Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
2008 - Mari Tinggalkan TUHAN?
2008
2008
Mari tinggalkan TUHAN...
berjalan saja sendiri...
tidak perlu siapa-siapa
susah dan sedih
jalani saja sendiri...
maka kau akan berakhir
di konblok bawah sebuah gedung
mati bunuh diri...
dengan kepala hancur...
karena kau andalkan
dirimu sendiri...
2008
Mari tinggalkan TUHAN...
tidak perlu ke Gereja
tidak perlu bersekutu
dengan umat-Nya
bukankah kau sudah hebat...
kau sudah sering baca Alkitab
kau sudah mambaca semua kitab
tapi aku pastikan...
kita akan bertemu
di rumah sakit jiwa terdekat...
karena hidupmu kacau
tanpa Berkat
dan Perlindungan-Nya...
2008
Jalan gelap di depan...
Tak mampu kita melihat...
Tangan siapa yang akan kau pegang?
bukankah TanganNya...
Yang Kuat, Kokoh dan Perkasa
Raja Damai...
Hujan Badai...
pertanda IA menangis
melihat kita...
kapan kita akan sadar...
kapan kita akan bertobat...
dan kembali ke Jalan-Nya
Kita tidak mampu...
SUNGGUH TIDAK MAMPU...
tanpa TUHAN
berjalan di depan kita...
2008
akan banyak sengsara
kata peramal-peramal...
kata ahli-ahli nujum...
semuanya sampah belaka...
Ini TAHUN RAHMAT TUHAN...
KemuliaanNYA akan nyata
lewat derita, coba dan air mata...
siapa yang akan menghiburmu...
siapa yang akan menguatkanmu...
siapa yang akan membangunkanmu...
dari tidurmu di malam hari...
kalau bukan TUHAN ALLAH...
Yang sungguh-sungguh peduli akan hidupmu...
2008
Jangan Tinggalkan TUHAN
sedetik pun JANGAN!!!
kita ini debu...
kita ini tidak berarti...
kita ini orang-orang celaka...
dan layak untuk mendapat hukuman...
tapi bagiNya...
kita ini berharga...
bagaikan mutiara kita dijagaNya...
bagaikan biji mata kesayanganNYa...
serahkan seluruh rencanamu
hanya kepadaNya saja...
biarkan doa-doamu mengawan...
biarkan sepertinya DIA tidak menjawab...
biarkan hidupmu menderita memikul salibmu...
salib keluargamu...
salib kesehatanmu...
salib keuanganmu...
salib sekolahmu...
salib kuliahmu...
salib pekerjaanmu...
salib pertemananmu...
salib hubunganmu dengan orang
yang kau kasihi...
tapi hanya satu yang kutahu
DIA...
tidak pernah tidur... menjagamu...
DIA...
tidak tuli.... dengan doamu...
Tidak kurang panjang TanganNya
untuk
segera menolongmu...
2008
Jangan tinggalkan DIA...
walau hanya sedetik pun...
Berharaplah terus kepadaNya
Nyalakan Api Roh Kudus-Nya
didalam mu...
siapkan hati dan pikiranmu...
dan lihatlah...
dan tercenganglah hatimu...
melihat Berkat-Berkat TUHAN
dicurahkan...
seperti hujan lebat di pagi hari...
seperti luapan air bah yang menggenangi...
2008
biarkan TUHAN ALLAH yang beracara...
BIG GBU!
JM0020108.2100
BIG GBU!
- Josua Manurung's blog
- 4852 reads
Josua :Yesus Tidak Sabar
Dear Josua,
Puisinya menyentuh sekali. Saya setuju untuk tidak mempercayai ramalan-ramalan akan bencana yang akan menghadang. Sesuai ayat yang selalu saya jadikan salah satu sandaran saya:
... apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu. (Markus 11:24)
Saya, seperti juga Josua, lebih percaya Tuhan daripada peramal-peramal itu.
Ingin juga mengeskpresikannya dengan puisi seperti Josua, tapi sebelum saya membuatnya saya menemukan puisi yang lebih menyentuh dari Kahlil Gibran ini:
Yesus yang Tidak Sabar
Yesus sabar terhadap orang bodoh dan dungu,
laksana musim dingin menantikan musim bunga.
Ia sabar laksana gunung diterpa angin.
Ia menjawab dengan ramah pertanyaan-pertanyaan kasar dari musuh-musuh-Nya.
Ia malah bisa berdiam diri terhadap umpatan dan pertengkaran,
karena Dia orang kuat dan orang kuat tahu menahan diri.
Tapi Yesus juga tidak sabar.
Ia tidak memaafkan seorang munafik.
Ia tidak membiarkan orang-orang licik dan pemutar balik kenyataan.
dan amarah-Nya tak dapat ditahan.
Ia tidak sabar terhadap orang yang enggan percaya akan terang sebab mereka berada dalam kegelapan,
terhadap orang yang lebih suka mencari tanda-tanda di langit daripada dalam hatinya sendiri.
Ia tidak sabar terhadap orang yang menakar dan mengukur siang dan malam
sebelum mereka mempercayakan impiannya kepada fajar atau senja.
Yesus seorang yang sabar
Namun Dialah manusia yang paling tidak sabar.
Ia ingin engkau menenun kain biarpun kauhabiskan waktu bertahun-tahun dalam alat tenunmu.
Tetapi ia tidak mau seseorang mencabut sehelai benang pun dari tenunan itu.
-Kahlil Gibran-
GBU
Kahlil Gibran
Hi Nita,
Sehabis baca puisi di atas itu saya jadi tertarik meng-Google Kahlil Gibran dan jadi tertarik untuk tahu lebih banyak tulisan2nya yang kelihatannya banyak yang menarik. Thank you, Nita! =)
P.S. Itu tadi diambil dari buku yang mana? Jesus, the Son of Man bukan? Pernah baca yang the Wanderer?
Xaris: Betul itu dari "Yesus Anak Manusia"
Betuk kak Xaris, itu dari "Yesus Anak Manusia"
Saya memang salah satu penggemar berat Kahlil Gibran sejak sekolah menengah dulu.
Jatuh cinta pertama pada "Sayap-Sayap Patah", terus mulai menjelajah ke sang nabi, surat-surat cinta, dan sebagainya....
Kebetulan saya belum membaca The Wanderer, maklum baru mampu berburu di kios buku bekas....
:D
GBU
To Clara
Dear Clara,
Rupanya penggemar berat Khalil Gibran! No wonder bahasa kamu puitis dan pilihan kata2nya terasa beda. Saya sebetulnya tidak terlalu suka puisi (well, tergantung siapa yang buat juga sih, hehehe...), lebih suka kisah. Tapi ada puisi2 yang berkisah begitu indah sampai saya ngga bisa menolaknya. Termasuk yang kamu share di atas.
Bisa share pengarang puisi lain yang sangat kamu sukai? Thanks yah!
Xaris : pernah baca emily dickinson?
Sudah pernah baca puisinya Emily Dickinson?
sajaknya pendek-pendek tetapi indah sekali dan sarat makna. Puisinya maya angelou juga menarik lho. terasa banget powernya.
Saya amat tergila-gila pada salah satu puisinya yang berjudul "Still I rise" yang juga saya pasang di blog saya.
tapi puisi "Why the Caged Bird Sings" dan "Phenomenal Women" dan "on the Pulse of the Morning" juga bagus dan sangat inspiratif buat saya.
Kalau Kak Xaris sendiri bagaimana? Ada saran pengarang yang bagus?
Clara: From the ashes we rose