Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Hidup dan mati didalam Tuhan
Pendahuluan
Tulisan ini adalah renungan kotbah yang disampaikan pada ibadah tengah Minggu oleh gembala sidang kami di bulan Maret 2010 y.l
Saya beri tema : Hidup dan mati didalam Tuhan
Isi:
Ayat Nats: Lukas 7 :11-17 Yesus membangkitkan anak muda di Nain
Dalam periskop ini, firman Tuhan menceritakan tentang keluarga janda yang ditinggal mati suaminya tanpa dicatat apa penyebab kematiannya. Tapi yang pasti janda ini berusaha sekuat tenaga untuk membesarkan anaknya sampai remaja. Dan anak yang diharapkan menjadi tumpuan di hari tuanya ini meninggal. Betapa sangat berat penderitaan janda ini, tapi Yesus dengan penuh belas kasihan membangkitkan anak itu. Dia begitu peduli dan mengerti akan setiap problema hidup saya dan Anda.
Rasul Paulus tahu dan sadar bahwa kematian adalah untung, karena bagi beliau bisa berhadapan muka dengan muka dengan Yesus di surga. Siap atau tidak maut itu pasti datang, berpisah dengan yang disayangi, harus menerima kenyataan ini. Jadi baiknya mengikuti dan mentaati firman Tuhan.”Kalau aku meninggal aku siap untuk berjumpa dengan Yesus” Harus berbuat sesuatu untuk Tuhan, Hidupku bukan aku lagi, tapi Kristus yang hidup dan mati adalah untungku. Betul-betul siap mati untuk menerima mahkota kehidupan. Kalau aku hidup aku berjuang, melayani Tuhan, berbuat kebajikan dan mentaati perintah Tuhan.
-
Jaga diri, hati jangan tergiur hawa nafsu.
-
Jaga kekudusan, hendaknya kamu suci, karena Bapamu suci adanya. Kapan lagi tidak berbuat dosa, yah sekaranglah waktunya.
-
Jangan mendukakan roh kudus, jangan mempermainkan kemurahan Tuhan.
-
Mengasihi kepada semua orang.
-
Memikul salib, berani membayar harga : banyak mengorbankan waktu , tenaga dan uang untuk pekerjaan Tuhan.
Cerita orang kaya dan Lazarus, si miskin tapi hidupnya taat pada Tuhan. Pada waktu mati , orang kaya (tidak disebut namanya) itu dijemput setan dibawa ke neraka. Berbeda dengan Lazarus, si miskin yang dijemput malaikat dan duduk di pangkuan Abraham.
Hidup di bumi menjadi berharga, bila menurut firman Tuhan, berbuat kebajikan, bersama Yesus kita cakap melakukan segala perkara.
Yabes dan Hiskia , mereka berdoa untuk panjang umur dan Tuhan kabulkan sehingga mereka berguna dan produktif di hadapan Tuhan. Allah bisa mengubah waktu kematian menjadi panjang umur. Tuhan menaruh belas kasihan dan Dia tergerak hatiNya, maka terjadi mujizat, lawatan Allah yang memulihkan umatNya.
Maka naikkan doa kepada Tuhan ., doa penyembahan akan terjadi mujizat sesuai kasih karunia yang diberikan cuma-cuma. Allah menyinarkan dengan wajahNya dan memberikan kasih karunia, Dia menghadapkan wajahNya dan memberikan damai sejahtera.
Kesimpulan:
Dalam hidup mengikut Yesus bukan tugas tapi hubungan; mempunyai hubungan yang intim dengan Allah melalui saat pribadi bersamaNya dan doa..Jika berbicara kepada Allah dan makin mengenalNya secara pribadi, kita akan melihat sendiri bahwa Allah itu baik. Kecaplah dan lihatlah betapa baiknya Tuhan itu. Berbahagialah orang yang berlindung padaNya. Mazmur 43:9
Hadapi kenyataan hidup dengan hati yang tegar dan iman yang selalu tertuju pada Tuhan dan percayalah kepadaNya dan Ia akan bertindak. Mazmur 37:5.
- kardi's blog
- Login to post comments
- 4786 reads