Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Bocah Tak Bernama
Saya sudah berkali-kali membaca dan mendengar kisah dalam Injil Yohanes ini. Namun setiap kali menelitinya kembali, selalu ada detail baru yang menarik dan mengejutkan saya.
Kisah Yesus memberi makan 5.000 orang (laki-laki, belum termasuk perempuan dan anak-anak—cara penghitungan yang diskriminatif pada zaman dahulu) memiliki banyak detail menarik.
Pertama, tafsir apakah hanya dengan lima roti dan dua ikan yang di bagikan Yesus, benar-benar mengenyangkan orang-orang sebanyak itu. Atau, apakah sebenarnya —seperti ditafsir beberapa pakar—sebenarnya hendak mengajarkan bersyukur dan berbagi kepada orang-orang Yahudi itu (konon dianggap sebagai orang pelit). Sebab, kenyataannya mereka sebenarnya masing-masing membawa bekal dan saat mereka melihat Yesus membagi-bagikan lima roti dan dua ikan, orang-orang itu tergerak hatinya untuk saling berbagi. Dan, saat mereka berbagi ternyata semua bekal mereka sebenarnya cukup—bahkan berlebih 12 bakul—jika mereka rela berbagi. Apa pun tafsir itu, semuanya mewujud sebagai mukjizat, apakah itu mengenyangkan lima ribu lebih manusia hanya dengan lima roti dan dua ikan, atau pun Yesus menggerakkan mereka menjadi murah hati kepada sesamanya sehingga akhirnya makanan pun berlimpah ruah (catatan untuk tafsir terakhir—kalau orang-orang itu membawa bekal, masakan murid-murid tidak tahu dan menjawab, ” Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja”?).
Kedua, eforia massa yang memaksa Yesus menjadi raja setelah mereka kenyang. Dan, tanggapan Yesus dengan cara segera menyingkir begitu mendapat paksaan, menolong saya memahami arti kepemimpinan.
Ketiga, yang terbaru adalah: adanya anak kecil yang sampai akhir kisah tidak pernah disebutkan namanya. Bocah laki-laki yang membawa lima roti dan dua ikan. Inisiatif bocah (atau keluarga bocah itu atau beberapa keluarga yang mengutus bocah itu, tergantung dari sudut mana kita memandangnya) untuk tidak memikirkan diri sendiri dan merelakan bekalnya dibagi-bagikan seakan menjadi pemicu suatu keajaiban yang selalu diingat-ingat para murid Kristus.
Tidak terdengar pujian Yesus kepada bocah itu (atau keluarga-keluarga itu). Bisa jadi karena murid-murid tidak mengingat apakah pada kejadian itu Yesus sempat menyinggung-nyinggung tentang bocah itu atau sebenarnya bocah itu menghilang di telan kerumunan sehingga sulit diikuti jejaknya. Tidak ada catatan juga jika bocah itu atau keluarga yang menyumbang lima roti dan dua ikan itu menjadi anggota komunitas Kristen pertama. Atau, sebenarnya mereka menjadi anggota gereja, tetapi bukan menjadi golongan para pemimpin sehingga namanya tidak pernah tercatat dalam Injil.
Jadi, terima kasih untuk kemurahan hatimu bocah tak bernama. Kemurahan hatimu (atau keluargamu) menjadi penguat imanku.
- Bayu Probo's blog
- Login to post comments
- 9390 reads
Tuhan Yesus menggunakan ilmu matematika
Tuhan Yesus menggunakan ilmu matematika untuk melakukan mujizat memberi makan 5000 orang. Bingung? He he he. Ada teorema matematika yang menyatakan bahwa ada cara pembelahan tertentu yang bisa dilakukan untuk membelah sebuah benda tiga dimensi dan menggunakan belahan benda tersebut untuk membentuk dua buah benda tiga dimensi dalam volume yang sama.
http://forgetomori.com/2009/science/folding-the-yoshimoto-cube-feeding-5000/
Kemungkinan kalau kita hadir pada saat itu kita akan melihat Yesus membelah lima roti tersebut lalu menggunakan belahannya untuk membentuk sepuluh buah roti utuh. Lalu sepuluh buah roti dilipat gandakan lagi menjadi dua puluh dan begitu seterusnya sampai jumlah rotinya cukup buat lima ribu orang.
Hal menarik lainnya adalah Tuhan Yesus menyuruh mengumpulkan sisanya yaitu dua belas bakul. Nah dua belas bakul ini jadi milik siapa? He he he. Kalau menurut saya dua belas bakul tersebut diberikan ke anak tersebut. Jadi anak tersebut pergi bawa bekal lima roti dan pulangnya bawa bekal dua belas bakul roti. Tuhan Yesus memang luarbiasa dalam memberi berkat.
@SF: Matematika anda tidak logik
SF, saya sudah membaca link yang anda berikan.
SF bilang: Tuhan Yesus menggunakan ilmu matematika untuk melakukan mujizat memberi makan 5000 orang. Bingung? He he he. Ada teorema matematika yang menyatakan bahwa ada cara pembelahan tertentu yang bisa dilakukan untuk membelah sebuah benda tiga dimensi dan menggunakan belahan benda tersebut untuk membentuk dua buah benda tiga dimensi dalam volume yang sama.
Sahabat bilang:
Saya tidak dapat menerima penjelasan alternatif anda berkaitan denganhal ini. Saya meyakini bahawa Tuhan Yesus telah melakukan mujizat dengan kekuasaan-Nya sebagai Tuhan.
Yesus tidak menggunakan ilmu matematika seperti yang anda sangkakan.
Dalam demonstrasi yang ditunjukkan, satu objek kiub itu memang dapat dibuat supaya menjadi dua kiub dengan saiz yang sama dan volume yang sama. Tidak dinafikan bahawa ia juga masih boleh dibentuk-bentuk kepada ribuan objek dengan saiz dan volume yang sama.
Namun jisimnya atau isinya tetap pada jumlah asalnya. Kerana objek-objek baru yang terbentuk mengandungi ruang kosong(hollow)
Sebagai contoh jika anda ada segulung sellotape, dan anda ingin mendapatkan bentuk beberapa gulungan sellotape yang sama saiz dan volume dengan sellotape asal, anda hanya perlu menarik dan memotong beberapa helai sellotape dengan ukuran yang sama supaya apabila anda sambungkan hujung dengan hujungnya ia akan membentuk sellotape dengan diameter(saiz) dan volume yang sama dengan sellotape asal.
Nah sekarang anda ada beberapa gulungan sellotape dengan saiz dan volume yang sama dengan sellotape yang asal, tetapi anda akan melihat dengan jelas di tengah-tengah gulungan sellotape baru itu ada ruang kosong yang besar. Gulungan sellotape baru itu hanya terdiri daripada sehelai nipis sellotape dan sebahagian besarnya adalah ruang kosong.
Jika demikian yang dilakukan keatas lima ketul roti dan 2 ekor ikan itu, Anda tentu sekali boleh mendapat ribuan ketul roti dan ikan. Namun di dalam roti dan ikan itu hanyalah ruang kosong belaka. Maksudnya anda hanya mendapat ribuan bentuk ketulan roti dan ikan tetapi tidak berisi.
Jika lima ketul dan 2 ekor ikan itu pada asalnya seberat 5 kilogram. Maka dengan menggunakan matematika anda ini, walaupun anda berjaya membentuk ribuan ketul roti dan ikan, anda hanya mendapat 5 kilogram untuk kesemuanya. Tidak lebih daripada itu. Ia boleh jadi kurang dari 5 kg jika ada jisim yang jatuh/hilang semasa anda membentuk-bentuknya.
Jadi dengan memahami konsep fizik ini, apakah 5 ribu orang (tidak termasuk kanak2 dan perempuan) itu boleh kenyang dengan ribuan ketul roti dan ikan yang berisi kosong? Tidak!
Matematika yang anda sebutkan itu hanyalah satu trick. Nampak sama tetapi sebenarnya tidak sama. Sudah tentu setiapnya mempunyai saiz dan volume yang sama tetapi jisim setiap satunya tidak sama dengan yang asal.
Dengan matematika anda ini, ribuan ketul roti(kosong) hakikatnya ia hanyalah sama dengan lima ketul roti(berisi)
Saya meyakini Tuhan Yesus telah menggandakannya, Jika berat asalnya adalah 5 kg saya meyakini Tuhan Yesus telah menggandakankanya, katakan, 5000 kg. Satu mujizat! 4955 kg (katakan saja...) yang tiada dijadikan-Nya menjadi ada.
Damai Sejahtera bagimu dan seisi keluargamu.
sahabat.
"Allah sangat mengasihi orang di dunia ini sehingga Dia memberikan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada Anak itu tidak binasa tetapi beroleh hidup sejati dan kekal" Yohanes 3:16
"Aku yakin dengan sepenuhnya bahawa Berita Baik itu kuasa Allah yang menyelamatkan semua orang yang percaya kepada Yesus, mula-mula orang Yahudi, dan juga orang bukan Yahudi" - Roma 1: 16
Iya, Matematika Harus Logic
anda benar saudara @sahabat,
Walaupun saya kurang fasih Matematika, yg saya tau Matematika itu logic.
>>>=GOD=LOVE=YOU=>>
If Not Us, Who?
If Not Now, When?
Ken matematika tingkat tinggi banyak yang tidak logis
Ken matematika tingkat tinggi banyak yang tidak logis. Bahkan logika hanyalah sebagian kecil dari matematika. Coba deh belajar yang namanya game theory. Dalam game theory maka perilaku manusia yang tidak cuma logis tapi juga emosional dan psikologis berusaha di jelaskan dengan menggunakan model matematis dan model matematis ini sudah mengasumsikan bahwa ada hal-hal yang nggak logis yang akan dilakukan manusia.
Matematika dan mujizat
Matematika dan mujizat bukan dua hal yang bertentangan. Para ilmuwan fisika paling mutakhir saat ini mengakui bahwa alam semesta tercipta dari ketiadaan/kehampaan dan bisa dibuktikan secara matematika dan fisika berdasarkan pengamatan empiris ataupun rumus matematika.
Pelipat gandaan yang dilakukan Yesus dilakukan secara volume maupun massa. Coba anda baca lagi paradoks Banach Tarski. Pelipatgandaan volume jelas akan melipat gandakan massa. Secara teoritis matematis hal ini bisa dilakukan cuma secara praktis nggak ada yang bisa mempraktekkan kecuali Tuhan Yesus. He he he.
Mungkin ada sampai pada kesimpulan salah bahwa pelipat gandaan volume tidak melipat gandakan massa karena melihat kubus Yoshimoto. Kubus Yoshimoto bukan implementasi dari paradoks Banach Tarski tapi cuma sekadar ilusi saja.
Walaupun saya bilang Tuhan Yesus menggunakan teori matematis tapi tidak berarti saya menyangkal bahwa hal tersebut mujizat lho. Soalnya yang bisa mempraktekkan cuma Yesus. Implementasi teori Banach Tarski membutuhkan analisa dan kalkulasi geometris yang super kompleks yang komputer paling hebat saat inipun belum bisa melakukan.
Masalah ruang kosong anda perlu belajar fisika nuklir. Benda paling padat sekalipun sebenarnya terdiri dari banyak sekali ruang kosong. Filosofi Cina bahkan sudah menyadari akan hal ini dengan menyatakan yang kosonglah yang berguna. He he he.
Kesia....an Yesus kan?
'Kemungkinan kalau kita hadir pada saat itu kita akan melihat Yesus membelah lima roti tersebut lalu menggunakan belahannya untuk membentuk sepuluh buah roti utuh. Lalu sepuluh buah roti dilipat gandakan lagi menjadi dua puluh dan begitu seterusnya sampai jumlah rotinya cukup buat lima ribu orang.'
Tentu roti-roti baru itu ada perisa tambahan kan? Silap-silap peluh di tangan Yesus itu membuatkan roti-roti itu lebih enak kan? Kira-kira berapa jam ya Yesus terpaksa berhempas-pulas membelah, membentuk dan melipatgandakan roti itu sehingga cukup untuk 5000 ribu lebih orang? Kesia....an Yesuskan Samuel?He he he.
Damai Sejahtera bagimu dan seisi keluargamu.
sahabat.
"Allah sangat mengasihi orang di dunia ini sehingga Dia memberikan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada Anak itu tidak binasa tetapi beroleh hidup sejati dan kekal" Yohanes 3:16
"Aku yakin dengan sepenuhnya bahawa Berita Baik itu kuasa Allah yang menyelamatkan semua orang yang percaya kepada Yesus, mula-mula orang Yahudi, dan juga orang bukan Yahudi" - Roma 1: 16
Yesus kan punya murid
Yesus kan punya murid. Pembelahan pertama dilakukan oleh Yesus pembelahan selanjutnya di delegasikan ke murid-murid. Murid Yesus ada 12 orang jadi anggap saja terjadi 12 kali multiplikasi:
10
20
40
80
160
320
640
1280
2560
5120
10240
20480
Yesus melakukan 1 multiplikasi dan masing-masing murid melakukan 1 multiplikasi maka terjadi 12 multiplikasi dan diperoleh 20480 buah roti. Cukup buat kasih makan 5000 orang sampai kenyang dan sisa 12 bakul. Matematika itu menyenangkan ya? He he he.
Kenapa tidak lebih
Kenapa tidak lebih permudahkan lagi? Biarkan saja roti-roti itu dimultiplikasikan di tangan-tangan orang ramai itu? kan lebih cepat.... hehehe. Takut penyakit kulit ya...? hehehe
Damai Sejahtera bagimu dan seisi keluargamu.
sahabat.
"Allah sangat mengasihi orang di dunia ini sehingga Dia memberikan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada Anak itu tidak binasa tetapi beroleh hidup sejati dan kekal" Yohanes 3:16
"Aku yakin dengan sepenuhnya bahawa Berita Baik itu kuasa Allah yang menyelamatkan semua orang yang percaya kepada Yesus, mula-mula orang Yahudi, dan juga orang bukan Yahudi" - Roma 1: 16
@SF
dilihat dari postur tubuh anda, memakan 5 roti jelai & 2 ikan mana bisa kenyang? hehehe...
Damai Kristus
Damai Kristus
Postur saya bukan karena banyak makan
Postur saya bukan karena banyak makan tapi karena metabolisme tubuh saya entah mengapa terlalu efisien. Saya pernah puasa 13 hari tidak makan apapun dan cuma minum dan cuma turun berat badan 3 kg. Saya juga pernah berlatih jalan kaki selama 2 jam setiap hari selama 2 bulan dan turun berat badan 30 kg. Jadi berat badan saya kurang tergantung pada jumlah makanan tapi lebih bergantung pada aktivitas fisik saya. Berhubung saya sekarang kerjanya cuma mengetik, membaca dan berfikir ya jadinya gemuk. Kalau misalkan saya jadi pekerja fisik mungkin dalam waktu dibawah 1 tahun berat badan saya akan normal.
Spekulatif
Hal menarik lainnya adalah Tuhan Yesus menyuruh mengumpulkan sisanya yaitu dua belas bakul. Nah dua belas bakul ini jadi milik siapa? He he he. Kalau menurut saya dua belas bakul tersebut diberikan ke anak tersebut.
Wawan: Spekulatif. Alkitab tidak pernah menyebutkan nasib dari sisa makanan itu.
OOT: Humor ini saya dapatkan dari orang Batak:
(-) Mengapa sisa 12 bakul?
(+) Karena tidak ada orang Batak di sana
--------------------------------------------------------------------------
“If any man wishes to write in a clear style, let him be first clear in his thoughts; and if any would write in a noble style, let him first possess a noble soul” ~ Johann Wolfgang von Goethe
------------
Communicating good news in good ways
Sisanya pasti dimakan lagi
Betul. Pendapat saya dikasih ke anak tersebut memang spekulasi. He he he. Tapi ada hal yang pasti bisa disimpulkan dengan akal sehat: Sisa tersebut pasti dimakan lagi. Jadi bisa disimpulkan Yesus menganut prinsip jangan menyia-nyiakan makanan.
@samuel franklyn: spekulasi?
Menurut saya itu bukan spekulasi. Memang benar sisa makanan itu diberikan kepada anak itu akan tetapi karena perjalanan mereka sudah jauh dan karena anak itu tidak mampu membawa semuanya sekaligus. Pastinya dibagi2kan lagi atau malah dijual sama anak kecil itu. Anak kecil itu mungkin adalah seorang pedagang kecil... yang ikut rombongan besar itu.
Lihat betapa pedulinya Tuhan Yesus kepada anak kecil itu.
Khan gak menutup kemungkinan Tuhan Yesus langsung aja menurunkan roti dan ikan dari langit untuk makan semua yang ada disitu, biar mukjizatnya lebih menggemparkan. Tapi Tuhan mau pakai apa yang ada pada anak kecil itu. Tuhan itu Peduli
KasihSetiaNyaKekalSelamanya
bebal
Mungkin si bebal akan bilang kalau 2 ekor ikan itu ternyata ikan paus.
Damai Kristus
Damai Kristus
babi
di film warlord-nya jet lee, ada adegan yang menyebut tentang Yesus dan adegan mujizat ini; cuma ikan nya diganti jadi babi :-D
alternatif tafsir baru 5000 roti 2000 ikan
Berbagai tafsir Anda cukup menarik. Bisa jadi pertimbangan. Sayang tidak ada saksi pertama (yang ada di kejadian itu) yang bisa dimintai konfirmasinya, tafsir mana yang benar he he he
Spekulasi kan boleh asal tidak jadi dogma
Spekulasi kan boleh asal tidak jadi dogma. Tanpa spekulasi dan asumsi liar pemikiran manusia akan stagnasi dan tidak berkembang.
Hitungan matematika si Andreas: Pelajaran Baru Lagi
Ada perbandingan menarik atas kisah ini. Simaklah komentar Andreas saat dihadapkan pada kenyataan cuma ada lima roti dan dua ikan: ”Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?"
Hitungan matematika Andreas benar dan saya kira si bocah tak bernama juga pasti bisa menghitung juga jika 7 buah makanan itu tidak bakal mencukupi perut lebih dari 5.000 orang itu. Namun, ternyata iman si bocah mengalahkan pesimistis si Andreas; sebab ada Yesus (benar kan Mas Samuel Franklyn--karena ada Yesus, yang absurd jadi mungkin terjadi).
Entah apa yang ada di benak si bocah itu. Yang jelas, sampai sekarang kita tidak tahu namanya.
Andreas masih berharap
Kalau buat saya yang berharap itu Andreas. Bocah itu tidak mengajukan bekal makannya sedangkan Andreas masih mengutarakan hal tersebut ke Yesus sekalipun pesimis. Bocah tersebut diam saja sedangkan Andreas datang pada Yesus sekalipun pesimis. Buat saya pelajarannya adalah yang penting datang pada Yesus sekalipun kita ini dalam kondisi pesimis.
Sebenarnya jawaban Andreas itu adalah respons terhadap pertanyaan Yesus:
Markus 6:38
Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Berapa banyak roti yang ada padamu? Cobalah periksa!" Sesudah memeriksanya mereka berkata: "Lima roti dan dua ikan."
Kenapa bocah tersebut tidak dicatat namanya? Karena perannya cuma memberikan roti. Kenapa Andreas dicatat namanya? Karena Andreas masih berharap pada Yesus sekalipun pesimis. Tuhan Yesus lebih menghargai harapan manusia daripada pemberian materi manusia.
Tentu saja yang lebih hebat adalah Tuhan Yesus yang pada saat dihadapkan pada kebutuhan yang susah dipenuhi tidak menyerah melainkan mencheck apa yang masih ada. Lalu mengucap syukur bahwa masih ada roti.
Matthew 14:19 (NET)
Then he instructed the crowds to sit down on the grass. He took the five loaves and two fish, and looking up to heaven he gave thanks and broke the loaves. He gave them to the disciples, who in turn gave them to the crowds.
Mereka yang mengucap syukur akan apa yang masih mereka miliki mengikuti teladan Tuhan Yesus.
@Samuel Franklyn: Mau jadi apa?
dari kisah memberi makan 5 rb org ini, seandainya kita disuruh memilih, mau jadi apa?
pilihannya:
KasihSetiaNyaKekalSelamanya
Saya mau jadi Yesus yang mengucap syukur
Saya mau jadi Yesus yang mengucap syukur dan walaupun tahu pasti bahwa lima roti dan dua ikan itu tidak cukup tapi percaya pada kebaikan Bapa lalu membelah dan membagikan roti tersebut.
@Samuel Franklyn: gak ada dalam opsi...
kahn pilihannya cuman 4. kalau itu sih semua juga mau...
KasihSetiaNyaKekalSelamanya
Menurut saya bocah itu hebat
Menurut saya bocah itu hebat juga, tanpa banyak tanya dia mau berikan bekal dia, iman sederhana, percaya saja. Bisa aja kan dia gak mau ngasih makanannya? tapi dia tetap mau memberi walaupun itu bekal dia satu2nya. Dia serahkan semuanya kepada Yesus. (Bandingkan dengan perumpaan orang kaya). ini seperti pelayanan, bukan sekedar pada saat berkelimpahan berkat kita mau melayani, tapi pada saat kita kekurangan pun, Tuhan hanya ingin apa yang ada pada kita serahkan pada Tuhan, biar diberkati dan menjadi berkat bagi orang lain. Misal anda seorang guru, anda bisa melayani orang2 dengan private. Anda pintar bermain musik anda bisa melatih orang-orang agar bisa mempunyai skill bermusik. Dengan syarat serahkan ke pada Tuhan dulu supaya bisa menjadi berkat.
Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.
@sandman; Re:bocah yang hebat...
Ya emang bocah itu begitu polos memberikan roti dan ikannya pada andreas. Padahal bisa jadi itu bekal ataupun barang dagangannya bisa saja orang tuanya bisa marah kalau tau ia berikan kepada orang lain.
Roh kudus yang menggerakkan hatinya untuk memberikan itu. Ini memberikan kita pelajaran bagaimana kita bisa memberi dari kekurangan kita bukan dar ikelebihan kita...
Ato jangan2 dia takut ama Andreas !! ha..ha...
KasihSetiaNyaKekalSelamanya
bocah
mungkin kalo Simcha Jacobovici (Jesus Family Tomb) dimintain pendapat, dia akan bilang kalo bocah itu kemungkinan anaknya Yesus.
Damai Kristus
Damai Kristus
Tafsir dan Analisis yang Menarik
Terima kasih untuk analisis dan tafsir teman-teman semua. Benar-benar menarik (walau ada tafsir yang punya kelemahan yang masih bisa diperdebatkan dengan sengit he he he) dan membuka wawasan saya tentang kisah ini. Sebuah kisah tentang iman dan kemurahhatian.
@ all: sebenarnya tidak perlu bersisa 12 keranjang.
Dalam kisah tentang mujizat 5 roti dan 2 ikan itu, tidak akan ada sisa sampai 12 keranjang, seandainya...... seandainya....... seandainya.... disana ada orang BATAK. Wa ka..ka..ka..
sori aku juga org batak. hanya mencoba berpikir liar agar hidup ini tidak stagnan seperti kata Samuel Franklyn.
KasihSetiaNyaKekalSelamanya
@THE BLUE
itulah hebatnya Tuhan sudah di kenyangkan masih pula di beri berkat berlebih, cuma kadang manusia suka gak sadar.
Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.
@sandman: mau jadi apa?
dari peristiwa itu misalnya kita disuruh memilih, mas sandman mo jd apa:
liat comment ku diatas:mau jd apa
KasihSetiaNyaKekalSelamanya
Iya ya...mengapa sisa
Mengapa sisa 12 bakul? Saya justru jadi penasaran. Apakah ini mengandung makna tertentu, atau kebetulan saja? Mungkinkah salah satu alasan di bawah ini:
1. Menunjukkan kemurahan Allah yang berlimpah-limpah, atau
2. Yesus tidak bisa matematika sehingga kebanyakan dalam mengadakan roti dan ikan, atau
3. Menyisakan makanan itu hal yang biasa? atau
4. Tidak ada maknanya sama sekali
Manakah menurut Anda?
“If any man wishes to write in a clear style, let him be first clear in his thoughts; and if any would write in a noble style, let him first possess a noble soul” ~ Johann Wolfgang von Goethe
------------
Communicating good news in good ways
@Purnawan Kristanto: Mengapa bersisa...
Pertanyaan menarik... mungkin in melambangkan 12 murid Yesus atau 12 suku Israel. setuju gak?
KasihSetiaNyaKekalSelamanya
Pulang bawa makanan
Jadi, setiap murid pulang sambil membawa 1 bakul makanan. Asyik, bisa menjadi alasan untuk membawa pulang makanan sisa acara di gereja.
..................................................
“If any man wishes to write in a clear style, let him be first clear in his thoughts; and if any would write in a noble style, let him first possess a noble soul” ~ Johann Wolfgang von Goethe
------------
Communicating good news in good ways
Tuhan memberikan penghargaan
Dari peristiwa ini Tuhan ingin memberikan pengahargaa buat anak itu. Anak itu gambaran seseorang yang bijak, membawa persiapan bekal untuk perjalanannya mengikut Yesus. Diantara 5 rb org yang ada ditempat itu. Tuhan memakai orang Bijak untuk menyatakan kuasanya... contohlah anak kecil itu.
KasihSetiaNyaKekalSelamanya
@the blue
1 kor 1 :27
dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti,
Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.
@sandman: ya... it's true
ya itu benar...
Tuhan selalu memakai cara yang luar biasa yang tidak pernah kita pikirkan sebelumnya
KasihSetiaNyaKekalSelamanya
@BayuProbo: No Name
dear BayuProbo...
ikutan yaaa...
menurut saya,
fenomena "bocah tak bernama"
yang memberi, tanpa ketauan namanya,
masih terjadi hingga saat ini,
buktinya:
banyak orang MEMBERI
atasnama N.N. (No Name)
baik untuk korban bencana alam,
apalagi untuk pekerjaan Tuhan...
--------------------
akan tetapi...
apabila MEMINTA kepada Tuhan,
janganlah sebagai N.N. (No Name) ... ?
trims...
___________________________
giVe tHank’s wiTh gReaTfull heArt
www.antisehat.com
Kalau minta kepada Tuhan -- NN bisa nyasar
Mas, Mbak, Pakde, Bude, Mbah antisehat (sori aku gak tahu identitasmu), menarik sekali ulasanmu tentang noname. Sayangnya untuk fenomena noname-noname sekarang sebenarnya tidak terlalu noname murni karena mereka kalau menyumbang masih memberikan identitas tersamar, misalnya jumlah uang yang sangat spesifik. Namun saya percaya pada sebagain orang lain sudah benar-benar ikhlas menyumbang tanpa terungkap identitasnya.