apa Yesus itu Allah?

Apakah Yesus itu Allah ?

 

Beberapa saat  yang lalu saya mendengar sebuah pandangan seseorang  tentang Yesus. Seseorang ini berpandangan bahwa Yesus itu bukanlah Allah dengan dasar firman Tuhan (kol.1:15; 2Kor.11:31) dia berpendapat bahwa:

-          Yesus diperanakkan sebagai anak yang sulung

-          Yesus adalah ciptaan yang pertama dari Allah

-          Anak Allah bukanlah Allah

Pandangan ini jelas menolak keAllahan Kristus dan menolak ajaran Trinitas yang sebenarnya. Dengan sederhana saya  menjelaskan pengertian dari ayat2  Alkitab yang dipakai olehnya.

Kol.1:15 “Who is the image of the invisible God, the firstborn of every creatur” KJV

Banyak orang yang salah dalam menafsirkan Alkitab karena hanya mengambil satu ayat saja dalam menyimpulkan pengertiannya. Setiap ayat dalam Firman Allah tidaklah berdiri sendiri, karena itu kita harus melihat keseluruhan perikop, ayat sebelumnya, sesudahnya, konteks dekat dan jauh.

Dalam perikop ini secara keseluruhan justru menegaskan keAllahan Kristus.

Yang menjadi dasar orang ini adalah kalimat dalam ayat 15 “yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan” sehingga muncullah pandangan bahwa yesus adalah ciptaan yang pertama.

Seharusnya ayat ini tidaklah ditafsirkan seperti itu. The firstborn of every creatur : Sulung dari segala makhluk, menegaskan bahwa dialah pencipta itu bukanlah ciptaan, jika dia tidak ada maka semua makhluk (halus,kecil, besar, yang merayap atau yang tiarap) itu tidak ada, Dialah yang awal dan yang akhir, Dialah Allah.

 Allah yang tidak terlihat itu mewujudkan dirinya dalam sosok Kristus, jadi kalo kita ingin melihat Allah lihatlah Kristus dialah Allah, bukan ada unsur Allah dalamNya tetapi seluruh kepenuhan Allah ada dalamNya.

Saya gambarkan seperti ini:

Anggaplah kita ini ingin menyelamatkan semut2 yang sedang menuju jurang kebinasaan mereka dan untuk bisa membuat mereka mengerti, kita ini harus menjadi semut sama seperti mereka. Perhatikan ini, yang pertama kita tidak bisa menyelamatkan semut2 itu hanya dengan menyerupai mereka dengan bersikap seperti mereka, berjalan bersama mereka, makan apa yang mereka makan ataupun masuk kesarang mereka. Kenapa, karena memang hakekatnya berbeda antara kita dengan semut, semut jauh lebih kecil dari kita, kita harus benar2 menjadi semut.

Yang harus dimengerti adalah, untuk menyelamatkan kita Allah harus benar-benar menjadi manusia. Tidak cukup hanya dengan mengutus satu ataupun jutaan malaikat yang terbaik yang ada di surga untuk misi ini (Filipi 2:7).

Saya memberikan suatu pengertian seperti ini :

Sebagai manusia biasa kita tidak bisa berubah wujud dengan menjadi hewan atau apapun wujud yang lainnya. Manusia dengan ilmu gaib tertentu ternyata bisa merubah wujudnya menjadi binatang, bahkan iblis dikatakan Firman Tuhan bisa menyerupai malaikat terang. Namun pada hakekatnya semua ciptaan tidaklah bisa menandingi penciptanya.

Jika seorang dengan ilmu gaib merubah wujudnya menjadi hewan, maka eksistensinya sebagai manusia menghilang dan jadilah dia hewan, satu saat dia akan kembali lagi menjadi manusia dan wujud hewan itupun menghilang.

Allah kita yang tidak terbatas berbeda dengan ciptaanNya. Saat Ia turun kedunia mengambil rupa seorang hamba dan menjadi 100% manusia bukan berarti Allah menghilang dan jadilah seorang manusia yang bernama Yesus. 100% itu adalah bahasa kita, Allah tidak bisa dibatasi dengan ruang dan waktu. Yesus adalah 100% Allah 100% manusia, dan dalam wujud 100% manusia inilah Allah telah menyelamatkan kita. Kita tidak mengerti karena kita selalu memasukkan tidak terbatasnya hakekat Allah kedalam pikiran kita yang sempit.

marchi@gsjacc.org