Pelayanan adalah milik Tuhan

Dalam ibadah di gereja ada pelayan-pelayan  yang mengambil bagian dalam tugas masing-masing. Salah satunya adalah pemandu pujian. Di gereja kami sempat kekurangan pemandu pujian. Ada yang tidak dapat bertugas karena sakit dalam waktu lama.  Ada juga yang mengundurkan diri. Beberapa pekan berlangsung tanpa ada pengganti pemandu pujian sehingga tiap minggu hanya ada satu orang saja yang bertugas. Banyak anggota jemaat yang ditawari namun belum  tergerak dalam pelayanan ini.

Suatu saat  tiga hari menjelang  ibadah minggu kami mendapat informasi ada kekosongan pemandu pujian untuk ibadah minggu nanti.  Ketika kami-pengurus di komisi musik- kebingungan,  Tuhan menaruh hikmat kepada seseorang yang  datang dan tergerak melayani sebagai pemandu pujian. Tepat saat dibutuhkan dan kami percaya bukan kebetulan.

Saat itu akhirnya kami menyadari bahwa Pelayanan adalah milik Tuhan. Dia tidak akan membiarkan pekerjaan-Nya terbengkalai. Dia akan menyediakan pelayan-pelayan untuk melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaaan-Nya di muka bumi. Ketika satu pelayan selesai dalam tugasnya Tuhan akan mengirimkan pelayan-pelayan baru untuk bekerja di ladang-Nya.  Menuai padi yang siap dituai.

Ketika Tuhan meminta kita untuk melayani jangan keraskan hati. Pelayan-pelayan yang ditentukan Tuhan adalah pilihan, mendapat hak istimewa untuk ambil bagian dalam pekerjaan keselamatan-Nya di muka bumi. Selamat melayani dan menjadi berkat.