Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Bersahabat dengan Mamon?
"Dan Aku berkata kepadamu: Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi." (Lukas 16:9)
Aha! Ayat ini sempat jadi perdebatan seru di siang itu. Persekutuan doa kantor biasanya hampir selalu selesai sebelum waktunya, namun tidak kali itu. Ayat yang membingungkan separuh makhluk di kantor. Bagaimana tidak, coba baca kembali ayat tersebut dan jelaskan pada saya apa maksudnya. Saya rasa, andapun akan jadi orang bingung yang selanjutnya setelah kami. Hehe...
Semua bertanya-tanya: "Apa maksudnya ya, mengikat persahabatan dengan Mamon justru akan diterima di kemah abadi (surga). Gimana ceritanya bisa begitu!"
Jam kerja hari jumat yang lebih panjang membuat saya merindukan rumah dan merindukan bantal. Gemes rasanya ngelihat pemandangan di kamar... bisa nyantai-nyantai menjelang week-end. Saya memutuskan untuk meneruskan bacaan saya yang baru sampai setengahnya dari buku setebal 4oo halaman. Kesibukan membuat saya agak lambat menyelesaikan bukunya Leith Anderson, "Yesus", yang sempat booming 2 tahun lalu. Dan yang mengejutkan, saya menemukan pembahasan Lukas 16:9 itu tepat satu halaman setelah halaman terakhir yang saya baca (jadi nyesel... coba kalau saya baca halaman itu sebelum hari jumat... hiks, hiks..)
Di buku itu, Leith menjabarkan kitab Injil dengan bahasanya dia sendiri yang mudah dimengerti.
Saat pertama kali baca halaman tersebut, saya jadi..... tambah bingung. Hehehe...!! Namun akhirnya Roh Kudus menuntun saya untuk memahami maksud dari ayat yang sukses membuat hampir seisi kantor menggaruk-garuk kepala.
Saya menyimpulkan:
Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur (maksudnya adalah gunakan uang untuk menjalin persahabatan -> untuk jadi berkat, bukan untuk membeli persahabatan), supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi (ketika uang habis, artinya pada saat kita sudah tidak di bumi lagi alias sudah dipanggil Tuhan, karena kan selama di bumi anak-anak Tuhan pasti diberkati), kamu akan diterima di dalam kemah abadi (udah jelas dong maksudnya, masuk surga!).
Saya lalu sharing kesimpulan saya ini dengan seorang teman kantor saya. Ternyata diapun abis ngebahas soal ini di komselnya semalem. Dan kesimpulan kami sama. Intinya, Tuhan pengen kita pake duit (alias Mamon) untuk hal-hal yang positif alias jadi berkat selama di bumi ini.
Perikop tersebut menceritakan tentang bendahara yang tidak jujur. Tapi perbuatannya itu malahan dipuji oleh tuannya sebagai hal yang cerdik. Anak-anak dunia lebih cerdik (saya mengartikan lebih kreatif) daripada anak-anak Tuhan. Lihat saja acara-acara gereja yang suka mengikuti format acara TV yang lagi nge-trend, contohnya Gong Show, Idola (kontes nyanyi), dan lainnya. Kenapa anak-anak Tuhan justru bangga dengan plagiat seperti itu!
Seharusnya kita bisa seperti si bendaraha tersebut yang cerdik tapi untuk hal-hal yang benar (be smart in the same way, but for what is it right).
Kami berdua sama-sama takjub. Ternyata Firman Tuhan tuh dahsyat banget ya. Penuh dengan pemahaman yang dalam. Semakin kita cari tahu, semakin Tuhan bukakan. Beneran dahsyat banget, loh!
Bersahabat dengan Mamon? Hehehe... udah ngga salah sangkah lagi kan?! Tuhan ngga pernah nyuruh kita melalui firmanNya buat melakukan hal-hal yang jelek. Ungkapan bersahabat dengan Mamon itu punya arti positif: gunakan uang kita untuk jadi berkat buat orang lain. Saya mau! Kamu?
- cindy wijaya's blog
- Login to post comments
- 11416 reads
Cindy ! Mana lagi Karyamu??Tentang Ma..mon
Teruskan karyamu,melalui tulisan2 yg ada makna ttg Firman Tuhan n bermanfaat bagi banyak orang.Sistimatika penulisan n contentnya baik,saran2 buat kamu lebih rajin belajar ttg latar belakang Alkitab n Exposisi Alkitab or tanya2 ama mentor yg terdidik,apalagi punya pengalaman dibidang literatur,pasti T.Jesus memberkati cita2 jd penulis terkenal. GBU
@ Israel
thanks. saya rasa saya masih di kelas amatir. perlu banyak belajar.
Cindy,Daud Kecil jg.AMATIR tp.URAPAN....!
Benar kt, harus terus mempersiapkan diri,supaya bisa dipakai Tuhan,spt.Daud kecil,seorang gembala domba, yg tiba2 harus berhadapan jendral perang negara Filistin,lulusan sekolah militer,ahli strategi,piawai menggunakan alat2 perang WaaW...mengerikan !.Sikap rendah hati Daud,percaya n punya pengalaman bersama Tuhan(1 Samuel 17:37) .Senjatanya sederhana n sudah biasa dipakainya + URAPAN/ KUASA TUHAN ------> sukses......!!!!! Tp.Goliath terlatih profesional + Senjata Pamungkasnya---------> Mati !!!!!!Kalah,tanpa daya.....,Cindy !Tetap Bersemangat ,Belajar,Berharap pd.Tuhan ,pasti bisa n tetap ditunggu Karyanya lagi,GBU