clara_anita's blog

Malam tahun baru hijriah kemarin, saya menghabiskan waktu dengan menonton 4 judul film semalam suntuk. Kapan lagi ada kesempatan refreshing, karena biasanya hari Sabtu pun saya masih harus bekerja.

Aku begitu terburu-buru. Kelas terakhirku selesai pukul 6 sore tepat. Aku tak bisa mengakhirinya lebih awal karena hari itu memang ditujukan untuk tes akhir semester, padahal ada undangan untuk kebaktian ucapan syukur tempatku bekerja pada pukul 5 sore. Maka, setelah kelasku selesai, akupun bergegas menuju kantor kecil kami di gedung SD untuk mengambil undangan.

Aku percaya mentari itu ada...
Meski malam masih meraja

Aku percaya kasih itu ada...
Meski tiada sentuhan hangat kurasa

Aku percaya damai itu ada...
Meski badai tengah bergelora

Seorang teman pernah berkisah pada saya:

Alkisah seorang gadis kecil amat mengiginkan seuntai kalung mutiara putih berkilauan yang dipajang di etalase toko yang selalu dilewatinya sepulang sekolah. Barisan-barisan mutiara itu memang hanyalah mutiara sintetis, tapi toh ia tetap memimpikan untuk mengenakannya di lehernya yang jenjang.

Jembatan menuju ke arah tempat tinggal saya terpaksa harus dibongkar karena rusak cukup parah. Saya sempat jengkel karena saya harus mengubah rute perjalanan ke tempat kerja. Sebenarnya kalau dilihat dari segi jarak, rute alternatif ini tak jauh beda. Tapi saya tetap enggan melalui rute tersebut. Alasannya sederhana. Saya hanya merasa tak nyaman ketika harus melewati jalan yang tak biasa saya lalui. Anyway, apa mau dikata. Mau tak mau saya harus ambil jalan putar.

Angel... kalau diterjemahkan dalam bahasa indonesia artinya malaikat. Tapi kalau saya terjemahkan bebas mungkin saya akan memadankannya dengan kata genit dan kemayu.

 Lho?? Tunggu dulu, karena Angel yang saya maksud disini adalah adik saya yang selalu dengan PDnya menyebut dirinya Angel...

Semenjak kanak-kanak saya punya tokoh kartun superhero favorit. Dia bisa terbang. Bisa juga melumerkan besi hanya dengan tatapan matanya. Kalau berlari kecepatannya lebih cepat dari kereta express super cepat. Belum lagi ditambah wajahnya yang ganteng banget dan kelembutan serta kesederhanaannya. Meskipun begitu sempurna, pahlawan yang satu ini tak lantas "jumawah". Sehari-hari ia menyamar menjadi wartawan dengan tampang culun dan berpura-pura lemah, tapi begitu tahu ada something wrong secepat kilat ia berganti kostum dan berubah..... muncullah sang Superman....

Dibandingkan dengan teman-teman, mungkin sayalah yang paling "tidak bisa" berdoa. Ini kalau dilihat dari segi bahasa. Saya tidak dapat berdoa dengan kalimat-kalimat panjang yang menghanyutkan, apalagi kalau harus mengutip ayat-ayat Alkitab. Jujur saya angkat tangan. Seorang teman pernah mengatakan kalau kata-kata yang kita panjatkan saat berdoa memberi pengaruh signifikan pada kualitas doa kita. Sayangnya, meskipun saya sempat belajar di jurusan sastra, saya mungkin dapat mengarang sebuah cerita pendek atau mengintepretasikan puisi meskipun dengan kualitas pas-pasan. Tapi, saat saya mencoba "berbicara" pada Tuhan, entah mengapa semua perbendaraan kata dan idiom-idiom yang indah itu langsung buyar. Hati saya begitu penuh dengan berbagai hal untuk memuji Tuhan, dan sarat dengan berjuta sesal, harap, dan permohonan, tapi lidah saya jadi begitu kaku dan kelu. Saya jadi takut, kata orang "Tuhan itu hanya sejauh doa", lalu kalau saya tidak mampu merangkai kata dan bahasa yang baku untuk berdoa berarti saya tidak dapat menggapai Tuhan.

Saya ingat ketika kami tinggal di wilayah "pedesaan", ibu memelihara beberapa ekor ayam. Sebagai anak-anak yang selalu ingin tahu, kami selalu memantau perkembangan ayam-ayam kami, mulai dari telur hingga menjadi induk ayam yang dewasa.

Natal datang lagi; pasti sebentar lagi banyak ucapan natal baik itu yang tercetak maupun yang elektronik beredar.... Dari seluruh bentuk ucapan natal sepertinya dapat ditarik satu generalisasi umum....Semuanya ingin menggambarkan natal dengan satu kata DAMAI. Dari gambar hingga kata-kata yang membisikkan kasih, pengharapan, dan damai . . .

Sewaktu duduk di sekolah menengah, saya mengenal seorang gadis. Secara fisik dia tidak cantik, tapi juga tidak buruk. Dia juga tak pernah terlihat ingin dikenal, tapi ia begitu terkenal. Mengapa? Mungkin karena dia memang "istimewa"

Apa yang terjadi kalau kita mengkawinsilangkan antara dua hal yang mengerikan? Coba Anda bayangkan kalau kita mengkawinsilangkan vampire dengan mak lampir... Apa hasilnya ya ? mungkin monster yang mengerikan. Nah, saya diberi anugrah untuk mengawinsilangkan antara dua pelajaran yang sudah terkenal reputasinya sebagai "momok" bagi kalangan pelajar ataupun mahasiswa. Apalagi kalau bukan matematika dan bahasa inggris

Saya memang belum menikah, tapi beruntungnya saya sudah punya banyak "anak", dan saya amat mencintai mereka.

Begitupun, saya sebenarnya masih bingung bagaimana harus mencintai seorang anak yang unik.... apalagi berpuluh-puluh anak yang keunikannya bagaikan mozaik yang amat beragam rupa dan warnanya.

Touch the future. I teach.

begitu nukilan dari Christa McAuliffe seorang astronot dan pendidik asal negeri paman Sam.

Hari ini, penggalan ini sangat menginspirasi saya untuk lebih menghargai profesi saya saat ini sebagai seorang pengajar kalau belum boleh disebut pendidik.

Musim hujan lagi nih.....

Kalo musim hujan yang pasti ombak di laut jadi besar dan ganas pastinya. Meskipun saya ini termasuk anggun (anak gunung) yang jauh bgt dari laut, saya rasanya bisa berempati sama para nelayan yang harus berlayar di laut. Nah kalau musim hujan pastinya penghasilan mereka pasti turun, malahan kadang ndak bisa ke laut sama sekali. Duh sedihnya....