Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Mentahirkan orang kusta
Beberapa aliran Kristen tertentu meyakini bahwa penyakit kusta merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh ikatan kutuk tertentu. Artikel ini akan menyajikan sebuah contoh kasus bagaimana seseorang yang mengidap sakit kusta disembuhkan secara mujizat, khususnya berkaitan dengan lima komando yang diberikan oleh Tuhan Yesus. Di sebuah ibadah, penatua kami mengisahkan pengalaman beliau ketika untuk pertamakalinya Tuhan menggenapi salah satu komando Yesus: mentahirkan orang kusta. Berikut kisahnya.
Suatu hari, beliau (diundang?) datang ke sebuah perkampungan bernama Sintanala, wilayah Tangerang (Jawa Barat?) bersama beberapa orang pengerja gereja. Ketika memasuki kampung tersebut, penatua kami keheranan ketika melihat banyak orang yang tidak punya jari tangan / kaki, atau punya tapi ngak lengkap, sepertinya "mrotholi" atau putus. Lalu seseorang memberi penjelasan bahwa mereka adalah orang-orang berpenyakit kusta, dan memang kampung itu terkenal sebagai perkampungan orang kusta.
Lalu (dimulailah ibadah kecil?) dan setelah itu seseorang yang sakit kusta maju ke depan, bertelekan pada sebuah tongkat penyangga, minta didoakan. Melihat kondisinya yang buruk, menjijikkan dan adanya bau yang kurang sedap oleh sebab penyakit itu, yang juga ada beberapa bagian yang berair dan lembab, maka dibutuhkan sedikit perjuangan untuk melawan keengganan, yaitu apakah perlu memegang si sakit untuk mendoakannya, ataukah cukup dengan perkataan doa saja. Namun Roh Kudus mengingatkan beliau akan sebuah ayat:"... mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu menjadi sembuh,...". Oh, ternyata memang perlu meletakkan tangan.
Dengan mata dipejamkan, beliau memegang (kaki?) si orang sakit kusta dan membayangkannya sebagai kaki yang sehat dan bersih, dan berdoa kira-kira seperti ini:"Dalam nama Yesus, jadilah tahir, jadilah sembuh, tidak ada lagi ikatan-ikatan kutuk yang menyebabkan penyakit kusta ini, semuanya lepas, dalam nama Yesus, dan jadilah sembuh." Tiba-tiba orang itu secara spontan melepaskan tongkatnya, berlari-lari kecil, menari-nari di hadapan banyak orang, dan menyatakan bahwa ia telah sembuh. Seorang pengerja di Jakarta sempat mengabadikan itu dalam sebuah (video?). Puji Tuhan.
- mujizat's blog
- Login to post comments
- 3636 reads