Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Bekas Luka Yang Tersentuh
Bocah laki - laki itu duduk dengan kepala yang tertunduk. Isak tangis sayup - sayup terdengar beradu dengan hembusan angin sore sepoi - sepoi. "Lukaku... lukaku.....sakit" diantara isaknya terdengar.Hei kenapa dengan lukamu Nak Terlihat tetes - tetes darah yang mengalir dari luka yang belum lama sembuh. Dia menjauhkan lukanya dari tangan - tangan yang sekedar untuk melihat dan mencoba menangani. Semakin dipaksa semakin kuat dia menyembunyikan bekas luka yang kini kembali menganga. Terlihat sorot mata yang memancarkan curiga dan rasa tidak senang.
Mencoba untuk menghiburnya dengan sedikit usapan lembut pada kepalanya hingga akhirnya dia mau untuk bercerita. "Bekas luka ini aku garuk dan sentuh karena terasa gatal" Bersabarlah nak memang luka tidak bisa langsung sembuh begitu saja. Walaupun kau obati dengan Obat yang paling Mujarab pun tidak akan langsung sembuh. Banyak hal yang bisa kau lakukan selain menggaruk bekas luka itu.
"Tapi ini sangat gatal, pertama aku suka mengelusnya karena terasa nyaman. Kemudian rasa gatal itu semakin menggodaku untuk memperlakukannya lebih dari itu" Ha.. ha.. ha.. dasar anak kecil tak bisakah kau sedikit menahannya? lihatlah luka yang hampir benar - benar sembuh itu membuka kembali. Apakah kau sudah lupa dengan sakitmu yang dulu? Ah kamu memang aneh ketika kau terluka kau menangis sejadi - jadinya ketika lukamu hampir sembuh malah kau usik lagi.
"Aku ingin segera sembuh, tapi entah mengapa hatiku selalu ingin menyentuhnya" Ya.. ya... ya... aku tahu itu. Memang kamu harus sabar menghadapinya. Kau tahu kenapa Obat yang paling Mujarab pun tidak akan membuat lukamu langsung hilang dan mulus kembali? Memang segala sesuatu termasuk luka memerlukan proses yang panjang dan berangsur - angsur. Ketika kau terluka dan kalau obat itu langsung memulihkan kembali, kamu tidak akan pernah ingat bahwa luka yang kau dapat begitu perih. Biarkanlah dulu agar kamu selalu ingat dan berhati - hati dalam menjaga diri. Obat pun ketika digunakan akan terasa pedih, tetapi yakinlah bahwa dia akan merawatmu dan mengembalikannya seperti semula.
"Benarkah Obat yang paling Mujarab bisa memulihkanku?" Yakinilah itu. Memang saat semua sudah pulih pun akan lama untuk membuat mulus kembali. Kenanglah itu. Kenanglah lukamu karena mungkin kamu bisa belajar untuk lebih berhati - hati dalam melangkah dan kamu tidak akan jatuh lagi karena selalu teringatkan oleh bekas luka yang memang masih terlihat itu. Dia membuat engkau kelihatan bodoh, tetapi mengajarmu. Sayangi dia walaupun itu terlihat tidak baik untukmu. Engkau tidak bodoh sayang ...
"Aku tahu sekarang" Bocah itu berusaha bangkit walau dengan tertatih - tatih. Luka di kakinya memang kembali ada tetapi senyuman manisnya membuatnya lupa dengan luka itu.
Semut,bangsa yang tidak kuat, tetapi yang menyediakan makanannya di musim panas, Amsal 30:25
- antowi's blog
- Login to post comments
- 6167 reads
gatel
Antowi : "Tapi ini sangat gatal, pertama aku suka mengelusnya karena terasa nyaman. Kemudian rasa gatal itu semakin menggodaku untuk memperlakukannya lebih dari itu" Ha.. ha.. ha..
gatel, itu rasa yang paling nggemesin..
gatel, selalu membuat serba salah,
garuk-garuk, enak tapi bikin luka
sama seperti dosa..
serba salah, mau ditinggalkan tetep gatel, pengin menyentuhnya lagi, meski bikin luka baru..
@Joli memang menggemaskan
Luka yang belum benar - benar kering memang sangat gatal dan menggemaskan. Pun luka di hati juga membuat "gatal"
Salam..hormat
Semut,bangsa yang tidak kuat, tetapi yang menyediakan makanannya di musim panas, Amsal 30:25
@Antowi.. yang ini lebih menggemaskan
Ceileee, Lagi sakit hati ya? SGPT n SGOT berapa neh?
seberapa gatal kah luka hati yang hampir kering? bagaimana cara nggaruk ati? waduh.. yang ini jauh lebih menggemaskan
Apa itu
Hi hi hi nggak mudeng apa itu SGPT n SGOT
Jadi malu nih ketahuan ha ha ha tapi nggak masalah justru karena ini malah menumbuhkan kreatifitasku kok
Salam..hormat
Semut,bangsa yang tidak kuat, tetapi yang menyediakan makanannya di musim panas, Amsal 30:25
bukan sulap bukan sihir
Kadang bekas luka yang kembali terbuka berjasa untuk mengingatkan kita yang mulai lupa akan keampuhan Obat Mujarab itu. Bukan sulap, bukan sihir, bahkan Obat Mujarab pun tidak terbang dengan sendirinya mengolesi luka. Dibutuhkan tangan yang terulur dan hati yang terbuka untuk mau mengobati luka dengan apa yang telah tersedia.
eha
eha
Baca Petunjuk
Yup betul cik kita mesti sering dan harus rutin membaca Buku Petunjuk agar kita semakin mengenal Obat Mujarab dan hanya mengantungkan keyakina kita kepada sang Obat Mujarab untuk kebaikan kita.
Salam..hormat
Semut,bangsa yang tidak kuat, tetapi yang menyediakan makanannya di musim panas, Amsal 30:25