Bersedih atau tertawa ?

Pendahuluan

Tiga tahun yang lalu ayah saya wafat dalam usia 92 tahun, dan sebulan yang lalu menyusul ibu saya dalam usia 95 tahun. Jadilah saya anak yatim piatu.

Saya merasa sedih dan terharu bila melihat ranjang beliau yang kosong setiap masuk kamar yang ditempatinya sejak 3 tahun yang lalu.Sejak ayah meninggal, maka saya bawa ibu untuk tinggal bersama saya. Nah dari firman Tuhan yang saya baca,saya punya pilihan apakah saya mesti bersedih atau tertawa.Ikuti terus tulisan ini..

Isi 

Menurut Pengkhotbah 7:3 Bersedih lebih baik dari tertawa,karena muka muram membuat hati lega.

Bukankah sebaliknya? Karena dengan tertawa lebih banyak otot muka yang bekerja sehingga mukanya  akan lebih muda dibanding usianya.

Dengan bersedih, seakan tidak ada semangat hidup, hanya diam merenungi hidupnya yang sengsara dan menderita.

 Dibawah ini ada ayat-ayat yang menentang/kontra Pengkhotbah 7:3.

Amsal 15:13 Hati yang gembira membuat muka berseri-seri tetapi kepedihan hati mematahkan semangat.

 Amsal 17:22 Hati yang gembira adalah obat yang manjur,tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.

 Sedangkan ayat berikut adalah yang mendukung/pro Pengkhotbah 7:3.

Lukas 6:21 Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar,karena kamu akan dipuaskan. Berbahagialah, 

hai kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu akan tertawa.

Lukas 6:25 Celakalah kamu yang sekarang ini kenyang, karena kamu akan lapar. Celakalah kamu yang sekarang ini tertawa, karena kamu akan berduka cita dan menangis.

Amsal 14:13 Di dalam tertawapun hati dapat merana, dan kesukaan dapat berakhir dengan kedukaan.

 Saya buat tabel perbedaaan antara bersedih dan tertawa seperti dibawah ini :

Bersedih                               Tertawa

hati pedih, luka (-)                hati bersuka (+)

pikiran kacau (-)                   pikiran cemerlang (+)

hidup sengsara (-)                 hidup berkemenangan (+)

pesimis (-)                            optimis (+)

muka lebih tua,pucat (-)       muka lebih muda,berseri-seri (+)

patah semangat (-)                bersemangat (+)

hati akan lega (+)                  hati dapat merana (-)

berakhir suka cita (+)            berakhir kedukaan (-)

berbahagia (+)                       celaka (-) 

Jadi mana yang harus dipilih, bersedih apa bersuka atau tertawa, bagaimana dengan firman Tuhan berikut ini?

1 Tesalonika 5:16 Bersukacitalah senantiasa.

 Ayat berikut, Roma 12 : 15 Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita dan menangislah dengan orang yang menangis.

 Pengkotbah 3:4 Ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa,ada waktu untuk meratap, ada waktu untuk menari.

Mazmur 68:4 Tetapi orang-orang benar bersukacita, mereka beria-ria dihadapan Allah, mereka bergembira dan bersukacita.

 Kesimpulan: 

 Pada akhirnya saya akan pilih bersukacita, dalam tanda petik tertawa, karena sukacita dari surga, menjadikan saya kuat dan setelah hujan ada pelangi......, pertolongan Tuhan indah pada waktunya.

Ibu dan ayah saya, sekarang sudah hidup baru bersama Bapa di surga, mereka dimakamkan berdampingan di pekuburan Gunung Gadung Bogor.Nanti kelak ,saya akan bertemu kembali pada waktuNya.Amin