Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Anda Berhak Bahagia
ANDA BERHAK UNTUK BAHAGIA
Setiap orang ingin bahagia, tetapi tidak semua orang menikmati bahagia. Ada banyak orang tidak bahagia karena memiliki pemikiran yang salah tentang arti bahagia. Sebagian orang mengartikan bahagia itu adalah ketika ia mendapatkan apa yang ia inginkan seperti: ilmu pengetahuan, pekerjaan, jabatan, kekayaan, popularitas, jodoh, anak dan lain sebagainya. Ternyata ada banyak orang setelah memiliki semuanya itu namun tidak kunjung bahagia. Bukankah tidak sedikit orang yang mengalami depresi dalam hidup ini sehingga tidak mengalami bahagia justru ketika mereka sudah memiliki apa yang kita sebut di atas? Jadi, bahagia tidak ditentukan dari pencapaian hidup di dunia ini tetapi bagaimana melihat hidup itu sendiri.
Sekarang waktunya untuk bahagia
Mungkin Anda berpikir bahwa nanti Anda akan bahagia kalau Anda sudah sampai dicita-cita Anda. Atau Anda akan bahagia ketika Anda sudah memiliki apa yang Anda cari. Seseorang sering berkata seperti ini, “Alangkah bahagianya kalau saya sudah menikah,” sehingga sementara belum menikah apalagi umur sudah menuntut untuk menikah sering orang merasa tidak bahagia. Padahal kebahagiaan seseorang tidak ditentukan dari apakah kelak menikah atau tidak. Sebab kenyataannya, banyak orang yang sudah menikah tidak merasa bahagia. Atau ada juga orang berangan-angan dan berkata, “Aku akan bahagia apabila kelak aku sudah punya anak”, sehingga seringkali dia tidak merasa bahagia karena ia belum memiliki anak. Padahal ada banyak orang merasa tidak bahagia sekalipun ia sudah memiliki anak karena merasa bahwa sumber persoalan dari hidupnya adalah anak itu sendiri. Jadi bahagia tidaknya seseorang tidak ditentukan dari apakah dia punya anak atau tidak. Juga ada orang yang berkata, “Saya akan bahagia kalau saya sudah punya rumah, mobil, deposito di bank atau menjadi pejabat di kantor”. Padahal banyak orang yang sudah memiliki semuanya itu juga merasa tidak bahagia. Karena memang bahagia tidak ditentukan oleh materi atau jabatan. Sadarlah bahwa bahagia tidak harus menunggu besok sebab hari inipun Anda bisa bahagia, kalau ingin Anda bahagia. Kebahagiaan Anda tidak menunggu waktu tetapi menanti tindakan dari Anda. Banyak orang hidup dengan tidak bahagia karena menunggu akan bahagia. Padahal kebahagiaan itu tidak harus ditunggu tetapi harus diraih dengan sebuah tindakan yang diperlukan untuk menikmatinya.
Hari ini adalah kesempatan Anda untuk bahagia dan bukan besok. Jadi, jangan pernah sia-siakan kesempatan itu dan Anda harus meraihnya. Mungkin ada orang berkata, “Saya akan bahagia kalau saya sudah kaya!” Anda tidak akan pernah bahagia karena Anda mungkin tidak akan pernah kaya. Jadi jangan tunggu Anda kaya dulu baru bahagia padahal bahagia itu bisa anda nikmati hari ini.
Jangan fokuskan kebahagiaan Anda kepada sesuatu yang tidak ada sementara di hadapan Anda ada banyak hal yang bisa membuat Anda bahagia. Ada cerita tentang seorang guru yang mencoba memberikan pesan kepada murid-muridnya dengan sebuah peragaan. Guru itu mengambil secarik kertas putih dan di tengah-tengah kertas itu dia menggambar sebuah bulatan berwarna hitam. Kemudian guru itu menggangkat tinggi-tinggi kertas itu dan sambil berkata kepada para muridnya; “Apa ini?” Melihat kertas putih yang di tengahnya ada bulatan hitam, para murid mencoba mengungkapkan pendapat mereka. Ada yang berkata; “Bulatan hitam!” Dan yang lain berkata; “Mata manusia raksasa! ” Masih banyak lagi pendapat yang lain tetapi semua pendapat itu hanya terfokus pada bulatan hitam yang ada di tengah kertas putih itu. Tidak ada seorangpun yang memperhatikan kertas putihnya sekalipun kertas putih itu adalah bidang yang paling luas dibanding dengan bulatan hitam. Semua fokus pada bulatan hitam sehingga buta dengan bidang kertas putih.
Anda akan bahagia apabila Anda fokus pada apa yang membuat Anda bahagia bukan pada apa yang membuat Anda tidak bahagia. Sebab bahagia tidaknya Anda ditentukan dari sudut pandang Anda melihat hidup ini. Kalau Anda melihat bahwa sisi hidup Anda begitu gelap dan Anda fokus dengan itu padahal ada sisi-sisi terang yang Anda miliki tetapi Anda mengabaikannya, maka Anda tidak akan pernah bahagia. Tetapi kalau Anda fokus pada sisi-sisi terang sekalipun tidak banyak dibanding dengan sisi gelap hidup Anda, maka Anda akan bisa menikmati bahagia. Ingatlah bahwa Anda hidup hari ini bukan di hari kemarin atau untuk hari besok. Itulah sebabnya kebahagiaan Anda ditentukan dari sikap Anda hari ini. Kalau Anda mau bahagia inilah saatnya.
Ada cerita yang saya dengar di mana ada seorang nelayan yang sedang bermain-main dengan anak laki-lakinya di pantai di siang hari bolong. Lalu dia dihampiri oleh seseorang yang dari tadi mengamat-amati orang itu dan kemudian berkata, “Apa yang sedang bapak lakukan di siang hari bolong begini? Mengapa bapak tidak membuat kapal yang lebih besar untuk dipakai dalam pekerjaan bapak sebagai nelayan?” Lalu si nelayan itu berkata, “Ketika saya sudah memiliki kapal yang besar, apa yang saya lakukan dengan kapal itu?” Lalu orang itu menjawab, “Bapak bisa berlayar di lautan yang luas dan menangkap ikan yang lebih banyak, dan bapak bisa menjualnya dan memiliki uang yang banyak.” Kemudian si nelayan berkata. “Setelah saya mendapat uang yang banyak apa yang saya lakukan dengan uang yang banyak itu?” Lalu orang itu berkata, “Bapak bisa membangun rumah yang besar dan megah dan menikmati kebahagiaan di dalamnya.” Lalu si nelayan berkata sambil tersenyum, “Kalau untuk bahagia, saya sudah mimilikinya hari ini, mengapa saya harus membangun kapal yang lebih besar terlebih dahulu?”
Anda tidak perlu harus menunggu punya uang yang banyak, rumah yang megah atau jabatan yang tinggi untuk mendapatkan kebahagiaan. Hari ini Anda bisa bahagian kalau Anda menyadari bahwa bahagia itu adalah hak Anda tidak peduli apa keadaan Anda. Memang kita membutuhkan uang, rumah, jabatan dan lain sebagainya, tetapi bukan itu yang menentukan kebahagiaan Anda tetapi Anda sendiri. Jadi Andalah yang menentukan bahagia Anda hari ini dan Anda sendirilah yang harus menginginkan bahagia itu.
Demikian juga manusia bisa tidak bahagia bukan karena tidak ada hal yang membuat dia bahagia, tetapi karena terlalu fokus kepada hal yang membuat dia tidak bahagia. Tetapi kalau Anda fokus pada hal yang membuat Anda bahagia maka Anda akan bahagia tidak peduli apa yang terjadi di sekitar Anda. Ada banyak orang tidak bahagia karena fokus dengan masa lalunya sehingga tidak berani melihat realita hari ini. Masa lalu di sini bisa berupa sukes yang meninabobokan sehingga hanya melamun dengan masa lalu itu dan tidak berbuat apa-apa dengan kenyataan hari ini. Atau juga masa lalu itu berupa pengalaman yang menyakitkan sampai menimbulkan trauma sehingga menjadi takut untuk memulai lagi sesuatu yang baru karena tidak mau terulang dengan kejadian pahit di masa lalu. Kalau itu yang terjadi, maka kita tidak akan pernah bahagia karena terbelenggu dengan masa lalu.
Saya pernah mendengar sebuah kisah di mana ada sesorang yang menempatkan seekor ikan piranha ke dalam sebuah aquarium yang dipisahkan oleh sebuah kaca. Sementara piranha itu di tempatkan di salah satu sisi dari aquarium, ikan itu mencoba untuk berenang dengan gesitnya karena memang ikan ini sangat terkenal dengan kebuasannya dan sangat agresif. Namun karena hanya piranha itu saja yang ada di sisi aquarium itu, maka lama-kelamaan ikan itupun tenang. Setelah beberapa waktu kemudian ditaruh juga di sisi yang lain seekor ikan mas yang masih kecil. Melihat ikan itu, mendadak piranha itu menjadi agresip lagi lalu mencoba untuk menyerbu ikan mas itu. Dia ingin memangsa ikan mas itu sehingga dengan sekuat tenaga ia berusaha untuk mengejarnya. Tetapi sayang yang dia alami adalah benturan dengan kaca pemisah yang ada di tengah-tengah aquarium. Merasa ia belum mendapatkan ikan mas, piranha itupun kembali berusaha untuk menyerbunya. Berkali-kali ia mencoba tetapi kenyataan yang dia hadapi adalah benturan dengan kaca pemisah. Namun dia tidak putus asa, dia coba lagi sampai akhrinya moncongnya berdarah dan ikan itu merasa sakit yang pada akhirnya membuat ia menyerah.
Beberapa lama kemudian kaca pemisah itupun diangkat sehingga piranha dan ikan mas itu membaur. Namun anehnya piranha yang dulunya terkenal ganas dan buas serta sebelumnya sangat agresif dan ingin memangsa ikan mas, tidak melakukan reaksi apa-apa ketika ikan mas itu mendekati dia. Ternyata pengalaman sebelumnya yang membuat dia berdarah-darah telah memandulkan keganasan dan kebuasannya. Sakit yang dia alami sebelumnya telah membuat piranha itu menjadi kehilangan jati dirinya sebagai seekor ikan yang buas.
Hati-hati! Pangalaman pahit di masa lalu bisa memandulkan pontensi yang Anda miliki harti ini. Kalau kita terpenjara dengan pengalaman pahit di masa lampau, itu akan menghancurkan kebahagiaan kita hari ini. Memang kepahitan di masa lalu adalah sebuah pengalaman yang sangat membekas yang tidak mungkin bisa kita lupakan. Tetapi pengalaman itu akan menjadi hanya sebuah pengalaman kalau kita tidak terpenjara olehnya. Hanya kalau kita berikan wewenang kepada masa lalu yang akan mempengaruhi hidup kita hari ini akan membuat masa lalu menjadi sebuah hal yang menghancurkan hidup kita. Tetapi kalau kita melupakannya dalam arti meninggalkannya, maka pengalaman di masa lalu tidak punya hak untuk merampas kebahagiaan kita hari ini.
Bahagia adalah sebuah pilihan
Selain bahagia itu hari ini dan sekarang ini namun untuk menikmatinya dibutuhkan sikap untuk memilihnya. Sebab bahagia bukan apa yang bisa diberikan dunia ini kepada Anda, tetapi apa yang menjadi pilihan Anda di dunia ini. Bahagia tidaknya seseorang sangat ditentukan oleh orang itu sendiri. Lingkungan dan kondisi yang seseorang bukanlah penentu utama kebahagiaan karena kedua hal itu hanyalah sekadar mempengaruhi. Sebab, kebahagiaan yang sesungguhnya adalah sebuah kenyataan yang murni hasil dari pilihan kita. Bagaimana warna kehidupan Anda adalah proyeksi dari pilihan-pilihan yang Anda lakukan.
Anda berhak bahagia tetapi ketentuan itu sangat tergantung dari respons Anda untuk menjadi bahagia. Kalau Anda mau memilih bahagia maka kebahagiaan itu menjadi milik Anda. Tetapi kalau Anda memilih untuk tidak bahagia, kebahagiaan bukanlah teman karib Anda. Sebab orang bahagia bukan karena ia kaya atau sebaliknya orang tidak bahagia karena dia miskin. Dan juga bukan berarti orang kaya tidak mungkin bahagia sementara orang miskin harus bahagia. Sebab kebahagiaan seseorang tidak ditentukan oleh statusnya tetapi pilihannya.
Jadi kalau suatu saat hidup Anda tidak bahagia padahal Anda berhak bahagia, maka itu adalah pilihan Anda sendiri. Jangan salahkan orang lain ketika hidup Anda tidak bahagia. Tetapi salahkan diri sendiri karena itu adalah pilihan Anda sendiri. Dan kalau Anda ingin bahagia, maka pilihlah bahagia tidak peduli apa yang terjadi di dalam dan di sekitar kehidupan Anda. Mungkin ada banyak hal yang belum Anda dapatkan dalam hidup ini, tetapi jangan karena itu Anda tidak bahagia karena kebahagiaan Anda tidak ditentukan dari pencapaian hidup Anda tetapi pilihan Anda. Memang sekitar Anda bisa mempengaruhi Anda, tetapi keputusan itu tetap ada di tangan Anda. Kalau Anda memilih bahagia, maka apapun godaan yang diperhadapkan dalam hidup Anda - termasuk hal-hal yang membuat kita tertekan - tidak punya kuasa untuk membuat kita tidak bahagia, kecuali Anda memberikan kesempatan kepadanya. Mungkin ada orang berkata, “Hidup ku tidak bahagia karena ulah dari orang-orang di sekitar saya”. Sebenarnya hal ini tidaklah benar. Kalaupun orang-orang di sekitar kita membuat sesuatu yang pada akhirnya hidup kita menjadi susah bukan berarti kita harus tidak bahagia. Memang sangat sulit bisa menikmati kehidupan di tengah-tengah tekanan dari orang-orang di sekitar kita. Tetapi kalau pilihan kita tetap tidak mau dipengaruhi oleh tekanan dari luar diri kita maka kitapun bisa bahagia. Jadi bersyukurlah bahwa Anda berhak untuk bahagia dan karena itu pilihlah untuk bahagia.
Jadi, bahagia bukan ditentukan oleh siapa Anda dan apa yang dunia bisa berikan kepada Anda tetapi tergantung atas pilihan-pilihan Anda di dunia ini. Kalau Anda memilih untuk bahagia walau menurut kacamata dunia tidak mungkin Anda bahagia, maka Anda bisa bahagia tidak peduli bagaimana keadaan Anda hari ini. Bahagia adalah keadaan hati Anda yang bisa Anda kendalikan menurut keinginan Anda dan tidak mau dipengaruhi oleh sekitar Anda. Dengan demikian apapun keadaan Anda hari ini, kaya atau miskin, punya pendidikan atau tidak, punya jabatan atau tidak, punya nama yang terkenal atau tidak, Anda berhak untuk menikmati bahagia itu sekarang kalau Anda memilihnya. Bukan berarti orang kaya tidak bahagia atau orang miskin pasti bahagia. Allahkah indahnya hidup itu sementara kita kaya tetapi kita bahagia karena kita memilih bahagia. Dan alangkah menyedihkannya hidup itu sementara kita miskin tetapi kita tidak bahagia karena kita memilih untuk tidak bahagia.
2 user menyukai ini
- Mauli Siahaan's blog
- Login to post comments
- 5084 reads
Mauli Siahaan: Sedikit saran
Mauli : Anthony de Mello SJ
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"