Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Peta A La Kirana
Suatu siang , kami kedatangan tamu yaitu hamba Tuhan dari Gresik. Mereka sedang mencari keluarga yang pernah menjadi anggota jemaatnya dan sekarang pindah ke kota kami.
Kami memberikan nomor handphone keluarga tersebut, namun nampaknya nomornya sudah ganti. Tamu kami lalu memutuskan untuk langsung mengunjungi keluarga itu saja. Untuk mempermudah pencarian, maka isteriku menggambar denah arah menuju rumah keluarga itu di atas selembar kertas.
***
Sorenya, Kirana mengajakku main ke toko buku. Sebenarnya aku senang karena Kirana sekarang lebih senang mengajak main ke toko buku daripada ke mal. Akan tetapi saat itu, masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan.
"Nanti malam saja ya," jawabku.
"Kalau nanti malam, tokonya keburu tutup Pa. Ayolah, kita ke sana sekarang," desaknya sambil menari-narik tanganku.
"Oke, Papa menyelesaikan pekerjaan dulu," kataku. "Pakai jaketmu dulu!"
Kirana lalu pergi. Selesai mematikan laptop, aku segera mengeluarkan sepeda motor dan bersiap pergi. Tapi Kirana justru tidak muncul-muncul juga. Mulai tak sabar, aku masuk ke rumah lagi dan mendapati Kirana sedang corat-coret di atas selembar kertas HVS.
"Kamu gimana sih? Tadi buru-buru mengajak Papa ke toko buku, sekarang malah nggambar-nggambar," kataku jengkel.
"Kirana sedang menggambar peta Pa," jawabnya sambil mengangkat kertas.
"Nanti kalau ke toko buku kita lewat jalan ini ya," lanjutnya sambil menyerahkan "peta" buatannya. Aku terrdiam sesaat dan memeluk tubuhnya. "Maafkan, papamu telah salah sangka."
***
Rupanya ketika mamanya menggambar denah untuk tamu, Kirana mengamati lalu menirunya. Anak-anak belajar dengan berbagai cara, bahkan ada yang tak terduga oleh orangtua.
------------
Communicating good news in good ways
- Purnawan Kristanto's blog
- Login to post comments
- 4725 reads