Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Sinto . . .
Topik tentang buku seorang hamba Tuhan di sabdaspace membuat aku teringat kalau aku pernah punya pendapat tentang orang-orang yang bertobat, terutama orang-orang yang bertobat secara ruar biasa. Akhirnya aku menemukan blog yang dulu ku-posting di blog lokal.
***
Salah satu paragraph dalam renungan harian pagi ini adalah:
Malam berikutnya pemuda tersebut kembali mengikuti seminar dan bercerita bahwa ia tidak tidur sampai pukul 03.30 karena terus membaca dan merenungkan kebenaran Alkitab yang ia temukan dari website RBC. Dengan senyum lebarnya, ia mengatakan bahwa ia tidak akan pernah merasa cukup membaca dan menikmati firman Tuhan.
aku pikir paragraph di atas cukup mewakili perasaan orang-orang yang baru mengenal Tuhan Yesus, semuanya serba indah. Dan aku sudah sering melihat orang-orang yang baru bertobat, kadang-kadang aku sedikit keberatan dengan tingkah laku mereka, bahkan kadang-kadang aku menjadi risih.
Salah satu contohnya adalah apa yang terjadi di malam tahun baru 2001, seorang teman satu kampus ikut berkumpul dirumah pendeta kami. Adik-adik Pak Pendeta juga sedang berlibur di rumahnya. Hampir setiap saat temanku ini berusaha untuk bercerita tentang Tuhan Yesus. Ketika akhirnya mereka tahu dia baru bertobat, tanggapan mereka cuma : "Oh, pantas, baru bertobat, sedang hangat-hangatnya ya mas."
Bahkan orang ini melakukan langkah yang sangat dramatis: meninggalkan kuliahnya untuk mengambil sekolah misi - padalah orang tuanya sudah membelikan komputer, meja gambar dan peralatan yang diperlukan untuk kuliah di Teknik Sipil. Lalu seminggu kemudian orang ini lenyap seperti di telan bumi. Aku lebih setuju kepada ibu pendetaku, yang berkata: "Sebaiknya selesaikan dulu kuliah dengan baik, baru kalau merasa benar-benar dipanggil oleh Tuhan, masuk sekolah misi".
Aku tidak berhak menyalahkan orang lain dengan keputusannya. sebenarnya tidak ada yang salah, itu haknya dia untuk mengambil keputusan. Tetapi menurutku masalah panggilan bukan hal yang bisa diambil karena emosi sesaat.
Satu pola yang kulihat terhadap orang-orang yang menggebu-gebu seperti ini adalah kebenaran dalam ucapan adik pendetaku, "Oh, pantas, baru bertobat. Sedang hangat-hangatnya ya Mas."
Aku juga sudah sering melihat orang-orang bertobat yang akhirnya meninggalkan Tuhan, lihatlah kejadian di televisi tadi malam, seorang paranormal yang dulu pernah menggebu-gebu bersaksi di mana-mana (termasuk berencana untuk bersaksi di kampus kami) kembali memakai ilmu hitamnya.
Dan sasarannya kali ini sungguh ruar biasa, yaitu POTUS (President of the United States). Kita akan lihat apakah 4 hari lagi orang nomor satu di Amerika ini akan kesurupan. Mungkin ada siaran langsungnya
Sejujurnya aku hanya mendengar gosip kalau paranormal yang disebutkan di atas benar-benar bertobat, aku juga dulu hanya melihat sebuah spanduk di depan kampus, kalau seorang paranormal akan bersaksi tentang apa yang Kristus lakukan dalam hidupnya
Lalu bertahun-tahun kemudian aku melihat sebuah berita di televisi.
- anakpatirsa's blog
- 4893 reads