Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
DIA Sayang Padaku
Perjalanan hidup ini memang seperti sebuah buku cerita
Kalau ceritanya lagi bagus-bagus, kita selalu bersyukur : oh Puji Tuhan yang menulis indah cerita hidupku. Tapi kalau ceritanya tidak sesuai dengan Skenario yang kita buat owahh, kita lebih sadis dari lembaga hukum menyalahkan Tuhan. :)
Perjalanan hidup seperti Musim
musim semi, musim hujan, musim dingin, musim gugur.
Musim buah-buahan alangkah indahnya, musim penyakit oh, harus berakhir sekarang juga.
Tuhan melimpahi berkat, melimpahi kesedihan, melimpahi ujian,ada sukacita selalu diintai duka.
mengalami masa-masa dimana Tuhan teramat sayang bahkan cinta kepada kita itu bisa dengan bermacam -macam.Bisa dengan berkat-berkat ,itu biasa.
Berarti kita di percayakan untuk membagi, berbagi berkat dengan orang lain.
Bisa juga dengan mengirimkan begitu banyaknya masalah.
Masalah intern atau extern.intern atau extern tetep suatu masalah.
Saat dalam semuanya itu,Seperti masuk ke dalam Goa yang tidak ingin dimasuki, Namun mau tidak mau harus masuk ke dalamnya karena di Goa yang pasti minim cahaya itulah sesuatu harus di kerjakan.Sesuatu kehendakNya harus terjadi.
Seberapa banyak air mata yang sudah keluar, Seberapa dalam sedih yang di rasakan, Percayalah Sebegitu juga Tuhan melihat dan ikut merasakan kesedihan kita yang sungguh, hingga Ia sudah memberi Anaknya sebagai Gambar.Inilah yang harus umatNya lakukan, Ikuti JalanNya, ikuti CeritaNya.
Pernah sekali waktu saya bangun siang hingga tidak sempat lagi saat teduh, dan hari itu juga, saat sore hari saya menanti pengemudi Bus memberhentikan Bus yang saya naiki tak kunjung berhenti, dan malah berhenti di lampu merah berikutnya.
saya langsung tersadar, apa iya Sebegitunya Tuhan menanti saya tiap pagi, hingga saat saya benar-benar mengabaikan ternyata Tuhan bicara, melalui hal-hal kecil yang mungkin tidak kita sadari, dan saya juga tersadar kalau Tuhan mempunyai selera humor yang tinggi. hehe....Tuhan mau menunjukkan,menyampaikan sesuatu dari rasa kesal itu.
Tuhan bukanlah Tuhan yang dapat di permainkan.
Tuhan yang mempunyai Otoritas besar dalam hidup manusia, tidak peduli sekalipun orang dapat berkata Biarkan kita menulis cerita kita dan Tuhan menyetujuinya.
Namun pada kenyataannya, Tuhanlah yang empunya Pensil kehidupan kita. Kita milikNya,ini CeritaNYA
let Him Write away in our life
Lase
- lelly's blog
- Login to post comments
- 4840 reads