Takut Akan Tuhan

"...Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan", itulah petikan dari Kitab Amsal 1:7a. Satu hal ini membawa alam pikiranku melayang-layang mencari makna dan maksud yang terkandung di dalamnya. Haruskah aku takut kepada Tuhan supaya aku perpengetahuan?

"hmm...", aku bergumam. "Takut...takut..takut", kata itu tergiang dalam batin dan telingaku. "Kenapa harus takut?". Kenapa tidak menggunakan kata lain seperti tunduk, pasrah, atau lainnya? Kenapa takut? Kenapa tidak.

"hmm...", kembali hati dan batinku berkecamuk. Aku harus takut pada-Nya? Satu tanda tanya. Memangnya aku mempunyai kekuatan untuk menantangNya, sehingga Amsal meminta aku untuk takut? Memangnya aku punya apa sih. Akukan tidak punya apa-apa, ya, karena aku sadar aku hanyalah manusia biasa. Aku hanyalah sebulir pasir di hamparan pantai. Kecil, munggil, hilang ditiup angin sore.

"hmm...", aku mendesah. Aku pikir Amsal mau berkata, "Hai manusia, kamu itu ngak punya apa-apa di dunia ini, jadi jangalah kamu sok, belagu, sombong. Kamu itu kecil, ngak punya kekuatan. Jadi kalau kamu sombong, belagu, sok, itu berarti kamu tidak menyadari kalau kamu KECIL." Amsal kembali berkata, "...Kamu bisa berbuat itu dan ini, itu bukan karena kamu, tapi Tuhan."

"hmm...", aku.... berserah dan takut kepada-Nya, karena dengan begitu aku bisa banyak melakukan hal-hal yang aku tak mampu.