Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Pelayanan Yang Menjawab Kebutuhan
PELAYANAN YANG MENJAWAB KEBUTUHAN
Saat itu keluarga pak Christian menikmati liburan, pergi ke pantai Parangtritis, Yogyakarta. Anak pertama dan kedua dikawal pembantu, sedangkan Yefta, si bungsu, pada waktu itu baru berusia dua tahun, berada agak jauh dari air laut bersama ayah dan ibunya. Posisi pak Christian membelakangi laut, ketika tiba-tiba sebuah gelombang air laut yang besar melanda mereka. Mereka terkejut ketika menyadari Yefta, anak bungsu mereka itu tidak kelihatan, rupa-rupanya anak itu terseret ombak. Secepat kilat pak Christian melompat berdiri berjalan kesana kemari mencari anaknya itu pada kedalaman air laut setinggi lutut orang dewasa. Ketika samar-samar kelihatan warna hijau, warna celana Yefta, secepatnya pak Christian menyambar anaknya itu, yang dalam posisi tertelungkup dengan sebagian tubuhnya tertimbun pasir, dan dibawa lari menjauh dari air laut.
Kemudian Yefta dimandikan di sumur yang tersedia di pantai itu, dan sesudah dimandikan, barulah anak itu mulai bisa menangis keras-keras.
Beberapa orang yang menyaksikan kejadian itu mendesak agar keluarga itu secepatnya pulang.
“Pak, pak, tolong secepatnya Anda sekeluarga pulang secepatnya pak, sudah, pulang saja pak.” Kata mereka menasihati.
Segera keluarga itu pulang meninggalkan pantai Parangtritis.
Setelah kejadian itu, Yefta trauma dengan air. Setiap kali hendak dimandikan, anak itu memeluk orang tuanya erat-erat sembari ketakutan, takut air, dan hal itu berlangsung cukup lama. Pada waktu itu keluarga Pak Christian baru saja bertobat dan menerima Tuhan Yesus, dan masih sangat awam dengan pelayanan roh.
Sampai satu bulan sesudah kejadian di Parangtritis itu, keluarga itu mengikuti persekutuan doa yang dilayani oleh ibu Dorcas Daud (yang sekarang menjadi penatua di gereja kami) bersama seorang teman sepelayanan beliau. Pak Christian mengisahkan bagaimana anak mereka, Yefta, menjadi trauma dan takut air setelah kejadian diseret gelombang laut di pantai Parangtritis satu bulan sebelumnya.
Malam itu juga ibu Dorcas mendoakan Yefta, beliau patahkan segala kutuk-kutuk yang pernah tertuju atas Keluarga pak Christian dan juga Yefta, kemudian beliau mencabut roh trauma dari diri Yefta, demi nama Yesus Kristus.
Aneh,…
Esok harinya, Yefta sudah tidak lagi takut air ketika hendak dimandikan.
Untuk membuktikan bahwa trauma Yefta terhadap air benar-benar sudah hilang, pak Christian membawa keluarganya ke kolam renang, dan Yefta kelihatan sangat bergembira melihat air kolam, dan dengan senang bermain-main di air kolam itu.
Saat ini, Yefta sudah kelas 2 SMP.
Saudara,…
Mungkin Anda berpendapat, untuk menghilangkan trauma itu, seharusnya Yefta dibawa saja ke psikiater, atau ke dokter, kepada ahli jiwa, namun jangan lupa, anak itu masih terlalu muda untuk menerima saran dari orang dewasa.
Namun FAKTA membuktikan, bahwa pelayanan roh menyederhanakan penyelesaian masalah-masalah yang berhubungan dengan soal roh. Harap digaris bawahi, pada waktu itu, keluarga pak Christian masih awam soal pelayanan roh, namun Tuhan mempunyai cara tersendiri untuk mengajari anak-anak-Nya.
normal">Yesus melakukan pelayanan roh
justify">Markus 9:25-27 justify;line-height:normal;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none">25 Ketika Yesus melihat orang banyak makin datang berkerumun, Ia menegor roh jahat itu dengan keras, kata-Nya: "Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau, keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!" justify;line-height:normal;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none">26 Lalu keluarlah roh itu sambil berteriak dan menggoncang-goncang anak itu dengan hebatnya. Anak itu kelihatannya seperti orang mati, sehingga banyak orang yang berkata: "Ia sudah mati." none;text-autospace:none">27 Tetapi Yesus memegang tangan anak itu dan membangunkannya, lalu ia bangkit sendiri. justify;line-height:normal;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none">Lukas 11:14 none;text-autospace:none">Pada suatu kali Yesus mengusir dari seorang suatu setan yang membisukan. Ketika setan itu keluar, orang bisu itu dapat berkata-kata. Maka heranlah orang banyak. none;text-autospace:none">Rasul Paulus juga melakukan pelayanan roh none;text-autospace:none">Kisah 16:16-18 justify;line-height:normal;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none">16 Pada suatu kali ketika kami pergi ke tempat sembahyang itu, kami bertemu dengan seorang hamba perempuan yang mempunyai roh tenung; dengan tenungan-tenungannya tuan-tuannya memperoleh penghasilan besar. justify;line-height:normal;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none">17 Ia mengikuti Paulus dan kami dari belakang sambil berseru, katanya: "Orang-orang ini adalah hamba Allah Yang Mahatinggi. Mereka memberitakan kepadamu jalan kepada keselamatan." none;text-autospace:none">18 Hal itu dilakukannya beberapa hari lamanya. Tetapi ketika Paulus tidak tahan lagi akan gangguan itu, ia berpaling dan berkata kepada roh itu: "Demi nama Yesus Kristus aku menyuruh engkau keluar dari perempuan ini." Seketika itu juga normal">keluarlah roh itu. none;text-autospace:none">Simpulan none;text-autospace:none">Pelayanan roh yang dikerjakan Tuhan Yesus, rasul Paulus, penatua Dorcas Daud, adalah pelayanan yang menjawab kebutuhan. none;text-autospace:none">Sayangnya, terhadap pelayanan roh yang dilakukan Yesus Kristus, ada saja kelompok cendekiawan Farisi dan Saduki, ahli-ahli agama Yahudi, kaum terpelajar dan terkemuka yang menanggapi pelayanan mulia itu dengan cibiran dan kecurigaan sebagai sebuah ajaran sesat. none;text-autospace:none">Tuhan Yesus memberkati.- mujizat's blog
- Login to post comments
- 4174 reads