Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
bersama or ....bersatu
Bukan hal aneh lagi saat ini, orang menikah untuk melegalkan hidup bersama, tinggal bersama. Bahkan akhir2 ini media disibukkan dengan legalitas salah satu bentuk pernikahan yang ada di negeri ini.
Dan lebih aneh lagi, banyak dilakukan di dunia barat, menikah untuk tinggal bersama tapi tidak untuk hidup bersama karena untuk keuangan saja pun tidak bisa dijadikan keuangan bersama..... betapa egoisnya..
Tapi apa kata Tuhan dengan pernikahan "Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging" tidak sekedar bersama....tapi bersatu.
Pernikahan akan menjadi pernikahan yang bahagia dan sama-sama memuaskan kalau pasangan dalam pernikahan menetapkan tujuan pada kesatuan, saling melayani dan berkomunikasi satu sama lain dengan jiwa yang sama.
Jiwa yang sama hanya akan diperoleh dalam diri pasangan yang telah diperdamaikan dengan Kristus, hidup yang didasarkan pada kasih karunia Tuhan dan yang berjalan dalam kehendak dan rencana Tuhan.
God bless you & your family
2 user menyukai ini
- charis kai eirene's blog
- Login to post comments
- 4874 reads
sabdaspace.org |
blog omong kosong
bisakah bersatu tanpa diawali dengan bersama?
Jiwa yang sama
Syaloom Miss risda
....saling melayani dan berkomunikasi satu sama lain dengan jiwa yang sama.
Jiwa yang sama hanya akan diperoleh dalam diri pasangan yang telah diperdamaikan dengan Kristus....
Mana ayat pendukung peryataan tersebut.
trims
Tuhan Yesus memberkati
@Bygrace Literal vs Figuratif
Kekristenan seharusnya memiliki konsensus bersama dalam menentukan ayat2 alkitab, apakah literal atau figuratif.
Saya tau bahwa itu diajarkan di sekolah2 teologia, tapi sayangnya tidak ada konsensus. Hal ini adalah satu satu yang menyebabkan adanya denominasi2 di dalam kekristenan.
Akhirnya ada yang bilang Yesus itu bangkit secara figuratif. Ada yang bilang daging di ayat tersebut adalah figuratif. Ada yang bilang terang dan gelap di kitab Kejadian adalah figuratif. Ada yang bilang kata "dunia" dalam Yoh 3:16 maksudnya bukan dunia secara literal. Ada yang bilang ikan besar yang menelan Yunus adalah figuratif. Ada yang bilang 7 hari kisah penciptaan adalah figuratif. Ada yang bilang Wahyu itu figuratif.
Bisa gila lama2 orang kristen. Kalo ayat2 alkitab bisa dipilih secara random mana yang literal mana yang figuratif, apakah tulisan2 yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar dan menyatakan kesalahan?
Kalo memang bukan itu artinya secara tertulis, kenapa tidak ditulis saja arti sebenarnya? Yesus bilang "kasihilah musuhmu", apakah saya bisa bilang "maksudnya Yesus bukang mengasihi musuh sih sebenarnya, tapi yah sekedar concern aja"?
Mungkin Allah orang kristen bukan saja Allah yang membawa orang ke jalan yang benar, tapi juga membawa orang ke jalan yang salah. Setidaknya begitulah yang saya liat dari anak2Nya. Like Father like son, katnya.
The only difference between a sarcasm and a satire is the first one is usually done with anger while the later one is done with a smile - PlainBread
Bersenggama
Dan lebih aneh lagi, banyak dilakukan di dunia barat, menikah untuk tinggal bersama tapi tidak untuk hidup bersama karena untuk keuangan saja pun tidak bisa dijadikan keuangan bersama..... betapa egoisnya..
Itu namanya bijak. Punya rekening bersama, juga punya rekening pribadi.
Tapi apa kata Tuhan dengan pernikahan "Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging" tidak sekedar bersama....tapi bersatu.
Satu daging maksudnya bersenggama alias bersetubuh. Jangan ditarik2 lagi ke hal yang lebih dalam.
The only difference between a sarcasm and a satire is the first one is usually done with anger while the later one is done with a smile - PlainBread
@ plain english
Satu daging maksudnya bersenggama alias bersetubuh. Jangan ditarik2 lagi ke hal yang lebih dalam.
become one flesh = bersenggama
Pelajaran yang menarik.
Terlalu banyak eufemisme membuat apa yang mudah dimengerti menjadi hal yang rumit.