Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Nabi tidak dapat mengundurkan diri
Pelaksanaan hukuman mati selalu merupakan prosedur yang mengerikan.Bangsa ibrani kuno menggunakan salah satu cara yang paling mengerikan:hukuman rajam.Dalam keadaan telanjang & tangan terikat,si terhukum digiring keluar kota lalu ditempatkan di atas panggung kira2 tiga meter tingginya.Saksi mata yang pertama mendorong si terhukum itu dengan kasar dari atas panggung atau jika tidak punya panggung ke dalam lubang di tanah.Si terhukum itu sebaiknya berharap agar kejatuhannya akan sekaligus mematikan.Jika tidak mematikan maka saksi mata yang kedua menjatuhkan sebuah batu besar ke atas kepala atau dadanya,lalu orang banyak melempari dia dengan batu.
Bahkan dalam kematiannyapun,hinaan ditumpukan ke atas orang itu.Mayatnya dikuburkan disuatu tempat tertentu bersama dengan batu yang mendatangkan kematian.Selain itu tidak bisa diadakan upacara perkabungan utk orang itu.
Berlainan dengan pembunuhan yang dilakukan oleh massa rakyat,perlaksanaan hukuman rajam diatur dengan saksama.Berdasarkan kesaksianpara saksi,perkara itu diputuskan dihadapan seorang hakim.Kehadiran para saksi pada waktu hukuman dilaksanakan menambah kekhidmatan pada jalannya penghukuman.Pada saat2 akhir sebelum hukuman dilaksanakan,peraturan hukum masih kesempatan kepada orang yang ingin mengemukakan bukti2 baru utk meringankan si terhukum.
Tuhan Yesus telah beberapa kali diancam akan dirajam:Stefanus sebagai sahid kristen yang pertama dihukum mati dengan dilempari batu.Rasul Paulus pernah dirajam tapi tidak sampai mati.Yesus memarahi orang2 yang telah melempari dengan batu orang2 yang diutus Allah kepada mereka,yaitu para nabi (Mat 23:37).Tetapi nabi2 palsu harus dilempari dengan batu,ini adalah tuntutan hukum.Nabi atau pemimpi itu haruslah dihukum mati,karena ia telah mengajak murtad terhadap Tuhan,Allahmu.Engkau harus melempari dia dengan batu.(Ul 13:5-10)
Pada jaman dulu,bernubuat mengandung banyak resiko,tetapi pada jaman sekarang bernubuat dapat mendatangkan keuntungan & hampir2 tidak ada resikonya.
Keuntungan bagi para Nabi
Setiap hari jutaan orang membaca horoskop mereka di dalam koran dengan harapan dapat mengetahui apa yang akan terjadi terhadap mereka pada mereka pada hari itu.Setiap tahun jutaan dolar digunakan utk paket2 astrologi utk para peramal & utk para medium yaitu pengantara dengan dunia roh.Ceramah keliling oleh orang2 yang mengaku sebagai nabi mengeruk keuntungan yang besar sekali.Terkadang nubuat atau ramalan mereka dikemukakan dengan istilah2 yang umum sehingga setiap orang dapat menemukan penggenapan didalamnya.Terkadang juga ramalan2 itu terperinci tetapi diproyeksikan ke masa depan yang masih jauh sehingga apabila waktu yang diramalkan itu tiba,kebanyakan orang sudah lupa apa yang diramalkan itu.Meskipun begitu,beberapa ramalan yang terperinci telah digenapi secara tepat skali.
Nyawa menjadi taruhan
Tetapi dimana ada nabi pada jaman ini yang berani mempertaruhkan nyawanya utk kebenaran dari apa yang dikemukakannya? Adakah anda mengenal seseorang nabi seperti itu? Atau adakah anda mengenal seorang medium,astrolog,nabi/peramal yang ramalannya selalu 100% benar? Orang mungkin mengira bahwa hal itu mustahil.Itulah ukuran bagi nabi sejati.Pada jaman sekarang orang2 yang mengaku sebagai nabi tetap berperan semata-mata karena pengikut2 mereka membiarkan mereka berfungsi di bawah standar yang normal.Seandainya kita menuntut ketetapan 100%,maka tidak akan ada begitu banyak nubuat yang dibuat orang.
Tetapi telah ada nabi2 yang bersedia mempertaruhkan nyawa utk kebenaran nubuat2 mereka & hidup pada jaman yang telah cukup lama berlalu sehingga dengan mudah kita dapat menguji ketetapan nubuat2 mereka.Yang saya maksudkan adalah nabi2 di dalam alkitab seperti Musa,Elia,Yesaya,Yeremia,Mikha,Zakharia,Yesus,Paulus & banyak lagi yang lain.Sebagai jurubicara Allah,mereka memberikan komentar tentang kehidupan pada jaman mereka dari sudut pandangan Allah & kadang2 mereka bernubuat tentang masa yang akan datang.
Karena kebanyakan dari nubuat mereka telah digenapi,kita dapat dengan mudah menguji kebenaran yang dibuat oleh mereka & hasilnya dapat kita terapkan pada waktu penyelidikan nubuat2 yang belum sampai waktunya utk digenapi dengan mengingat taraf ketepatan mereka dalam keadaan2 sebelumnya.
Disini kita dapat menilai secara logika manakah yang benar & palsu tentang nabi.Orang bisa saja mengaku sebagai nabi tapi nubuat2 mereka tidak semuanya tepat & kalo dari sudut pandangan Allah,mereka sudah pasti dihukum mati.
geadley
- Geadley Lian's blog
- Login to post comments
- 3186 reads