Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
100% ANUGERAH, 0% USAHA
100% ANUGERAH ALLAH, 0% USAHA MANUSIA. Itulah yang dikotbahkan di mimbar-mimbar gereja tentang keselamatan. Banyak orang Kristen MENG-IMANI hal tersebut, namun hanya sedikit yang benar-benar MEMAHAMInya. Kebanyakan orang Kristen yakin dalam hatinya, Keselamatan memang anugerah, disediakan oleh Tuhan, namun manusialah yang memutuskan untuk menerimanya atau tidak. Mana yang benar? Pengkotbah atau kebanyakan orang Kristen?
Di antara semua mujizat yang dilakukan Yesus, membangkitkan Lazarus merupakan kisah paling istimewa dan dasyat. Kisah ini dipersiapkan atau direkayasa oleh Yesus. kisah ini melibatkan secara lengkap semua unsur masyarakat bangsa Israel baik secara jasmani maupun rohani. Kisah ini tidak terbantahkan, karena situasi dan kondisinya mendukung. Kisah inilah yang memicu konspirasi untuk membunuh Yesus. Semuanya tercatat dalam Kitab Yohanes 11:1-57.
Saya sengaja mengutip ayat-ayat Yohanes 11:1-57 untuk menjamin anda benar-benar membaca kisah ini dan mengelompokkan ayat-ayat tersebut agar anda dapat merasakan faktor waktu dan emosi di dalam kisah tersebut.
Ketika membaca Alkitab, kebanyakan orang membacanya seolah membaca kitab undang-undang yang berisi pasal-pasal; terasa garing dan membosankan. Saya membaca Alkitab seperti membaca novel atau puisi; terlibat dalam kisah-kisahnya secara akal dan emosi; membuat kisah-kisah dalam Alkitab penuh warna-warna indah.
Ada seorang yang sedang sakit, namanya Lazarus. Ia tinggal di Betania, kampung Maria dan adiknya Marta. Maria ialah perempuan yang pernah meminyaki kaki Tuhan dengan minyak mur dan menyekanya dengan rambutnya. Dan Lazarus yang sakit itu adalah saudaranya. Kedua perempuan itu mengirim kabar kepada Yesus: "Tuhan, dia yang Engkau kasihi, sakit." Yohanes 11:1-3
Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata: "Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan." Namun setelah didengar-Nya, bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat, di mana Ia berada; Yohanes 11:4,6
Demikianlah perkataan-Nya, dan sesudah itu Ia berkata kepada mereka: "Lazarus, saudara kita, telah tertidur, tetapi Aku pergi ke sana untuk membangunkan dia dari tidurnya." Maka kata murid-murid itu kepada-Nya: "Tuhan, jikalau ia tertidur, ia akan sembuh." Tetapi maksud Yesus ialah tertidur dalam arti mati, sedangkan sangka mereka Yesus berkata tentang tertidur dalam arti biasa. Karena itu Yesus berkata dengan terus terang: "Lazarus sudah mati; tetapi syukurlah Aku tidak hadir pada waktu itu, sebab demikian lebih baik bagimu, supaya kamu dapat belajar percaya. Marilah kita pergi sekarang kepadanya." Yohanes 11:11-15
Lalu Tomas, yang disebut Didimus, berkata kepada teman-temannya, yaitu murid-murid yang lain: "Marilah kita pergi juga untuk mati bersama-sama dengan Dia." Yohanes 11:16
Maka ketika Yesus tiba, didapati-Nya Lazarus telah empat hari berbaring di dalam kubur. Betania terletak dekat Yerusalem, kira-kira dua mil jauhnya. Di situ banyak orang Yahudi telah datang kepada Marta dan Maria untuk menghibur mereka berhubung dengan kematian saudaranya. Yohanes 11:17-19
Maka kata Marta kepada Yesus: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati. Tetapi sekarang pun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya." Yohanes 11:21-22
Kata Yesus kepada Marta: "Saudaramu akan bangkit." Kata Marta kepada-Nya: "Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman." Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?" Jawab Marta: "Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia." Yohanes 11:23-27
Ketika orang-orang Yahudi yang bersama-sama dengan Maria di rumah itu untuk menghiburnya, melihat bahwa Maria segera bangkit dan pergi ke luar, mereka mengikutinya, karena mereka menyangka bahwa ia pergi ke kubur untuk meratap di situ. Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati." Ketika Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama dia, maka masygullah hati-Nya. Ia sangat terharu dan berkata: "Di manakah dia kamu baringkan?" Jawab mereka: "Tuhan, marilah dan lihatlah!" Maka menangislah Yesus. Kata orang-orang Yahudi: "Lihatlah, betapa kasih-Nya kepadanya!" Tetapi beberapa orang di antaranya berkata: "Ia yang memelekkan mata orang buta, tidak sanggupkah Ia bertindak, sehingga orang ini tidak mati?" Maka masygullah pula hati Yesus, lalu Ia pergi ke kubur itu. Kubur itu adalah sebuah gua yang ditutup dengan batu. Yohanes 11:32 -38
Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati." Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?" Yohanes 11:39-40
Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: "Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku." Yohanes 11:41-42
Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: "Lazarus, marilah ke luar!" Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: "Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi." Yohanes 11:43-44
Banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang melawat Maria dan yang menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat Yesus, percaya kepada-Nya. Tetapi ada yang pergi kepada orang-orang Farisi dan menceriterakan kepada mereka, apa yang telah dibuat Yesus itu. 11:45-46
Mulai dari hari itu mereka sepakat untuk membunuh Dia. Yohanes 11:53
Karena merasa kisah ini unik, maka selama bertahun-tahun saya secara khusus membaca dan merenungkannya. Kisah ini dicatat dengan lengkap dan rinci. Ada banyak pertanyaan terlintas:
1. Kenapa Yesus membiarkan Lazarus mati selama 4 hari baru beraksi?
2. Siapa yang beriman ketika mujizat ini terjadi?
3. Apa makna kalimat “Marilah kita pergi juga untuk mati bersama-sama dengan Dia”?
4. Apakah Marta beriman?
5. Apakah Maria beriman?
6. Kenapa Yesus menangis?
7. Kenapa Yesus merasa masygul? Masygul itu apa?
8. Apakah Lazarus benar-benar mati?
9. Ketika batu terangkat, apakah tercium bau bangkai?
10. Kapan Lazarus hidup kembali?
Tiga pertanyaan terakhirlah yang paling banyak menyita perhatian saya. Apakah Lazarus benar-benar sudah mati?
Apakah Lazarus benar-benar sudah mati? Ketika batu penutup kubur terangkat, apakah tercium bau bangkai?
Lazarus pasti benar-benar sudah mati dan mayatnya membusuk ketika pintu kuburan dibuka.
Betania terletak dekat Yerusalem, kira-kira dua mil jauhnya. Di situ banyak orang Yahudi telah datang kepada Marta dan Maria untuk menghibur mereka berhubung dengan kematian saudaranya. Ketika orang-orang Yahudi yang bersama-sama dengan Maria di rumah itu untuk menghiburnya, melihat bahwa Maria segera bangkit dan pergi ke luar, mereka mengikutinya, karena mereka menyangka bahwa ia pergi ke kubur untuk meratap di situ.
Kita tidak dapat memastikan berapa banyak orang yang berkumpul saat itu, namun kejadian itu jelas dilakukan di hadapan umum, di depan banyak orang. Ingat perkataan Tomas yang disebut Didimus? "Marilah kita pergi juga untuk mati bersama-sama dengan Dia." Berapa banyak pengikut Yesus yang menyertai Dia saat itu untuk membelaNya, untuk mati bersama-sama dengan Dia?
Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati." Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"
Percakapan antara Yesus dan Marta pasti tidak dilakukan dengan bisik-bisik. Marta bukan satu-satunya orang yang memiliki pengetahuan bahwa mayat yang sudah dikubur selama 4 hari pasti membusuk dan berbau busuk. Ketika Yesus menyuruh mengangkat batu penutup kuburan, Dia pasti tidak mengatakannya di dalam hati atau berbisik-bisik dan jelas dia tidak menyuruh Marta untuk melakukan hal itu, kemungkinan besar perintah itu ditujukan kepada para murid dan pengikutnya yang laki-laki. Ketika berkata, "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati," Marta mungkin mengatakannya dengan berbisik, namun pasti jelas terdengar oleh beberapa orang-orang lainnya. Di antara kerumunan pasti muncul bisik-bisik tentang perintah Yesus dan pernyataan Marta bahwa mayat Lazarus sudah membusuk.
Nah, ketika batu gua di geser, bau bangkai pasti menyebar memenuhi udara. Sebab bila tidak ada bau busuk yang menyebar, pasti terjadi kegemparan.
Banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang melawat Maria dan yang menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat Yesus, percaya kepada-Nya. Tetapi ada yang pergi kepada orang-orang Farisi dan menceriterakan kepada mereka, apa yang telah dibuat Yesus itu.
Bila tidak ada bau bangkai yang menyebar, reaksi penonton pasti tidak akan seperti yang tercatat dalam kitab Yohanes tersebut.
Mungkinkah bau bangkai yang menyebar itu bukan bau bangkai Lazarus? Mungkinkah itu bau bangkai kerabat Lazarus yang dikuburkan sebelumnya?
Tidak mungkin! Kalau anda membaca buku “DINASTI YESUS - Sejarah Tersembunyi Yesus, Keluarga Kerajaan-Nya dan Kelahiran Kekristenan” yang ditulis oleh James D. Tabor yang terjemahan Indonesianya diterbitkan oleh Gramedia, maka anda akan mengerti tentang tradisi penguburan bangsa Yahudi pada jaman itu. Bangsa Israel memiliki tradisi penguburan yang hampir sama dengan tradisi penguburan bangsa Tiongkok kuno. Setelah mayat membusuk, tulang belulangnya lalu di simpan dalam Osuarium (kotak batu). Di samping itu, bau busuk mayat yang telah lama dikuburkan jelas berbeda dengan bau busuk mayat yang baru dikuburkan 4 hari.
Kapan Lazarus bangkit? Kapan Lazarus hidup kembali? Setelah Yesus berseru? Ketika Yesus berseru? Sebelum Yesus berseru?
SETELAH YESUS BERSERU!
90% orang Kristen yang saya tanya, menjawab bahwa Lazarus bangkit setelah Yesus berseru, "Lazarus, marilah ke luar!" Kenapa? Karena seruan Yesus itulah yang membangkitkan Lazarus. BENARKAH? Salah, 100% salah! Kenapa salah? Karena bukan seruan Yesus itu yang membangkitkan Lazarus dari kematian.
Perhatikan dengan teliti seruan Yesus, "Lazarus, marilah ke luar!" Yesus bukan orang bodoh, Dia tahu pasti bahwa mayat yang telah membusuk selama 4 hari tidak dapat mendengar, jadi mustahil dia menyuruh Lazarus yang telah mati dan membusuk selama 4 hari untuk keluar. Mustahil Lazarus mendengar seruan itu. Perhatikan sekali lagi dengan teliti seruan Yesus, "Lazarus, marilah ke luar!" Yesus jelas tidak berseru kepada orang mati, namun Dia berseru kepada orang yang dikenalNya dan mengenalNya, orang yang Dia tahu pasti dapat mendengar dan mengenal seruannya.
Kita sudah meneliti kemungkinan terjadinya konspirasi antara Yesus dan Lazarus atau antara Yesus dan keluarga Lazarus (Marta & Maria) di mana Lazarus pura-pura mati dan Yesus pura-pura membangkitkannya. Pada saat itu Yesus ada nun jauh di kota lain dengan para pengikutnya. Keluarga Lazarus bukan keluarga sembarangan, tetapi keluarga terkemuka. Itu sebabnya Alkitab mencatat.
Di situ banyak orang Yahudi telah datang kepada Marta dan Maria untuk menghibur mereka berhubung dengan kematian saudaranya.
Mustahil Marta dan Maria yang memandikan, mengkafani dan mengusung mayat Lazarus ke makam, kalaupun keduanya mampu melakukan, jelas itu bertentangan dengan hukum bangsa Israel. Kalaupun keduanya mau melakukan, mustahil orang-orang Yahudi yang datang mengizinkannya. Memalsukan kematian Lazarus jelas mustahil dilakukan karena harus melibatkan terlalu banyak orang dan banyak orang penting di dalamnya. Bila seorang tokoh terkemuka meninggal, maka anda bisa membayangkan, siapa saja yang akan datang membantu.
Nah, karena mustahil terjadi konspirasi memalsukan kematian Lazarus, maka satu-satunya alasan untuk menyatakan bahwa Lazarus bangkit setelah Yesus berseru, "Lazarus, marilah ke luar!" adalah: YESUS ADALAH ORANG PALING GOBLOK DI DUNIA yang tidak tahu bahwa bangkai yang sudah membusuk tidak dapat mendengar seruanNya untuk keluar.
KETIKA YESUS BERSERU
9% orang Kristen yang saya tanya, menjawab bahwa Lazarus bangkit ketika Yesus berseru, "Lazarus, marilah ke luar!" Kenapa? Karena saat berseru itulah Yesus melepaskan kuasaNya dan Lazarus bangkit karenanya. BENARKAH? Salah, 100% salah! Kenapa salah? Karena itu bukan saat Yesus membangkitkan Lazarus dari kematian.
Analisanya sama dengan analisa tersebut di atas, ditambah dengan kalau Lazarus bangkit ketika Yesus berseru, maka pasti ada seruan Yesus yang tidak dia dengar karena pada saat itu dia masih bangkai yang telah membusuk 4 hari.
SEBELUM YESUS BERSERU
1% orang Kristen yang saya tanya, menjawab bahwa Lazarus TELAH BANGKIT ketika Yesus berseru, "Lazarus, marilah ke luar!" Kenapa? Karena pada saat berseru Yesus tahu pasti Lazarus telah bangkit dan dapat mendengar suaraNya dan mengenali suaraNya. Itu sebabnya Dia berseru "Lazarus, marilah ke luar!" Seruan Yesus ditujukan untuk menyuruh Lazarus keluar dari makam, bukan untuk membangkitkan Lazarus dari kematian. BENARKAH? Benar 100%!
Alkitab mencatat, 3 kali Yesus melakukan mujizat membangkitkan orang mati. Kita sudah mempelajari salah satunya. Mari kita lihat apa yang dilakukan dan dikatakan oleh Yesus dalam dua mujizat lainnya.
Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya: "Talita kum," yang berarti: "Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!" Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan, sebab umurnya sudah dua belas tahun. Semua orang yang hadir sangat takjub. Markus 5:41-42
Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!" Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya. Lukas 7:14
Anda melihat konsistensinya? Bangkitkan dulu dari kematian, baru berbicara kepadanya. Apa yang dapat kita pelajari dari ketiga kisah tersebut? Coba anda teliti kedua kisah tersebut. “Talita Kum!” yang artinya "Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!" Nah, coba rasakan, ketika Yesus mengucapkan kalimat tersebut, apakah dia mengucapkannya dengan penuh kuasa kepada mayat atau dia mengucapkannya dengan penuh kasih kepada orang hidup? Perhatikan pula reaksi orang yang dibangkitkan tersebut.
APA YANG TERJADI DI DALAM MAKAM?
Apa yang terjadi dengan Lazarus di dalam makam? Tiba-tiba dia sadar, menemukan dirinya di tempat yang aneh, menemukan pakaiannya yang aneh kemungkinan besar bau bangkai menyengat hidungnya. Kita tidak tahu apa yang melintas dalam pikirannya. Berapa lama waktu yang dia perlukan untuk menyadari keadaannya? Sadarkah dia bahwa dia ada di dalam kuburan? memakai kain kafan? Apakah dia menyadari bahwa kain kafan yang dikenakannyalah yang menyebarkan bau bangkai?
Tiba-tiba dia mendengar sebuah suara, "Lazarus, marilah ke luar!" Sebuah suara yang dia kenal baik, sebuah suara dari orang yang dia kasihi dan mengasihinya. Pada saat itu dia memiliki dua pilihan. Pertama, mengabaikan suara tersebut, kedua, menjawab panggilan suara tersebut dan keluar. Benarkah pada saat itu Lazarus memiliki DUA pilihan? Memang benar, Lazarus memiliki hak untuk memilih diam atau keluar, namun sesungguhnya dia tidak punya pilihan.
Sebagai mayat, Lazarus tidak peduli di mana dia ditempatkan, tetapi sebagai orang hidup dia tahu, tempat yang dia diami saat itu bukan tempatnya, pakaian yang dia pakai saat itu, bukan pakaiannya. Lazarus bisa saja mengeraskan hati, menolak panggilan Yesus, tetapi cepat atau lambat dia pasti keluar.
Firman Tuhan katakan. “Upah dosa adalah maut, mati. Ketika Adam dan Hawa berdosa, mereka tidak mati” Apakah itu berarti Tuhan berdusta? Tidak! Karena pada saat Adam dan Hawa tidak taat, maka saat itu mereka kehilangan “kodrat kemanusiannya.” Kodrat manusia adalah taat kepada Allah. Jadi saat itu, di mata Allah, mereka sudah mati. Kita menyebutnya mati rohani.
Suatu saat, Tuhan membangkitkan rohani seseorang dari kematian. Karena rohaninya hidup, maka dia mengerti kebenaran Firman Tuhan. Karena mengerti kebenaran, orang tersebut dapat memilih, mengabaikannya atau mengikutinya. Walaupun mencoba mengeraskan hati, tetapi itu hanya masalah waktu, sebab sekali mengerti kebenaran maka cara hidupnya yang lama tidak cocok lagi baginya.
Itulah yang dimaksud dengan “Keselamatan adalah 100% usaha Tuhan dan 0% usaha manusia.” Itulah yang dimaksud dengan “Keselamatan adalah anugerah.”
Banyak orang Kristen (PENGIKUT KRISTUS) mengimani bahwa Keselamatan adalah 100% usaha Tuhan dan 0% usaha manusia namun hanya sedikit yang benar-benar memahaminya dengan benar. Semoga, setelah membaca tulisan ini anda memahaminya. Memahami bahwa seseorang menjadi Kristen bukan karena dia menjawab panggilan Tuhan, bukan karena dia memutuskan untuk menjadi Kristen, bukan karena dia memilih untuk menjadi Kristen.
SEORANG KRISTEN MENJADI KRISTEN KARENA DIA TIDAK PUNYA PILIHAN SELAIN MENJADI KRISTEN.
Lazarus keluar dari kuburan bukan karena dia memutuskan atau memilih untuk keluar, tetapi karena dia tidak punya pilihan untuk tidak keluar. Dengan kondisi seperti itu, apa yang bisa dibanggakan oleh oleh Lazarus? TIDAK ADA! Apakah dia dapat membanggakan diri, bahwa walaupun Yesus Kristus telah membangkitkannya dari kematian dan memanggilnya untuk keluar dari kuburan, namun bila dia menolak pangilan tersebut, maka semua yang telah dilakukan Yesus menjadi sia-sia.
Apakah seorang Kristen dapat membanggakan diri dengan menyatakan, bahwa walaupun Yesus sudah menebus dirinya dari murka Allah dan memanggilnya untuk dikuduskan, namun bila dia menolak panggilan tersebut, maka semua yang telah dilakukan Yesus Kristus menjadi sia-sia? TIDAK DAPAT!
Itulah yang mengilhami almarhum Dr. Bill Bright, pendiri Campus Crusade For Christ International mendefinisikan penginjilan sebagai:
Berhasilnya suatu penginjilan adalah menceritakan tentang Kristus kepada orang lain di bawah bimbingan Roh Kudus dan menyerahkan hasilnya kepada Tuhan (Tuhan yang menetapkan hasilnya).
Sebagai orang Kristen, tugas anda hanya menceritakan tentang Kristus kepada orang lain, bukan menghina agamanya, bukan menakut-nakutinya, bukan mengatas namakan Tuhan menjanjikan kemakmuran dan hidup sukses, apa lagi memaksanya. Tugas anda hanya menceritakan tentang Kristus, yang lainnya adalah urusan Allah dan orang tersebut.
Sebelum Tuhan membangkitkan rohaninya, sampai berbusa anda meyakinkannya, percuma. Sekali Tuhan membangkitkan rohaninya, maka anda tidak perlu lagi menghina agamanya, menakut-nakutinya, mengatas namakan Tuhan menjanjikan kemakmuran dan hidup sukses, apa lagi memaksanya.
Dengan kondisi seperti itu, apa yang dapat dibanggakan oleh seorang pengkotbah ketika seseorang menyatakan dirinya terpanggil menjadi orang Kristen dalam kebaktian yang dia pimpin? TIDAK ADA! Apa yang dapat anda banggakan ketika sesorang mengambil keputusan untuk mengikut Yesus Kristus pada saat mendengar Injil dari anda? TIDAK ADA! Semuanya adalah 100% anugerah, semuanya adalah 100% arya Allah dan semuanya 0% usaha manusia.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
- hai hai's blog
- 13481 reads
Kebanggaan Orang Terpanggil
Tulisan yang tegas dalam anugerah panggilan Allah.
Semakin kita mencoba untuk mengerti 'kabar baik' ini sendiri, saya yakin kita semua akan semakin terkagum-kagum akan 'kebodohan' yang digunakan Allah melalui kematian Yesus di salib dan kebangkitanNya.
Bahkan Paulus sendiri pun hanya bisa menyimpulkan (setelah menjelaskan panjang lebar tentang hal ini di buku Roma):
"O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya!
Sebab, siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan? Atau siapakah yang pernah menjadi penasihat-Nya?
Atau siapakah yang pernah memberikan sesuatu kepada-Nya, sehingga Ia harus menggantikannya?
Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! "
Roma 11:33-36
selamat bertumbuh...
Ini yang saya tunggu-tunggu...
hanya sharing... sungguh suatu tulisan yang bagus dan menggugah iman percaya... tetapi ada baiknya untuk menumbuhkan iman seseorang... ada baiknya kita memakai kata-kata yang dipakai oleh orang banyak... seperti aliran musik... kalau banyak orang yang suka pop dan jazz, mengapa kita harus memakai hardcore atau metal rock... hehehe... untung saya aliran kesemuanya... even dangdut is ok for me...
coba disimak hardcorenya:
hai hai said: YESUS ADALAH ORANG PALING GOBLOK DI DUNIA
saya sendiri tadinya kesulitan untuk menginterpretasikan-nya... apalagi pelajar smp atau sma yang membaca blog ini...
hai hai said: SEORANG KRISTEN MENJADI KRISTEN KARENA DIA TIDAK PUNYA PILIHAN SELAIN MENJADI KRISTEN. menurut saya begini...
mungkin sedikit berbeda SEORANG KRISTEN MENJADI KRISTEN KARENA ALLAH YANG MEMILIHNYA.. DAN DIA TIDAK BISA MENOLAK ALLAH DALAM DIRINYA... ada tertulis: Bukan kamu yang memilih AKU... tetapi AKU yang memilih kamu...
semoga makin banyak orang Kristen (PENGIKUT KRISTUS) yang mengimani dan benar-benar memahaminya dengan benar bahwa Keselamatan adalah 100% usaha Tuhan dan 0% usaha manusia.
TUHAN Memberkati.
BIG GBU!
hai to Jos
Saudara Josua,
Setelah mempertimbangkannya matang-matang, saya tetap memilih untuk menggunakan kalimat yang saya gunakan.
Kalau anda percaya bahwa Lazarus bangkit setelah Yesus berseru, maka anda sedang berkata:
YESUS ADALAH ORANG PALING GOBLOK DI DUNIA
sehingga bila bertemu dengan saya, anda harus mempertanggungjawabkan perkataaan anda.
SEORANG KRISTEN MENJADI KRISTEN KARENA DIA TIDAK PUNYA PILIHAN SELAIN MENJADI KRISTEN.
Ini namanya ANUGERAH
dan
SEORANG KRISTEN MENJADI KRISTEN KARENA ALLAH YANG MEMILIHNYA.. DAN DIA TIDAK BISA MENOLAK ALLAH DALAM DIRINYA...
ini namanya MAKSA
salam
hai hai
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
TENTANG PILIHAN
Hai-hai said: SEORANG KRISTEN MENJADI KRISTEN KARENA DIA TIDAK PUNYA PILIHAN SELAIN MENJADI KRISTEN. Ini namanya ANUGERAH
ini namanya bukan anugerah... tapi hanya ikut-ikutan entah karena orangtua, diajak teman, menikah dengan orang Kristen... seorang Kristen menjadi seorang yang benar-benar Kristen adalah ketika ALLAH memanggilnya dan dia menanggapinya... sama ketika ALLAH memanggil Yeremia, Samuel, Musa, dll... ALLAH yang memilih anda dan saya menjadi orang Kristen...
bukan karena kuat kuasa kita lalu kita merasa kita sudah melayani ALLAH dan melakukan segala kehendak-Nya... tetapi dalam kehidupan sehari-hari kita tidak mencerminkan panggilan ALLAH dalam hidup kita... ya itu percuma...
Ini pendapat saya tentang Lazarus: Dia tidak mati... mungkin tubuh jasmaninya iya... tapi tidak rohaninya... jadi Lazarus entah di dunia ini dan di surga dia tidak benar-benar mati... jadi ketika Yesus memanggilnya keluar... dia mungkin sedang dipanggil lagi dari alam kedamaiannya... Dia dibangkitkan... Lazarus tidak bangkit dengan sendirinya...
oh iya... satu lagi... hai-hai said "DINASTI YESUS - Sejarah Tersembunyi Yesus, Keluarga Kerajaan-Nya dan Kelahiran Kekristenan" yang ditulis oleh James D. Tabor
JAMES D TABOR:
dia adalah orang yang sama yang membuat film heboh dan kontorversional "The TOMB OF JESUS" dia dan rekan-rekannya percaya bahwa mereka sudah menemukan makam Yesus, dan keluarganya, which means... YESUS TIDAK PERNAH BANGKIT... which means... BANGKAI TULANG BELULANG YESUS diletakkan dalam kotak seperti anggapan mereka... dia percaya injil Thomas yang sudah dinyatakan sebagai kitab Gnosis... dan bidaah.... saya rasa masih banyak buku-buku lain yang bermutu daripada kitab-kitab ga jelas itu.... penyesatan memang ada... tetapi celakalah orang yang menyesatkannya... James D. Tabor menurut saya adalah salah satu penyesat itu...
BIG GBU!
Orang Kristen tidak punya pilihan selain menjadi Kristen
Bin Nun Salah Pilih
Saudara Bin Nun,
Intermezoo:
Kenapa takut orang menilai anda menulis untuk mencari nilai? Kalau anda memang menulis untuk mencari nilai, apa pedulinya dengan orang lain? Menulis untuk mencari nilai tidak ada salahnya. Kalau ada orang yang mempermasalahkannya, maka itu adalah masalah orang tersebut, bukan masalah anda. Kenapa berprasangka bahwa orang lain akan merendahkan anda bila anda menulis untuk mencari nilai? Saya melihat nilai anda dan saya katakan kepada anita_clara, salah satu motivasi saya menulis adalah untuk mengejar nilai yang telah dia capai. Apakah itu salah? Kalau ada yang mempermasalahan hal itu, maka itu masalah mereka sendiri, bukan masalah saya. Jadi, santai saja! I love my self! Ho ho ho... Mungkin ada pembaca yang bertanya, kenapa anita_clara? Lalu berprasangka, pasti karena di dalam fotonya Anita_clara nampak cantik, dasar genit. Memang, dalam fotonya anita_clara nampak cantik, so What? Biarlah orang lain hidup dengan diri mereka sendiri dan prasangka mereka sendiri dan kita tetap jalan dengan diri kita.
Karena anda menulis dengan dua nama, maka anda berprasangka bahwa orang lain juga menulis dengan dua nama. Beberapa kali anda melontarkan dugaan bahwa saya, hai hai dan dennis adalah satu orang yang menulis dengan dua nama. Inilah yang saya maksudkan dengan "always use this program to solve this problema" dalam tulisan saya BEBAL.
Kalau saya jadi anda, tetapi kan saya bukan anda. Saya akan gunakan satu nama saja untuk menulis di milis ini. Josua bin nun adalah sebuah nama yang unik dan penuh makna, saya akan gunakan nama itu.
To the point:
Hai-hai said: SEORANG KRISTEN MENJADI KRISTEN KARENA DIA TIDAK PUNYA PILIHAN SELAIN MENJADI KRISTEN. Ini namanya ANUGERAH
ini namanya bukan anugerah... tapi hanya ikut-ikutan entah karena orangtua, diajak teman, menikah dengan orang Kristen... seorang Kristen menjadi seorang yang benar-benar Kristen adalah ketika ALLAH memanggilnya dan dia menanggapinya... sama ketika ALLAH memanggil Yeremia, Samuel, Musa, dll... ALLAH yang memilih anda dan saya menjadi orang Kristen...
Orang Kristen (pengikut Yesus) dan orang beragama Kristen (memeluk agama kristen) di mataku adalah dua hal yang berbeda. Orang beragama Kristen belum tentu orang Kristen. Orang Kristen bukan orang yang memilih untuk memeluk agama Kristen. Orang Kristen juga tidak memutuskan atau memilih untuk menjadi orang Kristen. Orang Kristen, sejak sebelum dikandung ibunya sudah dipilih dan ditetapkan untuk menjadi orang Kristen. Ketika waktunya tiba, dia dipanggil untuk untuk menjalani kodratnya dan dikuduskan. Nah, Bin Nun, tugas andalah untuk mencari ayat-ayat Alkitab yang membahas tentang hal tersebut dan mempelajarinya dengan seksama untuk memahami maknanya.
Lazarus mati, mayatnya telah membusuk empat hari di dalam gua kuburan. Namun, Yesus Kristus, Allah Putra, Elohim, telah MEMILIH (diantara sekian banyak bangkai) dan MENETAPKAN agar Lazarus menjalani kodratnya sebagai manusia hidup.
Apa yang Yesus lakukan di luar kuburan Lazarus? Apakah dia bertanya kepada Lazarus dan memberi Lazarus untuk memilih, tetap jadi bangkai atau jadi manusia hidup? TIDAK! YESUS TIDAK MEMBERI LAZARUS PILIHAN, karena YESUS SUDAH MEMILIH DAN MENETAPKAN LAZARUS HIDUP. Maka Yesus menghidupkan Lazarus. Kemudian Yesus MEMANGGIL "Lazarus, marilah ke luar!" untuk DIKUDUSKAN, dipisahkan dari bangkai dan hidup sebagai manusia hidup.
Setelah Lazarus di-HIDUPKAN Yesus, dia boleh MEMILIH untuk menjalani hidupnya sebagai bangkai di dalam gua atau memilih untuk MENERIMA PANGGILAN Yesus, menjalani hidupnya sebagai orang hidup, sesuai dengan PILIHAN dan KETETAPAN yesus.
Apakah Lazarus punya pilihan untuk tidak menerima panggilan Yesus untuk menjalani hidup sebagai orang hidup? TIDAK! LAZARUS TIDAK PUNYA PILIHAN SELAIN MENJALANI HIDUP SEBAGAI ORANG HIDUP. Ketika menjalani hidup sebagai orang hidup, Itu usaha siapa? 100% usaha Yesus, 0% usaha Lazarus. Apakah Lazarus boleh berkata, "SAYA MENJALANI HIDUP SEBAGAI ORANG HIDUP KARENA SAYA MENANGGAPI PANGGILAN YESUS UNTUK MENJALANI HIDUP SEBAGAI ORANG HIDUP?" Lazarus boleh saja bilang begitu, tetapi itu bukan fakta sebenarnya. Fakta sebenarnya adalah, "LAZARUS MENJALANI HIDUP SEBAGAI ORANG HIDUP KARENA DIA TIDAK PUNYA PILIHAN SELAIN MENJALANI HIDUP SEBAGAI ORANG HIDUP." Kenapa dia tidak punya pilihan lain? Karena Yesus sudah menghidupkan dia!
Sebelum dikandung oleh ibuku, allah sudah MEMILIH (dari sekian manusia) dan MENETAPKAN agar aku jadi orang Kristen (pengikut Yesus), bukan pemeluk agama Krsiten. Suatu hari Tuhan MEMANGGIL, "hai, marilah jadi orang Kristen." Pada saat itu, saya dapat memilih, menjalani hidup saya sebagai orang Kristen atau menjalani hidup saya sebagai orang non Kristen. Namun Tuhan sudah MEMILIH dan MENETAPKAN saya jadi orang Kristen. Ketika MEMILIH dan MENETAPKAN saya jadi orang Kristen, Tuhan tidak bertanya kepada saya, karena saat itu saya adalah bangkai yang sudah membusuk. Setelah MEMILIH dan MENETAPKAN saya jadi orang Kristen, Tuhan MEMANGGIL saya "hai, marilah jadi orang Kristen." Ketika dipanggil, apakah saya bisa memilih untuk menjalani hidup sebagai non Kristen? TIDAK BISA! Kenapa? Karena Tuhan sudah MEMILIH dan MENETAPKAN saya jadi orang Kristen.
SAYA MENJADI KRISTEN KARENA SAYA TIDAK PUNYA PILIHAN SELAIN MENJADI KRISTEN. Ini namanya ANUGERAH
Saya bisa saja bersaksi mengatakan, "SAYA MENJADI KRISTEN KARENA KETIKA TUHAN MEMANGGIL SAYA, SAYA MENANGGAPINYA," namun faktanya bukan demikian, fakta sebenarnya adalah:
SAYA MENJADI KRISTEN KARENA SAYA TIDAK PUNYA PILIHAN SELAIN MENJADI KRISTEN.
Ketika chating dengan dennis, saya bercerita,
Den, ada seorang teman, pemeluk agama ..., dia datang dan bilang mau jadi Kristen. Ketika diskusi, saya menemukan bahwa pengetahuannya tentang agama yang dipeluknya minim dan kacau balau. Jadi saya suruh dia untuk mempelajari agamanya baik-baik.
Dennis, tanya, "Kenapa nggak disamber?"
Saya bertanya, "Kenapa harus disamber?"
Dennis bilang, "Iya, ya, kenapa musti disamber?"
Kemudian dennis tanya apa yang terjadi dengan orang tersebut? Sembilan tahun kemudian orang tersebut datang kembali dan bilang bahwa dia benar-benar memahami ajaran agamanya, namun tetap mau jadi orang Kristen dan bertanya, bagaimana caranya?
Banyak teman-teman non Kristen yang bilang saya orang Kristen paling sombong di dunia (banyak juga teman-teman Kristen yang bilang saya orang Kristen duniawi, mungkin bin nun salah satu di antaranya?). Ketika memberitakan Injil, saya selalu menyampaikan bahwa Yesus menjanjikan setiap orang Kristen untuk memikul salib seumur hidupnya dan mustahil menjadi Kristen kalau Tuhan tidak MEMILIH dan MENETAPKAN dia jadi orang Kristen, percuma lari kalau dia memang sudah DIPILIH dan DITETAPKAN untuk jadi orang Kristen.
Saudara bin nun,
Anda sudah membaca buku James D Tabor? Anda sudah menonton film The Tomb of Jesus? Kalau anda belum pernah membaca dan menontonnya, maka anda tidak berhak menghakimi. Kalau anda sudah membaca bukunya dan menonton filmnya, maka anda bertanggungjawab untuk menunjukkan dimana penyesatannya, ketika anda menghakimi, sebab bila tidak, maka saya cuman bisa bilang, "GERTAK SAMBAL!"
Salam
Hai hai
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
shallom to jos
dear jos,
singkat dan to the point yah.
gua rasa lo tuh terlalu "tahayul" an dalam iman lo. memang perbuatan lebih penting daripada sekedar kata2. tapi orang pun harus berusaha untuk memaksimalkan apa yang telah diberikan Tuhan.
siapa tau, walau tidak semua, ada orang2 tertentu yang hanya bisa dimenangkan setelah melewati ribuan kata2. dan sikap "tahayul" tadi akan membuat orang2 terebut menjauh.
jadi, pada kasus lo, rasanya otak lo perlu dikembangin. pada kasus gue, hati gue yang perlu diperlembut. hehehe.
shallom ^^)
salam pak hai
Blog ini saya baca dari referensi Pak hai di blog lainnya yang berjudul I Love my self..
Mencintai diri sendiri adalah langkah pertama untuk mencintai Allah! Silahkan klik di sini
Namun setelah membaca blog ini saya belum bisa menangkap pengertian kalimat Pak hai yang berkata Mencintai diri sendiri adalah langkah pertama mencintai Allah.
yang ingin saya tanyakan adalah
1. Dimana letak Kecintaan diri sendiri yang ditunjukkan oleh Lazarus di blog ini?
2. Dimana letak Kecintaan diri sendiri yang ditunjukkan oleh Orang Kristen (Pengikut Kristus)
Makasih pak hai.. mohon penjelasannya.
Bless all of Us..
Bless all of Us..
@PWW, 100% Anugerah
Paulwekwek, anda mencintai orang tua dan saudara-saudara anda bukan? Kenapa anda mencintai mereka melebihi cinta anda kepada orang lain? Bila anda sudah beristri atau memiliki pacar, kenapa anda mencintainya lebih dari cinta anda kepada gadis-gadis lainnya?
Selama ini, banyak pengkotbah yang mengajarkan bahwa kita menjadi Kristen ketika MEMUTUSKAN untuk mencintai Tuhan di atas cinta kepada segala makluk lainnya. apa yang terjadi bila kita hidup dengan pemahaman demikian? Kita hidup dengan PAMRIH. Kita mencintai karena mengharapkan BALASAN yaitu SORGA ketika kita mati dan BERKAT sementara kita hidup.
I Love My Self, go to hell sendiri bila anda mau. Selama ini kita diajari untuk mencintai KARENA dan mencintai WALAUPUN. Kita mencintai Tuhan KARENA Dia mencintai kita duluan dan kita mencintai sesama WALAUPUN mereka tidak mencintai kita.
Love no body so you can love every body!
Trust no body so you can trust every body!
Akhir Desember 2009 saya pulang kampung karena dua orang sahabat saya menikah, Vantillian dan Minmerry. Di kampung, saya menemukan kenyataan dua orang sahabat saya yang lain, keduanya bersahabat sejak kecil sudah bermusuhan selama satu tahun. Ketika mendengar ceritanya, keduanya memberikan alasan yang sama. Mereka bermusuhan karena sudah kehabisan sabar karena yang lainnya tidak FAIR.
Keduanya lalu bercerita tentang betapa tidak FAIRNYA yang lain. Masing-masing juga bercerita tentang betapa FAIRNYA dirinya. Setelah memaki dengan gaya khas kampung saya, saya lalu berkata kepada mereka, "Bila mau FAIR, jangan bersahabat! Bila bersahabat jangan bawa-bawa FAIR! Fair itu untuk DAGANG bukan untuk sahabat. Di dunia ini tidak ada persahabatan yang FAIR!"
Saat itu saya pulang kampung bersama Happy Lee, salah salah blogger di sini. Dia adalah sahabat saya sekaligus sepupuh saya karena papanya adalah kakak papa saya. Tentang papanya saya menulis blog ini. Saat itu saya bertanya kepada Happy Lee, "Kita bersahabat, memangnya gua selalu berlaku fair sama elu?" Happy lee memandang saya lalu berkata, "Jujur ya? Nggak, Lu banyak nggak fairnya sama gua!" Happy lee lalu memandang saya dan bertanya, "Menurut elu, apakah selama ini gua fair sama elu?" Saya menatap Happy lee lalu ngakak. Dia ikut ngakak tanpa tahu sebabnya. Setelah puas ngakak dia menatap saya, menuntut jawaban. Saya membalas tatapannya lalu berkata, "Kalau elu fair sama gua, maka sudah sejak lama elu kasih tahu gua bahwa gua udah berlaku nggak fair sama elu. Ketika melihat gua nggak fair, elu diem, itu artinya elu nggak fair sama gua! Kalau bukan elu, sahabat gua, siapa lagi yang harus menegur gua?" Happy lee ngakak.
Seorang teman ingin cerai dengan istrinya. Menurutnya, selama ini istrinya tidak fair padanya padanya. Pada saat yang bersamaan, istrinya mengadu kepada saya, dia juga ingin cerai karena selama ini suaminya berlaku tidak fair padanya. Kepada masing-masing saya berkata, "Bila mau fair, maka elu harus ajukan dulu kepada yang lainnya apa yang elu harapkan dari yang elu lakukan. Bila dia OK maka deal, bila dia tidak OK, jangan menuntutnya untuk OK karena elu melakukan hal itu, sebab dia sudah bilang nggak OK."
PWW, keselamatan adalah 100% anugerah. 100% anugerah berarti Tuhan tidak berpamrih. Karena Tuhan tida berpamrih, bukankah itu berarti kita melecehkan-Nya ketika menyatakan bahwa kita mencintai-Nya KARENA Dia telah mencintai kita duluan? Karena Tuhan tidak berpamrih, itu berarti Dia hanya mencintai kita tanpa pamrih, itu berarti Dia hanya ingin kita mencintai diri sendiri.
Setelah puas mencintai diri sendiri barulah kita bisa mencintai sesama manusia. Setelah puas mencintai sesama manusia barulah kita bisa mencintai Tuhan yang tidak kelihatan. Itulah yang saya maksudkan dengan:
Mencintai diri sendiri adalah langkah pertama untuk mencintai Allah!
Mencintai dengan pamrih dicintai bukan cinta namanya namun DAGANG. Mencintai harus tanpa pamrih. Cinta tanpa pamrih baru bisa dilakukan bila anda tidak mengharapkan cinta orang lain. Tidak mengharapkan cinta orang lain baru bisa anda lakukan bila anda PUAS dengan mencintai diri sendiri.
Mencintai bukan MEMUASKAN segala keinginan!
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Pak Hai Arti Sahabat..
Saya coba searching di Alkitab elektronik dgn kata sahabat ada 83 kata itu muncul . Namun saya hanya fokuskan ttg persahabatan Antara Yesus dengan para Rasul-rasulNya karena saya pikir ada hubungannya dengan kalimat pak hai berikut ini:
Keduanya lalu bercerita tentang betapa tidak FAIRNYA yang lain. Masing-masing juga bercerita tentang betapa FAIRNYA dirinya. Setelah memaki dengan gaya khas kampung saya, saya lalu berkata kepada mereka, "Bila mau FAIR, jangan bersahabat! Bila bersahabat jangan bawa-bawa FAIR! Fair itu untuk DAGANG bukan untuk sahabat. Di dunia ini tidak ada persahabatan yang FAIR!"
Yohanes : 15:13-15
13 Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
14 Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.
15 Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
Setelah mengamati dan merenungkannya saya tertawa kecil setelah menyadari bhwa memang dalam persahabatan itu tidak ada yang FAIR .
Hasil perenunganku kira-kira begini Pak hai, Mungkin salah , tapi bila ada kesalahan mohon penjelasannya..
ayat 13 : memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
- Apapun alasannya hal ini sama sekali mustahil FAIR, sebab kita tahu Nyawa sangat mahal Harganya. Karena sekali nyawa diberikan lantas bagaimana lagi sahabat yg diberikan nyawa tersebut membalasnya?
ayat 14 : sahabat-Ku JIKALAU kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.
-Saya menyebut tidak FAIR karena Tuhan Yesus membuat syarat bagaimana bisa disebut sebagai sahabat-Nya : berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.
ayat 15 : memberitahukan kepada kamu( sahabatNya) segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
dan kesimpulannya kira-kira begini ketika menghubungkan ke 3 ayat trsebut dengan 100% anugerah:
Kamu yang berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu, Aku akan memberitahukan kepadamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku yaitu KASIH YANG PALING BESAR DAN TIDAK ADA YANG LEBIH BESAR LAGI yakni memberikan NyawaKu kepadamu dengan cuma-cuma.
Bless all of Us..
Bless all of Us..
Belajar Mencintai
Setelah puas mencintai diri sendiri barulah kita bisa mencintai sesama manusia. Setelah puas mencintai sesama manusia barulah kita bisa mencintai Tuhan yang tidak kelihatan. Itulah yang saya maksudkan dengan:
Mencintai diri sendiri adalah langkah pertama untuk mencintai Allah!
Apakah maksudnya bgini Pak hai??
Bermula dari mencintai diri sendiri, belajar bagaimana mencintai dengan benar yaitu tanpa pamrih/ upah dan balasan, setelah lulus mencintai dengan benar pada diri sendiri maka tidak akan susah mencintai orang lain, sebab hanya objeknya yang berbeda namun caranya ttp sama dengan mencintai diri sendiri. Kemudian kita pun tidak akan susah Mencintai Tuhan sebab sudah belajar caranya dan sudah lulus test pergantian objek.
Seiring berjalannya waktu cepat atau lambat kita juga akan menyadari bahwa Mencintai diri sendiri, mencintai orang lain dan Mencintai Tuhan TIDAK akan menyelamatkan namun hanya karena Mencintai itu asyk .
ha ha ha kalimat itu saya comot dari hidup kudus di blog pak hai lainnya.
Bless all of Us..
Bless all of Us..
@PWW, Tanpa Pamrih
Paulwekwek, Kesulitan utama untuk mencintai sesama adalah karena kita mengharapkan PAMRIH. Hal itu membuat CINTA yang kita tunjukkan BUKAN cinta namanya namun SESUATU untuk mendapatkan SESUATU yang kita harapkan.
Laki-laki mencintai wanita untuk dicintai, itu sebabnya ketika wanita cintaannya mencintai orang lain, dia cemburu. Seseorang berbuat baik kepada orang lainnya agar dicintai Tuhan dan agar mendapat pujian. Itu sebabnya ketika orang itu tidak berterima kasih dia marah.
Cinta bukan itung-itungan. Cinta harus muncul secara otomatis. Hal itu baru akan terjadi ketika kita puas dengan cinta dan puas mencintai.
Mencintai diri sendiri dan memuaskan kehendak diri sendiri adalah dua hal yang berbeda.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@Ko Hai Hai: menembus kerumitan..
Syalom Ko,
Hai Hai said:
Keselamatan adalah 100% anugerah. 100% anugerah berarti Tuhan tidak berpamrih. Karena Tuhan tida berpamrih, bukankah itu berarti kita melecehkan-Nya ketika menyatakan bahwa kita mencintai-Nya KARENA Dia telah mencintai kita duluan? Karena Tuhan tidak berpamrih, itu berarti Dia hanya mencintai kita tanpa pamrih, itu berarti Dia hanya ingin kita mencintai diri sendiri.
Setelah puas mencintai diri sendiri barulah kita bisa mencintai sesama manusia. Setelah puas mencintai sesama manusia barulah kita bisa mencintai Tuhan yang tidak kelihatan. Itulah yang saya maksudkan dengan:
Mencintai diri sendiri adalah langkah pertama untuk mencintai Allah!
Mencintai dengan pamrih dicintai bukan cinta namanya namun DAGANG. Mencintai harus tanpa pamrih. Cinta tanpa pamrih baru bisa dilakukan bila anda tidak mengharapkan cinta orang lain. Tidak mengharapkan cinta orang lain baru bisa anda lakukan bila anda PUAS dengan mencintai diri sendiri.
Mencintai bukan MEMUASKAN segala keinginan!
Mama nia said:
Ko,menurut saya I Love Myself adalah 'penemuan' anda yg luar biasa. Ini adalah pemahaman anda yg sangat tajam, melihat menembus kerumitan dan melihat 'pola' yg sangat mendasar, dlm hal mencintai (mengasihi). Saya selalu bersyukur bhw dlm hidup saya ini saya pernah diberitahu ttg 'rahasia' ini shg saya bs belajar dan jg mengajari anak saya. Makasih ya Ko.
Ko, saya udah baca I Love Myself lbh dari setahun dan sering merenungkannya, namun saya msh blm memahami dgn jelas ttg:
- batas (perbedaan) antara mencintai diri sendiri sampai puas dan memuaskan kehendak diri sendiri
- apakah cinta tanpa pamrih berarti tidak ada tuntutan satu terhadap yg lain, misalnya antara suami dan istri tidak ada tuntutan utk saling setia?
- apakah berarti di dlm cinta tanpa pamrih tidak ada yg namanya pengorbanan? Yesus disalibkan dan mati, itu adalah pengorbanan atau bukan?
- ketika mencintai diri sendiri abis-abisan, apakah pake standart atau gak?
Ko, segitu dulu ya..
Mohon pencerahannya...
Thanks
@Mama nia, I Love My Self
- batas (perbedaan) antara mencintai diri sendiri sampai puas dan memuaskan kehendak diri sendiri
Mama nia, seseorang yang mencintai diri sendiri adalah seseorang yang PUAS dengan dirinya sendiri. Karena sudah puas dengan dirinya sendiri lalu apalagi yang dia kehendaki?
Apa yang terjadi ketika seseorang menampar saya tanpa alasan? Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan namun yang PASTI saya tidak akan pura-pura mengasihinya untuk menaati firman Tuhan. Saya PASTI marah.
Saya punya teman banyak sekali. Di antara meraka ada yang COCOK namun ada yang tidak COCOK. Saya tidak pernah pura-pura bahwa saya tidak mengasihi seseorang lebih dari kasih saya kepada yang lainnya. Ketika ngumpul saya tidak akan pura-pura bahwa saya tidak lebih cocok ngobrol dengan seseorang dibanding yang lainnya. Saya tidak akan menyembunyikan kenyataan demikian. Apalagi melakukannya demi memuaskan seseorang.
Namun, orang-orang tersebut tidak punya kewajiban untuk menyenangkan saya dengan berprilaku seperti orang yang cocok dengan saya. Karena yakin tidak wajib membuatnya senang dan dia pun tidak wajib membuat saya senang, maka saya menikmati kondisi demikian.
Hasilnya adalah saya menikmati ketidakcocokan kami. Artinya saya tidak menganggap ketidak cocokan kami sebagai hal yang salah lalu berusaha MENGUBAHNYA baik dengan MEMAKSA diri saya berubah maupun memaksa dia berubah.
- apakah cinta tanpa pamrih berarti tidak ada tuntutan satu terhadap yg lain, misalnya antara suami dan istri tidak ada tuntutan utk saling setia?
Mama nia, banyak orang menyangka bahwa CINTA itu MEMBERI dan TAK HARAP kembali. Mereka menyebutnya Agape yang menurut mereka adalah cinta WALAUPUN. Yang mereka kontraskan dengan Eros yang menurut mereka adalah cinta KARENA.
Mereka sama sekali tidak tahu bahwa CINTA selalu MENUNTUT cinta. Allah mencintai manusia dan Allah MENUNTUT manusia untuk mencintai-Nya.
Sejak muda dulu, BALONIS (Bakal Calon Istri) yang saya kenal selalu mengeluh bahwa saya tidak MENCINTAI mereka karena tidak pernah cemburu. Mereka salah! Saya seorang PENCEMBURU yang luar biasa.
Karena saya mencintai dengan SUKARELA itu sebabnya saya MENUNTUT untuk dicintai dengan sukarela pula. Karena saya mencintainya dengan sukarela maka saya SETIA. Itu sebabnya ketika dia menyatakan MENCINTAI saya, maka saya tidak PERNAH kuatir dia akan mencintai yang lainnya. Bila ternyata dia mencintai yang lainnya, maka saya akan FIGHT atau MUNDUR.
Fight atau mundur menuntut PERILAKI yang sama yaitu membina diri agar menjadi manusia yang lebih MUDAH cintai dan lebih PANDAI mencintai.
Kesetiaan suami istri HARUS diperjuangkan namun TIDAK bisa DITUNTUT. Anda boleh keliling dunia dan mencari dari generasi ke generasi tentang perselingkuhan. MENUNTUT kesetiaan itu pekerjaan SIA-SIA.
- apakah berarti di dlm cinta tanpa pamrih tidak ada yg namanya pengorbanan? Yesus disalibkan dan mati, itu adalah pengorbanan atau bukan?
Cinta sejati tidak mengenal PENGORBANAN. Hewan-hewan korban disembelih bukan karena mereka RELA, namun karena merek tidak berdaya.
Walaupun takut tinggi, namun saya pernah melupakan ketakutan saya dan merisikokan diri saya untuk jatuh ke jurang yang dalamnya 700 meter lebih untuk seseorang yang sesungguhnya TIDAK cocok dengan saya sama sekali. Banyak sekali teman-teman yang memuji saya karena peristiwa tersebut. Mereka bilang saya setia kawan, bahkan berani setia sampai mati. Mereka juga bilang saya penuh kasih sehingga demi kasih kepada sesama manusia, saya merisikokan keselamatan saya. Kepada orang-orang itu saya berkata, itu BUKAN kejadian sesungguhnya.
Ketika hal itu terjadi, saya tidak MENIMBANG sama sekali. Ketika hal itu terjadi, saya melongok ke dalam jurang dan tidak merasa takut. Pikiran untuk menolongnya Muncul begitu saja, saya pun mencari akal. Membuat tali dari berbagai benda yang ada lalu mencari cara untuk menolongnya dengan resiko sesedikit mungkin.
Setelah dia selamat saya baru sadar, betapa dalamnya jurang itu. Saya jatuh terduduk, lemas, hanya memakai celana dalam karena celana gunung dan kemeja saya sudah dijadikan tali. Lemas karena takut tinggi.
Dia lalu menghampiri saya, mengucap terima kasih sambil menawarkan sebatang coklat. Saya menatapnya marah lalu memakinya habis-habisan. Seumur hidup saya, belum pernah saya memaki orang sepanjang itu, saya menyebut dia dengan banyak sekali nama-nama binatang.
Setelah puas, saya lalu berkata kepadanya, kira-kira begini, "Gua tahu elu mau cari tempat sembunyi karena mau makan sendiri. Lain kali bila mau makan sendiri lakukan di depan semua orang, nggak usah sembunyi. Elu anak tunggal, mendaki gunung Rinjani tanpa restu orang tua karena elu memalsukan persetujuan orang tua elu. Kalau elu mati, gimana gua harus menghadapi nyokap elu?"
Saya lalu berteriak, "YIiii ........ Haaaa ........." Ketika teman-teman menyambut teriakan saya, "CHESs ........" Saya lalu berteriak lagi, "ANJRING" artinya AMIN. Kemudian saya mengambil coklat itu lalu membaginya dengan semua teman-teman yang lain temasuk dia.
Banyak orang bertanya untuk mengejek, pernahkah saya melakukan mujizat? Saya tidak pernah melakukan mujizat, namun yang terjadi pada hari itu adalah MUJIZAT.
Karena teman-teman yang lain kehilangan nyali, mereka lalu turun. Saya melanjutkan untuk mendaki sendirian mengejar teman-teman yang sudah mendaki duluan. Saya berjalan sendirian selama 3 jam di punggung. sebelah kanan jurang yang dalamnya 700 ratus meter lebih di sebelah kiri juga jurang ratusan meter walaupun agak landai. Setelah sampai puncak dan beristirahat hampir 15 menit, kami turun lalu melanjutkan perjalanan turun ke dalam danau. Semuanya memakan waktu sekitar 5 jam.
Sesampainya di danau, begitu tenda berdiri, saya langsung memberitahu yang lain bahwa saya sakit lalu berbaring. Suhu badan tinggi dan mengigau. Antara sadar dan tidak sadar, Clara Sumarwati, sang penakluk Mount Everest menyuapiku dengan nasi setengah matang dan ikan mas setengah matang. Bau amisnya luar biasa. Saya roboh karena terlalu lelah memaksa diri. Memaksa diri secara jasmani dan rohani.
Saya bangun paginya dengan tubuh segar bugar. Setelah ngopi teman-teman lalu pergi memancing sementara saya mengajari Clara memasak nasi dengan rantang. Beberapa saat kemudian kami makan bersama. Makan nasi hangat dengan ikan mas bakar.
Mama nia, CINTA tidak berkorban namun memberi. Ketika cinta memberi kita bahkan tidak BERPIKIR sama sekali. Itu sebabnya Alkitab mencatat, orang-orang yang selamat itu tidak tahu kapan mereka pernah berbuat baik.
- ketika mencintai diri sendiri abis-abisan, apakah pake standart atau gak?
Ketika memberi anda tidak berpikir, itu sebabnya tidak ada standard sama sekali.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak