Teknologi yang ugahari, teknologi untuk kemaslahatan manusia

Teknologi yang ugahari, teknologi untuk kemaslahatan manusia

oleh V. Christianto

Salam sejahtera,

Sebagaimana kita ketahui, salah satu hasil dari semangat Aufklarung sejak abad 18 di Eropa adalah penghayatan akan pentingnya kemajuan peradaban manusia terutama yang didorong dan dipacu oleh temuan-temuan sains dan iptek di hampir semua aspek kehidupan.

Bahwa kemajuan sains dan iptek membawa berbagai kemudahan, tentu itu suatu dampak positif yang mesti diakui.

Namun kerapkali, muncul ekses antara lain berupa limbah, kerusakan lingkungan dan juga berbagai ketimpangan sosial.

Beberapa ahli lingkungan hidup berusaha melemparkan kesalahan pada motto Dominium Terrae yang diajarkan oleh Kitab Suci Nasrani.

Benarkah demikian?

Teknologi untuk manusia

Pada hemat saya, Dominium Terrae bukannya mengajarkan manusia untuk mengeksploitasi alam habis habisan, namun justru mengingatkan tugas manusia sebagai penatalayan di bumi.

Demikian juga dalam hal-hal yang berhubungan dengan teknologi, ada baiknya mengingatkan diri terus menerus bahwa bukannya big tech, big science yang merupakan jawaban atas berbagai problem masyarakat dan lingkungan.

Namun justru teknologi yang bijak, yang tepat guna dan dikembangkan dengan semangat ugahari.

Sebagaimana contoh contoh yang pernah kami ulas: lampu botol Moser, PLTA Ultramini Sumino, dan juga battery rumahan dari bleach.

Semoga kita ingat bahwa teknologi dibuat untuk manusia, bukan manusia untuk teknologi.

Versi 1.0; 28 Oktober 2020

VC

Bacaan lanjutan:
(1) Jacob Wohrle et al. url: https://www.researchgate.net/publication/240752647_dominium_terrae_Exegetische_und_religionsgeschichtliche_Uberlegungen_zum_Herrschaftsauftrag_in_Gen_126-28

(2) PLTA Ultra mini Sumino. url: https://siamagazin.com/ultra-small-water-power-generator-that-works-even-with-shallow-slow-moving-waters/