Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Alasan (Reason)
en arche En ho logos kai ho logos En pros ton theon kai theos En ho logos (Joh 1:1)
Perkataan yang menjadi perdebatan berabad-abad bahkan hingga sekarang. Tidak kurang Jehovah Witness dan Arianisme mengupas, menelanjangi, memaksa pikiran dan nalar untuk mengerti ayat tersebut. Sementara penulisnya tidak pernah menjelaskan secara eksplisit maksud dari ayat tersebut. Semua penentu kebijakan gereja menafsirkan ayat tersebut dengan mekanisme tata bahasa, budaya hingga kepercayaan si penulis.
Tidak ada salah nya juga bagi saya mengupas ayat tersebut menurut apa yang saya dapat dari hati dan jiwa saya (entah TUHAN memberi pengertian atau Iblis, saya pun tidak mengetahui secara jelas). Namun begitu, mengupas ayat tersebut tentunya tidak bayar dan tidak memiliki beban.
Logos atau ho logos, adalah menjadi satu istilah yang istimewa di ayat tersebut. Bapa Gereja menerjemahkan sebagai : Perkataan (Firman). Secara tata bahasa dan kamus bahasa Gerika, logos memang adalah perkataan, namun ternyata selain perkataan atau firman, masih banyak lagi makna dari logos tersebut, misalnya : penyebab, mulut, alasan, pertanyaan, berkhotbah dll. Sebenarnya metode para penerjemah adalah mencari kata yang cocok sedemikian sehingga keseluruhan kalimat menjadi kalimat utuh dan sesuai dengan doktrin yang dianut dan tidak bertentangan dengan kepercayaan yang dipegang.
Zaman dahulu, yang boleh menerjemahkan alkitab memang orang2 yang ditunjuk khusus dan memiliki pengetahuan yang cukup mumpuni. Mereka biasanya memiliki fundamental yang kuat atas ajaran2 para Rasul maupun agama Musa. Sehingga sebenarnya kita boleh percaya atau tidak meragukan kapasitas dan kapabilitas dari para penerjemah tersebut.
Zaman sekarang, ketika teknologi sudah sangat canggih, bahasa bukan lagi menjadi kendala. Google tools, kamus, dan media pencari sudah menjadi alat yang sangat baik dalam menerjemahkan bahasa2 asing diluar bahasa ibu kita. Selain itu daya analisis dan daya pikir manusia modern abad 21 menurut saya lebih baik dibanding abad2 sebelumnya sehingga tidak salah apabila kita mulai menggali lebih dalam kitab2 kuno yang kita percayai atau kita imani.
Logos, ketika membaca kata itu, saya merasa kata tersebut mirip dengan logic, logika. Dan memang mereka sama. Logos dizaman sekarang identik dengan ilmu. Berbicara masalah kehidupan maka Biologi adalah tempatnya. Berbicara masalah bebatuan maka Geologi adalah tempatnya, dst.
1+1 =2
3-1 =2
karena itu logikanya atau Logos-nya 1+1 =3-1 (alasannya karena sama-sama 2).
Jadi logika atau logos adalah sesuatu yang mendasari sedemikian kesimpulan bisa diambil atau ditentukan secara tepat, bahasa awamnya adalah “ALASAN/KAUSA”
Oleh sebab itu saya akan pakai istilah “ALASAN/KAUSA” untuk mengganti kata LOGOS.
“Pada mulanya ada ALASAN/KAUSA, ALASAN/KAUSA itu berasal dari “Y*WH” dan ELOHIM adalah ALASAN/KAUSA.
ton theon atau ho theos adalah ALLAH yang sudah jelas (Y*WH sesuai dengan kepercayaan Yohanes sang penulis) sedangkan theos adalah Elohim yaitu ALLAH merujuk kepada sifat.
Elohim sendiri sebenarnya adalah berasala dari kata EL yaitu kuat (sifat). Jadi premis premis diatas sah menurut saya
Pada mulanya ada ALASAN/KAUSA. Untuk memulai sebuah aktifitas manusia selalu memiliki alasan, sedemikian sehingga alasan/kausa menjadi penyebab manusia melakukan aktifitas.
Lalu apakah Y*WH punya alasan untuk melahirkan alam semesta yang ada saat ini beserta urutan kejadian dan semuanya? Tentu saja punya alasan, bahkan iseng pun adalah sebuah alasan !
Lalu apa alasanNya? Alasannya adalah Elohim sendiri. Y*WH tidak pernah menguraikan secara spesifik alasan melahirkan dunia ini. Didalam kitab kejadian pasal 1, Elohim menciptakan alam semesta dan puncaknya membuat manusia sesuai dengan Citra-Nya. Namun manusia diciptakan dengan tujuan supaya menguasai Bumi.
Oleh sebab itu saya punya terjemahan baru untuk Yohanes pasal satu ayat satu dan dua dengan Bahasa saya sendiri yaitu :
‘Awal mula ada Alasan, Alasan ini dari Y*WH dan Elohim adalah Alasan tersebut’
‘Sejak awal Alasan memang berasal dari Y*WH’
Ayat 3 : ‘ Segala sesuatu yang terjadi ada alasannya, dan tidak ada yang tidak terjadi tanpa alasan’
Demikianlah, Alasan/Kausa tidak pernah kita ketahui selain daripada ELOHIM sebagai KAUSA/ALASAN segala sesuatu terjadi (Alam Semesta). ELOHIM sendiri jauh diluar jangkauan nalar kita. Porsi kita adalah sejauh apa yang dinyatakanNya melalui kitab SUCI.
Shema Yisrael, Adonai Eloheinu Adonai Echad (Markus 12:29)
Quid Est Veritas Kata seorang bajingan bernama PILATUS
- Veritas's blog
- Login to post comments
- 5580 reads
@veritas : alasan demi alasan
IMO : Tuhan menciptakan Bumi untuk menyelamatkan Penghuni Surga yang tersesat.
hehehe...
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
JF: Bahkan komen bapak pun ada ada alasannya
Bahkan komen pak JF pasti memiliki alasan, bahkan iseng pun adalah sebuah alasan atau spontanitas pun adalah alasan hehehehe (juga)
Quid Est Veritas Kata seorang bajingan bernama PILATUS
http://www.facebook.com/veritasq
prima causa
Betul betul betul karena Sang Pencipta adalah Sang Alasan. So kehidupan dan bahkan kematian, awal dan akhir hanyalah terdiri atas alasan demi alasan termasuk 1000 alasan sang goyang itik.
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
why?
Alasan adalah jawaban dari kata "mengapa" atau "why". Pernah suatu kali saya dimarahin boss, karena suatu tugas. "Widdi, mengapa belum selesai pekerjaan ini?" Jawab saya: "Saya belum dapat data-data lengkapnya Pak dan belum ketemu software yang tepat untuk mengerjakannya." Boss saya lalu ngrundel marah: "Banyak alasan aja kamu Wid..."
Kalau LOGOS = alasan, kan jadinya lucu grundelan Boss saya: "Banyak "logos" aja kamu Wid..."
hehehe....ini logos-nya cuma iseng lho Bro Veritas.... Peace....
Banyak Alasan = Justifikasi a.k.a Pembenaran diri
Yup, Alasan atau logos adalah Justifikasi alias faktor utama sesuatu dinyatakan Benar.
Kebenaran atau benar adalah Elohim (EL=Kuat). Yang kuat selalu benar dan Elohim adalah Kuat.
Ketika memberikan alasan, maka kita memperkuat diri kita atau memberikan Justifikasi atau memberikan kebenaran sebagai kekuatan.
Logos : Ilmu, Alasan, Undang-undang, aturan, kekuatan, keadilan, kebenaran
Semuanya berkaitan.
Quid Est Veritas Kata seorang bajingan bernama PILATUS
http://www.facebook.com/veritasq