleh beberapa penyedia situs gratisan. Kalau pengguna tidak pernah login selama sekian bulan, maka secara otomatis account-nya akan hilang. Kebijaksanaan ini diterapkan supaya tidak membebani server dengan data-data yang tidak perlu.
Dalam penggusuran ini memang saya mengusulkan tidak dilakukan secara serta-merta. Saya usul supaya pengguna pasif dikirimi pesan untuk mengkonfirmasi apakah masih akan menggunakan atau tidak. Jika tidak ada respon, berarti bahwa account tersebut sudah ditinggalkan pemiliknya.
Sebagai tindakan preventif, maka dalam term & condition ditambahkan satu klausul: "Jika user tidak login selama 6 bulan berturut-turut maka account secara otomatis akan dihapus.
Jadi pak Purnomo, penggusuran ini tidak berkaitan dengan sikap kritis dari pengguna. Seperti yang dikatakan oleh 3m1 bahwa tujuan aksi bersih-bersih ini semata-mata untuk mendapatkan data actual user. Silakan kalau mau gebuk-gebukan. Usulan saya ini berkaitan dengan sikap bertanggungjawab orang Kristen. Seperti yang dikatakan oleh 3m1, karena prosedur bikin account itu gampang, maka kita cenderung menggampangkan account yang kita miliki.
"Jika memang dirasa penting rancangan penggusuran ini, bukanlah lebih baik bila Pak Wawan tulis melalui personel message kepada Admin."
wawan: Saya rasa kita berbeda perspektif. Saya sengaja melontarkan ini sebagai bahan diskusi publik. Soal diterima atau ditolak, sekali lagi saya tidak begitu ambil pusing. Paling tidak dengan mengatakan hal ini, beberapa orang sudah menyadari wacana ini.
Salam hangat
Wawan (Cla-X)
Purnawan Kristanto
------------
Communicating good news in good ways
Pak Wawan, terima kasih
atas penjelasannya.
Salam hormat saya,
Purnomo
@wawan, aksi bersih2
Pak Purnawan menulis,
Pada situs-situs yang berorientasi komersial, jumlah user yang terdaftar merupakan salah satu daya tarik untuk mengundang pemasang iklan. Akan tetapi filosofi pelayanan situs Sabdaspace tidak berorientasi komersial. Inilah yang ditegaskan ibu Yulia, selaku pimpinan Sabda. Oleh sebab itu, alangkah baiknya jika pengelola Sabdaspace mengadakan "aksi bersih-bersih". User yang sudah lama tidur di SS sebaiknya dibangunkan. Tapi kalau mereka tidak mau dibangunkan, lebih baik mereka disuruh tidur di tempat lain saja.
Berbeda dengan pak Purnomo,
saya sependapat dengan usul ini, mengingat alasan2 yang telah di kemukan..
hal lain..
mudahnya para user untuk membuat account... tidak menutup kemungkinan para user memiliki lebih dari 1 account karena bisa jadi setiap berkunjung user membuat account baru.
Namun hal seperti ini akan kurang tepat bila ditanggulangi dengan bersih2, karena bisa jadi mereka adalah pengunjung tetap, sehingga untuk masalah seperti ini perlu perlu difikirkan teknik2 yang lebih tepat,
AKsi bersih-bersih lebih tepat dilakukan pada user yang sudah dalam jangka lama tidak aktif, karena kemungkinan user lebih aktif disalah satu account yang dimilikinya atau mungkin karena user memang tidak pernah berkunjung lagi...
Ini akan sangat membantu untuk melihat jumlah aktual user.
Lakukan segala sesuatu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia ...
bersih2
@y-control : Hobi kita sama
yaitu tukang koleksi tulisan (blog & komen) sehingga saya masih ingat Anda bekerja di bidang yang kurang Anda minati.
Saya setuju dengan usulan yang Anda tulis. Saya juga sepemikiran dengan Anda mengenai nasib blog & komen yang pernah ditulis oleh the disposed blogger. Bagi yang bersangkutan, pasti tidak mengapa karena ia mempunyai file backup-nya. Jika ikut dibuang, saya tidak bisa lagi mencari inspirasi dari tulisan mereka. Saya memposting The War of the Waroengs setelah membaca kumpulan blognya Sri Libe Suryapusoro yang memenuhi syarat (yang Anda usulkan) untuk dicabut member cardnya.
Bagaimana bila kita usul blog-blog mereka disatukan dalam blog berjudul “Dalam Kenangan” ? Sayangnya, komen mereka susah untuk dikumpulkan karena tidak bicara apa-apa bila terlepas dari blog yang dikomentarinya. Tetapi pasti Admin tahu caranya.
tidak menjadi orang terhilang
Wah bener banget tuh....
Kalo mang pengen dibersihin, dibersihiin aja...
yang terpenting blog2 yang bagus disatuin dan dikasih nama apa aja dech...'kenangan' juga bagus,
yang terpenting jangan lupakan nama pedagangnya tetap dicantumkan mengingat itu adalah 'dagangan' mereka...
Jadi mereka tidak menjadi orang terhilang dari pasar klewer...
Meski dengan tetap 'mengeluarkan' mereka....
Lakukan segala sesuatu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia ...
(dan)
sehingga saya masih ingat Anda bekerja di bidang yang kurang Anda minati.
saya pernah bilang gitu di sini ya? lupa hehe...
kumpulan blognya Sri Libe Suryapusoro yang memenuhi syarat (yang Anda usulkan) untuk dicabut member cardnya.
kalo membership sri libe engga memenuhi syarat dong mas, kan dia nulis blog (dan komen), banyak lagi..
Bagaimana bila kita usul blog-blog mereka disatukan dalam blog berjudul “Dalam Kenangan” ? Sayangnya, komen mereka susah untuk dikumpulkan karena tidak bicara apa-apa bila terlepas dari blog yang dikomentarinya. Tetapi pasti Admin tahu caranya.
wah, kalo menurut saya yg lebih penting utk dibersihkan adalah membernya, bukan blognya. member lama yg sama sekali ga pernah ngeblog dan ga pernah komen gitu...saya kira itu ada banyak, mungkin karena salah nulis email atau apa gt. tapi ya meman benar, pasti ADMIN lebih tahu caranya
HA HA HA!
Aksi bersih-bersih.. pasar klewer memang asik..
Entah ide siapa meng-identik-kan sabdaspace dengan pasar klewer..
Namun Sabdaspace ini benar-benar blog yang berbeda, ada banyak pengunjung (hanya bisa membaca tidak bisa komnet), ada banyak member/anggota (pembeli/pedagang bisa beri koment dan menulis blog), ada banyak penulis (pedagang).
Yang membedakan blog ini dengan blog-blog lain adalah karena semua tulisan (dagangan) harus original, dan di SS mempunyai standard atau acuan dari semua tulisan selalu bermuara kepada "kebenaran" Alkitab..
Mungkin karena itulah di SS (klewer) ini menjadi komunitas maya yang indah dan seru seperti sekarang ini, indah karena melibatkan rasa/perasaan/emosi dan akal budi setiap anggotanya dan seru karena berbicara dan berusaha untuk share hal "kebenaran" alkitab..
Komunitas sabdaspace atau klewer ini seperti keluarga besar saling menolong, mengasah, saling mengisi.. ect..
Yang saya rasakan selama 27 minggu menjadi anggota...
SS/klewer terkadang liar terkendali, terkadang tenang menghanyutkan.. namun tidak pernah hangat-hangat tahi ayam..
Sehingga ada banyak anggota yang mempunyai self of belonging yang sangat tinggi bahkan ada beberapa yang menganggap klewer SS adalah gerejanya.. (memang lebih indah dan seru dibanding gereja di darat)
Lihat ketika ada yang ingin menyusup masuk beriklan dan berjualan yang tidak sesuai dengan standart klewer .. preman segera pasang badan di semua pintunya..
Setelah semua anggota teriak2.. baru admin buat "peraturan harus login"... terkadang memang admin agak lelet sih.. mesti di teriakin dulu..
Nah sekarang tentang usul bersih-bersih.. (saya kurang setuju)
kalau pasar klewer mempunyai semua data pengunjung itu kan bagus.. jarang2 lho pasar punya data lengkap..
Sebenarnya nggak perlu ada bersih-bersih seandainya pendaftaran (sign up) bisa lebih teliti dan ada filternya (ini usulan penonton).. misal email fiktif.. ada warning..
Namun sayang admin dan infrastuktur kurang memadai.. tidak terfilter..
Beberapa saat/menit ini saya daftar an yudas dengan email fiktif.. bisa masuk.. (login successful)
dengan pesan spt di bawah ini:
A validation e-mail has been sent to your e-mail address. In order to gain full access to the site, you will need to follow the instructions in that message.
Login successful.
Nah untuk bersih-bersih.. mungkin bisa dimulai dari administrasi-nya dulu.. checking dan hapus yang fiktif2.. dan buat sistem bagaimana mempersiapkan infrastuktur yang lebih OK.. istilahnya.. siapin lapangan parkir dan hotmix jalan menuju ke klewer
Ada banyak anggota yang bisa/mau bantu? kelihatannya ada banyak orang IT di klewer, ada yang jago buat sistem, SOP, dll..
Ayo.. ayo.. tingkatkan klewer.. untuk kemuliaan namaNYa...
Ga stuju pembersihan pasar
Lord, when I have a hammer like YOU, every problem becomes a nail. =)