Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Arti Sebuah Komitmen
Inspired from Joshua Harris's book, "I Kissed Dating Good Bye"...
Salah satu inti tulisan yang aku inget tuh bahwa keintiman (baik keintiman fisik atau emosional) adalah hasil sampingan dari komitmen. I agree with that... Kebanyakan orang sekarang dengan gampangnya (entah mereka sadar atau enggak) dekat / menjadi intim dengan lawan jenis sebelum adanya komitmen. Contohnya ya kayak TTM gitu deh, atau sikap yang "menggantung" lawan jenisnya (keliatannya tanda-tandanya menjurus iya tapi kok kadang keliatannya enggak). Keuntungan dari pihak yang "menggantung" ini adalah, dia bisa secara sah beralih ke orang laen tanpa tanggung jawab, kalo ditanya kejelasan ama pihak yang "digantung" tentu aja dia bisa jawab dengan tampang tanpa dosa, "Aku kan ga pernah nyatain apa-apa ke kamu?" Sakit ga siy? Dan pihak yang "menggantung" juga ga bisa disalahkan secara terang-terangan karena mereka memang belum berkomitmen. Padahal jelas-jelas mereka masing-masing pasti tau (kalo mereka ga lemot) kalo selama "deket" itu mereka udah intim secara emosional...
Dan sikap seperti itu menunjukkan bahwa pihak yang "menggantung" ini justru belum siap untuk sebuah hubungan yang dewasa. Coz pada dasarnya mereka masih berfokus untuk memuaskan kepentingan diri mereka sendiri, orang yang egois tidak mempertimbangkan atau memikirkan tentang orang lain. Padahal di 1Kor 13 ada tertulis kalo kasih itu tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Kalo bicara tentang sikap setia... Well, kesetiaan itu sodaranya komitmen, like the bible said in Amsal 3:3, "Berjalankan dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji?"
Ada banyak kemungkinan yang bisa terjadi, tapi kita, terutama cewek, kadang lebih rentan terhadap kasus ini. Coz tingkat emosional cewek memang lebih tinggi dari cowok. That's why penting banget buat kita ngejaga hati 'n ngejaga batasan-batasan (baik fisik maupun emosional) terhadap cowok yang keliatannya ingin menjalin hubungan yang lebih ama kita. Coz we'll never know whether he is serious or not sebelum dia berkomitmen ama kita. Masih ada kemungkinan dia cuman pengen having fun aja bisa kemana-mana berdua, kemungkinan dia cuman pengen kenal lebih deket aja tanpa berniat ke arah hubungan yang serius, kemungkinan dia cuman menikmati hubungan "deket" (bisa berbagi cerita, ketakutan, emosi, dll) aja tanpa tujuan ke depannya, kemungkinan dia bisa menjauh kalo dia menemukan "tambatan hati" yang lainnya, kemungkinan dia bisa menjauh karna CLBK (cinta lama bersemi kembali), dan banyak kemungkinan yang laen. Walopun kita ngerasa kita udah kenal dengan seseorang ini, but we'll never know exactly, rite?
Daripada kita jadi benci 'n dendam, lebih baik kita menjaga hati 'n menjaga batasan-batasan sebelum ada komitmen. Coz emang ga semua cowok kayak gitu, ada juga cowok yang berpikiran dewasa 'n memang udah berpikir ke arah hubungan yang serius saat dia "deket" ama seorang cewek. Tapi demi kebaikan kita sendiri 'n demi keutuhan hati kita nanti untuk pasangan hidup kita yang sesungguhnya (yang jadi suami kita di masa depan), emang jauh lebih baik kalau dari sekarang kita menjaga apa yang masih berada dalam kendali kita, yaitu hati kita, juga menetapkan batasan-batasan fisik 'n batasan-batasan emosional. No intimacy before commitment !
---------------------------------------
Come join me at www.jawaban.com community!
- callmefay's blog
- 8378 reads
Rekomendasi