Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Puisi Untuk Tikus-Tikus Kantor
tikus-tikus kantor...
dimana saja engkau bekerja...
bertobatlah...
bukan begitu caranya...
mancari nafkah...
mendapat segenggam berlian...
dengan cara yang gampang...
dosa kau tak pandang lagi...
memang engkau rajin beribadah...
tapi kelakuanmu sungguh memalukan
dan tak pantasuntuk ditiru...
setan pun sampai geleng-geleng kepala melihat aksimu...
tikus-tikus kantor...dimana saja engkau bekerja...
uang memang bisa beli segalanya...
tapi uang janganlah menjadi segalanya bagimu...
uang menjadi tuhanmu yang baru
dan engkau rela menjadi hambanya...
sungguh terlalu...
engkau haus akan kedudukan...
silahkan...
ambil saja...
engkau ambisius dengan jabatan
silahkan...
ambil saja...
engkau ngotot dengan kuasa
silahkan...
ambil saja...
sampai engkau mabuk dan lupa daratan...
merasa di awan-awansilahkan...
tapi jangan sampai...
mengorbankan teman-temanmu...
tak memandang mereka lagi...
yang ada hanya engkaudan dirimu sendiri...
sungguh engkau ini manusia egois dan tamak...
tikus-tikus kantor...dimanapun engkau bekerja...
aku muak melihat aksimu...
aku mual melihat sepak terjangmu...
seolah tiada lawan...
engkau berdoa memohon berkat dariNya...
tapi kelakuanmu sungguh bejat
kolusi, korupsi, nepotisme...
engkau mencuri KemuliaanNya...
tapi engkau tidak sadar...
bagaimana mungkin...
engkau mengasihi Yang Agung...
tapi sibuk menusuki dari belakang teman-temanmu sendiri...
ibadahmu adalah dusta!
Dan kiranya Ia menampar engkau dengan kesusahan...
sebagai tuaian dari apa yang kau tabur
untuk sesamamu...
tikus-tikus kantor...dimana saja kau bekerja...
lakukan apa saja yang kau anggap perlu...
jilatlah sampai bersih...
tapi jangan menjilat aku...
kau boleh tusuk aku dari belakang...
tapi aku tak akan mati...
kuat kuasaku hanya DariNya saja...
kalaupun IA mengijinkanaku jatuh...
IA juga nanti yang akan mengangkat aku...
aku tak akan memakai cara-caramu yang kotor itu...
tikus-tikus kantor...dimanapun engkau berada...
bertobatlah...
takutlah akan DIA!
kiranya puisi ini
sadarkanmu
itu sudah...
- Bin Nun's blog
- Login to post comments
- 8101 reads