Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Ambil Resiko
Setiap hari, tanpa disadari ataupun disadari, kita telah mengambil resiko. Misalnya, ketika naik motor, kita telah mengambil resiko untuk kecelakaan. Ketika keluar rumah pun sebenarnya kita telah ambil resiko untuk kehilangan energi atau mengalami kecelakaan.
Tetapi anehnya, banyak orang yang saya kenal, memilih untuk tidak mengambil resiko walaupun apa yang dia lakukan itu benar. Saya membaca buku tentang Dowson Trotman (saya kurang tahu tulisan persisnya), bagaimana dia hidup mengambil resiko. Banyak orang yang mentertawakan dia karena dia memang tidak makan sekolahan teologia tetapi orang inilah pendiri Para navigator, organisasi pelayanan yang sangat besar.
Yesus sendiri mengambil resiko. Dia tidak pernah menganjurkan untuk bermain aman. Melalui hidupnya sendiri yang penuh resiko, ketika Dia mengajar pun banyak resiko yang Dia alami, Dia berani menentang ahli taurat dan banyak hal lainnya. Akhirnya Dia sendiri mati di kayu salib.
Sebenarnya ini merupakan perenungan saya berikutnya. Begitu banyak amsalah di depan. Ada hal yang sifatnya aman untuk saya lakukan tetapi ada hal yang sangat berisiko. Yang aman sangat menyenangkan hanya saja saya bsia kehilangan kesempatan untuk memuliakan Dia dan menjadi seperti yang Dia inginkan. Yang berisiko sangat berat tetapi itulah-menurut saya-cara Tuhan membentuk hidup saya.
Jim Elliot mengatakan,”He is no fool who gives what he cannot keep to gain what he cannot lose.” Yang penting sebagai rang Kristen, kita perlu mengetahui waktunya, keadaan dan bersipalah mengambil resiko.
Small thing,deep impact
- Sri Libe Suryapusoro's blog
- 4185 reads
Ester, siap mengambil resiko
Ester, satu sosok pribadi yg siap mengambil resiko demi untuk menyelamatkan bangsanya.Demi untuk menyelamatkan bangsanya Ester memberanikan diri menghadap raja padahal itu cukup high risk, sebab resikonya adalah kematian.Sebab pada saat itu bila seorang menghadap raja tanpa dipanggil maka itu berarti melawan undang2 dan hukumannya adalah kematian. Ester sendiri berkata " kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati, artinya ia siap mengambil resiko sekalipun itu adalah kematian ( Ester 4 : 16b ).
Tapi justru karena sikap Ester yg berani mengambil resiko maka akhirnya ia berhasil menyelamatkan bangsanya, kedtgannya disambut raja sehingga ia terhindar dari kematian ( Ester 5 : 2 ). Kalau kita adalah seorang Kristen yg siap mengambil resiko dlm kehidupan kekristenan kita,maka bukan mustahil Tuhan akan selau menyertai kita. Itu sebabnya jangan pernah takut untuk mengambil resiko….
God bless.