Aturan Emas (The Golden Rules)

Tulisan ini diilhami oleh tulisan Ali Sina di www.faithfreedom.org/

 Matius 7:12

Seseorang pernah berkata, bahwa Taurat dapat diinterpretasikan sebagai hukum sebab akibat.  Dalam kehidupan yang lumrah, seorang yang baik akan diperlakukan dengan baik oleh orang lain, dan seorang yang jahat diperlakukan masyarakat secara berbeda pula.

Ayat di atas sekaligus mengungkapkan sikap Allah sebagai respons atas sikap manusia. TUHAN akan mengasihi siapapun yang mengasihi Dia (Amsal 8:17). Dalam PL, TUHAN tidak pernah meninggalkan Israel, kecuali karena umat itu meninggalkan TUHAN terlebih dahulu.

Tidak berbeda juga adalah soal penghakiman.  Kelak, ketika datang saatnya hari penghakiman, maka semua manusia akan dikumpulkan untuk dihakimi oleh seorang Hakim yang diberi otoritas oleh Allah Bapa, dan hakim tersebut ialah Yesus Kristus, Sang Firman. 

Hakimnya memang satu, Yesus Kristus, tetapi NERACA YANG DIA PAKAI UNTUK MENGHAKIMI itulah yang bisa berbeda untuk setiap manusia.

Orang yang murah hati akan dihakimi dengan NERACA MURAH HATI.

Orang yang bengis, akan dihakimi dengan bengis.

Orang yang tidak mengampuni akan berhadapan dengan Hakim yang tidak mengenal ampun. 

Nah, kamu ingin menghadapi Hakim Agung yang seperti apa?

Mujizat

"Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.