Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Adakah Kesenjangan Antara Orang tua dan Anak? bagian dua
Aku mau mengirimkan sesuatu, daripada menyalin, ini berdasarkan pikiranku ditengah ke-erroran sabdaspace
Aku mau bahas tentang orang tua yang broken home. Salah satu penyebab kebrutalan anak-anak adalah melihat orang tuanya bertengkar. Dan hal tersebut memiliki banyak pengaruh.
Sepupu saya, sebutlah ia Mose, dan adiknya, sebut saja annie, adalah korban perceraian orang tuanya. Banyak hal yang diusahakan seorang ibu (single parent) lewat materi untuk menyenangkan hati kedua anaknya, didukung mereka adalah keluarga yang lumayan mampu untuk membeli barang mahal.
Sejak papanya tiada, saya sempat menginap selama rumah saya direnovasi. Setiap berdoa, mereka selalu meminta Tuhan mengembalikan papanya ke pelukan mereka.
Selalu, saya hampir menangis mendengarnya, untunglah saya bisa menahan sebelum saya ditonton kedua adik sepupu saya.
Saya bukan tipikal orang cengeng, sebenarnya. Tapi beberapa hal yang episod lalu saya bahas ini membuat perasaan dan penampilan saya jauh berbeda, dimana saya adalah orang yang pemarah, tapi saya malah menangis, tanpa dikehendaki.
cukup banyak yang bisa diberikan mamanya kepada mose dan Annie, dalam hal materi. Tetapi waktu saya berada di lingkungan keluarga mereka, sebelum bercerai, saya merasakan kelainan. Saya tidak merasakan kehangatan keluarga yang bisa saya rasakan dirumah, setidaknya ketika orang tua saya tidak marah-marah.
Saya merasakan kecukupan materi, bahkan lebih, di dalam keluarga ini. Tapi saya tidak merasakan sama sekali kebahagiaan keluarga.
Kembali.
Apa sih dampaknya terhadap anak??
Anak akan menjadi nakal, suka perkelahian. Anak akan merasa tidak nyaman dan menanti kebahagiaan dari seorang ayah-ibu yang utuh.
Setiap anak memiliki kebenaran yang tidak bisa diubah : Ketika mereka melihat orang pertama yang dekat dengan mereka, mereka akan menjadikan orang tersebut miliknya dan ia tidak mau berpisah - itu tetap saya pegang sampai saat ini.
Lambat-laun memang akan menghilang, tapi dalam lingkup luasnya, mereka menganggap bahwa orang tua itu adalah satu paket Tuhan yang diberikan dan mereka bergantung penuh mengenai keselamatan hidupnya. Ketika mereka merasa takut, pasti tidak seperti yang kita ucapkan: "Tuhan tolong!", tetapi, "Mama! Tolong aku! Aku takut!!" Dan bila ada kekacauan di antara orang yang melindungi mereka, mereka merasa bahwa keselamatannya terancam bila tidak ada orang tua, dan mereka akan berusaha untuk menyatukannya. Pasti, tidak ada anak yang bisa memilih mengikuti siapa di antara kedua orang tuanya, kecuali seorang bayi yang tidak bisa mengingat apapun nantinya.
Orang tua dipercayai Tuhan melindungi seorang anak kesayangan-Nya, dan bila lalai dan bercerai, entah kemarahan apa yang Tuhan rasakan, dan kesedihan apa yang Tuhan pancarkan dimata-Nya.
Satu lagi pendapat seorang anak kecil yang tersasar ke dunia orang dewasa dan memberanikan pendapat.
-anak kecil berpendapat, didengarkah?-
- Raissa Eka Fedora's blog
- 5207 reads
sharing
waktu ortu gue cerai, gue baru berumur 8 tahun. waktu itu gue ga berapa ngerti apa itu "cerai". yang ada cuma bingung mau jawab apa kalo ditanya mau ikut papa atau mama.
sejalan dengan waktu gue bertumbuh jadi remaja dan om2 kayak sekarang. ada dua hal yang gue pelajari dari kasus perceraian papa dan mama gue ini.
pertama, om gue bilang gini, "perceraian mereka tuh ga ada sangkut pautnya sama kamu. ga ada yang kamu harus lakukan. just accept n forget it. anggep aja itu urusan orang dewasa. kamu anak kecil, ga usah ikut2an sok bingung". tips dari om gue ini sangat2 helpful buat gue.
kedua. jangan dengerin semua perkataan orang, apakah itu ahli kek, apa kek. ideal2 yang mereka kasih biasanya memaksakan kondisi keluarga yang harmonis, yang ideal, kepada kondisi yang sudah hancur. kalo didengerin, gue bakal "terjebak" ke idiom bahwa anak perceraian akan nakal lah, agresif lah, dll. anak2 model gitu gue bilang sih cengeng and dogol. as simple as that.
Nah, gue bener deh
Karena bagiku Ia adalah lebih dari sahabat dan kekasih.
Salam manis, Raissa
Satu lagi pendapat seorang anak kecil yang tersasar ke dunia orang dewasa dan memberanikan pendapat.
-anak kecil berpendapat, didengarkah?-
lo bener sa, tapi ...
Hai hai diemm aja, semedi apa ketawa liat komentar nih???????
Satu lagi pendapat seorang anak kecil yang tersasar ke dunia orang dewasa dan memberanikan pendapat.
-anak kecil berpendapat, didengarkah?-
Eh den, panggil si hai hai biar jadi penonton
Satu lagi pendapat seorang anak kecil yang tersasar ke dunia orang dewasa dan memberanikan pendapat.
-anak kecil berpendapat, didengarkah?-
orang tua saya berpisah...
Nobody's Child
Suami berkata, "Saya mencintai kamu, karena mencintai kamu, maka saya ... bla bla bla dari A sampai Z." Istri menanggapinya, "Tidak, kamu tidak mencintai saya, kalau kamu mencintai saya, maka kamu tidak mungkin ... bla bla bla dari A sampai Z." Sungguh tidak masuk akal. Sang suami melakukan A sampai Z demi cintanya pada istri. Sang Istri justru menuduh sang suami tidak mencintainya, karena melakukan A sampai Z.
Cinta keduanya bersyarat. Keduanya mencintai diri dengan syarat dan menentukan syarat untuk dicintai. Silahkan baca tulisan saya: I Love My Self untuk lebih memahami kenapa 2 orang saling mencintai bisa berubah menjadi 2 orang yang saling membenci.
Semua gereja melarang perceraian, namun hanya sedikit gereja yang menyediakan program bimbingan keluarga bahagia. Semua orang yang menyebut dirinya hamba Tuhan menyatakan, bahwa Tuhan membenci perceraian, bercerai itu dosa, namun hanya sedikit dari hamba-hamba Tuhan tersebut yang memperlengkapi diri untuk menjadi seorang konsultan perkawinan. "Sabar, saling mengalah, berdoalah, Tuhan pasti akan buka jalan." Adalah nasehat standar yang biasa diucapkan oleh kebanyakan hamba Tuhan. Masyarakat menganggap perceraian adalah aib. Dengan kondisi seperti ini, maka setiap suami istri apalagi suami istri Kristen akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyembunyikan kondisi hubungan mereka yang jelek. Umumnya, ketika sepasang suami istri Kristen bercerai, hubungan keduanya sudah sangat parah. Mereka bukan hanya tidak saling mencintai lagi, tetapi saling membenci dan mendendam. Secara naluri, keduanya akan berusaha membuat yang lainnya semenderita mungkin.
Sungguh amat sangat mengerikan! Dua orang yang saling mencinta, saling mengenal dengan baik lalu berubah menjadi dua orang yang saling menyakiti. Masing-masing tahu kelemahan dan kekuatan yang lainnya, keduanya tahu cara paling kejam menyakiti pasangannya dan melakukannya dengan penuh semangat.
Bagi sepasang kekasih yang sedang dilanda cinta, dunia hanya milik mereka berdua, yang lain boleh go to hell kalau mau dan keduanya tidak akan peduli. Bagi suami istri yang sedang saling menyakiti, dunia hanya arena mereka berdua untuk saling menyakiti, anak-anak hanya obyek yang dapat digunakan untuk menyakiti yang lainnya. Walaupun masing-masing gencar berteriak, "Demi kepentingan anak-anak!" Namun, dalam kenyataannya anak-anak tidak pernah dilibatkan apalagi dihormati.
Ketika seorang ayah atau ibu meninggalkan keluarganya, sang anak memahami hal tersebut sebagai PENOLAKAN; Ayahku atau ibuku meninggalkanku karena dia tidak menyayangiku dan membenciku. Kenyataan itu sungguh amat sangat menyakitkan dan meninggalkan luka yang tak tersembuhkan bila tidak ditangani dengan baik. Aku tidak tahu, apakah dalam istilah psykologi ada istilah ini atau tidak, namun aku menyebutnya "Sindrom nobody's child" seperti judul lagu beatles, akan mempengaruhi seluruh aspek kehidupan anak tersebut.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Hai, baru balas, maksudmu?
Satu lagi pendapat seorang anak kecil yang tersasar ke dunia orang dewasa dan memberanikan pendapat.
-anak kecil berpendapat, didengarkah?-
Maksudku Raissa ...
Maksudku, raissa, ketika gajah bertarung dengan gajah, pelanduk mati di tengah-tengah. Ketika suami istri bercerai, anak-anak akan sangat menderita. Anak-anak akan merasa ayah dan ibunya bercerai karena tidak mencintai mereka, anak-anak akan merasa dirinya tidak cukup berharga untuk dicintai oleh kedua orang tuanya. Anak-anak akan berpikir, kalau ayah dan ibunya tidak mencintainya, maka tidak ada seorangpun di dunia ini yang akan mencintainya.
Anak-anak yang nakal adalah anak-anak yang mencari perhatian orang-orang dewasa, anak yang mencari perhatian ayah, ibu, guru-guru, saudara dan teman. Apabila mereka berprilaku sebagai anak baik, maka tidak ada orang yang peduli, itu sebabnya mereka berlaku nakal. Anak nakal, walaupun dibenci, tetapi selalu mendapat perhatian.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Terlebih hai hai
Satu lagi pendapat seorang anak kecil yang tersasar ke dunia orang dewasa dan memberanikan pendapat.
-anak kecil berpendapat, didengarkah?-
He he he
Mang hai hai cari perhatian dengan cara negatif? Kasian dech dia!
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Beatles atau Karen Young
Dear hai hai,
Komentar yg menarik. Yang sering saya dengar ketika pendeta di gereja kami melakukan konseling pranikah, dia suka bilang sama kedua calon mempelai bahwa "menikah adalah menjadi pasangan yg tepat dan bukan mencari pasangan yang tepat".
Mengenai lagu nobody's child, setahu saya itu lagunya Karen Young, tapi mungkin ada juga lagu lain yg judunya sama tapi isinya (kata-katanya) beda. Atau mungkin selain dinyanyikan oleh Karen Young, lagu tersebut dinyanyikan oleh The Beatles.
Tuhan Yesus memberkati
Sola Gratia
Sola Gratia
Nggak sih
Satu lagi pendapat seorang anak kecil yang tersasar ke dunia orang dewasa dan memberanikan pendapat.
-anak kecil berpendapat, didengarkah?-
So do I....
Kalau berbicara tentang keluarga yang bercerai...Aku merasa dunia ini berputar, kepalaku puyenggg 10000000 kali... Ini bukan booongan tapi keadaan yang sebenarya. Ketika aku membuka situs ini, tanpa terasa air mataku menetes dan kenangan burukku kembali muncul. Hidupku benar-benar hancur bahkan sampai saat ini aku masih melakukan proses pemulihan iman. Dan aku percaya Tuhan punya rencana yang indah atas hidupku melalui peristiwa yang kualami selama ini. Mohon dukungannya ya teman-teman. Tuhan memberkati
Dear Lord Jesus,
A dear friend is in pain right now. Hear her cry, O God, give heed to her prayer. From the end of the earth she calls to You when her heart is faint. She is weary with her sighing. Every night she makes her bed swim, she dissolves her couch with her tears.
Make it know to her O Lord, Your ears are open to her cry. You are near to the brokenhearted and saves those who are crushed in spirit. Make it known to her O dear Lord that Your peace which surpasses all comprehension, will guard her heart and mind in Christ Jesus. That she can do all things through You who strengthen her and that by the grace of You, she is what she is. A godly lady named Vivi.
Dear Vivi,
Wait for the Lord. Be strong and let your heart take courage. The Lord has taken away His judgments against you, He has cleared away your enemies. The King of Israel, the Lord, is in your midst; you will fear disaster no more.
Cease striving and know that He is God.
"Indeed, I will give you renown and praise among all the peoples of the earth, when I restore your fortunes before your eyes," says the Lord.
aku tidak bermaksud
aku tidak bermaksud menyedihkanmu, tapi ini juga terjadi pada keluarga adik mamaku.
Masih terngiang doa mereka dan itu meresahkanku sampai sekarang.
Satu lagi pendapat seorang anak kecil yang tersasar ke dunia orang dewasa dan memberanikan pendapat.
-anak kecil berpendapat, didengarkah?-
Diijinkan, Raissa
Lai Chin,
Biarpun kamu ngga bermaksud tapi Tuhan membiarkan tulisan itu ada dan dibaca si ini dan si itu. Mana tahu memang Tuhan bermaksud memakai kamu untuk berbicara ke tiap hati anak2Nya. No worries kan?
Aduh... pingin liat kamu main biola. Bisa kan Pachelbel Canon in D? =)