Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Bengcu Menggugat Penghakiman Ioanes Rakhmat - Kontroversi Temuan Makam Keluarga Yesus
Memberanikan diri bertanya, berikut ini adalah penghakiman atas tulisan Pdt. Dr. Ioanes Rakhmat, dosen kajian perjanjian baru di Sekolah Tinggi Teologi (STT) yang di muat dalam harian Kompas 5 April 2007
Jika sisa-sisa jasad Yesus memang ada di bumi ini, maka kebangkitan dan kenaikan Yesus ke surga tidak bisa lagi dipahami sebagai kejadian-kejadian sejarah obyektif, melainkan sebagai metafora. Para penulis Perjanjian Baru sendiri pasti memahami keduanya sebagai metafora; jika tidak demikian, mereka adalah orang-orang yang sudah tidak lagi memiliki kemampuan membedakan mana realitas dan mana fantasi dan delusi.
Dalam metafora sebuah kejadian hanya ada di dalam pengalaman subyektif, bukan dalam realitas obyektif. Yesus bangkit, ya, tetapi bangkit di dalam memori dan pengalaman hidup dihadiri dan dibimbing oleh Rohnya. Yesus telah naik ke surga, ya; dalam arti: ia telah diangkat dalam roh untuk berada di sisi Allah di kawasan rohani surgawi.
Kebangkitan dan kenaikan tidak harus membuat jasad Yesus lenyap dari makamnya. Untuk keduanya terjadi, yang dibutuhkan adalah tubuh rohani, bukan tubuh jasmani protoplasmik.
Untuk membaca tulisan Pdt. DR. Ioanes Rakhmat selengkapnya, silahkan klik di sini.
SURAT PENGGEMBALAAN BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE GEREJA KRISTEN INDONESIA
Saudara-saudara anggota GKI yang kami kasihi dalam Tuhan kita Yesus Kristus,
Dalam kurun waktu satu sampai dua tahun terakhir ini, masyarakat telah dibanjiri oleh tulisan-tulisan popular dan ilmiah yang berhubungan atau bersentuhan dengan kekristenan. Tulisan-tulisan tersebut telah pula memancing reaksi orang-orang Kristen. Berbagai pertemuan studi, diskusi, dan percakapan telah diadakan sebagai upaya untuk memahami dan menentukan sikap terhadap tulisan-tulisan tersebut.
Gereja Kristen Indonesia menggumuli secara serius dan mendalam masalah ini. pergumulan yang serius dan mendalam itu juga dipicu oleh munculnya tulisan salah seorang pendeta GKI berkenaan dengan salah satu tulisan ilmiah tentang penemuan makam keluarga Yesus, yang dikenal dengan makam Talpiot. Tulisan itu dipublikasikan dalam salah satu media massa nasional dan menimbulkan berbagai reaksi di kalangan anggota GKI khususnya, dan warga gereja umumnya. Anggota-anggota GKI yang memberikan reaksi itu pada umumnya memahami bahwa tulisan tersebut juga memuat semacam “manifesto iman” penulis tentang kebangkitan Yesus Kristus, yang dianggap atau diduga menyimpang dari ajaran GKI.
Terkait dengan ajaran GKI, dengan ini kami ingin menyatakan dengan tegas bahwa ajaran GKI adalah ajaran yang disebutkan dan/atau diacu dalam Tata Gereja GKI yang berlandaskan Alkitab. Karena itu, jika ada ajaran-ajaran yang bertentangan dengan ajaran GKI, GKI tidak dapat menerimanya. Secara spesifik, ajaran GKI mengenai kebangkitan Yesus Kristus adalah bahwa Yesus Kristus bangkit dari antara orang mati (kebangkitan daging) dan ajaran yang menyatakan bahwa kebangkitan Yesus Kristus adalah kebangkitan yang bersifat metaforis bukanlah ajaran GKI.
Terkait dengan GKI yang disebutkan di atas, Badan Pekerja Majelis Sinode Wilayah GKI Sinode Wilayah Jawa Barat, sebagai institusi di mana pendeta yang bersangkutan dipanggil selaku Pendeta Tugas Khusus Sinode Wilayah untuk mengajar di Sekolah Tinggi Teologi Jakarta, telah melakukan langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah yang muncul akibat tulisan tersebut, yaitu:
1. Menyelenggarakan dua kali pertemuan terbuka dalam bentuk sarasehan. Sarasehan-sarasehan tersebut dihadiri oleh yang bersangkutan, para pendeta GKI, dan anggota-anggota GKI.
2. Menempuh langkah-langkah penggembalaan kepada yang bersangkutan sesuai dengan Tata Gereja GKI. Hal ini masih terus berlangsung sampai saat ini dan terus akan dilanjutkan sampai tuntas.
3. Melakukan pertemuan dengan Pengurus Lembaga Perguruan Tinggi Teologi Jakarta dimana pendeta tersebut melayani sebagai tenaga pengajar penuh-waktu (dosen biasa) yang diutus oleh GKI. Hal ini juga masih akan dilanjutkan terus sampai masalah ini diselesaikan secara tuntas.
4. Melayangkan Memorandum Pastoral kepada anggota-anggota GKI di lingkup GKI Sinode Wilayah Jawa Barat.
Dalam kesempatan ini, kami ingin mengajak segenap anggota GKI untuk dengan kritis dan tenang menghadapi setiap fenomena dalam masyarakat, yang berkaitan dengan iman atau kehidupan keagamaan kita. Kami juga mengimbau agar kita juga tidak terpancing oleh upaya-upaya untuk membangkitkan kemarahan atau perpecahan dalam tubuh gereja Tuhan umumnya dan GKI khususnya. Kita harus tetap waspada tanpa kehilangan kemampuan kita untuk secara kritis melihat pokok masalah dan menempatkan tiap masalah pada tempatnya secara proporsional.
Akhirnya kami berharap agar dengan adanya persoalan ini, kita sebagai anggota-anggota GKI tidak kehilangan semangat untuk saling menegur dan menasehati dalam suasana kasih demi pembangunan GKI sebagai tubuh Kristus.
Supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah I Korintus 2:5
Jakarta, 7 September 2007
BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE GEREJA KRISTEN INDONESIA
Pdt. Dr. Robert Setio Pdt. Jahja Sunarja Th.M. Ketua Umum Pj. Sekretaris Umum
Surat tersebut di atas saya kutip dari sini.
Tanggapan I. Menyikapi Artilkel Ioanes Rakhmat, Kompas 5 Apr
Perhatikan bagaimana dia menyusun argumentasinya mengenai 'objektivitas' serta 'kebenaran' makam itu sebagai makam Yesus. Perhatikan juga bagaimana dia mengutip teolog tertentu spt John Dominic Crossan untuk mendukung peristiwa itu. Padahal, kita tahu, Crossan, jelas sangat menolak fakta2 penting dalam Alkitab, termasuk kebangkitan Yesus.
Lalu perhatikan bagaimana dia menyimpulkan artikelnya itu dgn mengatakan bhw "kebangkitan dan kenaikan Yesus ke surga tidak bisa lagi dipahami sebagai kejadian-kejadian sejarah objektif, melainkan sebagai metafora" (bagian penutup). Jika dia berksesimpulan spt itu, tidak menjadi masalah. Itu adl haknya.
Namun, yang mengecewakan dari dia sebagai seorang pengajar dan yg disebut ahli adalah bahwa dia menyamakan pandangannya tsb dengan pandangan penulis Alkitab. "Para penulis Perjanjian Baru sendiri PASTI MEMAHAMI KEDUANYA SEBAGAI METAFORA", selanjutnya dia menulis: "Jika tidak demikian, mrk adalah orang2 yg tidak lagi memiliki kemampuan membedakan mana realitas dan mana fantasi dan delusi". Bagi saya, kesimpulan Ioanes Rakhmat tsb sungguh MENYESATKAN.
Lalu apa dasar IR untuk membangun argumentasinya? Laporan2 dan pandangan orang2 yang bersifat spekulatif, dan bukan Alkitab! Tidak ada dasar Alkitab yang mendukung pandangan IR tsb. Tapi mengapa IR masih mengutip ayat-kisah org muda yang lari telanjang pada Markus 14:51-52? Jawabnya sederhana, karena dia ingin meneguhkan pandangannya dengan berspekulasi, sekali lagi, berspekulasi terhadap ayat-ayat tsb. Apakah IR sedang melakukan tindakan kontradiksi dengan melawan Alkitab di satu sisi, tapi menerima di sisi lain? Bisa juga.
Salam kebangkitan, Mangapul Sagala.
Untuk membaca tulisan selengkapnya silahkan klik di sini danuntuk membaca tanggapan lainnya silahkan klik di sini.
Surat Dari Pdt. Ioanes Rakhmat
Kepada yth. Warga GKI dan komunitas Kristen pada umumnya
Dengan hormat,
Sebagaimana sudah kita ketahui bersama, tulisan saya di lembaran Bentara Kompas 5 April 2007, yang berjudul Kontroversi Temuan Makam Keluarga Yesus, telah menimbulkan banyak reaksi dari kalangan warga gereja. Setelah melewati beberapa percakapan dengan BPMSW GKI Jawa Barat, saya tiba pada kesadaran bahwa adalah tanggungjawab saya untuk mencoba meredakan dan mengatasi pelbagai reaksi itu melalui pengakuan dan pernyataan berikut.
Pertama, saya akui bahwa saya telah bertindak tidak bijaksana ketika mengaitkan paparan temuan makam keluarga Yesus langsung dengan pemahaman iman gereja mengenai kebangkitan Yesus. Atas kejadian ini, saya meminta maaf;
Kedua, saya akui bahwa tulisan saya itu menunjukkan ketidakpekaan saya terhadap penghayatan iman kebanyakan warga gereja yang memahami kebangkitan Yesus sebagai kebangkitan ragawi. Atas kejadian ini, saya meminta maaf;
Ketiga, berdasarkan dua hal di atas, dengan ini saya menyatakan menarik kembali bagian Penutup dari tulisan saya di lembaran Bentara Kompas tersebut di atas; dan bersedia untuk menulis sebuah artikel ilmiah populer yang berisi pertimbangan- pertimbangan kritis saya terhadap penelitian temuan makam keluarga Yesus;
Keempat, saya ingin menegaskan kembali, makam keluarga Yesus di Talpiot sebagai makam keluarga Yesus dari Nazareth adalah sebuah hipotesis;
Kelima, sesuai dengan berita Perjanjian Baru, saya percaya kebangkitan Yesus itu mencakup kebangkitan ragawi natural sekaligus non-ragawi supernatural, berlangsung sebagai kejadian historis sekaligus kejadian trans-historis, dan karena itu merupakan sebuah misteri iman.
Demikian pengakuan dan pernyataan saya.
Jakarta, 20 Agustus 2007
Pdt. Ioanes Rakhmat
Surat dari Pdt. DR. Ioanes Rakhmat saya peroleh dari sini.
Bengcu menjawab:
Gereja yang tidak berani menghakimi adalah gereja LEMAH, namun gereja yang tidak mau menghakimi dengan adil adalah gereja ANGKARA MURKA, gereja yang tidak berani membela kebenaran, apalagi membela jemaatnya, pendetanya yang benar, adalah gereja TIDAK SETIA. Itulah Gereja Kristen Indonesia (GKI), bila GKI bukan gereja LEMAH, ANGKA MURKA dan TIDAK SETIA, maka itulah prilaku para pejabat Sinodenya. Karena SURAT PENGGEMBALAAN BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE GEREJA KRISTEN INDONESIA tersebut di atas menunjukkan kelemahan, sewenang-wenang dan tidak setia. Surat Penggembalaan tersebut di atas dikeluarkan sehubungan dengan tulisan Pdt. Dr. Ioanes Rakhmat Kontroversi Temuan Makam Keluarga Yesus di harian Kompas pada tanggal 5 April 2007.
Coba anda perhatikan alasan dikeluarkannya surat tersebut lalu perhatikan tulisan Pdt. Dr. Ioanes Rakhmat.
Anggota-anggota GKI yang memberikan reaksi itu pada umumnya memahami bahwa tulisan tersebut juga memuat semacam “manifesto iman” penulis tentang kebangkitan Yesus Kristus, yang dianggap atau diduga menyimpang dari ajaran GKI.
Apakah pemahaman anggota-anggota GKI atas tulisan tersebut benar? Apakah tulisan Pdt. Dr. Ioanes Rakhmat tersebut di atas menyatakan MANIFESTO IMAN-nya? Apabila BENAR, maka GKI harus menyatakan Pdt. Dr. Ioanes Rakhmat BERSALAH. Apabila SALAH, maka GKI harus MEMBELA Pdt. Dr. Ioanes Rakhmat dari penghakiman sewenang-wenang dan membabibuta.
Janganlah menghakimi menurut apa yang nampak, tetapi hakimilah dengan adil. Yohanes 7:24
Pdt. Mangapul Sagala DTh bukan satu-satunya yang menghakimi Pdt. Dr. Ioanes Rakhmat dengan TIDAK ADIL, namun sebagai seorang Pendeta Besar dan Theolog dengan tingkat pendidikan Doktor Theologia seharusnya dia memberi teladan kepada umat Kristen untuk menghakimi dengan ADIL.
Coba anda perhatikan kalimat penghakimannya dan alasan penghakimannya. Memang benar, kalimat-kalimat yang dikutipnya adalah kalimat-kalimat yang ditulis oleh Pdt. Dr. Ioanes Rakhmat, namun dia tidak mengutipnya secara lengkap. Apabila dia membaca dan mengutipnya dengan lengkap, maka nampak jelas sekali makna dari kalimat tulisan Pdt. Dr. Ioanes Rakhmat mengandung makna yang berbeda.
JIKA sisa-sisa jasad Yesus memang ada di bumi ini, maka kebangkitan dan kenaikan Yesus ke surga tidak bisa lagi dipahami sebagai kejadian-kejadian sejarah obyektif, melainkan sebagai metafora. Para penulis Perjanjian Baru sendiri pasti memahami keduanya sebagai metafora; jika tidak demikian, mereka adalah orang-orang yang sudah tidak lagi memiliki kemampuan membedakan mana realitas dan mana fantasi dan delusi.
Badan Pekerja Majelis Sinode Wilayah GKI Sinode Wilayah Jawa Barat jelas-jelas menyatakan bahwa tulisan Dr. Ioanes Rakhmat adalah tulisan ilmiah tentang penemuan makam keluarga Yesus, yang dikenal dengan makam Talpiot. Lebih lanjut dinyatakan bahwa (BPMSGKI) telah mengadakan dua kali sarasehan, mengapa hasilnya tidak dipublikasihkan? Di samping itu juga telah mengadakan pertemuan dengan Pengurus Lembaga Perguruan Tinggi Teologi Jakarta, mengapa hasilnya tidak dipublikasikan?
Saya sudah membaca buku The Jesus Family Tomb – Makam Keluarga Yesus karangan Simcha Jacobovici dan Charles Pellegrino, walaupun mengklaim menyajikan penemuan, investigasi dan bukti yang dapat mengubah sejarah, namun nampak jelas sekali bahwa isi buku tersebut SANGAT JAUH dari prinsip-prinsip investigasi yang benar dan bukti-bukti yang diajukannya BUKAN BUKTI sama sekali karena selain tidak ilmiah juga penuh dengan tafsiran membabibuta.
Saya juga sudah membaca buku Dinasti Yesus yang ditulis oleh James D. Tabor. James D. Tabor dengan jujur di dalam bukunya tersebut mengakui bahwa apa yang ditulisnya di dalam buku tersebut bukan karya ilmiah namun hasil dari mencoba membayangkan dan menautkan (imagine and connect).
Menurut saya, walaupun kedua buku tersebut sama-sama membahas tentang makam keluarga Yesus, namun banyak informasi di dalam kedua buku tersebut yang saling bertentangan.
Walaupun tidak menyetujui beberapa tulisan Pdt. Dr. Ioanes Rakhmat, namun khusus tulisannya, Kontroversi Temuan Makam Keluarga Yesus, saya menilai bahwa dia telah menyajikannya secara ilmiah dan tidak menyebelah (adil) serta tidak memuat manifesto imannya sama sekali. Seharusnya kita tidak menghakiminya membabibuta! Namun banyak orang sudah melakukannya. Siapa bilang dunia ini adil? Keadilan hanya ada di rumah ibadah!
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
- hai hai's blog
- 16391 reads
'keberhasilan' ioanes
ketika membaca analisis tentang sebuah hipotesa, perlu dipahami bahwa keberadaan hipotesa tsb. terkait erat dengan batasan atau boundary dari permasalahan dasar yang ingin dipecahkan melalui hipotesa tsb.
hal ini dikemukakan secara cantik oleh om ioanes sebagai berikut:
Jika sisa-sisa jasad Yesus memang ada di bumi ini, maka kebangkitan dan kenaikan Yesus ke surga tidak bisa lagi dipahami sebagai kejadian-kejadian sejarah obyektif, melainkan sebagai metafora.
lucunya, om ioanes ini sedikit 'iseng'. dia menuliskan hal ini di bagian penutup dari keseluruhan tulisan nya. dugaan saya, ioanes sengaja melakukan ini agar tulisannya mendapat perhatian, dan dia berhasil.
'keberhasilan' ioanes ini secara tidak langsung menunjukan betapa gampangnya umat kristen (dalam hal ini para pengurus GKI) untuk disulut. dalam bahasa saya yang kasar, gampangnya adalah begini: "apa orang kristen yang pake otak sudah nggak ada yah?"
ps.
cara yang sama sering dipraktekkan secara jauh lebih vulgar oleh hai2 di blog2 nya dan juga mendapat respons yang sama.
Tidak Adil
Bukan hanya Pejabat GKI denn, namun hampir seluruh Theolog Indonesia. Mustahil mereka bodoh karena gelarnya bukan honoris kausa. Namun nampaknya mereka terlalu berprasangka sehingga matanya dibutakan.
Sempat kebayang, apa yang akan terjadi pada Pdt. Ioanes Rakhamat bila agama Kristena adalah agama mayoritas di Indonesia?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Menarik Sekali!
Ya memang menarik sekali ya bahasan tentang KEMANUSIAAN Tuhan Yesus. :)
Bagi saya...saya masih tetap setuju dengan pendapat sahabat saya...adalah bijak jika orang Kristen berpikir dengan otaknya dan merasa dengan hatinya, jangan sampai merasa dengan otak dan berpikir dengan hati...takutnya orang Kristen jadi melankolis, dan terlihat kurang cerdas.
Pdt. Ioanes jelas adalah seorang Kristen yang berpikir dengan otak, karenanya dia menuliskan banyak pernyataan yang diambil dari buku2 yang beredar. Sangat menambah pengetahuan.
Tapi saya kira tulisan Pdt. Ioanes tidak mewakili imannya kok...coba kita kutip surat terbuka Pdt. Ioanes : "Kelima, sesuai dengan berita Perjanjian Baru, saya percaya kebangkitan Yesus itu mencakup kebangkitan ragawi natural sekaligus non-ragawi supernatural, berlangsung sebagai kejadian historis sekaligus kejadian trans-historis, dan karena itu merupakan sebuah misteri iman. Demikian pengakuan dan pernyataan saya" Nah, pernyataan ini cukup jelas bahwa sebagai seorang Pendeta dan warga gereja iman Pdt. Ioanes masih tidak berubah.
Eh mumpung pak hai2 menuliskan tentang Makam Yesus ini...boleh ga kalau saya kembali menceritakan obrolan saya dengan sahabat saya ?(mudah2an ga bosan ya..) ==Tanpa menanti jawaban pak hai2 langsung saya tuliskan===(nun sewu pak)
Saya bertanya : "Bener ga ya Tuhan Yesus itu menikah?" teman saya menjawab "KALO bener memangnya tidak boleh? la wong kamu aja menikah kok" Saya cengengesan lagi..."Ya saya kan manusia...wajar dong saya menikah", giliran teman saya yang memandang dengan mimik heran ke saya lalu berkata "Lho..Tuhan Yesus kan juga manusia...100% Manusia 100% Allah"
Oh iya!!
"Ada anak juga dong?" tanya saya lagi.
"KALO nikah ya bisa ada anak..." jawab dia enteng
"Kamu percaya Tuhan Yesus punya anak dari hasil pernikahan?" pertanyaan saya langsung menjurus.
"Saya jauh lebih percaya Alkitab, ketimbang buku terbitan sekarang" jawabnya
Saya manggut2. "Soal jasad Tuhan Yesus?" saya mulai berganti topik
"Percaya aja deh sama Alkitab...Kan disebutin BELIAU terangkat ke sorga, ya berarti terangkat semuanya, sebadan-badannya...masak iya kalah sama Elia...Elia aja pake kereta kuda berapi.., jangan-jangan sesudah ini ada yang mempertanyakan dimana jasad si kuda...hehehe" kami jadi tertawa bersama...
Saya juga percaya bahwa Alkitablah yang benar. Boleh saja kita baca setiap buku yang menambah pengetahuan kita...tetapi saat iman kita mulai bertanya apakah buku tersebut yang benar atau kepercayaan kita selama ini...maka ada baiknya kita kembali ke Alkitab, dan melihat apa yang dikatakan Tuhan di sana. Kalau sampai iman kita jadi goyah hanya karena bacaan-bacaan yang ada saat ini maka artinya iman kita jauh lebih kecil dari biji sesawi...(ckckck kecil sekali!)
Tuhan Yesus Sayang
Pak Agung Adi,Tashi Deley
Sim Sio
Pak Agung, dalam bahasa hokian, Sim = hati dan Sio = berpikir, sedangkan otak = nau. Ketika mengucapkan kata Simsio = Hati Berpikir? Ha ha ha ... Simsio artinya berpikir dengan penuh pertimbangan.
Pak Agung, nampaknya anda sangat menghormati teman anda itu ya? Dari tulisan anda, nampak anda jarang sekali mempertanyakan ucapan-ucapannya, bahasa kerennya mengujinya. Mungkinkah karena dia panda membuat anda senang?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
salut
Mengandalkan Akal
Stefanusaling menulis:
Sebagai orang yang mengaku pengikut Yesus sudah selayaknya semua dikembalikan ke Alkitab sebagai pedoman hidup, tidak penting apa kata ahli atau analisa yang memaparkan bukti logika dan segala tetek bengeknya apalagi mengandalkan otak manusia yang sangat kecil karena semuanya itu sangat amat terbatas dibandingkan Tuhan kita Yesus Kristus.
Stefanusaling, mungkin yang paling baik adalah bakar saja semua Alkitab, sehingga semua orang Kristen nggak perlu menggunakan otaknya yang kecil sama sekali. Berdoa saja kepada Tuhan, dan lakukan semua yang diperintahkanNya.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Manifesto Iman
Membaca tulisan Pdt.Dr.Ioanes Rakhmat, khususnya didalam tulisan
"KONTROVERSI TEMUAN MAKAM KELUARGA YESUS" membuat kita harus bersikap
waspada dan berhati-hati dalam menyikapinya.
Mengutip dari http://ioanesrakhmat.blogspot.com/2008/01/ kontroversi-temuan-makam-keluarga-yesus.html
Bagian penutup :
Yesus bangkit, ya, tetapi bangkit di dalam memori dan pengalaman hidup
dihadiri dan dibimbing oleh Rohnya. Yesus telah naik ke surga, ya;
dalam arti: ia telah diangkat dalam roh, untuk berada di sisi Allah
di kawasan rohani surgawi.
Kebangkitan dan kenaikan tidak harus membuat jasad Yesus lenyap dari makamnya.
Hmm... Bukankah itu adalah pernyataan Iman (manifesto iman) dari penulisnya?
Menurut saya para penulis PB : PASTI sama sekali tidak menganggap kebangkitan Yesus hanya sebagai metafora, dan 1 Korintus 15:35-58 yang dirujuk Pdt.Dr.Ioanes Rakhmat bukan berbicara mengenai kebangkitan Yesus, tetapi berbicara tentang Kebangkitan kita (Manusia).
Kalau Yesus hanya bangkit secara ROH mengapa setelah bangkit Yesus bisa makan,
dan bisa diraba?
Lukas 24:36-43 = .. Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini;
rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya,
seperti yang kamu lihat ada pada-Ku. ... Adakah padamu makanan disini? Lalu
mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng. Ia mengambilnya dan memakannya didepan mata mereka.
ps.
Btw pada Blog milik ioanesrakhmat.blogspot.com
tertulis Freethinker Blog. Coba kalian lihat definisinya pada
Google.co.id, maka akan keluar result :
The Freethinker › The voice of atheism since 1881
http://www.freethinker.co.uk
Silahkan berpikir sendiri...
aku hanyalah domba kecil, yg mau taat pd Gembala-ku; yg menjagaku dgn setia, dgn gada & tongkat-Nya
aku hanyalah domba kecil, yg mau taat pd Gembala-ku; yg membimbingku & menjagaku dgn setia, dgn gada & tongkat-Nya
Docil, Anda Terlalu Berprasangka
Docil, berikut ini adalah salah satu ayat dalam kitab Mengzi yang ditulis oleh Mengzi (372-289SM).
Untuk memahami sebuah puisi tidak boleh hanya mengutip kata – kata, itu akan merusak makna kalimat. Tidak boleh hanya mengutip kalimat – kalimat, itu akan merusak makna puisi. Merenungkannya dengan hati jernih untuk memahami maknanya, itulah yang benar Mengzi VA:4:2 - Wan Zhang
Docil, menurut saya anda tidak boleh mengutip kalimat sepotong-sepotong lalu menghakiminya. Kalimat-kalimat Pdt. DR. Ioanes Rakhmat yang saya kutip dalam versi aslinya adalah satu paragraf. Walaupun saya memisahkannya menjadi tiga paragraf agar para pembaca dapat memahaminya lebih mudah namun ikatan dari ketiga paragraf tersebut masih nampak dengan jelas. Paragraf ke dua dan ketiga adalah penjelasan lebih lanjut dari paragraf pertama.
Nampaknya Pdt. DR. Ioanes Rakhmat baru mengedit blognya, karena ketika berkunjung ke sana, tulisan 1 Korintus 15:35-58 belum ada juga ketika memasangnya di Kompas tahun lalu, ayat tersebut tidak ada. Namun walaupun mencantumkan ayat tersebut, menurut saya tetap tidak ada manifesto iman sama sekali dalam tulisannya tersebut.
Apabila anda menyimpulkan bahwa 1 Korintus 15:35-58 hanya diperuntukkan bagi manusia, bukan Yesus Kristus, silahkan anda membuat blog baru sehingga semua pembaca dapat membacanya dan memberi komentar.
Nampaknya tidak bijaksana menggunakan istilah freethinker dan http://www.freethinker.co.uk untuk menghakimi Pdt. DR. Ioanes Rakhmat apalagi menghakimi tulisannya yang berjudul Kontroversi Temuan Makam Keluarga Yesus.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Freethinker
Freethinker yang saya tahu adalah sebuah manifest dari atheism, dimana mereka
me-logika-kan segala hal sebagai bentuk dari ke-tidak-percaya-an akan keberadaan
Tuhan.
Banyak orang atheis yang lebih suka menyebut diri mereka sebagai freethinker, termasuk beberapa teman saya yang berkebangsaan asing.
Menurut hai-hai sendiri apa itu Freethinker? saya yakin tentu ada alasan mengapa
seorang Pdt sekelas Pdt.Dr.Ioanes Rakhmat menyebut dirinya (lewat Blog-nya) dengan Freethinker, dan dia tidak akan sembarangan menggunakan istilah yg sedang 'Trend' hanya untuk sekedar keren-2an.
Apakah sdr hai-hai tahu artinya, dan kalau belum apa anda sudah mencoba
mencari tahu atau menanyakan, mengkonfirmasikan langsung pada orangnya, dan cross check pada sumber lain untuk membuktikan apakah yang disebut orang itu benar demikian?
aku hanyalah domba kecil, yg mau taat pd Gembala-ku; yg menjagaku dgn setia, dgn gada & tongkat-Nya
aku hanyalah domba kecil, yg mau taat pd Gembala-ku; yg membimbingku & menjagaku dgn setia, dgn gada & tongkat-Nya
Freethingker
Docil, judul tulisan saya di atas adalah Kontroversi Penghakiman Atas Kontroversi Temuan Makam Keluarga Yesus. Pdt. DR. Ioanes Rakhmat dihakimi atas dasar tulisan tersebut.
Dalam pengadilan, apabila pasal-pasal tuduhan yang digunakan tidak tepat, maka terdakwa akan bebas demi hukum. Apabila anda menuduh seorang pencopet dengan pasal pencurian, maka hakim akan membebaskannya demi hukum walaupun dia tertangkap basah mencopet.
Apabila anda tidak dapat membuktikan tuduhan anda, maka anda akan dituntut balik. Ketika anda menuduh si unyil yang sudah beberapa kali dipenjara karena merampok, merampok anda, maka anda harus membuktikannya, mustahil menyatakan bahwa dia bersalah merampok anda karena sudah beberapa kali tertangkap karena merampok.
Seperti yang saya katakan, saya tidak menyetujui beberapa tulisan Pdt. DR. Ioanes Rakhmat, namun khusus tulisannya yang berjudul Kontroversi Penghakiman Atas Kontroversi Temuan Makam Keluarga Yesus, saya menyatakan bahwa dia telah dihakimi dengan tidak adil. Semua tuduhan kepadanya tidak didasarkan atas tulisan tersebut namun atas prasangka semata-mata.
Apabila anda berkunjung ke blog Pdt. Ioanes Rakhmat, maka anda dapat membaca tujuan blognya dan siapa dia. Namun keduanya tidak boleh digunakan sebagai alat bukti untuk menghakimi tulisannya, Kontroversi Temuan Makam Keluarga Yesus.
Menurut saya, dalam tulisannya tersebut dia hanya membenturkan dua aliran pemikiran yang saling bertolak belakang. Dia sama sekali tidak menyatakan pendapat pribadi mana yang benar dan mana yang salah. Pada penutupnya, dia membuka pintu pemikiran tentang KEBANGKITAN METAFORA.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
hai ,kalau hanya
hai ,kalau hanya membenturkan dua aliran pemikiran yang bertolak belakang tanpa menyatakan pendapat pribadi ,buat apa di tulis ?? Wahyu 3 : 16
3:16 Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.gue pernah baca buku hercule poirot nya agatha chirstie , tokoh penjahatnya tidak pernah melakukan kejahatan secara langsung ,tapi dia memotivasi korbannya untuk melakukan kejahatan.
peace
Wahyu 3:16 dan Hercule Poirot
Kairos, saya tidak tahu hubungan tulisan Pdt. DR Ioanes Rakhmat dan ayat Wahyu 3:16. Bila anda memahaminya, silahkan menjelaskannya kepada saya.
Anda benar, hal demikian memang ditulis oleh Agatha Christie, namun anda tidak boleh melupakan apa yang dilakukan oleh Hercule Poirot. Walaupun sejak awal tahu siapa penjahatnya, namun Poirot tidak menuduh membabi buta, sekali dia menuduh, buktinya berlimpahan.Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
solidaritas hai hai
Lovepeace..uenak..
Hakimilah Dengan Adil
Bukan Solidaritas Viesnu, namun kita harus menghakimi dengan adil! Dipasar Klewer saya dihakimi karena saya menghakimi duluan. Namun saya selalu berusaha untuk menghakimi dengan adil, sebab itulah perintah Allah.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
dimana tdk adilnya?
Maaf hai hai dimana tdk adilnya ya? yang aku baca di surat pengembalaan tertulis semacam "manifesto iman" penulis tentang
kebangkitan Yesus Kristus, yang dianggap atau diduga menyimpang dari ajaran
GKI.
jadi cuma semacam bukan adalah/yang merupakan dan diduga yang artinya dugaan bisa salah or bener.
Lovepeace..uenak..
Lovepeace..uenak..
Disitulah Tidak Adilnya
Coba anda baca kembali tulisan Pdt. Ioanes Rakhmat, tidak ada sama sekali manifesto iman. Apa yang tidak dibaca oleh oarang banyak, termasuk Pdt. Mangapul Sagala adalah kata "JIKA" dalam tulisan itu.
Nah, dengan dugaan dia lalu digembalakan, ha ha ha ... Bila anda jemaat GKI, seharusnya anda tahu apa arti digembalakan.
Anda benar, dugaan bisa salah atau benar, namun kenapa diduga langsung di gebukin?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Sahabat Saya Terkadang Sama Bebalnya dengan Saya
Pak hai2, sahabat saya itu sudah sering saya pertanyakan jawabannya..seperti yang sering saya bilang...kadang jawabannya nyeleneh dan membuat saya merasa kurang pas menerimanya.
Salah satu contoh nyata adalah blog saya yang berjudul : Kenapa Kanaan dikutuk Nuh? (Bapak yang bersalah, Anak yang dikutuk). Pertanyaan itu terus saja ada dalam kepala saya sesudah saya baca, dan membuat saya merasa perlu meminta bantuan orang lain yang mungkin dapat menjelaskannya kepada saya.
Nah saya sudah bertanya pada sahabat saya itu...ternyata dia sama bebalnya dengan saya sehingga dia juga tidak mempunyai jawaban. Akhirnya ya...saya tanyakan ke sabdaspace...Puji Tuhan ada yang memberikan jawaban kepada saya.
Masalah saya menghormati dia...ada yang namanya unggah ungguh...menghormati orang yang lebih tua...saya menghormati dia karena begitulah semestinya seseorang yang lebih tua diperlakukan dalam suatu norma adat istiadat.
Tetapi diluar itu...kami adalah sahabat yang suka bertukar pikiran. Tidak pak hai2...tidak semua jawaban dia dapat menyenangkan saya...(eh..kalo boleh saya perbaiki...hampir semua jawaban dia tidak menyenangkan saya soalnya saya harus berpikir lagi untuk mencari tahu apa maksud dia, hahaha).
Untuk mas/mbak stefanusaling itu foto anak saya...
oh iya jangan lupa lho...otak diberikan Tuhan untuk dipakai, sama halnya dengan kaki kiri untuk menginjak kopling dan kaki kanan untuk menginjak gas (hehe)
Tuhan Yesus Sayang
Anda Pandai Jualan
Pak Agung, anda pandai jualan. Di samping itu barang jualan anda sangat spesifik. Barang-barang yang sebelum anda jual, tidak ada yang memperhatikannya. Salut buat anda!
Mengenai anak anda, dia memang tidak punya tahi lalat tapi saya lupa apakah ayu utami punya tahi lalat? Saya tidak kenal ayu hanya pernah baca tulisan-tulisannya setelah dipinjemin teman-teman.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
brilian
Wah, ini sudah isyu tahun lalu, kenapa sekarang muncul lagi? Mungkin karena sudah menjelang Paska lagi ya...
Saya setuju dengan dennis, sebenarnya dalam artikel itu Ioanes Rakhmat bermain cantik sekali sebagai seorang pelapor yang menampilkan hasil temuan arkeologi dan berusaha menafsirkannya dengan cara semenarik mungkin.
Satu-satunya kesalahannya, tapi juga sekaligus daya tarik yang membuktikan kecerdikannya (mirip hai hai :p) adalah di bagian penutup. Di situ dia tiba2 menikung dan berganti baju dari seorang arkeolog menjadi seorang teolog. Hanya dalam 7 kalimat pendek dia merangkum berbagai isyu teologis dan filsafat dengan sangat padat, dan dijatuhkan begitu saja seperti hulu ledak nuklir yang tentu saja segera meledak begitu mencapai sasaran... brilian :)
5 + 5 = 4
Apa pendapat anda bila saya menyatakan 5 + 5 = 4? Bila anda seorang humoris, maka anda akan mengatakan saya salah hitung. Namun, umumnya anda akan mengatakan saya ngawur. Bila saya kekeh jumekeh menyatakan bahwa 5 + 5 = 4, maka anda menuduh saya BEBAL dan mau menang sendiri. Sebagian yang lainnya pasti menuduh saya gendeng dan nekad. Namun apa yang saya katakan itu benar, 5 + 5 = 4.
Menurut saya itulah yang terjadi ketika orang-orang membaca tulisan Pdt. Ioanes Rakhmat. Mustahil membandingkan hai hai dengan Pdt. Iones Rakhmat? Bila pun ingin membandingkannya, maka hai hai ibarat seekor burung pipit sementara Pdt. Ioanes Rakhmat adalah seekor rajawali yang terbang tinggi menembus langit biru menunggang angin.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
5 + 5 = 55
Teolog2 mapan sdh lama mengkritisi ideologi IR
Hai, anda di provokasi, dan tgl 16/2/08 membaca tulisan tsb dan bang!!! dua hari kemudian tulisan penghakiman IR sudah ente keluarkan. Cepat juga sambaran ente. Asumsi gw, ente sdh punya bekal lumayan di data base dan tahu apa&siapa IR sebelum menulis artikel ini.
Kontroversi mengenai ideologi IR didunia kangouw kan sudah cukup lama. Teolog2 mapan toh sdh lama mengkritisi ideologi IR, jadi mereka already know well lah who he is. GKI pun sdh tahu where he stands. Kecaman ber-tubi2 gw rasa bukan solely of this single article. Artikel ini pemicunya saja. Btw, gw sdh mencurigai kata "Jika" sebelum Hai mempertanyakannya.
"Jika" dalam konteks di alinea tsb, bisa menjadi ambiguous, bisa dipakai menjadi jurus aman untuk berkelit, kalau si penulis menghendakinya (tapi apa dia bisa/mampu menghindar?) Pada sesi sidang di GKI dengan menghadapkan terdakwa, gw rasa kata "Jika" itu sudah diklarifikasikan ke terdakwa. Si terdakwa sdh plea no contest, sdh bikin surat pengakuan dosa. Didunia pengadilan istilahnya plea bargaining. So what the fuss to talk about it ??? Minta peninjauan ulang MA ?? Itu hak terdakwa, kalau dia tetap hakul yakin not guilty. Hai2 boleh cepat2 menawarkan diri jadi pengacara IR, karena tidak tahan melihat orang teraniaya. IR sudah di undang Hai2 ke SS, kita tunggu pembelaanya sendiri disini.
Hai, ente sdh nonton Al Pacino's "Devil Advocate"? Klu udeh, gw nunggu film review DA, sekalian juga "The Gladiator". Nosid sdh nonton TG, dia pasti lagi nyari DVD bajakan film DA sekarang.
Sincere
Theolog Mapan? Apaan Tuh
Sincere, apa maksud anda dengan Theolog mapan? Memang, sebagai salah satu jemaat GKI, walaupun GKI kampung, namun sering juga suara burung tentang pendeta mbeling mampir di telinga saya.
Seperti yang saya tulis, walaupun tidak menyetujui beberapa tulisannya, namun khusus untuk tulisannya yang meledak, saya tidak menemukan dia menyebelah. Begitupun ketika dia menulis untuk menanggapi tulisan-tulisan yang mengkritisi tulisannya.
Anda bilang, selama ini dia sudah dikritisi, dan tulisannya tersebut hanya memicu, dijadikan alasan? Nah itulah salah satu ketidak adilannya. Apabila anda membaca Surat Penggembalan dari Sinode dan surat terbuka yang dibuat oleh IR, maka disitulah letak dagelannya.
Apakah MS adalah salah satu Theolog mapan yang anda maksudkan? Sayang, ketika mengkritisi tulisan IR dia tidak menampakkan kemapanannya sama sekali. Saya memang memberi tahu Sinode GKI, IR, MS dan NR tentang tulisan ini dan mengundang mereka untuk berkunjung sekedar membacanya. Itulah bentuk tanggung jawab saya. Untuk membela IR? No Way! Dia sama sekali tidak butuh pembela, dia dapat melakukannya jauh lebih baik daripada siapapun. Sayangnya dia tidak diberi kesempatan untuk bertarung secara adil.
Saya menanggapi provokasi viesnu untuk menulis tentang IR, namun yakin apa yang saya tulis pasti diluar dugaan viesnu sendiri. Dalam hal ini saya hanya menjadikan kasus ini sebagai contoh. Apabila orang Kristen adalah mayoritas di negeri ini, apa yang akan terjadi pada IR?
Soal Film review, mas Daniel jagonya. Sudah berbulan-bulan saya tidak mampu mengeritik tulisannya tentang film. Ok dech, sincere, provokasi anda cukup menarik, sebab saya belum pernah menulis Film review.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
sejarah terlulang?
Hai hai ga usah takutlah, sejarah gereja dah terlulis kok,moso mo nulis cerita yang sama di buku sejarah...
Lovepeace..uenak..
Lovepeace..uenak..
Hai-Hai, anda ini Siapa?
Hai-Hai, anda ini Siapa?
Bisa Salsa, pernah belajar tari Jawa.
Kenal Karate, Taekwando, Yudo, Wushu, Shorinji Kempo pula.
Penuh warna, pandai menarik simpati wanita.
Mempesona sampai ke oma-oma.
Engkau baca Lao Tzu, Khonghucu, Mozi, Samkok, sampai jugde Bao dari jaman Tiongkok baheula.
Ajaran dunia roh kamu lindas, mujizat tuhan menurut kamu sudah tidak ada.
Yang sesat kamu cerca, yang tertindas kamu bela.
Aliran konservatif kamu suka, yang liberal bisa juga kamu terima.
Anak desa ingin begaya-eh salah, berjaya, kata orang Malaysia.
Gua tebak jawaban anda, namanya juga usaha.
...
Ayo blogger2 lain, silahkan kalau kalian mau tambah!!
Puisi Selamat Ultah untuk anda.
Sincerely
Saya Bobengcu
Sincere, saya bobengcu, no body, mungkin untuk sebuah kata yang lebih dasyat, saya hanya seorang Tionghua Kristen.
Terima kasih untuk pjian anda yang berlimpah-limpah. Bila diperhatikan maka anda dapat melihat, semua yang saya lakukan itu walaupun amat sangat mengasykkan, namun biayanya amat sangat murah.
Mengenai pandai menarik simpati wanita, anda salah sincere, yagn benar adalah saya sangat mengangumi wanita, istilah kerennya ngefans, nah wanita mana yang tidak suka sama fansnya? bukankah mereka diciptakan untuk menjadi penolong?
Mengenai mujizat, yang saya maksudkan adalah tidak ada lagi ciptaan baru. Tidak ada lagi, "Dalam nama Yesus ... Buzzzzz!" Ketika saya iseng-iseng mempelajari buku anatomi untuk mengetahui apa yang dipelajari oleh adik saya yang dokter, saat itu saya langsung tersungkur dan berlutut, saya melihat MUJIZAT di dalamnya.
Sincere, Kebanyakan orang Kristen percaya ALKITAB adalah FIRMAN Allah, mustahil SALAH dengan IMAN, namun sudah sejak lama saya mempercayainya dengan akal. Ibarat Ayub yang percaya bahwa Tuhan meletakkan bumi di ruang hampa dengan Iman, saya sejak kecil percaya hal yang sama dengan Akal.
Saya sangat terbantu dengan orang-orang seperti James D Tabor, karena melalui tulisannyalah saya justru terpicu untuk melihat Alkitab lebih detail lagi sehingga memahami hal-hal yang kurang saya pahami selama ini. Mengenai kebenaran Alkitab saya selalu menantang dunia untuk membuktikannya salah, karena setiap kali ada yang berteriak menemukan kesalahannya, saya justru memahami kebenarannya.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Anda benar gw salah
Hai2 menulis: Mengenai pandai menarik simpati wanita, anda salah sincere, yagn benar adalah saya sangat mengangumi wanita...
Berkomunikasi dengan kristen tionghoa kritis seperti anda, gw harus cermat memilih kata-kata. Itu memang masih kekurangan gw. Anda benar gw salah, yang empunya pikiranlah yang paling bisa dengan tepat menjelaskan maksud sebenarnya dari pikiran dia.
Jangan terlalu cepat menafsirkan, apalagi sudah mulai berprasangka dahulu. Minta si penulis mengklarifikasikan maksud tulisan nya (seperti JF lakukan dengan bijaksana ditulisan gw di blog dia).
Gw belum baca jawaban IR ketika dia menulis untuk menanggapi tulisan-tulisan yang mengkritisi tulisannya. Gw bisa baca dimana? Tapi gw baca GKI sdh klarifikasi dengan yang bersangkutan (IR). Hasil sidang pengembalaan dari Sinode GKI menyebabkan IR membuat surat terbuka. Gw tdk paham, dimana letak dagelannya? Apa GKI membuat dagelan atau IR membuat dagelan atau mereka kaloborasi membuat dagelan bersama? Mohon pencerahannya.
Kalau IR bersedia menulis disini, tentu lebih sip mendengar langsung dari dia.
Teolog mapan apa?, tunggu penjelasan gua. Gw sudah siapkan jawabannya sebelum tulisan puisi gw diatas. Mau tunggu beberapa respon baru dulu lah .
Gw baca artikel mujizat anda hanya sekilas, belum berani komentar.
Sincere
Buah Apa Yang Paling Jujur Didunia
Tahun lalu gw ke suatu daerah (luar pulau Jawa) yang banyak orang tionghuanya. Tapi rasanya kristen tionghoa nga banyak disana. Pasti bukan kampung halaman Hai2 lah.
Gw sempat ngobrol dengan seorang laki2 tionghoa tua. Dia tanya gw, kamu tahu nga, buah apa yang paling jujur didunia.
Tanya kenapa, tanya siapa? Rasanya Hai2 sudah tahu jawabannya, karena dia sdh nglotok dengan filsafat tionghoa.
Sincere,
Hanya intermezo saja.
Buah kebaikan
Matius 7:17-18
Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik.
Matius 12:33
Jikalau suatu pohon kamu katakan baik, maka baik pula buahnya; jikalau suatu pohon kamu katakan tidak baik, maka tidak baik pula buahnya. Sebab dari buahnya pohon itu dikenal.
Kejujuran merupakan buah dari kebaikan, sedangkan dusta merupakan buah dari kejahatan.
Buah Apa Yang Paling Jujur Didunia
Tks Mod. Anda sdh menjawabnya dari sisi keyakinan iman kita.
Gw sdh baca dan menikmati debat anda dengan Hai2 di "Somebody Help Me???". Gw belajar banyak dari sana.
Tidak ada salah kita berdebat, dari perbedaan itulah kita belajar hal2 baru yang kita belum tahu. Kalau semua sama, gw belajar apa? Sorry gw oot, hanya sewot lht bbrp blogger disini, kalau sudah lihat debat menghangat, sudah antipati dan berprasangka. Pengajaran dunia roh mereka amini dan terima mentah2.
Ayo siapa lagi!! Ingat, orang tua itu bukan kristen tionghoa. Dia berumur sekitar 70 tahun. Kata orang2 di desa itu dia orang yg sangat berpengetahuan, bahkan sejak masih anak muda. Orang kampung disana yang tidak atau sedikit mengenal sekolah malah bilang dia orang yang bijaksana.
Gw asumsi dia banyak membaca dan belajar filsafat tionghoa.
Sincere
Buah Roh?
Buah simalakama
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
VONIS HUKUMAN UNTUK IR
JF Salah Satunya
JF, kalau elu baca secara teliti, maka apa yang diakui oleh IR dan yang dituduhkan kepadanya itu nggak cocok. Dan elu adalah salah satu orang yang langsung ikut merasa senang karena merasa IR telah mengakui kesalahannya.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
JAWABAN IR "MENYESATKAN"
Dear Bro Hai-Hai,
bukannya cari gampang, tapi seandainya yang lo bahas adalah tentang kebenaran kubur Yesus mungkin gw akan koment lebih dalam lagi, kalau dapat.
tapi yang lo bahas kan masalah perlawanan terhadap si IR, jadi gw berusaha membuat sesimple mungkin.
Jikalau lo mengatakan, bahwa apa yang di akui IR tidak cocok dengan yang dituduhkannya, gw coba buat beberapa kesimpulan :
1. IR bodoh, tolol, goblok. sehingga gak ngerti apa yang dituduhkan. ditanya a, jawabnya b. percuma punya gelar. mungkin perlu dipertanyakan sekolahnya dimana.
2. IR berbohong
3. IR bersilat lidah
4. IR membuat bingung dengan memberikan jawaban yang menyesatkan
untuk point 1 : gw cuma bisa berdoa, ampunilah IR ya Bapa sebab dia tidak tahu apa yang dia perbuat.
untuk point 2,3 & 4 itu berarti IR harus membuat pengakuan baru.
wah kalau begitu, hukumannya ditambahkan lagi dong.
Jesus Freaks,
"Live X4J, die as a martyr"
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Yang Saya Bahas Adalah
JF anda salah, saya tidak membahas perlawan terhadap IR, namun membahas Kontroversi Penghakiman terhadap IR. Penghakiman tersebut tidak ADIL. Bilapun di adili, maka pasal yang dituduhkan tidak tepat.
Anda salah, IR tidak bodoh sama sekali. Menurut saya, apa yang dilakukannya justru sangat bijaksana. coba anda perhatikan surat penggembalaan dari Sinode GKI tersebut di atas.
Anggota-anggota GKI yang memberikan reaksi itu pada umumnya memahami bahwa tulisan tersebut juga memuat semacam “manifesto iman” penulis tentang kebangkitan Yesus Kristus, yang dianggap atau diduga menyimpang dari ajaran GKI.
Kasus tersebut sudah berlalu 1 tahun lebih, namun tidak ada penjelasan sama sekali tentang kelanjutannya. Bulan lalu IR kotbah di gereja kami, GKI Siliwangi, sebuah GKI kecil dengan jemaat orang-orang yang sederhana, mungkin Tukul Arwana menyebutnya wong ndeso. Apabila tulisan Kontroversi Temuan Makam Keluarga Yesus adalah manifesto Imannya, bukankah para pejabat Sinode tidak setia pada gereja kami dengan membiarkan sang penyesat memimpin kebaktian? Bila IR bukan penyesat, kenapa tidak ada penyelesaian sam sekali?
Coba anda perhatikan cara PDt. Mangapul Sagala mengutip tulisan IR. Itu tidak kritis sama sekali.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Mari Kita Kawal Hai-Hai
Tks to Pak Agung, Viesnu, Mod and Hai2 utk jawaban quiz buah jujur. Namanya juga tebakan, buah jujur & puisi sekedar intermezo, sembari nunggu komentar seru blogger lain atas main topic kita.
Ditilik dari gaya tulisannya, mas Agung mesti dari latar belakang Jawa. Gw harus ikut ber-putar2 dulu, untuk memahami makna tulisan anda. Pak Agung, saya orang lupuja, gede di Jkt. Klu gw baca Hai2, dia terekspose filosofi Jawa sampai ke Solo & Jogja. Tak heran dia menikmati gending dan tari Jawa. Ketika lupuja terekspose di Jawa, blak2an kita sudah banyak terendam, tapi kalau dicermati, nuansanya masih tetap kentara. Ngak heran gw masih sangat menikmati gaya Hai2. Itu melting pot, bahasa kerennya, dan kita ambil the best of all, bhineka tunggal ika.
Mas Viesnu, tulisan Hai2 ini ada gara2 provokasi anda. Jangan dong hanya ikut tebak buah. Ayo, kembali ke laptop, cecar Hai2 lagi dengan masterpiece anda.
Welcome aboard JF, you come just in time. I like your style, menusuk right to the point. Mari kita kawal Hai2. Don't let him get stranded too far. Sempat jogging di pantai Kuta? Tebak quiz buah gw, klu anda berani.
Sincere
Sincere, Yang Bener Aja Apa Sih?
Jogging? Di pantai Kuta? Di sana banyak bule-bule cantik joging tanpa 'bra kan?
Sincere, Puput boleh coba nebak? Apa maksudnya buah dada?
Wah, tapi apa ya hubungannya dengan "Kontroversi Penghakiman Atas Temuan Makam Keluarga"?
Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,
Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,
Buah Apa Yang Paling Jujur Didunia
Sincere, Maksudmu Manggis?
Hehehe... koq ga dong dong juga yaa..
Apa ya hubungan manggis ama jujur? Buah yang paling jujur? Buah terlarang? Jawaban orangtua yang bijaksana dan ga disangka-sangka? Cepetan dong cerita. Penasaran nih!
Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,
Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,
BUAH SU-MUR
Dear Sincere,
gara-gara kuta satu-satunya buah yang terbayang adalah buah SU-MUR.
menurut gw buah su-mur lebih steril & lebih bervitamin dibanding buah dada.
kalau dilihat dari namanya, yaitu buah SUsu jeMUR.
hahaha...
sori masih horny nih...
Jesus Freaks,
"Live X4J, die as a martyr"
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Track record IR sudah terekam jelas lewat tulisan2 dia
Tulisan Viesnu: Maaf hai hai dimana tdk adilnya ya? yang aku baca di surat pengembalaan tertulis semacam "manifesto iman" penulis tentang kebangkitan Yesus Kristus, yang dianggap atau diduga menyimpang dari ajaran GKI. jadi cuma semacam bukan adalah/yang merupakan dan diduga yang artinya dugaan bisa salah or bener.
Patut dianggap, diduga, jika..., Ini ciri2 ambiguitas yang patut kita klarifikasi ke pihak bersangkutan atau kita kritisi disini supaya jelas maknanya. Come on Hai2, ambiguitas seperti ini ngak membawa kita kemana-mana.
IR dan para teolog mapan belum bakalan tergerak datang kesini. Provokator2 ulung di SS perlu kerja lebih keras lagi. Cia Yu, tambah minyak, bahasa kerennya.
Re Manifestasi Iman tulisan mas Docil, IMHO, landasan iman IR sdh teridentifikasi jelas oleh teolog mapan kita, track record IR sudah terekam jelas dari tulisan2 dia sejak lama. Apakah dia memanifestasikan keyakinan ideologi dia lewat tulisan ini, para teolog mapan kita yang kritis dengan cepat sudah bisa melihatnya. Dia mau main cantik cerdik seperti apapun, seperti yang dikata Daniel lewat judul brilian, essensi tulisan dia tidak bisa dikaburkan begitu saja dengan telikung tujuh kalimat pendek di paragraph akhir.
Label freethinker, sengaja atau tidak sengaja, dipakai IR untuk menunjukan identitas dirinya. Apakah freethinker identik dengan atheism masih perlu diperdebatkan. Kalau anda klarifikasi dengan IR, pasti IR bilang ia bukan atheis. Keyakinan ideologi IR sudah terlihat jelas tanpa kita perlu merujuk label dia, kita bisa tahu siapa dia lewat tulisan2 dia.
Denny Teguh menulis, banyak orang kristen hanya terpukau oleh fenomena, essensi tidak terlalu penting, karena cendrung memecah belah, di relatifkan saja, demi harmoni dan pluralitas dunia. Yang absolute di relatifkan, demi perdamaian umat beragama sedunia. Para teolog kita, yang sudah betul2 paham apa itu essensi, tidak akan terperosok atau terkecoh begitu saja dengan fenomena2.
"Essensi atau Fenomena", gw rasa Denny Teguh lah yang bisa paling tuntas menjelaskannya. Lihat artikel Denny di blog sebelah. Denny, where are you? Help me.
Sincere
Kita harus Zhong (tengah) Tidak Boleh Menyebelah
Sincere, apabila ada orang menuduh Ev. Daud Tony dukun santet, memikat para pendengar kotbah dan pembaca bukunya dengan ilmu pelet, dia bukan orang Kristen lalu mengkick out dia dari gereja. Anda percaya bahwa saya akan membelanya mati-matian? Percayalah, itulah yang akan saya lakukan!
Musuh bertarung untuk saling mengalahkan, teman bertarung untuk saling mengenal, saudara bertarung untuk menguji kentalnya darah, kekasih bertarung untuk memurnikan cinta, untuk membunuh, kita tidak perlu bertarung.
Mengenai Freethingker, Docil menulis:
Apakah sdr hai-hai tahu artinya (hai hai: Freethingker), dan kalau belum apa anda sudah mencoba mencari tahu atau menanyakan, mengkonfirmasikan langsung pada orangnya, dan cross check pada sumber lain untuk membuktikan apakah yang disebut orang itu benar demikian?
Adakah yang bertanya kepada Pdt. DR Ioanes Rakhmat, apakah dia menganggap temuan makam Keluarga Yesus adalah kebanaran? Adakah yang bertanya kepada Pdt. DR Ioanes Rakhmat, apakah dia menganggap kebangkitan Yesus Kristus adalah kebangkitan METAFORA? Tidak ada!
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
freethinker
Temuan Makam Keluarga Yesus Di Mata hai hai
Temuan makam keluarga Yesus adalah fakta. Namun TEORI makam itu adalah makam Yesus Kristus NGAWUR sama sekali! Para Theolog yang mendukung teori tersebut melakukan kesalahan yang sangat FATAL, yaitu melupakan prinsip-prinsip ilmiah, sistematika dan logika yang selama ini mereka agung-agungkan. Kesimpulan-kesimpulan yang dibuat oleh pembuat Film dan penulis buku The Jesus Family Tomb tidak menaati prinsip-prinsip dasar ilmiah sama sekali. Terlalu banyak data yang disembunyikan, bahkan di manipulasi. Walaupun menyatakannya sebagai “Penemuan, Investigasi dan Bukti Yang Dapat Merubah Sejarah,” namun, kecuali fakta temuan makam itu sendiri, yang lainnya adalah omong kosong yang tidak memiliki nilai ilmiah sama sekali.
Alkitab mencatat bahwa mayat Yesus Kristus yang dikuburkan bangkit pada hari ketiga, naik ke surga pada hari ke empat puluh dan akan kembali lagi ke dunia pada hari yang dikehendaki Allah. Para rasul memiliki kemampuan membedakan mana realitas dan mana fantasi dan delusi begitupun para penulis keempat kitab Injil. Oleh karena itu mustahil mereka menyatakan bahwa mayat Yesus Kristus yang telah mati dan dikuburkan serta makamnya dijaga ketat oleh tentara Romawi, bangkit pada hari ketiga.
FAKTA kebangkitan Yesus Kristus pada hari ketiga berlawanan dengan akal sehat manusia, bila Yesus Kristus tidak bangkit, mustahil mereka kekeh jumekeh menyatakannya bangkit. Adalah lebih mudah untuk memberitakan kebangkitan Yesus Kristus secara METAFORA dibandingkan dengan memberitakan kebangkitan Yesus Kristus secara FISIK. Mustahil para rasul KEKEH JUMEKEH memberitakan hal yang berlawanan dengan akal sehat mereka bila mereka memiliki pilihan untuk memberitakan hal yang masuk akal sehat mereka.
Rasul Paulus selain seorang ilmuwan juga seorang ahli Taurat dan mendukung penganiayaan umat Kristen. Sejarah gereja mencatat dia belajar selama 8 tahun sebelum mulai mengajar. Bila mayat Yesus Kristus yang telah dikuburkan selama tiga hari tidak bangkit, mustahil dia kekeh jumekeh memberitakan kebangkitanNya. Mustahil dia KEKEH JUMEKEH memberitakan hal yang berlawanan dengan akal sehatnya bila dia memiliki pilihan untuk memberitakan hal yang masuk akal sehatnya.
Sajak mayat Yesus Kristus bangkit dari kematian dan para Rasul memberitakannya kepada dunia, banyak orang berusaha menentangnya, namun sejarah mencatat, sejak permulaan lalu dilanjutkan dari generasi ke generasi, namun hingga generasi ini tidak ada satu orangpun yang mampu membuktikan bahwa kebangkitan Yesus Kristus adalah kebangkitan METAFORA, kebangkitan subyektif, bukan kebangkitan realitas, kebangkitan rohani, bukan kebangkitan secara fisik.
Jangan berlaku bodoh sehingga terpengaruh isyu-isyu yang berkedok penemuan arkeologi dan investigasi ilmiah, namun mengabaikan prinsip-prinsip dasar ilmu arkeologi dan ilmiah. Bersyukurlah kepada Allah dan berterimakasihlah kepada orang-orang yang mencoba untuk membuktikan bahwa Kebangkitan Yesus bukan kebangkitan FISIK namun kebangkitan METAFORA karena melalui merekalah kita justru iman kita bahwa mayat Yesus Kristus bangkit dari kematian pada hari ketiga kembali teruji.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Syukurlah...
Syukurlah kalo memang sdr hai-hai tetap memiliki iman yang benar tentang kebangkitan Kristus.
Tentang IR, saya tidak ingin berdebat panjang lebar. cukuplah bagi saya untuk menyuarakan kebenaran agar orang-orang yg membaca tulisan IR dan belum memiliki iman yang kuat & benar, tidak terombang-ambing dan menjadi bingung.
Urusan IR adalah mempertanggungjawabkan apa yang dilakukannya pada Tuhan, karena manusia terbatas, sedangkan Dia tidak terbatas dan Maha Tahu serta adil dalam menghakimi.
Saran saya bagi IR hanya berhati-hatilah dalam melakukan sesuatu termasuk menulis, karena salah satu tugas Pendeta adalah menggembalakan jemaat dan menjaga imannya agar bertumbuh kuat dan tidak gampang terombang-ambing. Membuka pikiran jemaat terhadap sesuatu yang kontroversial dan bertolak belakang dengan iman kekristenan kita, tanpa disertai dengan ulasan bagaimana hal tsb dipandang melalui sudut Firman Tuhan adalah sangat berbahaya, dan hanya akan membuat banyak orang tersesat; apalagi dengan menyatakan diri sebagai seorang freethinker.
aku hanyalah domba kecil, yg mau taat pd Gembala-ku; yg menjagaku dgn setia, dgn gada & tongkat-Nya
aku hanyalah domba kecil, yg mau taat pd Gembala-ku; yg membimbingku & menjagaku dgn setia, dgn gada & tongkat-Nya
Docil, Seharusnya Anda Jadi Pengurus Sinode GKI
Docil, bila anda jemaat GKi, maka menurut saya anda layak jadi pengurus Sinode. Seharusnya Sinode GKi menuntut IR dengan pasal yang anda sebutkan di atas. Saya kutip berikut ini.
karena salah satu tugas Pendeta adalah menggembalakan jemaat dan menjaga imannya agar bertumbuh kuat dan tidak gampang terombang-ambing. Membuka pikiran jemaat terhadap sesuatu yang kontroversial dan bertolak belakang dengan iman kekristenan kita, tanpa disertai dengan ulasan bagaimana hal tsb dipandang melalui sudut Firman Tuhan adalah sangat berbahaya, dan hanya akan membuat banyak orang tersesat; apalagi dengan menyatakan diri sebagai seorang freethinker.
Bila tidak mampu mengemban tugas itu, maka silahkan mengundurkan diri dari jabatan pendeta!
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
SDG
Soli Deo Gloria
aku hanyalah domba kecil, yg mau taat pd Gembala-ku; yg menjagaku dgn setia, dgn gada & tongkat-Nya
aku hanyalah domba kecil, yg mau taat pd Gembala-ku; yg membimbingku & menjagaku dgn setia, dgn gada & tongkat-Nya
Bravo Jesus Freaks - Gw ikut voting IR 1,2,3,4
Well said sis JF. SINGPADAS - Singkat, padat, djelas. You sum it up nicely. Gw nga perlu lagi berpanjang kata.
Sungguh indah klu manusia berlaku seperti si buah jujur, apa yang ada di dalam isi hatinya (keyakinan dia), itulah yang dengan jujur diungkapkannya. The most faithful fruit in the world, kata orang di negeri seberang.
To Puput: Jawabannya tidak salah, coba anda pahami essensi satu kalimat si ortu tentang buah jujur diatas, sarat makna bukan. Kalau kita sudah memahami essensi, pasti tidak akan terpesona lagi dengan fenomena2.
To Hai2: Re Docil Syukurlah... Klu IR nga berani nongol untuk klarifikasi, berarti kita2 disini sudah Happy Ending sampai disini saja.
Sincere
SINGAPADAS ATAU SINGAPEDAS, JUJUR ATAU SU-MUR
Jesus Freaks,
"Live X4J, die as a martyr"
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Mainline and traditional Protestants
Mapan = mainline protestan. Istilah IR Evangelical Christians. Istilah Yakub Susabda Kaum Injili - The Evangelicals. (Kaum Injili oleh Dr. Yakub B. Susabda Penerbit: Yayasan Penerbit Gandum Mas – Malang, Jawa Timur).
http://www.religion-online.org/showarticle.asp?title=3325
Over the next dozen years, the charismatic movement stirred controversy in virtually all mainline and traditional Protestant denominations. It rose to an exhilarating peak in the late 1970s, then scattered into other movements. Mainline charismatics today are arguably inconsequential -- except for the strain that is an integral part of the dissident Anglican movement battling U.S. Episcopal leaders over homosexuality and other concerns.
Encarta 2001: Evangelicalism, a movement in modern Anglo-American Protestantism (and in nations influenced by Britain and North America) that emphasizes personal commitment to Christ and the authority of the Bible. It is represented in most Protestant denominations.
Evangelicals believe that each individual has a need for spiritual rebirth and personal commitment to Jesus Christ as savior, through faith in his atoning death on the cross (commonly, although not necessarily, through a specific conversion experience). They emphasize strict orthodoxy on cardinal doctrines, morals, and especially on the authority of the Bible. Many Evangelicals follow a traditional, precritical interpretation of the Bible and insist on its inerrancy (freedom from error in history as well as in faith and morals).
The term Evangelicalism has been a source of controversy, and the precise relationship or distinction between Evangelicalism and Fundamentalism has been disputed. Liberal Protestants often oppose the use of Evangelical to refer only to the strict traditionalists.
In the general sense, evangelical (from the New Testament Greek euangelion,"good news") means simply pertaining to the Gospel. The word identified the early leaders of the Reformation, who emphasized the biblical message and rejected the official interpretation of dogma by the Roman Catholic church. Thus, Evangelical often simply means Protestant in continental Europe and in the names of churches elsewhere. In Germany, it once identified Lutherans in contrast to the Reformed (Calvinist) churches. Nevertheless, the large union body, the Evangelical Church in Germany, today encompasses most Protestants, whether Lutheran or Calvinist, liberal or conservative. The term has also been applied to the Low Church wing of Anglicanism, which stresses biblical preaching, as opposed to sacramentalism and belief in the authority of church tradition.
Encarta 2001: In 1961 the Christian Broadcasting Network (CBN), founded by Robertson, began operation from a run-down television station in Portsmouth, Virginia. Appealing not just to Southern Baptists but to a wide range of evangelical Christians, CBN grew into one of the world's largest television ministries. CBN's flagship program, a variety show hosted by Robertson called "The 700 Club" (1965- ), is one of television's longest-running religious shows.
Sincere
Kenapa Nggak Diterjemahkan Sekalian Mas?
Wah, sincere, nampaknya akan lebih afdol kalau diterjemahkan sekalian ke bahasa Indonesia.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
IR TIDAK JELAS & NORAK
Jesus Freaks,
"Live X4J, die as a martyr"
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Itu Bukan Kopi Iseng
ADa banyak dugaan kenapa dia menulis JF: Ada yang bilang dia menulis karena lagi butuh duit, ada yang bilang dia menulis untuk cari sensasi sebelum bukunya, "Yesus - Maria Magdalena, Yudas dan Makam Keluarga" terbit, ada yang bilang dia memang sang penyesat, ada yang bilang dia lagi kumat. Silahkan surving Internet, anda akan menemukan semua dugaan-dugaan itu.
Namun, apapun alasan dia menulis, kita tetap harus menghakiminya dengan adil, sesuai asas-asas hukum yang berlaku, misal, praduga tidak bersalah dan menangkap basah. Tidak asal menjatuhkan vonis.
Silahkan baca komentar docil tentang tugas seorang gembala. Menurut saya itulah alasan IR minta maaf, anda bisa membaca surat permintaan maafnya tersebut.
Apabila saya harus menduga, kenapa IR menulis tulisan demikian, maka saya hanya bisa menyatakan bahwa mungkin IR sudah bosan dengan situasi gereja di mana para pengkotbah hanya berkotbah berdasarkan "POKOKNYA" tanpa tanpa menjelaskan ajarannya itu BERPOKOK kemana.
Mungkin IR hanya ingin mengajarkan agar umat Kristiani mengasihi Allah dengan sepenuh akalnya. Ketika terbit buku Davinci code, banyak sekali pengkotbah yang melarang umat Kristiani untuk membaca buku itu dengan menyatakan bahwa buku itu sesat, cara iblis bekerja. Namun ketika ditanya di mana sesatnya, mereka hanya bilang, "POKOKNYA ..." Hal yang sama juga berlaku ketika terbit buku-buku lainnya.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Sincere, aku bukan komporkator
Lovepeace..uenak..
Ha ha ha ... Tidak Ada Kompor Sama Sekali
Sincere dan viesnu, sebenarnya tidak ada kompor sama sekali. Apabila harus ada kompor, maka itu karena Pdt. DR Ioanes Rakhmat akan kotbah di gereja kami bulan yang lalu.
Guard Drive (naluri menjaga teritorial) saya terpicu untuk melihat lagi apa yang selama ini terjadi. Kebetulan Viesnu menyebutkannya, jadi saya tinggal mengunggah tulisan tersebut.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Mas Hai2 Ngak Kenal Sayonara
Hai, ente tanya apa itu mapan, sdh gw jawab, eeeh skr malah minta diterjemah. Buat gw, tulisan kontroversi sdh ada happy ending, it's time for me to say Sayonara.
Buat gw, menulis menguras banyak waktu dan energi, lebih afdol sementara ini gw banyak membaca. Di SS, tulisan ente, JF, mungkin juga nanti, Dede Wijaya pasti akan sering gw baca.
Mainline Protestan toh sekedar label agar memudahkan pengidentifikasian. Paragraph2 yang gw lampirkan sekedar untuk mendukung dan menjelaskan kata mapan yg gw pakai. Nga usah ambil pusing memahami yang lain2 lah. Cukup lihat kata2 yg di highlight-yang huruf tebal/garis bawah didalam konteks alinea2 tsb. Gua kira itu sdh cukup menjelaskan.
Sayonara
Sincere
Namanya Juga Usaha ...
Ha ha ha ... sincere, namanya juga usaha. Apabila anda menerjemahkannya, itu akan memudahkan kita semua memahaminya, termasuk yang nggak sempat belajar bahasa Inggris.
Anda benar, diskusi tentang tulisan saya tersebut memang sudah the end dengan happy ending. Hal itu terjadi karena kita berani ngomong apa yang kita tahu dan apa yang kita mau. Namun gara-gara komentar JF, maka saya melihat dia juga perlu diberi kesempatan untuk mengungkapkan apa yang dia tahu dan apa yang dia mau. Apabila komentar-komentarnya tidak dilayani dengan baik, maka akhirnya akan muncul diskusi yang melebar ke mana-mana.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
DUGAAN, PRASANGKA, MUNGKIN
Jesus Freaks,
"Live X4J, die as a martyr"
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Anda Meneladaninya JF
Kamu bebas berpendapat JF. Kamu menulis:
tapi gw harap dia belajar banyak dari peristiwa ini, dan mulai membuang sampah-sampah dalam blognya itu. gw pikir banyak cara extreme & aneh yang lainnya untuk membuat orang mengasihi ALLAH dengan segenap akal budinya.
Nah, bagaimana dengan teori kamu "Allah Mengasihi Lucifer dan menciptakan manusia untuk memancing Iblis meneladaninya, minimal cemburu setengah mati?"
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Gw berusaha memberi arahan
Lain Ladang Lain Belalang
JF, saya sempat ngobrol dengan adik saya dan pendeta saya tentang kotbah pdt. DR Ioanes Rakhmat. Mereka bilang baik-baik saja tuh! Beberapa teman yang lain juga bilang kotbahnya OK.
Bukankah itu pertanda Ioanes Rakhmat tahu harus berbicara apa dan di mana? Bukankah itu pertanda dia seorang petarung yang memilih lawan-lawan tanding yang seimbang? Kamu sudah mencobanya kan?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Gw cukup tertarik sama Kang Hai Hai yang di setiap komen-nya selalu menaruh kalimat: "Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak ". Gw percaya kalo kalimat itu pasti mengandung sebuah arti tersendiri buat Kang Hai Hai. Mohon sharing nya mengenai arti itu Kang Hai.
Nuwun sewu sebelumnya
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Mario Bross, mungkin dengan membaca tulisan saya yang berjudul Cara Biadab Mendidik Anak akan membuat kamu memahami kenapa saya menaruh kalimat itu di dalam setiap komentar saya.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@hai2 : APAKAH PENDAPAT PENDENGAR VALID ?
Jesus Freaks,
"Live X4J, die as a martyr"
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jelas Valid
Adik yang saya ceritakan adalah seorang Sarjana pendidikan sekaligus sarjana hukum, dia seorang guru SMA. Dalam bergereja dia GKI sejati, dalam hal Theologia dia Reformed Injili murni. Walau bukan sarjana Theologia, namun pengetahuan Alkitab dan kemampuannya cukup baginya untuk memberi penilaian yang baik.
Pendeta saya adalah seorang sarjana Theologia, banyak dari tulisan Pdt. Ioanes Rakhmat yang tidak disetujuinya. Jadi ketika mengatakan OK OK saja, dia menilainya dengan kritis.
Beberapa teman-teman yang lain juga semuanya memiliki kualifikasi cukup untuk memberi pandangan yang jernih serta obyektif. Kesimpulan dari semua penilaian tersebut adalah: Sebagai pendeta, Ioanes Rakhmat OK-OK saja, namun sebagai ilmuwan Kristen dia memang MENYEBALKAN.
Kamu sudah membaca tulisan Ioanes Rakhmat tentang fundamentalisme? Dalam kedua tulisannya tersebut nampak jelas sekali bahwa dia tidak sehebat yang dia sangka. Juga tidak seobyektif dan sesistematis yang dia pikir.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Kang Hai Hai berkata: Mario Bross, mungkin dengan membaca tulisan saya yang berjudul Cara Biadab Mendidik Anak akan membuat kamu memahami kenapa saya menaruh kalimat itu di dalam setiap komentar saya. Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak Kang Hai Hai yang baik, anda membuat saya mesti membaca tulisan anda yang berjudul Cara Biadab Mendidik Anak yang cukup lumayan panjang sekaligus mengharukan buat saya. Dan mungkin intinya adalah, mohon dikoreksi kalau saya salah, mendidik, apapun dan siapapun haruslah dengan cinta kasih? Tapi maaf Kang Hai Hai, kalau itu benar, masih belum menjawab keingintqahuan saya. Mungkin karena otak saya cuman berisi processor dan DOS tanpa harddisk, itu juga processornya masih yang 386 jadinya gak bisa pake Windows OS atau sejenisnya.
"Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak," apa mungkin maksud anda adalah:
1. Di surga itu (secara fisik) anak-anak yang paling besar dibanding yang bukan anak-anak?
2. Yang disebut 'Yang Terbesar', dalam arti seseorang yang 'besar' adalah sebenarnya masih anak-anak?
3. Atau dua duanya salah? Mohon penjelasannya lagi.
Mario Bross
Kita adalah Anak-anak Di Hadapan Allah
Mario Bross, tulisan itu adalah salah satu alasan saya memasang kalimat itu. Sedangkan alasan lainnya adalah:
Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada." Yohanes 21:5
Dalam ayat tersebut di atas kata yang digunakan oleh Yesus Kristus dalam bahasa Yunani adalah paidion, artinya anak-anak. Di samping itu beberapa saat yang lalu juga kita sempat diskusi tentang yang terbesar di surga, jadi silahkan baca sendiri ya Mario Bross? Nah, silahkan klik di sini.
Nah, semoga kamu menikmatinya.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Semua penilaian mesti objektif.....
@ Vantillian, Memang Harus Obyektif
Ketika menghakimi kita harus mengajukan pasal tuduhan dengan tepat sebab bila tidak, maka di pengadilan dia akan bebas demi hukum. Menurut saya itulah salah satu aspek keadilan. Di dalam blog saya ada dua tulisan, tentang masturbasi, yang pertama judulnya Pecandu Masturbasi, Jangan Kuatir. Di dalam tulisan itu semua pecandu masturbasi bebas demi hukum karena pasal yang digunakan untuk menuduh salah. Namun dalam tulisan kedua, Pecandu Masturbasi, Kenapa Harus Kuatir? Para pecandu tidak bisa lari.
Iaones Rakhmat dihakimi karena tulisannya yang berjudul “KONTROVERSI TEMUAN MAKAM KELUARGA YESUS” yang dimuat di harian Kompas. Menurut saya bila dia dihamiki karena tulisan tersebut maka biarlah dia dihakimi berdasarkan tulisan tersebut.
Di dalam tulisannya menurut saya, Iaones Rakhmat sama sekali tidak memberikan argumentasi baru sama sekali, dia hanya MEMBENTURKAN Teori Makam Talpiot dengan SANGKALAN orang Kristen dan SANGKALAN para pendukung teori makam Talpiot. Lalu menarik kesimpulan JIKA teori makam Talpiot itu benar.
Tidak mungkin makam Talpiot makam keluarga Yesus, sebab di dalam PB tidak ada satu pun petunjuk yang menyatakan bahwa Yesus mempunyai anak.
Menurut saya kesimpulan Iaones Rakhmat atas argumentasi tersebut benar, berikut ini kalimatnya, “Ini adalah sebuah argumentum e silentio yang keliru.” Menurut saya argumentasi tersebut di atas memang keliru bahkan kekanak-kanakan. Karena argumentasi keliru tersebut maka dia lalu mengutip argumentasi yang keliru pula, namun dengan dasar pemikiran yang sama dengan argumentasi tersebut di atas.
Anda benar seseorang mustahil dipisahkan dari ajarannya. Itu sebabnya saya mengecam Sinode GKI karena tidak berani berlaku tegas. Apabila ajaran Iaones Rakhmat benar, kenapa dia di HUKUM? Bila ajarannya SALAH kenapa dia TETAP dipertahankan sebagai pendeta dan dibiarkan tetap berkotbah? Menurut saya itulah kontroversinya.
Begitupun kecaman Pdt. Mangapul atas tulisannya, alih-alih memberikan argumentasi dia justru menelanjangi kehidupan Iaones Rakhmat di masa lalu. Menurut saya itu kontroversi.
Saya mendapat informasi bahwa Iaones Rakhmat menulis sebuah buku tentang Temuan Makam Keluarga Yesus, mungkin melalui buku itulah kita dapat mengetahui pandangannya lebih mendalam, namun hingga saat ini saya tidak dapat menemukan buku tersebut.
Iaones Rakhmat banyak menulis menurut saya beberapa tulisanya cukup NGAWUR. Misalnya tulisannya akhir tahun 90-an bahwa Pdt. Dr Stephen Tong dan Gereja Reformed Injili adalah akal-akalan untuk melarikan dana guna negara Tiongkok. Begitu juga tulisannya yang berjudul Ciri-ciri Fundamentalisme Kristen Dewasa Ini. Menurut saya, kedua tulisan tersebut benar-benar isapan jempol dan paranoid, tentu saja saya menentang kedua tulisannya tersebut abis-abisan.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak