Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Percaya dan berserah kepada Tuhan ?? sulit….sekali?
Dalam masa masa ini, ada saja masalah yang harus dihadapi dalam keseharian kita, Terutama dalam dunia kerja, kita bekerja mencari uang untuk hidup sehari-hari, Tetapi sering kita bekerja dan menghadapi masalah yang tampaknya sulit dan kita tidak tahu bagaimana jalan keluarnya, Nasehat manjur dan sering terdengar klise yang sering bikin kita mengiyakan dengan terpaksa adalah:
“berserah kepada Tuhan, percayalah Tuhan sudah mengatur semuanya….”
Jawaban, nasehat seperti itu sering membuat kita menuntut “Buktinya manaa????” disaat kita dimasalah itu, sulit untuk melihat jalan yang ada, Baru disaat setelah jalan terbuka, setelah masalah lewat dan selesai, barulah kita melihat dan sadar bahwa “Benar Tuhan memang sudah atur..”
Pas…. ada si A dateng bawa ini, kasih info kalau ada peluan ini itu…
Pas koq ya ketemu si B yang ngerti caranya…
banyak kita sadar beberapa kejadian yang kita alami saat ada masalah menunjukkan adanya campur tangan Tuhan.
ada sedikit pengalaman yang cukup memberikan inspirasi mengenai hal ini,…
———————————————————————————————————————————————————————
Suatu malam, anak saya minta roti lapis coklat, yang biasanya kita menyediakan roti tawar, dan dilapis selai coklat.Hari itu, kebetulan kami tidak mempunyai persediaan selai coklat dan juga tidak ada stok roti tawar, Kalau mau beli roti tawar sebenernya cukup gampang beli di Circle K yang tidak jauh dari rumah kami. Tetapi, untuk selai coklat tidak ada, Karena tidak ada selai coklat, jadi kami bilang ke anak kami,
bahwa tidak ada roti, besok aja ya….
Dengan wajah kecewa dan agak sedih, dia meng iyakan, kenyataaan memang tidak ada roti, dan dia juga tahu coklat selai tidak dijual di circle K. Esok harinya, saya mengantar sekolah dia jam 10 pagi. Pulang sekolah biasanya dia pulang dengan mobil jemputan. Hari itu, saya ingat, kalau anak saya ingin roti, dan ingin menyediakan roti spy dia bisa makan roti yang dia suka. Sebelum dia pulang sekolah, jam 1 siang, saya sengaja mampir ke supermarket di dekat sekolah dan beli selai coklat yang dia suka.
Saya beli 1 botol selai coklat, dan kemudian mampir ke sekolah, Sambil menunggu anak saya keluar dari kelas, saya menelpon Mbak pengasuh anak di rumah, dan berpesan,
“Mbak Yovi, tolong beliin roti tawar di circle K, nanti axel akan pulang bawa selai coklat, entar tolong buatin roti lapis coklat ya…”
mbak di rumah mengiyakan, lega hati saya, karena saya merasa beres, nanti anak saya pasti bisa makan roti coklat. Tak lama kemudian anak saya keluar kelas, dan segera saya berikan selai coklat ke dia,
dia tersenyum, senang sekali rasanya sbg orang tua bisa melihat senyum bahagia spt itu.
Hal sederhana tapi bisa membuat dia senang, saya pesan ke dia begini
papa: “Axel, ini selai coklat, nanti kalau udah di rumah, minta mbak Yovi buatin roti coklat ya, “
anak saya langsung berubah wajahnya..
axel: “Tapi kan tidak ada roti di rumah…”
papa: “Nanti minta mbak Yovi beliin roti kalau tidak ada roti di rumah”,.
axel: “Tapi nanti kalau mbak Yovi tidak mau gimana ?”
papa: “udahlah, percaya ama papa, papa udah atur, nanti pasti ada roti….”
anak saya dengan agak ragu menerima selai coklat, tapi tetep diam saja, saya antarkan dia ke mobil jemputan, Wajah dia tetap wajah ragu, dan kuatir… apa benar ada roti nanti…apa benar nanti Mbak Yovi mau beliin roti, Sorenya, saya pulang dan bertemu anak saya,…
saya tanya “Gimana tadi udah makan roti coklat…?
axel: “iya sudah makan roti coklat…, terima kasih ya pa”
papa: “nah kan, ada kan rotinya…. “
axel kembali tersenyum…..”iyaaaaa”.
Saya merasa diingatkan dan mendapat gambaran bahwa Papa kita di surga berbuat demikian kepada kita sebagai anak yang dikasihiNya. PAPA tahu kalau kita ingin ini itu, butuh ini itu, dan BAPA mengatur yang terbaik untuk kita menurut skenario dia, Bapa yang mengatur bagaimana kita bisa melewati masa2 sulit,……
Karena Bapa kita sayang kepada kita… Serta selayaknya kita tetap BERTERIMAKASIH kepada Tuhan Bapa, karena hal itu menyenangkan hati Tuhan,
Tetap mengucap syukur….
Saya cukup bersyukur bisa merasakan pengalaman seperti diatas tadi, tidak terduga, tapi saya mendapat suatu pelajaran, bahwa
Tuhan selalu mencukupi kita, dengan cara2 yang tidak kita kira,
memang sulit, seperti anak saya tadi, sulit percaya bahwa nanti akan benar2 ada roti….
Tapi BAPA kita di Surga sudah mengatur skenario apa yang terbaik….untuk anak yang disayanginya…
demikian sekilas wacana…
- Rudy Dwiantoro's blog
- Login to post comments
- 7135 reads