Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Penderitaan membawa berkat
Penderitaan membawa berkat.
Berkat biasanya kita dapatkan dari Tuhan, karena kasih karunia-Nya yang melimpah. Apakah penderitaan juga dapat memberi berkat?
Penderitaan secara umum dapat dibagi menjadi 2 bagian. Pertama, Penderitaan karena dosa kita.
Semua kejahatan adalah dosa (1 Yohanes 5:17). Hanya dengan satu dosa kita dapat masuk ke dalam neraka. Betapa mudahnya kita masuk neraka ya? Tetapi kita tidak perlu kuatir, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yohanes 3:16). Tetapi kalau kita tetap berbuat dosa, kita tetap akan masuk NERAKA.
Penderitaan yang disebabkan oleh dosa tidaklah memberi berkat, karena kita menderita akibat kesalahan kita sendiri. Orang yang sudah percaya kepada Tuhan pun dapat menderita seperti ini. Penderitaan yang tidak memberi berkat seperti ini disebabkan kita tidak menomor satukan TUHAN. Misalnya kita lebih mengutamakan diri kita sendiri daripada TUHAN, atau kita lebih mengutamakan uang daripada TUHAN.
Ada yang dari kita-kita ini lebih mengutamakan mencari uang daripada TUHAN dengan alasan kalau penghasilannya banyak maka ia dapat memberi persembahan (korban) yang banyak. Kita yang mengenal TUHAN pasti mempunyai pertanyaan : orang-orang seperti itu mau mencari Tuhan atau mau mencari uang? Bukankah “Melakukan kebenaran dan keadilan lebih dikenan TUHAN dari pada korban.” (Amsal 21:3) ?
Kedua, Penderitaan karena ingin mengikut Yesus.
Sebelum kita baca lebih banyak lagi, kita lebih baik mengetahui dahulu syarat-syarat mengikut Yesus. Syarat-syarat mengikut Yesus salah satunya ada di Matius 16:24 “Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.”
Arti dari Menyangkal dirinya adalah mengutamakan kehendak TUHAN daripada kehendak siapapun juga atau tidak ada yang lebih utama daripada Kehendak TUHAN.
Segala sesuatu pasti ada akibatnya dan akibat dari menyangkal dirinya adalah memikul salibnya. Jadi memikul salibnya adalah akibat dari menyangkal dirinya.
Penderitaan biasa muncul dari akibat menyangkal diri dan memikul salib. Penderitaan seperti ini disukai oleh Tuhan, karena kita rela menderita untuk tetap setia kepada Tuhan. Orang dunia mungkin menganggap ini kejam bahkan (maaf) perbuatan gila, tetapi bagi kita yang mengenal Tuhan, ini adalah satu hal yang wajib kita lakukan. Sebab sebelum kita bertobat, Tuhan Yesus sudah rela mati untuk menembus segala dosa kita. Jadi, penderitaan dalam mengikut TUHAN YESUS adalah hal yang wajar.
Penderitaan yang seperti ini dapat memberi berkat bagi kita dan bagi banyak orang. Kenapa bisa memberi berkat? Salah satu contoh ada pada kehidupan Tuhan Yesus. Mari kita lihat dahulu di atas syarat-syarat mengikut Yesus di dalam Matius 16:24, sesudah itu kita lihat lagi teladan yang diberikan oleh Tuhan Yesus yang rela mengorbankan diri-Nya demi menuruti Kehendak Bapa-Nya yang di sorga. Kemudian kita lihat lagi apa yang terjadi setelah Tuhan Yesus dibangkitkan. Bukankah yang dilakukan Tuhan Yesus mendatangkan berkat bagi semua orang yang percaya kepada-Nya ? Contoh yang lain dapat kita lihat dalam kehidupan Ayub. Sesudah Ayub menderita dengan hebatnya, Ayub menerima berkat yang sangat luar biasa.
Jadi siapkah kita menderita untuk Yesus ?
Jesus Love Me and You
- Aries Yunarta's blog
- 7104 reads