Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Fitur Laporkan
Saat ini telah dipasang fitur baru, yakni fitur "Laporkan". Fitur ini digunakan untuk melaporkan Blog/Komentar yang tidak sesuai dengan Policy SS kepada Admin. Admin akan melakukan review lalu apabila benar melanggar maka akan dihapus. Untuk melaporkan suatu blog/komentar, caranya gampang. Cara kerjanya sama dengan tombol "Suka". Tinggal klik "Laporkan" untuk melaporkan ke admin dan apabila Anda berubah pikiran klik "Batal laporkan".
Admin sekaligus ingin menekankan bahwa YLSA selaku pengelola SS tidak menolerir segala tulisan yang menyalahi policy YLSA. Dari awal tahun ini saja Admin telah menindak lebih dari 150 komentar dan blog oleh 7 user yang melanggar policy -- terutama yang menyerang user lain (negative labelling/name calling). Segala jenis serangan terhadap gereja maupun individu tidak akan ditolerir. Bagi yang melanggar sanksinya tegas, yakni peringatan dari Admin, yang apabila tidak diperhatikan maka akan berbuah penghentian sementara penggunaan salah satu, sebagian, maupun seluruh fasilitas dan layanan blog SS.
Khusus untuk tindakan user yang mengarah pada trolling maupun flaming, User SS diharapkan untuk mewaspadainya serta bertindak dengan bijaksana. Langkah yang paling tepat adalah mengacuhkannya (tidak menanggapinya), atau dengan melaporkannya ke Admin dengan fitur di atas. Jika suatu trolling maupun flaming ditanggapi dan berujung pada negative labelling/name calling, maka tidak hanya user yang melakukan trolling/flaming yang diberi sanksi, tetapi juga yang termakan pancingan. Negative labelling/name calling tidak terbatas pada kosakata tertentu (tidak ada filter berdasarkan kata-kata), tetapi berdasarkan laporan dari user, Admin akan melihat intensi dari penulis. Apabila pelanggar baru pertama kali melanggar, maka Admin akan memberi kesempatan untuk mengganti tulisannya sendiri. Tetapi apabila pelanggar sudah berulang kali melakukan pelanggaran tersebut, maka komentar akan langsung dihapus oleh Admin. Keputusan Admin bersifat final.
Mari, sekali lagi Admin mengundang untuk semua blogger SS supaya tetap mengedepankan kasih Kristus dalam segala hal.
- Login to post comments
- 17490 reads
@ferry kaki?
tidak ada orang memprotes SESEORANG karena menginjak KAKI orang lain, yang ada adalah KAKI FERRYWAR yang kesakitan SENGAJA dinjak OLEH HAI HAI...
gak ada orang yang MENGGANTI genteng BOCOR kepunyaan orang, yang ada adalah ORANG TERSEBUT mencari YANG BOCOR dari GENTENG dirumahnya.
terserah.
Silakan anda pahami sesuai yang anda anggap benar
out of the box.
Pilihan terlalu sempit perlu jawaban yang out of the box.
Yang lebih baik: halus dan manis dan didasari oleh keinginan yang tulus dan agung, di dalam maupun di permukaan.
KOMUNITAS yang Sehat
Ferrywar: Forum terbentuk karena adanya ruang komentar.
KARENA = CARA.
Kotak komentar BUKAN CARA namun CIRI. Forum sama sekali TIDAK terbentuk karena ruang komentar namun karena ada MANUSIA yang membentuknya dan ada manusia yang menggunakannya.
Ferrywar: Ruang komentar bisa dikomentari lagi sehingga bisa dipakai untuk membahas sesuatu.
Ada yang menggunakannya untuk hal-hal yang baik, namun ada pula yang menggunakannya untuk mencari PERHATIAN untuk mendapatkan pujian dengan mencuri kebajikan. Itu bukan membahas sesuatu namun mencuri sesuatu.
Ferrywar: Membahas sesuatu antar 2 orang atau lebih disebut diskusi.
Diskusi adalah ngobrol alias ngerumpi. Bila ngobrol dan ngerumpi dibatasi baik topik maupun caranya, namanya main SINDETRON alias main WAYANG alias SANDIWARA. Itu sebabnya agar nampak SERU, disediakan apa yang disebut SKENARIO.
Ferrywar: Diskusi yang berisi perbedaan pendapat dengan agumentasi masing masing disebut debat.
DEBAT adalah CEKCOK. Lu ngomong yang lu tahu lu ngomong yang lu mau. Gua ngomong yang gua tahu, gua ngomong yang gua mau. Bila nggak sepakat, kita ngomong lagi.
Lu ngomong yang gua MAU lu NGOMONG dengan CARA yang GUA mau adalah cara CENGENG dan CURANG untuk menang CEKCOK.
Orang-orang curang dan cengeng demikian tidak akan dihormati. Itu sebabnya, nasib mereka benar-benar MENGENASKAN karena akhirnya tidak lebih dari PENGEMIS yang mengiba-iba belas kasihan. Makin mengiba, makin menyebalkan.
Ferrywar: Diskusi dan debat yang sehat adalah bila tetap membahas substansi, bukan yang diluar substansi misalnya tentang hal yang pribadi, membuat nama panggilan baru dengan maksud menghina, mengumpat, memaki, mengata-ngatai dsb.
Itu sebabnya orang-orang yang MENGHARUSKAN lawan debatnya begini dan begitu benar-benar MENYEBALKAN. Itu adalah CARA orang yang TIDAK punya pengetahuan ingin DASYAT.
Pertama-tama, dia MENCELA lawannya nggak bisa CEKCOK alias DEBAT. Tentu saja dengan mengulang-ulang PERNYATAAN "lawannya tidak membahas SUBSTANSI debat karena TIDAK MENGATAKAN ini dan itu."
Kedua, dia akan MENJILAT diri sendiri dan MENCELA lawan guna membangun OPINI bahwa dirinya adalah orang yang DIDZOLIMI.
Diskusi baru seimbang bila minimal ada dua orang yang berjiwa besar ingin mencari kebenaran atau sharing kebenaran. Mustahil terjadi diskusi bila salah satunya hanya ingin mencari PUJIAN.
Dalam diskusi, MENCELA cara lawan DISKUSI itu ibarat ibarat orang Kristen yang MENUDUH lawan main BULUTANGKISNYA tidak punya itikad baik untuk main bulutangkis karena selalu BERUSAHA untuk menghentikan PERMAINAN baik dengan cara SMESH maupun MENIPU ketika menempatkan BOLA.
MENIPU dan MENYUSAHKAN lawan main bulutangkis benar-benar TIDAK mencerminkan KASIH. apa kata orang-orang di luar Kristen dan orang-orang Kristen baru bila melihat orang-orang Kristen bangkotan SALING menipu HANYA untuk hal KECIL, cuman main BULUTANGKIS.
Bila main BULUTANGKIS saja sudah saling MENIPU dan SALING membunuh, bagaimana dengan hal-hal lainnya yang lebih PENTING? Ha ha ha ha ha ... Benar-benar MENGENASKAN. Bila main bulutangskis saja nggak mau saling MENGALAH mau jadi apa dong?
Handai taulanku sekalian, bila lawan main bulutangkis anda MENGECAM cara main anda, itu adalah BUKTI bahwa dia TIDAK tahu apa itu MAIN bulutangkis namun SOK TAHU ngajarin orang main BULUTANGKIS. Orang-orang demikian memang menyebalkan apalagi ketika disuruh MINGKEM dia malah menuduh anda TIDAK main SUBSTANSI bulutangki. Ha ha ha ha ha ....
DEBAT baru seimbang bila minimal ada dua orang yang berjiwa besar dengan pengetahuan yang seimbang. contoh. Untuk diskusi MENGANALISA puisi Sitor Situmorang,
MALAM LEBARAN
bulan di atas kuburan
MENULIS puisi adalah ILMU dan SENI. Disebut ilmu karena cara-caranya ILMIAH dan ada METODOLOGINYA. Disebut SENI karena anda HARUS menguasai ILMUNYA dulu dengan baik agar biasa BERSENI dengannya.
Contoh: main gitar adalah ILMU dan SENI bermusik. Anda harus paham CARA memencet dan memetik dengan baik sebelum bisa memainkan lagu. Berpuisi mustahil dilakukan bila anda tidak memiliki kemampuan bahasa yang baik dan kemampuan untuk MENGUNGKAPKAN sesuatu dengan KATA yang tepat.
Saya punya seorang teman yang mengaku dirinya JAGOAN main GITAR. Dia selalu MENCELA siapapun yang MAIN gitar sebagai orang yang nggak bisa main gitar sama sekali. Inilah ungkapannya.
"Tuh orang benar-benar PARAH main gitarnya. Lu liat aja Dia sama sekali nggak TAHU kunci dari LAGU itu. Itu sebabnya dia COBA-COBA mainkan banyak KUNCI dengan harapan salah satunya COCOK. Beda ama gua. Gua ma dah jago, lu tinggal bilang aja, mau pake kunci apa, gua pasti mainin. C, G, D, A? Lu sebut aja gua mainin. Lu liat dong penjaga yang baik. Lu tinggal bilang mau buka gembok yang mana, dia langsung ambil kunci yang tepat. bukannya coba satu demi satu. Ha ha ha ha ha ..."
Anda MUSTAHIL debat dengan orang yang TIDAK tahu bahwa pada MALAM LEBARAN sama sekali TIDAK ada bulan. Apalagi ketika diberi tahu KEBENARAN itu, orang itu membenarkan diri bahwa SAH-SAH saja kalau orang NGELAMUN ada bulan di malam LEBARAN.
Tentu saja anda TETAP bisa debat tentang BULAN di atas kuburan pada malam lebaran namun bukan PUISI dari ompung Sitor Situmorang namun DEBAT tentang SI BULAN anak mpok MINAH yang konslet pada malam LEBARAN lau nongkrong di atas kuburan.
Kerabatku sekalian, bila ada orang yang mengajak debat tentang puisi MALAM LEBARAN, bulan di atas kuburan, namun dia gak TAHU ilmu dan seni menulis puisi serta FAKTA bahwa pada malam lebaran mustahil ada bulan. Yang harus anda lakukan adalah MEMAKI orang tersebut karena telah berlaku SOK TAHU. bila ketika ditegur dia lebih GALAK, itu hanya bukti bahwa dia sendang konslet atau kurang se ons. Jangan melayani orang-orang demikian.
Biarin aja bila dia menuduh anda tidak membahas substansi, membahas yang diluar substansi tentang pribadi, membuat nama panggilan baru dengan maksud menghina, mengumpat, memaki, mengata-ngatai dsb.
Ha ha ha ha ha ha ha ha ...
Ferrywar: Pertengkaran yang ada dalam keluarga adalah sesuatu yang harus dihindari. Bahwa pertengkaran memang selalu ada dalam kehidupan termasuk dalam keluarga, BUKAN BERARTI pertengkaran harus menjadi IDENTITAS sebuah keluarga yang baik.
MENGHINDARI pertengkaran? Ha ha ha ha .... Pertengkaran itu bukan PORTAL atau POLISI tidur di jalan juga bukan si BULAN anak mpok Minah.
PERTENGKARAN mustahil DIHINDARI sama seperti anda mustahil MENGHINDARI rasa MARAH dan BIRAHI.
PERTENGKARAN tidak boleh DIHINDARI namun HARUS DIHADAPI dan DISELESAIKAN.
Orang-orang BIJAKSANA bertengkar untuk menyelesaikan MASALAH.
Bila masalahnya adalah LAWAN tengkarnya SOK TAHU tentang ilmu dan seni berpuisi dan tentang puisi MALAM LEBARAN, bulan di atas kuburan, maka dia akan MENEGUR lawannya SOK TAHU serta mengajarinya Ilmu dan seni menulis puisi serta pengetahuan tentang puisi MALAM LEBARAN, bulan di atas kuburan.
Bagaimana bila lawan tengkarnya menuduh dia TIDAK membahas SUBSTANSI karena membahas sesuatu yang di luar SUBSTANSI bahkan membahas PRIBADI? Itu hanya BUKTI bahwa lawannya KONSLET atau kurang se ons SEBAB masalah SUBSTANSI dalam DEBAT itu adalah LAWAN yang SOK TAHU.
Ferrywar: Nilai-nilai yang baik bukan bertengkar dan cekcok dan berkata kasar, tetapi diskusi yang teduh mencari solusi dalam kebersamaan yang guyub. Jangan sampai pelajaran tentang nilai-nilai yang "baik" ini dibawa untuk diterapkan dalam keluarga anggota komunitas kalau pertengkaran dan kekasaran dianggap baik. Kita perlu mendidik generasi yang lebih muda dengan nilai nilai yang baik.
Orang yang TIDAK tahu ilmu dan seni menulis puisi dan BERLAKU SOK TAHU seolah PAKAR puisi, MUSTAHIL diajak DISKUSI tentang puisi apalagi diskusi dengan teduh.
Orang yang mengajarkan bahwa PUISI adalah SPIRITUALITAS apalagi mengajarkan bahwa PUISI adalah MISTIS adalah BUKTI dia sama sekali tIDAK tahu ILMU dan SENI menulis puisi.
Orang yang diberitahu bahwa pada MALAM LEBARAN mustahil ada BULAN namun mencak-mencak mustahil diajak diskusi tentang puisi MALAM LEBARAN, bulan di atas kuburan.
Itu sebabnya, anda melihat sendiri bukan? Yang dia lakukan HANYA menyalahkan orang lain bahkan MENUDUH lawan debatnya tidak membahas hal yang SUBSTANSI karena MEMBAHAS ketidaktahuannya akan ilmu dan seni menulis puisi serta tidak ada bulan pada malam lebaran.
Benar-benar MENYEBALKAN dan MENGENASKAN.
Anda tahu kenapa DIA melakukan hal demikian? UNTUK mengalihkan PERHATIAN penonton dari SUBSTANSI.
Dengan cara demikian, dia MENCOBA agar PENONTON LUPA bahwa dia TIDAK tahu ilmu dan seni menulis puisi serta tidak tahu bahwa malam lebaran tidak ada bulan.
Dengan cara demikian dia MENCOBA membawa penonton MEMBAHAS hal LAINNYA yang dia anggap dia TAHU yaitu masalah ETIKA dan CARA diskusi sambil mengasong-asongkan bahwa dia adalah orang yang DIDZOLIMI.
Nah, kerabatku sekalian, akuilah dengan JUJUR berapa banyak dari anda yang TERPENGARUH jurus demikian? Bukankah anda MULAI berpikir dan MENYANGKA hai hai adalah seorang PENDENDAM yang mengarak seseorang keliling kampung untuk mencari PUJIAN? Yang tidak MURAH HATI karena SELALU mengungkit-ungkit KESALAHAN orang lain walaupun itu HANYA kesalahan SEPELE?
Kenapa hai hai berulang-ulang MENGUSUNG malam lebaran, bulan di atas kuburan?
Untuk mengingatkan anda pada SUBSTANSI masalahnya.
SUBSTANSI masalahnya adalah: Seseorang yang SOK TAHU tentang puisi dan puisi malam lebaran, bulan di atas kuburan TERTANGKAP BASAH bualannya karena dia sama sekali tidak tahu ILMU dan SENI menulis puisi apalagi memahami puisi malam lebaran, bulan di atas kuburan?
ORANG tersebut lalu MENCAK-MENCAK dan BERUSAHA membenarkan DIRI dengan MENGALIHKAN perhatian ANDA pada isyu lainnya.
Kerabatku sekalian, anda tahu sekarang apa SUBSTANSI masalahnya bukan?
Anda tahu sekarang bahwa yang BERTRIAK menuduh orang lain tidak SUBSTANSI justru tidak SUBSTANSI bukan? Itukah yang dimasyarakat disebut MALING teriak MALING?
JANGAN menghakimi berdasarkan apa yang kau LIHAT apalagi yang kau RASAKAN, namun HAKIMILAH dengan ADIL.Jangan terpengaruh oleh IKLAN dan SLOGAN!
Ferrywar: Kita mesti introspeksi, bahwa sekalipun kita dibesarkan dalam keluarga atau komunitas yang keras, kasar dan penuh pertengkaran dan ternyata tetap akhirnya "jadi orang", jangan sampai kita salah menilai mana yang baik dan mana yang buruk. Keluarga atau komunitas yang baik adalah yang guyub, bisa berkomunikasi dengan teduh dan damai, sebisa mungkin malah cerdas dan intelek.
KASAR dan KERAS bukan masalah besar di dalam Komunitas sebab semuanya dilakukan di depan BANYAK saksi. Akan selalu ada orang yang mengawasi.
Masalah yang paling BERBAHAYA di dalam sebuah komunitas adalah KELICIKAN dan TIPU MUSLIHAT.
Orang-orang benar TIDAK merasa perlu untuk MENJUAL diri, memuji-muji diri apalagi SOK SUCI meneriakan SLOGAN-SLOGAN sambil MENUDUH si A dan si B begini dan begitu serta MENGATUR agar si C dan D HARUS begini dan TIDAK boleh BEGITU.
Handai taulanku sekalian, BILA bertemu dengan TUKANG obat pinggir JALAN berhati-hatilah sebab DOKTER sejati tidak MENGAGUL-AGULKAN diri apalagi MEMUJI-MUJI obat-obatnya.
@Hai-hai
Karena panjang, saya beri bernomor saja ya.
1. Forum adalah pertemuan untuk berkomunikasi antar beberapa orang. Berkomunikasinya lewat kotak komentar yang disediakan sebagai fasilitas mengomentari blog. Jadi terjadi komunikasi memakai sarana kotak komentar itu. Sederhana saja kok.
2. Diskusi adalah pembicaraan 2 orang atau lebih, membahas suatu topik tertentu. Diberi sinonim "ngobrol" boleh-boleh saja. Tapi kalau "ngerumpi" tidak tepat, karena ngerumpi artinya membicarakan orang lain. Wayang, sinetron, sandiwara, skenario, mencuri dsb tidak relevan dengan kata "diskusi".
3. Debat tidak terlalu sama dengan cekcok. Debat menekankan unsur argumentasi dalam perbedaan pendapat sedangkan cekcok menekankan keadaan bising dan ributnya.
4. Tidak semua partisipan bisa terlibat dalam perdebatan. Bila bahasa berbeda, jelas tidak bisa. Bila level pendidikan terlalu jauh berbeda, juga sulit. Bila cara berkomunikasi terlampau berbeda, juga tidak terjadi komunikasi. Jadi partisipan debat perlu menyamakan cara berkomunikasi baru bisa. Misalnya, yang merasa berdebat yang baik adalah memaki maki, name-calling, mengumpat, mencaci, ia bisa saja mengharapkan lawan debatnya melakukan hal yang sama. Kalau tidak, komunikasi tidak terjadi dan ia akan protes ke Admin berharap lawannya memakai cara kasar yang sama untuk berkomunikasi. Itu wajarlah. Demi bisa berkomunikasi, orang boleh tanya, bahasa yang anda kuasai apa? Bukan begitu?
5.Soal Puisi Malam Lebaran. Itu puisi Sitor, bukan puisi saya. Isi puisi itu "Bulan diatas kuburan", juga adalah Sitor yang membuat, bukan saya. Sedangkan saya membahasnya bersama Miyabi dalam suatu thread tentang puisi. Kami berusaha mengapresiasi puisi tersebut dan membahasnya. Maka saya melakukan interpretasi2 seperti halnya setiap orang yang membaca puisi. Salah satu imajinasi yang mungkin adalah bulan muncul diatas kuburan. Dan menurut apresiasi saya ada imaji yang magis dalam larik puisi itu. Miyabi menyebutnya dengan istilah lain lagi, sesuai penghayatan dia pribadi. Sedangkan anda menuntut apresiasi puisi seperti mempelajari ilmu pengetahuan alam" atau IPA dengan menekankan bulan tidak ada di malam lebaran. Memang betul, dan itu menjadi bahasan klasik kalangan sastra untuk sajak Sitor itu.
Saya katakan, sastra apalagi puisi tidak bisa diapresiasi dengan cara begitu. Ada banyak hal yang bersifat prismatif dalam puisi. Segala kesalahan logika adalah hak dan otoritas pengarang sepenuhnya, dalam hal ini Sitor. BUKAN saya.
Anda hanya membuat bising komunitas ini dengan membahas puisi dengan cara itu.
6. Istilah lain yang masih anda pakai seperti "kelicikan", "tipu muslihat", "tertangkap basah", "maling", "sok tahu", adalah istilah masih tersisa yang sudah sering anda pakai untuk menyerang saya dan orang yang tidak secara dengan anda. Sudah tidak perlu saya bahas dan persoalkan satu persatu. Kepada Admin saya himbau untuk tidak menghapus semua dan menyisakan satu-dua tulisan semacam itu untuk pengingat atau semacam monumen menyedihkan bahwa dimasa lalu pernah terjadi "suasana" seperti itu.
Saya tidak hendak membalas dengan cara yang sama.
@ferrywar: soal puisi Anda salah
Saya memberi judul blog saya itu TEKS DAN TRADISI, bukan tanpa maksud. Dalam diskusi dengan Anda di blog itu, saya menganggap Anda sebagai awam yang tidak tahu kritik sastra. Karena saya anggap Anda awam, maka saya banyak maklum Anda bicara apa saja soal apa itu puisi dan bagaimana meresponnya.
Ada banyak pendekatan dalam kritik sastra modern, namun semuanya sepakat bahwa bahan baku sastra adalah bahasa. Anda keliru jika mengira linguistik "tidak seperti" ilmu alam. Hai Hai benar bahwa untuk mengkaji puisi, orang musti menguasai ilmu bahasa.
Prisma yang Anda sebut itu sangat tidak memadai untuk digunakan dalam kritik sastra. Prisma makna cocok barangkali untuk seni visual, karena memang bendanya ada tiga: simbol, makna dan referen. Jadi ada interpretasi menjadi luas karena hubungan simbol dan makna bersifat manasuka.
Keadaannya berbeda dengan kritik sastra. Pembaca berpikir dalam bahasa dan Sastrawan berkarya dalam bahasa. Cuma ada satu gap yang perlu didekatkan.
Ada seniman menganggap karyanya itu adalah anak rohaninya. Itu suka-suka dia, karena dia seniman dan bukan kritikus. Namun definisi itu tidak akan jadi definisi dalam kritik sastra.
Puisi adalah permainan kata-kata. "Bilang Begini, Maksudnya Begitu" kata Sapardi di judul bukunya. Bagaimana mencari maksud itu? Cari di dalam bahasanya, dalam kata-kata itu sendiri.
Bagaimana dengan puisi-puisi Sutarji? Keindahan Sutarji sangat terkait kaidah bunyi dan bisa kita pahami antara lain lewat fonologi, dan linguistik bandingan historis. Mengapa baris dari puisi Chairil Anwar sangat memikat?
ini muka penuh luka siapa punya
Sebagai kritikus, seseorang perlu bantuan ilmu bunyi untuk membahasnya.
salah dimana?
Saya tidak pernah mengatakan itu. Yang saya katakan, memahami puisi bukan seperti memahami ilmu alam.
Pemaknaan kata dalam puisi bisa berbias bak prisma. Tidak ada keharusan pemaknaan yang sama. Itu yang saya maksud "primatif.
Penyair punya otonomi penuh atas sajak-sajaknya. Saya pernah menyinggung tentang pemenangan lomba atas Sajak Sikat Gigi yang pernah menghebohkan karena kontroversinya. Sitorpun punya otonomi tak kurang atas puisi malam Lebarannya. Betapapun janggalnya ia menghadirkan kata bulan disitu. Dan pembaca mesti membayangkan makna bulan itu, yang saya katakan bisa macam-macam pemaknaan.
Pemaknaanpun tidak perlu sama. Satu punya penghayatan atas suatu puisi yang bisa berbeda kedalamannya dengan yang lain. Tapi SEMUA boleh merasa lebih. Disitu terjadi polemik yang wajar. Mengatakan si A salah, atau si B benar, APALAGI mengatakan penyairnya salah, itu JUSTRU ketidak-wajaran dalam apresiasi puisi.
Oya, soal puisi saya salah dimananya?
@ferrywar
Betul, Anda ga bicara soal segitiga makna, tapi soal makna kata yang seperti prisma.
Betul bahwa kata per kata itu punya pemaknaan yang bisa sangat banyak. Bahkan karena R=R+R1, maka bisa terjadi simulakra dan tak ada ujung pangkalnya. Kenyataan ini membuat pesimis pemikir postmodern seperti Baudrillard, karena realitas sejati nampaknya tidak terjangkau. Namun kenyataannya, meskipun kata per kata tidak stabil maknanya, ternyata manusia masih bisa saling mengerti satu sama lain. Pemahaman bisa terjadi ketika salah satu pihak lompat dari lingkaran semantikanya sendiri ke lingkaran semantik yang ingin ia pahami. Mengomentari suatu lingkaran semantik sambil tetap berada di lingkaran semantik milik sendiri membuat gap ini tidak terseberangi. Sampai sejauh ini, mungkin Anda masih menganggap seseorang bisa terbebas dan berada di luar lingkaran semantik manapun, bahkan bisa keluar dari lingkaran semantiknya sendiri. Barangkali ini perbedaan Anda dengan saya.
Masih akan panjang bahasannya. Baiknya kita lanjutkan di lain waktu dan di lain tempat.
@lapan, SOK Dasyat
Lapan, anda ingat tulisan saya berikut ini?
Itu sebabnya orang-orang yang MENGHARUSKAN lawan debatnya begini dan begitu benar-benar MENYEBALKAN. Itu adalah CARA orang yang TIDAK punya pengetahuan ingin DASYAT.
Pertama-tama, dia MENCELA lawannya nggak bisa CEKCOK alias DEBAT. Tentu saja dengan mengulang-ulang PERNYATAAN "lawannya tidak membahas SUBSTANSI debat karena TIDAK MENGATAKAN ini dan itu."
Kedua, dia akan MENJILAT diri sendiri dan MENCELA lawan guna membangun OPINI bahwa dirinya adalah orang yang DIDZOLIMI.
Saya menemukan CONTOH yang baik, mari kita diskusikan baik-baik ya.
Saya menulis:
KASAR dan KERAS bukan masalah besar di dalam Komunitas sebab semuanya dilakukan di depan BANYAK saksi. Akan selalu ada orang yang mengawasi.
Masalah yang paling BERBAHAYA di dalam sebuah komunitas adalah KELICIKAN dan TIPU MUSLIHAT.
Orang-orang benar TIDAK merasa perlu untuk MENJUAL diri, memuji-muji diri apalagi SOK SUCI meneriakan SLOGAN-SLOGAN sambil MENUDUH si A dan si B begini dan begitu serta MENGATUR agar si C dan D HARUS begini dan TIDAK boleh BEGITU.
Handai taulanku sekalian, BILA bertemu dengan TUKANG obat pinggir JALAN berhati-hatilah sebab DOKTER sejati tidak MENGAGUL-AGULKAN diri apalagi MEMUJI-MUJI obat-obatnya.
Atas tulisan saya tersebut, bila seseorang menulis seperti ini, apa pendapat anda?
Anda hanya membuat bising komunitas ini dengan membahas puisi dengan cara itu.
6. Istilah lain yang masih anda pakai seperti "kelicikan", "tipu muslihat", "tertangkap basah", "maling", "sok tahu", adalah istilah masih tersisa yang sudah sering anda pakai untuk menyerang saya dan orang yang tidak secara dengan anda. Sudah tidak perlu saya bahas dan persoalkan satu persatu. Kepada Admin saya himbau untuk tidak menghapus semua dan menyisakan satu-dua tulisan semacam itu untuk pengingat atau semacam monumen menyedihkan bahwa dimasa lalu pernah terjadi "suasana" seperti itu.
Saya tidak hendak membalas dengan cara yang sama.
nona lapan, bagaimana pendpat anda? bukankah cocok dengan yang saya jelaskan sebelumnya? Saya kutip kalimatnya ya?
Pertama-tama, dia MENCELA lawannya nggak bisa CEKCOK alias DEBAT. Tentu saja dengan mengulang-ulang PERNYATAAN "lawannya tidak membahas SUBSTANSI debat karena TIDAK MENGATAKAN ini dan itu."
Kedua, dia akan MENJILAT diri sendiri dan MENCELA lawan guna membangun OPINI bahwa dirinya adalah orang yang DIDZOLIMI.
RENDAH HATI namun BERISIK.
OK
Untuk tidak membesarkan api, hal seperti ini tidak saya komentari.
@ferrywar, ha ha ha ha ...
komentar? Memangnya siapa yang ngajak anda diskusi? Namun ini komunitas blogger Kristen SABDA Space, jadi siapa saja boleh komentar kok.
ha ha ha ha ha ha ha ... itu namanya main SAMPINGAN.
ok
OK, silakan.
@Hai Hai dan Ferry
Hai hai:
nona lapan, bagaimana pendpat anda? bukankah cocok dengan yang saya jelaskan sebelumnya? Saya kutip kalimatnya ya?
Iya. Memang cocok dengan yang om Hai bilang.
Fer kamu kena jebakan betmennya om Hai wkwkwkwkwk
Menurut gw, tampaknya ferry ada hasrat terpendam dengan om Hai ya. Kalian kopdar aja gih. Serius deh. hahahaha
Kenapa gw bisa berkesimpulan seperti itu? Meneketehe, insting dari hongkong kali ya. wkwkwkkw
@miyabi, Salahnya di mana?
Malam Lebaran adalah puisi Sitor yang terkuat menurut pendapatku.
Lariknya yang cuma sebaris mengajak kita untuk membuka peluang menikmati puisi kongkrit, meskipun Malam Lebaran tidak termasuk jenis puisi kongkrit.
Puisi seperti spiritualitas, tidak mempan dianalisa secara rasional. Kritik sastra serasional apapun tidak mengakibatkan sebuah puisi bergiming bagaimanapun buruknya puisi itu. Di masa lalu ada Sajak Sikat Gigi yang dikritik habis padahal menjadi pemenang.
Apalagi seindah Malam Lebaran. Bila dikatakan ia mempunyai imajinasi mistik, saya malah berani katakan ia punya imajinasi "magis". :). Saya tak setuju dengan pendapat temanmu itu, Miyabi. Samasekali. Dalam puisi Sitor yang ini kita justru perlu mengembarakan roh kita ke kuburan sepi berbulan bundar dan membiarkan imajinasi kita berfantasi dari cekikik orang pacaran, kikik kuntilanak sampai preman mencekik kurbannya dikegelapan.
Betul. Memang saat lebaran dan bulan menjadi kejanggalan yang banyak dibicarakan, apakah kesengajaan ataukah bukan. Tapi fantasi tak bisa dibatasi. Dan suasana magis tercipta secara intens dari setiap kata yang sedikit itu.
Agar puisi kita kuat, kita perlu menyimak banyak apresiasi, membaca banyak puisi dan perlu berdiskusi saling mengkritik. Ketika lahir puisi kita yang terasa kuat, mungkin seperti seorang ibu yang berhasil melahirkan anaknya. Mencintai.
5.Soal Puisi Malam Lebaran. Itu puisi Sitor, bukan puisi saya. Isi puisi itu "Bulan diatas kuburan", juga adalah Sitor yang membuat, bukan saya. Sedangkan saya membahasnya bersama Miyabi dalam suatu thread tentang puisi. Kami berusaha mengapresiasi puisi tersebut dan membahasnya. Maka saya melakukan interpretasi2 seperti halnya setiap orang yang membaca puisi. Salah satu imajinasi yang mungkin adalah bulan muncul diatas kuburan. Dan menurut apresiasi saya ada imaji yang magis dalam larik puisi itu. Miyabi menyebutnya dengan istilah lain lagi, sesuai penghayatan dia pribadi. Sedangkan anda menuntut apresiasi puisi seperti mempelajari ilmu pengetahuan alam" atau IPA dengan menekankan bulan tidak ada di malam lebaran. Memang betul, dan itu menjadi bahasan klasik kalangan sastra untuk sajak Sitor itu.
Saya katakan, sastra apalagi puisi tidak bisa diapresiasi dengan cara begitu. Ada banyak hal yang bersifat prismatif dalam puisi. Segala kesalahan logika adalah hak dan otoritas pengarang sepenuhnya, dalam hal ini Sitor. BUKAN saya.
Anda hanya membuat bising komunitas ini dengan membahas puisi dengan cara itu.
Saya tidak pernah mengatakan itu. Yang saya katakan, memahami puisi bukan seperti memahami ilmu alam.
Pemaknaan kata dalam puisi bisa berbias bak prisma. Tidak ada keharusan pemaknaan yang sama. Itu yang saya maksud "primatif.
Penyair punya otonomi penuh atas sajak-sajaknya. Saya pernah menyinggung tentang pemenangan lomba atas Sajak Sikat Gigi yang pernah menghebohkan karena kontroversinya. Sitorpun punya otonomi tak kurang atas puisi malam Lebarannya. Betapapun janggalnya ia menghadirkan kata bulan disitu. Dan pembaca mesti membayangkan makna bulan itu, yang saya katakan bisa macam-macam pemaknaan.
Pemaknaanpun tidak perlu sama. Satu punya penghayatan atas suatu puisi yang bisa berbeda kedalamannya dengan yang lain. Tapi SEMUA boleh merasa lebih. Disitu terjadi polemik yang wajar. Mengatakan si A salah, atau si B benar, APALAGI mengatakan penyairnya salah, itu JUSTRU ketidak-wajaran dalam apresiasi puisi.
Oya, soal puisi saya salah dimananya?
Miyabi, dia bertanya salahnya di mana? Hebat bukan? Ha ha ha ha ha ha ... Kita ngobrol yang lainnya aja dech.
Awal tahun 80 an adalah masa kejayaan puisi di Indonesia. Saat itu ada 3 penyair muda yang sangat disegani yaitu: Ang Tek Khun, Yudistira Anm Massardi dan Linus Suryadi. Pada saat itu dua orang penyair tua yang sangat disegani dan digemari adalah Sitor Situmorang dan Sutarji.
di Jakarta, saat itu Pasar Seni Ancol dan Taman Ismail Marzuki masih menjadi tempat nongkrong yang mengasykkan sementara di Yogyakarta, Jl. Malioboro masih rame sekali ditongkrongi oleh para seniman.
Sampai akhir tahun 1983 ada dua puisi yang paling rame menjadi bahan diskusi di Komunitas Malioboro. Yang pertama adalah puisi Sitor Situmorang, MALAM LEBARAN, Bulan di atas kuburan yang kedua adalah puisi SAJAK SIKAT GIGI karya Yudhistira Anm Massardi:
Seseorang lupa menggosok giginya sebelum tidur
Di dalam tidur ia bermimpi
Ada sikat gigi menggosok-gosok mulutnya supaya
terbuka
Ketika ia bangun pagi hari
Sikat giginya tinggal sepotong
Sepotong yang hilang itu agaknya
Tersesat di dalam mimpinya dan tak bisa kembali
Dan ia berpendapat bahwa, kejadian itu terlalu
berlebih-lebihan
Pada saat itu di yogyakarta hidup seorang sastrawan yang secara nasional sama sekali nggak TOP namun salah satu puisinya menjadi WAKIL puisi ASIA untuk puisi-puisi terbaik di dunia. Di antara para penyair, dia sangat dihormati karena kemampuan APRESIASINYA yang tidak kenal ampun namun ADIL dan gamblang.
Namanya, Sutrisno MA. Dia memang seorang Master of Art namun, MA pada namanya adalah Marto Atmodjo. Puisinya yang terkenal itu adalah:
Ikan bebas di dalam air
burung bebas di udara
aku bebas di dalam Tuhan
Di antara para seniman yang suka ngumpul di Malioboro itu ada juga bergabung yang disebut penonton. Para penonton itu menonton pembacaan puisi dan karya sastra lainnya dan BEBAS nyeletuk ketika terjadi debat. Ada seorang penonton yang sudah menonton sejak tahun 1978 namun nggak pernah nyeletuk apapun hingga akhir tahun 1983. Bahkan nggak ada yang tahu siapa namanya? Dia hanya dipanggil CINO NE yang artinya si cina.
Pada malam itu dia dipaksa untuk bicara oleh Sutrisno MA. Inilah yang dia katakan,
"Pada malam lebaran, tidak ada bulan. bulan purnama baru terjadi 14 hari kemudian"
Pernyataannya itu membuat suasana menjadi gaduh. Mungkin karena hal itu terjadi karena sebelumnya belum ada yang mengetahui hal itu, itu sebabnya nggak pernah muncul dalam diskusi? Saya tidak tahu.
Ketika dipaksa bicara tentang SAJAK SIKAT GIGI, inilah yang dia katakan,
"Ketika teknik pengungkapan seimbang maka idelah yang menang. Ketika ide seimbang, maka kesederhanaanlah yang menang. Ketika kesederhanaan seimbang maka jurilah yang menang."
LUKA
luka di atas luka
perihnya sama
terbiasa?
BOHONG
bohong
demi bohong
yang bohong
karena bohong
kapan?
Menurut Sutrisno MA, juri memutuskan kedua puisi tersebut di atas nggak menang lomba karena menganggapnya terlalu dewasa untuk lomba puisi anak SMP. Namun kedua puisi itu menggerakkannya untuk menulis surat guna memberitahu penulisnya kenapa puisinya nggak menang lomba. Ha ha ha ha ha .... Itu juga menjawab pertanyaan, kenapa kedua puisi itu juga nggak menang ketika diikutkan lomba puisi anak SD. Puisi itu ditulis ketika penulisnya kelas 5 SD.
Nona Miyabi, diskusi tentang seni namanya apresiasi seni, bukan? Hal itu hanya bisa dilakukan di antara orang-orang yang sama-sama mengerti seni dan apresiasi seni. Itu namanya aple to aple. Mustahil diskusi tentang apresiasi puisi dengan orang yang menganggap ilmu dan seni apresiasi puisi adalah ilmu alam bukan? Ha ha ha ha ha ha ...
@hai hai: awam
Saya memberi judul TEKS dan TRADISI bukan tanpa maksud. Saya yang dulu tidak sama dengan saya yang sekarang. Saya yang dulu duduk membaca di bawah pohon dalam rangka mengerjakan tugas Pengkajian Puisi, berbeda dengan saya setelah lulus mata kuliah itu. Kalau sebelum dan sesudah lulus mata kuliah itu tapi saya tidak berubah, berarti Sang Profesor itu TOLOL karena telah meluluskan saya.
Tidak mudah untuk tetap berdisiplin memisahkan tradisi dari teks, memisahkan tahayul dari pengetahuan, memisahkan gosip dari berita. Namun kayaknya tanpa diajari, orang memang sudah dengan sendirinya bertradisi, bertahayul dan bergosip.
Manusia senang mengada-ada, membual dan menambah-nambahi. "Sitor melihat kuburan", bertambah jadi "sitor memanjat dan melongok tembok kuburan". Bahkan puisi Hujan Bulan Juni Sapardi Djoko Damono pun digubah seorang mahasiswa menjadi cerita horor tentang anak pengasong koran yang lulus UMPTN tetapi tewas ditabrak kereta dan kemudian gentayangan sebagai Hantu Si Jaket Kuning dalam malam-malam ospek di kampus sastra. Boleh saja mendaur ulang sebuah teks menjadi teks lain, namun cerita hantu ini harus dianggap sebagai karya baru dan berbeda dari karya semula.
@Miyabi, Awam SUBSTANSI
miyabi, saya tahu yang anda tulis itu sebabnya saya sama sekali tidak mempermasalahkannya. Saya hanya TERSENTIL dengan kalimat-kalimat ini:
ferrywar: Apalagi seindah Malam Lebaran. Bila dikatakan ia mempunyai imajinasi mistik, saya malah berani katakan ia punya imajinasi "magis". :). Saya tak setuju dengan pendapat temanmu itu, Miyabi. Samasekali. Dalam puisi Sitor yang ini kita justru perlu mengembarakan roh kita ke kuburan sepi berbulan bundar dan membiarkan imajinasi kita berfantasi dari cekikik orang pacaran, kikik kuntilanak sampai preman mencekik kurbannya dikegelapan.
Puisi seperti spiritualitas, tidak mempan dianalisa secara rasional. Kritik sastra serasional apapun tidak mengakibatkan sebuah puisi bergiming bagaimanapun buruknya puisi itu.
ferrywar: Apalagi seindah Malam Lebaran. Bila dikatakan ia mempunyai imajinasi mistik, saya malah berani katakan ia punya imajinasi "magis". :). Saya tak setuju dengan pendapat temanmu itu, Miyabi. Samasekali. Dalam puisi Sitor yang ini kita justru perlu mengembarakan roh kita ke kuburan sepi berbulan bundar dan membiarkan imajinasi kita berfantasi dari cekikik orang pacaran, kikik kuntilanak sampai preman mencekik kurbannya dikegelapan.
Agar puisi kita kuat, kita perlu menyimak banyak apresiasi, membaca banyak puisi dan perlu berdiskusi saling mengkritik. Ketika lahir puisi kita yang terasa kuat, mungkin seperti seorang ibu yang berhasil melahirkan anaknya. Mencintai.
ferrywar: Apalagi seindah Malam Lebaran. Bila dikatakan ia mempunyai imajinasi mistik, saya malah berani katakan ia punya imajinasi "magis". :). Saya tak setuju dengan pendapat temanmu itu, Miyabi. Samasekali. Dalam puisi Sitor yang ini kita justru perlu mengembarakan roh kita ke kuburan sepi berbulan bundar dan membiarkan imajinasi kita berfantasi dari cekikik orang pacaran, kikik kuntilanak sampai preman mencekik kurbannya dikegelapan.
Setahu saya, untuk mengomentari kedua paragraf tersebut saya menulis:
Komentar ferrywar nampak seolah-olah HEBAT namun NGACO BELO setengah mati. HA ha ha ha ha ... Itulah akibatnya bila orang NGGAK RASIONAL menyangka dirinya TAHU tentang puisi. Ha ha ha ha ha ...
miyabi, bila boleh tahu, apakah ketika membaca Malam Lebaran, anda pun lalu mengkhayal, tentang bulan PURNAMA dan kuburan?
Saya lalu menjelaskan panjang lebar tentang puisi dll. Ana tahu SUBSTANSI-Nya, Miyabi?
SUBSTANSINYA adalah:
anda menuntut apresiasi puisi seperti mempelajari ilmu pengetahuan alam
Segala kesalahan logika adalah hak dan otoritas pengarang sepenuhnya, dalam hal ini Sitor. BUKAN saya.
Anda hanya membuat bising komunitas ini dengan membahas puisi dengan cara itu.
Apakah saya mengajarkan Ilmu dan seni apresiasi puisi atau Ilmu alam?
Apakah saya menyalahkan Sitor Situmorang?
Tentu saja membuat bising komunitas ini dengan membahas puisi dengan cara itu, itu sebabnya SUBSTANSINYA melahirkan BLOG baru bukan?
Lalu apa SUBSTANSI diskusi Ilmu dan Seni APRESIASI puisi? Masak nggak tahu, SUBSTANSINYA kan:
SABDA Space menjadi Pasar Klewer
Benarkan SUBSTANSI diskusi Ilmu dan Seni APRESIASI puisi adalah SABDA Space menjadi Pasar Klewer?
Ha ha ha ha ha ha ha ha ha ...... Yang teriak "MALING" siapa? Yang "Maling" Siapa? Yang berteriak SUBSTANSI siapa ya? Lalu .... SUBSTANSI diskusi Ilmu dan Seni APRESIASI puisi itu apa?
Tentu saja SUBSTANSI diskusi Ilmu dan Seni APRESIASI puisi adalah SABDA Space menjadi Pasar Klewer
Ha ha ha ha ha ha ha ha ....
TOMBOL Laporkan
Y-Control, menurut saya tombol LAPORKAN tidak sesuai untuk sebuah KOMUNITAS blogger Kristen. Dan untuk Komunitas blogger Kisten SABDA Space, itu semakin tidak SESUAI.
Kenapa demikian?
Karena di dalam sebuah komunitas, yang dicari adalah MUSYAWARAH untuk mufakat. Bila hal itu MUSTAHIL dilakukan BARU dilakukan VOTING.
Tombol LAPORKAN. Siapa yang MELAPORKAN? Siapa saja bisa melakukannya. Apa yang terjadi ketika ada orang yang SIGN UP hanya untuk MELAPORKAN? Siapa yang akan MENGEVALUASI semua yang DILAPORKAN?
Yang laporannya tidak benar memang bisa dihukum. Namun, dia hanya perlu mengganti nama lalu melaporkan lagi bukan?
Ada yang DILAPORKAN karena nggak BENAR namun ada yang DILAPORKAN karena nggak SUKA. Siapa yang akan MENGANALISANYA?
Bukankah kita SUDAH punya SARANA yaitu LAPORAN MASALAH/SARAN?
Solusi Admin sudah tepat
Admin sibuk sehingga tidak bisa memonitor secara menyeluruh. Kalau ada yang perlu diketahui admin tapi terlewat maka sistem yang sudah diatur baik bisa tidak berjalan. Jadi perlu ada perbaikan sistem untuk menutupi kekurangan itu. Perbaikan yang dilakukan Admin adalah TOMBOL Laporkan itu.
Tombol laporkan tidak mengganggu karena bersifat hanya pelaporan, BUKAN tindakan. Setelah mendapat laporan, tentunya Admin tidak asal menindak. Tentunya dipilah dulu apakah itu laporan fitnah, masuk akal atau tidak, dan juga apakah "asal lapor" dengan maksud mengganggu. Semua kan bisa punya output tindakan sendiri-sendiri, misalnya membiarkan, menskors yang dilaporkan kalau bersalah, meskors pelapor kalau terlihat maksudnya mengganggu dst.
Voting punya kendala-kendala teknis JUSTRU karena seseorang bisa bikin account ganda sebanyak yang dia mau.
Musyawarah diantara komunitas untuk mengambil kesimpulan, tentu baik. Tapi ada prasyarat untuk bisa mengambil kesimpulan yang baik, yaitu: ada pembicaraan yang baik dan berhasil. Dan ada prasyarat untuk adanya pembicaraan yang baik dan berhasil yaitu adab (etiket) komunikasi yang baik. Bila yang dilaporkan adalah masalah tidak adanya cara berkomunikasi yang baik, maka persoalan memasuki lingkaran setan. Berputar-putar tak kunjung sampai pada solusi. Maka dikatakan musyawarah tidak selalu bisa berhasil bila komunikasi yang baik tidak terjadi.
Jadi Solusi membuat Tombol Laporkan itu sudah TEPAT untuk keadaan yang berlangsung.
Dengan adanya tombol laporkan, sesorang yang "dikeroyok" dan di "diskreditkan" ramai-ramai tanpa "pengadilan" akan memperoleh solusi dengan menyerahkan persoalan kepada lembaga yang lebih tinggi, yaitu lembaga Admin. Dan karena adanya solusi yang mungkin tsb, orang banyak lebih segan "mengeroyok" sambil mengandalkan jumlah dan kata kata keras dan kasar. Mau tak mau harus memakai cara beradab yaitu diskusi yang membahas substansi permasalahan. Dengan begitu kualitas dari sebuah komunitas lebih bisa diharapkan meningkat.
@Ferrywar, anda JURU BICARA admin?
Ferrywar: Admin sibuk sehingga tidak bisa memonitor secara menyeluruh.
Minie: apakah anda juru bicara admin saudara Ferry?
Ferrywar:
Setelah mendapat laporan, tentunya Admin tidak asal menindak. Tentunya dipilah dulu apakah itu laporan fitnah, masuk akal atau tidak, dan juga apakah "asal lapor" dengan maksud mengganggu.
Minie:
Apakah anda admin atau juru bicara admin?
Tentunya dipilah dulu itu maksudnya bagaimana? karena postingan saya yang masuk akal serta menyertakan bukti dihapus oleh admin?
Apakah anda yang memilah mana koment yang dihapus atau tidak?
Ferry, anda memang "BERADAB"
Ferrywar:
Musyawarah diantara komunitas untuk mengambil kesimpulan, tentu baik. Tapi ada prasyarat untuk bisa mengambil kesimpulan yang baik, yaitu: ada pembicaraan yang baik dan berhasil. Dan ada prasyarat untuk adanya pembicaraan yang baik dan berhasil yaitu adab (etiket) komunikasi yang baik.
Mau tak mau harus memakai cara beradab yaitu diskusi yang membahas substansi permasalahan. Dengan begitu kualitas dari sebuah komunitas lebih bisa diharapkan meningkat.
Minie:
Slogan kosong anda diatas memang terkesan "lelmbut", kecuali pada kenyataannya kalau anda sendiri tidak membahas SUBSTANSI dan etiket komunikasi yang baik!
Contohnya diskusi pertama kita di blog saya ini. Bagaimana mungkin anda berani mengajarkan soal SUBSTANSI ketika anda HANYA bisa membahas JUDUL tanpa menyentuh esensi dari suatu diskusi?
Cara BERADAB?
Apakah yang beradab itu seperti koment anda dibawah ini ya:
Ferrywar@lapan: "Menurut saya, Anda tidak memperkeruh, Lapan.
Anda malah terlihat kritis dan tidak mudah terintimidasi oleh jumlah pendapat yang berbeda dari pendapat Anda.
Keberanian seperti itu agak jarang terlihat... Lanjutkan :)"
@ All Blogger & Admin, KASAR vs MUNAFIK
Baiklah blog ini kita gunakan untuk berdiskusi, apa yang baik bagi Sabdaspace.
Paulus adalah orang yang kasar. Sewaktu belum bertobat, banyak jemaat yang dianiaya oleh Saulus. Tetapi lihat bahwa Tuhan memakai dia untuk membangun gereja,lihat sebagian besar kitab Perjanjian Baru ditulis oleh Paulus. Dan ini antara lain tulisannya:
Filipi 3:2 Hati-hatilah terhadap anjing-anjing, hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat yang palsu,
Galatia 5:12 Baiklah mereka yang menghasut kamu itu mengebirikan saja dirinya!
Siapa para yang bisa berkata bahwa perkataan di atas TIDAK KASAR? Dalam ayat di atas KASAR diperlukan untuk menghadapi pekerja-pekerja jahat, penyunat2 palsu, penghasut jemaat, dll.
Menurut saya, larangan TIDAK BOLEH KASAR, adalah sama dengan memberangus salah satu CARA TUHAN untuk membangun gereja-Nya. KASAR untuk mengoreksi adalah KEKUATAN, sedangkan DIAM (sehingga MUNAFIK) adalah KELEMAHAN.
Nah, sekarang konteksnya di Sabda ini, sebagai contoh antara lain yang pernah saya lakukan:
1. Saya pernah kasar pada Tony Paulo di SINI.
2. Saya dulu pernah kasar pada Hai hai.
3. Saya pernah kasar pada Smile, karena menulis puisi-puisi tak bermutu, yang menurut saya hanya bikin penuh Sabda. (Bila masih terus akan saya kasari terus !)
4. Saya pernah kasar pada Hiskia22 yang menulis banyak blog2 tak bermutu, dan akhirnya berhenti pada blog ke 300. (Bila masih lanjut, pasti akan saya kasari terus !
Silakan menilai, apakah saya salah melakukan hal ini?
Nah all blogger & Admin, silakan menjawab, mau dibawa ke mana Sabdapace?
@DETA : gak kemana - mana kayaknya sih...
ahhh deta, kenapa persoalan kebijakan admin ini, jadi lebay yaaa.
mungkin kitanya saja yang kurang SABAR.
mari menulisss
@All Blogger dan Admin
eh itu gaya-gayaan sih "All Blogger dan Admin"-nya, maklum pingin coba sekali-sekali... hihihihihi
Policy SabdaSpace:
1. Mengunggah (upload) atau memposting tulisan, gambar, video, dll yang berisi hal-hal yang melanggar hukum kasih, memfitnah, menghina, atau menyerang suku, agama, denominasi, atau pribadi tertentu.
SEKARANG gw tanya deh, siapa yang berani JAMIN kalau tulisan di SS selama ini TIDAK melanggar policy nomor 1 itu?
Sebelum ferrywar mengajukan SARAN ke Admin, OKULASI pernah menyinggung soal POLICY ini. Menurutnya, blog HAI HAI yang menggugat Ioanes Rakhmat adalah blog yang MENYERANG PRIBADI tertentu.
Bagaimana menurut YANG NULIS?
Menurut kalian, kenapa YANG NULIS ngeblok ITEM tulisannya (termasuk yang membahas IR)?
Tulisan di SS selama ini MEMANG MELANGGAR POLICY.
BENERAN MENGHINA/MENYERANG PRIBADI KAN?
YA EMANG IYA KOK WKWKWKWK (eh caps nyala. sorry)
Jadi, POLICY memang DILANGGAR. Lah terus kok selama ini GAK ada tanggapan? Kata siapa gak ada? Tuh admin punya kebijakan baru untuk MENEGAKKAN POLICY dan ada FITUR LAPORKAN, setelah SS Mobile dan Kotak Editor Baru :p:p
Tadinya gw kira, policy itu hanya omong kosong, karena dilanggar dengan membabi buta tetapi gak ada tindakan, tapi kok masalah copas SANGAT ketat ya? Hehehe...
Gw setuju dengan Miyabi, ada perbedaan nilai sehingga rumusannya beda.
Kalau menurut Admin, Komunitas yang Kristen adalah NO flamewar (bukan ferrywar loh :p), NO name-calling. Salah satu solusi supaya GAK terjadi flamewar berkepanjangan, adalah dengan cuekin tulisan yang MEMANG memancing.
Gemes? Gpp, ada fitur Laporkan. Itulah solusi dari Admin.
Sekarang, gimana menurut blogger SS? Coba baca komentar dan tulisan Hai Hai yang terbaru mengenai SS deh, kira-kira itu tuh pandangannya tentang KEKRISTENAN.
Kenyataannya memang MELANGGAR Policy. Kalau mau SS STAY seperti DULU - di mana user menyelesaikan masalahnya SENDIRI tanpa campur tangan Admin yang menentukan ini GAK Kristen, ini Kristen, dsb - kalau mau KOMUNITAS seperti yang dibilang Hai Hai, UBAHLAH Policynya. MEMANG ada perbedaan NILAI antara Admin dengan kubu Hai Hai (karena gw lagi pengen numpang beken, gw pake nama orang beken aja).
Contoh perbedaan nilai menurut analisis Lapan (dilarang ngomel kalau gue salah, bikin aja sendiri yang benernya gimana):
Admin: Name calling dan flaming itu nggak bagus. Pakai fitur Laporkan supaya Admin yang urus kalau ada yang mencoba mengacau. Untuk pencegahan, tidak boleh menghina karakter sama sekali.
Hai hai: Komunitas itu bertumbuh, setiap blogger belajar, saling membina sendiri.
Kalau Admin pada akhirnya memang gak menyetujui rumusan Hai Hai, pa boleh buat. Tapi bisa dicoba dulu kan?
Rumusan mana yang benar-benar dicita-citakan dan sesuai dengan Kekristenan?
@Lapan, DEFINISI
Nona lapan, Ketika berbicara tentang POLICY, sesungguhnya kita berbicara tentang HUKUM.
Karena POLICY tidak mendefinisikan ISTILAH-ISTILAH yang digunakannya, itu berarti SECARA HUKUM alias OTOMATIS maka MAKNA istilah-istilah itu SAMA seperti hukum yang lebih tinggi darinya.
Itulah sistem HUKUM di Indonesia.
1. Mengunggah (upload) atau memposting tulisan, gambar, video, dll yang berisi hal-hal yang melanggar hukum kasih, memfitnah, menghina, atau menyerang suku, agama, denominasi, atau pribadi tertentu.
Nona, di dalam hukum Indonesia, MENYERANG suku, agama, denominasi atau pribadi TERTENTU itu ARTINYA menyerang SECARA FISIK. Untuk penyerangan PRIBADI, bukti paling kuat adalah VISUM dokter yang menunjukkan bekas-bekas PENGANIAYAAN.
Bagaimana dengan MENGHINA? Di dalam tulisan, saya menuduh Ioanes Rakhmat MENGHINA GKI dan agama Kristen ketika dia menyatakan Alkitab adalah MITOS Kristen.
Apa dasar HUKUMNYA?
Agama Kristen adalah SALAH satu dari agama-agama yang DIAKUI oleh NEGARA sebagai AGAMA. Agama yang lainnya adalah: Katolik, Budha, Hindu, Islam dan Khonghucu. Di luar keenam agama itu ada yang disebut aliran KEPERCAYAAN. Ada banyak aliran yang telah diakui oleh negara sebagai aliran kepercayaan.
Apabila anda TIDAK mengakui apa yang DIAKUI oleh negara secara HUKUM itu namanya PENGHINAAN.
Dengan mengakui Agama Kristen sebagai AGAMA itu berarti NEGARA mengakui bahwa Alkitab adalah FIRMAN Allah seperti yang diyakini oleh orang Kristen dan GKI. Itu sebabnya MENYEBUT Alkitab adalah MITOS Kristen = menghina GKI dan orang Kristen.
Nona Lapan, apa yang ditulis sebagai, "menghina, atau menyerang suku, agama, denominasi, atau pribadi tertentu." Yang dimaksudkan dalalm POLICY dalam HUKUM negara disebut: PENCEMARAN NAMA BAIK.
PENCEMARAN NAMA BAIK: Mencemarkan nama baik/reputasi seseorang dengan mengeluarkan pernyataan yang tidak benar yang secara lisan (slander) atau tertulis (libel).
Lapan, saya katakan, sebagai Pdt. GKI, Ioanes Rakhmat SESAT. Standardnya adalah TAGER & TALAK GKI. Ketika menyatakannya, saya menunjukkan ayat-ayat TAGER & TALAK GKI tentang hal itu.
Sebagai orang Kristen, Ioanes Rakhmat SESAT. Standardnya adalah Alkitab dan pengakuan NEGARA bahwa Kristen adalah Agama, Alkitab adalah firman Tuhan.
Sebagai warga negara, Ioanes Rakhmat SESAT karena menghina GKI dan Umat Kristen, dasarnya adalah UNdang-Undang. Anda tahu bahwa NKRI adalah negara yang BERIMAN? Ketuhanan Yang Mahaesa. Itulah IMAN dari NKRI.
Jadi, nona LAPAN, kenapa TIDAK ada TINDAKAN dari ADMIN? Karena yang terjadi adalah ADMIN menggunakan ISTILAH yang SALAH untuk DEFINISI yang BENAR.
Oh ya, PENCEMARAN NAMA BAIK adalah DELIK ADUAN. Artinya bila yang BERSANGKUTAN tidak MENGADU maka POLISI tidak AKAN atau tidak BOLEH BERTINDAK.
Apabila PENGADUAN tidak TERBUKTI maka yang MENGADU secara OTOMATIS terbukti melakukan PENCEMARAN NAMA BAIK. Itu sebabnya hati-hatilah ketika anda MENUDUH seseorang melakukan PENCEMARAN NAMA BAIK.
Misalkan: Anda MENUDUH hai hai melakukan PENCEMARAN NAMA BAIK atas Ioanes Rakhmat sementara dia sama sekali tidak MENGADUKAN saya telah melakukan PENCEMARAN NAMA BAIK. Anda tahu apa yang BISA saya lakukan terhadap anda? Saya bisa menuntut anda melakukan PENCEMARAN NAMA BAIK dan hai hai MUSTAHIL bersalah selama Ioanes Rakhmat tidak MENUNTUNYA.
Namun, MISALNYA, bagaimana dengan tulisan begini?
Segala jenis serangan terhadap gereja maupun individu tidak akan ditolerir.
Tulisan di SS selama ini MEMANG MELANGGAR POLICY.
BENERAN MENGHINA/MENYERANG PRIBADI KAN?
YA EMANG IYA KOK WKWKWKWK (eh caps nyala. sorry)
Nona TIGA baris yang anda TULIS di atas ada di dalam SEGALA jenis SERANGAN.
Anda tahu kenapa SEGALA jenis SERANGAN tidak digunakan dalam KUHP di dunia ini?
Contohnya adalah gini. Anda berjalan di depan hai hai lalu dia BIRAHI. Dia bisa menuntut anda TELAH melakukan SERANGAN. Kenapa demikian? Karena dia merasa TERANCAM karena dia merasa kehidupan pernikahannya TERANCAM.
Dalam SEGALA jenis SERANGAN yang menjadi STANDARD bukan BENTUK serangannya namun DAMPAK dari SESUATU yang disebut SERANGAN itu. Apabila saya MERASA terancam walau anda baru melenggang dengan seksinya, itu sudah sebuah serangan. Walaupun anda main streptes namun selama saya tidak merasa terancam, itu bukan serangan namanya.
KODOKMorphisme adalah kodok dalam tempurung yang memaksa semua KUDA menjadi KECEBONG agar dia merasa besar.
Anda menyebut kalimat di atas flamewar alias name-calling alias negative labelling?
Kalimat di atas adalah ILMU psikologi dan filsafat. Siap-siaplah untuk dituntut balik bila anda menggunakannya sebagai BUKTI untuk menuntut dengan pasal pencemaran nama baik.
LAPAN, hukum. Anda harus memahami hukum SEBAGAI ilmu HUKUM bukan sebagai SPIRITUALISME. Ha ha ha ha ha .....
Anda tahu kenapa saya selalu MENULIS dengan TEGAS nama orang-orang yang saya SERANG ajarannya? Anda tahu kenapa saya selalu MENGUTIP ajaran orang-orang yang saya SERANG? Untuk MENGHINDARI tuduhan PENCEMARAN nama BAIK.
Kenapa DEMIKIAN? Karena dengan MENULIS nama dengan gamblang dan MENGUTIP ajaran maka yang TERJADI adalah POLEMIK.
Komunitas bloger Kristen SABDA Space adalah ARENA publik itu sebabnya saya tidak PERLU memberi tahu Ioanes Rakhmat tentang keberadaan tulisan-tulisan saya. Bila dia tidak TAHU dan tidak menggunakan HAK jawabnya, itu bukan salah hai hai karena SECARA hukum hai hai TIDAK bersalah.
Anda tahu kenapa ada orang yang dituduh melakukan pencemaran nama baik karena dia BERCERITA lewat EMAIL dan MILIS? Karena itu bukan ARENA publik
Nah nona lapan, anda tahus sekarang bahwa HUKUM bukan SPIRITUALISME ya? Anda juga tahu bahwa hukum harus dipahami secara HUKUM dan tidak boleh dipahami secara MAGIS dan MISTIS ya? Karena HUKUM adalah HUKUM.
Ha ha ha ha ha ha ...
@Hai hai, definisi dan hukum
Hai Hai:
PENCEMARAN NAMA BAIK: Mencemarkan nama baik/reputasi seseorang dengan mengeluarkan pernyataan yang tidak benar yang secara lisan (slander) atau tertulis (libel).
Coba baca pendapat Okul di sini deh (gak bisa ngelink jadi taro aja de):
http://www.sabdaspace.org/bengcu_menggugat_ioanes_rakhmat_vs_gki_bukan_bandot_vs_bunglon_di_gki_1#comment-85307
Gw gak berani ikutan soal IR karena gw gak ngerti soal tata/aturan gereja. Gw hanya pinjam salah satu opini blogger SS yang menyinggung soal Policy sebelum kejadian Ferry mengajukan saran ke Admin.
Kalo pendapat gw pribadi, susunannya sangat bagus dan gak keliatan sepihak. Tapi gw bukan IR dan entah kenapa gw ga tertarik berempati dengan dia. Okul yang mencoba berempati dan dia merasa om udah menghina, jadi gw pinjem aja. Maaf kalau salah sasaran. Hehehehe
Hai Hai:
Contohnya adalah gini. Anda berjalan di depan hai hai lalu dia BIRAHI. Dia bisa menuntut anda TELAH melakukan SERANGAN. Kenapa demikian? Karena dia merasa TERANCAM karena dia merasa kehidupan pernikahannya TERANCAM.
Wkwkwkwkwkkw om Hai bisa menuntut gw udah melakukan serangan terhadap kehidupan pernikahan om Hai tapi karena gw cewe ndut banget yang gak tau fashion dan berwajah muram biasa, paling om Hai disangka lagi mabok sehingga berhalusinasi :p
Mengenai 3 kalimat itu, gw gak tau kalau bisa dianggap serangan juga. Hahahaha tapi gpp deh, selama maksud gw tersampaikan. Kalau gak nyampe tinggal coba lagi, kalau salah, tinggal ganti :D
Maksud gw adalah bahwa policy nomer 1 ini bermasalah.
Pertama soal menghina orang. Itu sangat ambigu. Siapapun bisa merasa terserang kalau dia mau. Gw tau ada ungkapan yang bunyinya kira-kira "tidak ada yang bisa menyakiti hati manusia kalau dia tidak mau disakiti".
Orang bermaksud menghina belum tentu yang dihina merasa terhina. Orang yang tidak bermaksud menghina belum tentu lawannya tidak merasa terhina. Tapi apakah kalau mutual baru dikatakan menghina? Gw rasa cukup si lawan bicara merasa terhina aja dia udah bisa menuduh orang menghina dia. Tapi ya malu sendiri lah kalau reaksinya lebay :p
Ada orang bilang "nikmati saja Lady Gaga-mu" itu aja bisa bikin orang tersinggung, wkwkwkwkwk
Terutama dengan tulisan di SS yang banyak name-calling, flaming, dsb. Karena itulah nomor 1 itu yang paling bermasalah dan itu yang mau gw tanyakan pendapat blogger sekalian (bergaya dulu).
Menurut gw ada masalah dengan policy nya. Dan gw rasa om juga berpendapat begitu:
Jadi, nona LAPAN, kenapa TIDAK ada TINDAKAN dari ADMIN? Karena yang terjadi adalah ADMIN menggunakan ISTILAH yang SALAH untuk DEFINISI yang BENAR.
Bener kan tidak ada tindakan dari Admin soalnya bingung nerapinnya gimana (loh)... wkwkwkwkwk
Lagian om, gak semua orang sepinter dan seluas om wawasannya, jadi jangan ketat gitu donk. Lama nih nyusun komen buat ngebalesnya. Wkwkwkwk
Jadi kalau policynya bermasalah, kenapa jadi Admin harus turun tangan untuk menentukan sendiri yang masuk Kategori Menghina atau gak? Kenapa gak ganti aja policy nya supaya lebih jelas batasannya?
Gitu kali ya saran dari gw? Hahahahaha
Tentang hukum, gw gak pernah mikir itu spiritualisme, tapi lagi-lagi gw bingung apa maksudnya, jadi gw asal ngomong yang gw tau aja deh.
Hukum adalah aturan yang kalau dilanggar ada sanksinya. Hukum untuk manusia (kata Yesus). Itu doank sih yang gw tau :p
@lapan, Anda CEROBOH
Hai Hai: Contohnya adalah gini. Anda berjalan di depan hai hai lalu dia BIRAHI. Dia bisa menuntut anda TELAH melakukan SERANGAN. Kenapa demikian? Karena dia merasa TERANCAM karena dia merasa kehidupan pernikahannya TERANCAM.
lapan: Wkwkwkwkwkkw om Hai bisa menuntut gw udah melakukan serangan terhadap kehidupan pernikahan om Hai tapi karena gw cewe ndut banget yang gak tau fashion dan berwajah muram biasa, paling om Hai disangka lagi mabok sehingga berhalusinasi :p
Nona, hai hai MENUDUH anda MENYERANG-nya BUKTINYA adalah dia MERASA terancam. Standard kebenaran sebuah SERANGAN adalah perasaan TERANCAM. Itu sebabnya deliknya adalah DELIK aduan. artinya bila tidak diadukan tidak BERSALAH.
Namun anda MEMBELA diri karena tidak melakukan SERANGAN. bukti-bukti yang anda berikan LOGIS dan KUAT.
Dalam kondisi demikian, anda akan DIHAJAR dengan PASAL lainnya yaitu KECEROBOHAN. Kecerobohan anda MENYEBABKAN ........
CEROBOH artinya anda TIDAK sengaja namun ITU terjadi. ......
Anda tahu, di dalam hukum sudah biasa. TIDAK bisa menyerang yang bersangkutan HAJAR orang di sekitarnya.
blog-blog hai hai adalah blog-blog khusus. Mungkin anda tidak percaya bahwa blog-blog itu disusun dan HUKUM menjadi salah satu BAHAN pertimbangannya.
Sesungguhnya sudah ada yang MENCOBA untuk menggunakan HUKUM guna menghentikan keberadaan beberapa blog hai hai. Namun mereka tidak menemukan CELAH.
Bila anda MENJANJIKAN sesuatu kepada publik lalu TIDAK menepatinya maka anda bisa DITUDUH dengan pasal salah duanya yang paling telak adalah:
Nona lapan, ada orang yang hanya melihat sepintas lalu namun ada yang melihatnya abis-abisan karena ada sesuatu dibaliknya yang tidak kelihatan.
Bagi sebagian orang blog-blog hai hai hanya hal-hal yang ketika dibaca mengasykkan namun bagi sebagian orang lainnya, blog-blog hai hai adalah ANCAMAN bagi OMSET mereka.
Calonkan Hai2 Jadi Mentri Dagang
Hai2 nulis "Bagi sebagian orang blog-blog hai hai hanya hal-hal yang ketika dibaca mengasykkan namun bagi sebagian orang lainnya, blog-blog hai hai adalah ANCAMAN bagi OMSET mereka."
JempoL!
Dengan ini, saya mencalonkan hai2 jadi mentri dagang klewer. Dagangannya:
Sayangnya belom ada posisi terbuka buat mentri dagang ya hai?
@Rusdy, dia menyebalkan
semua bisa. menyebalkan.
wkwkwkkwkwkw
Pembaca/ pengunjung bisa
Pembaca/ pengunjung bisa melihat siapa2 yg suka menjelek2an orang lain, membenarkan dirinya sendiri. Bisa jg dilihat dari komen2 sebelumnya dari orang2 tsb.
Pembaca bisa melihat twisted words, makna dari komen keseluruhan, bukan hanya dari arti kata per kata. Orang2 yg bisanya hanya mencela pada akhirnya akan kehilangan respect dan ditinggalkan pembaca, kecuali pembaca gossip dan drama.
Tatabahasa dalam penulisan
Tatabahasa dalam penulisan sangat penting untuk dipelihara agar tidak melanggar policy atau menyinggung perasaan orang lain.Dari pemerhatian saya selama ini,terlalu banyak bloggers saling berantam antara satu sama lain yang membuat komunitas ini jadi tempat berantam.
Salam
Apa kabar admin yang mulia,
Selamat bertugas & selamat tahun baru meski terlambat utk gw ucapkan.Dari apa yang gw perhatikan bahwa,ada yang setuju & Ada juga yang ngga sama skali.Namun gw akan pastikan bahwa gw tidak termasuk orang yang melanggar policy SS..
@geadley : PEGANG JANJI yaaa
kalau saya jujur, belum berani janji begitu.
suka KEMASUKAN eh KELEPASAN.
ta pegang janjimu yaaa...
Kesimpulan
Meski bagaimanapun,tidak perlu terlalu banyak berkompromi karna hanya membuang waktu.Kesimpulannya,koreksi diri itu lebih penting daripada mengoreksi orang lain.Bagi gw,biarlah ss ini menjadi tempat dimana qt bisa bersatu meski dari pelbagai denominasi gereja.Sepatutnya bloggers di sini adalah orang yang sudah matang dalam cara berpikir juga dalam iman masing2.Gw dapat merasakan bahwa meski edminnya orang baru skalipun,masih ada yang terlalu cepat membuat penilaian & merasa dirinya benar.
Senang bisa mengenal edmin yang baru,selamat bertugas.Gw bisa aplikasikan ss juga tempat berpolitik justru karna ada yang mengunakan kata "politik" saat menulis komentar.Namun gw tidak bermaksud utk memperbesarkan soal itu.Sebagai orang kristen,tidak salah kalo mau jadi penasihat pada teman,tapi secara positif,bukan negatif.Mungkin ada yang bilang "suka bangat masuk campur urusan orang",tidak apa karna masing2 punya pendapat tentang apa yang coba di katakan.
Better late than never
Yang protes dengan adanya fitur 'Laporkan' adalah orang-orang yang tau mereka sudah melanggar policy atau orang-orang yang mendukung mereka yang uda melanggar policy SS.
Admin uda menjelaskan bahwa fitur itu gak asal dituruti tapi akan melewati review tapi masih aja ada yang protes.. ck ck ck..
Kalo ada member yang merasa disudutkan atau dizolimi, yah biar saja dia melapor ke Admin memakai fitur baru ini. Wong Alkitab aja ngasih kebebasan mengeluh buat kebo yang dipaksa membajak sawah, masak member yang uda disudutkan gak boleh protes dengan menggunakan fitur 'Laporkan'? Nilai manusia letaknya di bawah kebo dong jadinya kalo gitu? :p
Kalo emang gak buat salah, kenapa harus takut dilaporin ke Admin? Biar aja dilaporin dan biar Admin memutuskan. Demikian juga halnya dengan blog. Kalo blog isinya gak cuma menjelek-jelekkan orang lain atau pihak/golongan tertentu, kenapa harus takut dilaporin?
Tapi masalahnya mungkin hati nurani si pelaku uda tau bahwa dia sudah/mau/demen/hobi bullying atau mendukung para pelaku bullying makanya begitu dikasih fitur 'Laporkan' langsung deh kebakaran jenggot tapi tentunya dengan alasan yang dipoles (pake ayat) biar terlihat mulia karena malu dong kalo mengaku demen bullying atau mendukung pelaku bullying karena punya masalah psikologis/emosional, demi pelampiasan stres atau demi menjaga popularitas :p hehehe
Gw berharap forum ini menjadi lebih baik dengan adanya fitur 'Laporkan' dan fitur baru ini gak cuma jadi hiasan doang. Semoga forum ini bisa lebih membuka diri dan menerima diversity dalam tubuh Kristus sendiri.
Good luck, Mr. Admin.
Hannah dibalik hannaH juga
Bukan karena takut dilaporin, tapi cuman kasi masukan karena fitur ini kalau disalahgunakan malah bikin pusing Admin yang ngurusinnya.
Orang-orang yang protes ini justru peduli pada Admin kan. Wkwkwkwkw
salah-guna
Yang menyalah gunakan bukannya bisa dilihat dan ditegur, Lapan?
Kalau bisa, tentunya penyalah-guna akan "malu-malu" menyalah-gunakan.
Memang akan membantu Admin. Admin akan mudah tahu siapa yang menyalah-gunakan dan siapa yang tidak.
guna guna
Misalnya orang iseng yang sengaja bikin ID banyak-banyak untuk ngelaporin doank... :p
Dari IP
Mungkin Admin tahu dari IPnya... dan lagi IP orang yang baru masuk tentu tidak terlalu direpon dibandingkan IP anggota lama - apalagi core user :)
@Ferry, anda Admin?
atau core user?
soal IP
tu berarti tambah kerjaan admin kalo mau ngecek IP nya juga. selaen itu soal IP ttp bisa diakalin, yaitu dgn IP dinamis atau ke warnet. hehehehe
bantu
Nah, bantu usulin kasih usulan supaya terhindar dari usilan dong
itu kan usulannya
udah ada laporan masalah/saran, gak usa pakai fitur laporkan.
wkwkkwkwkw
@Non Lapan
Semua hal yang baik kalo disalahgunakan pasti jadi gak baik tapi bukan berarti kita harus mengharamkan yang baik itu cuma karena kita takut adanya penyalahgunaan.
Mengenai Admin jadi repot karena kemungkinan adanya oknum2 yang abuse fitur baru:
IMO itu resiko jadi Admin.
Apa kita mengasihani petugas keamanan yang mengamankan lingkungan?
Apa kita mengasihani seorang ibu yang repot mengurusi anak2nya?
Apa kita mengasihani pelajar yang harus belajar mati2an?
Kagaklah karena tugas yang mereka kerjakan punya reward tersendiri kalau mereka berhasil menyelesaikannya dengan baik.
Kalo mau membantu si oom Admin yah dengerin dan ikutin himbauannya. Jangan nakal biar gak dijewer :p
@mbak Hannah
Maksud gw, mengenai fitur laporkan ini kan adalah kebijakan baru. Para pemrotes tampaknya hanya ingin memberi masukan kepada Admin, drpd Admin tambah repot karena sesuatu yang gak terlalu efektif >> begono kali ya... hehehe bukan karena takut dilaporin :p:p
gw gak nakal kok... hihihihihihi
@Husein Al-Hallaj
Kata Husein Al-Hallaj: Apa yang kamu baca dari tulisan orang, itu sepenuhnya milik kamu. Kalau kamu suka boleh kamu bawa pulang. Kalau tidak suka, kembalikan.
Kalau orangnya ga mau terima? Buang saja. Itu sepenuhnya punya kamu. Jangan pula kamu berikan ke admin. Tulus hati kok berisik banget.
Hannah KEBO BERJENGGOT
Hannah:
Yang PROTES dengan adanya fitur 'Laporkan' adalah orang-orang yang tau mereka sudah melanggar policy atau orang-orang yang mendukung mereka yang uda melanggar policy SS. ck ck ck..
Minie:
Sis hannah, anda tidak perlu menggolongkan orang yang memberi masukan kepada admin mengenai fitur ini, apalagi sampai memasukkan mereka pada golongan yang sudah melanggar policy atau mendukung orang yang melanggar. Kebanyakan bergaul dengan laki-laki yang kamu kuntit ya?
Hannah:
Kalo ada member yang merasa disudutkan atau dizolimi, yah biar saja dia melapor ke Admin memakai fitur baru ini. Wong Alkitab aja ngasih kebebasan mengeluh buat kebo yang dipaksa membajak sawah, masak member yang uda disudutkan gak boleh protes dengan menggunakan fitur 'Laporkan'? Nilai manusia letaknya di bawah KEBO dong jadinya kalo gitu? :p
Minie:
Saya kurang tau kamu belajar dari laki-laki yang mana mengenai SUBSTANSI dari fitur baru "laporkan" ini. Yang jelas selama ini gak ada larangan untuk protes kepada admin kalau memang ditemukan pelanggaran. Apalagi kalau sampai menyamakan orang yang melapor sebagai KEBO seperti analogi kamu.
Sebaiknya kamu baca-baca lagi ISI dari blog ini, terutama masukan buat admin mengenai fitur baru ini. Jangan bisanya cuman baca JUDUL DOANG seperti kebiasaan laki-laki yang bahkan tidak tau SUBSTANSI dari apa yang dibicarakan.
Coba kamu baca juga tulisan admin yang INI, biar kamu nggak keliatan jadi muridnya laki-laki yang gak bisa bahas SUBSTANSI.
Hannah:
Tapi masalahnya mungkin? hati nurani si pelaku uda tau bahwa dia sudah/mau/demen/hobi bullying atau mendukung para pelaku bullying makanya begitu dikasih fitur 'Laporkan' langsung deh kebakaran jenggot tapi tentunya dengan alasan yang dipoles (pake ayat) biar terlihat mulia karena malu dong kalo mengaku demen bullying atau mendukung pelaku bullying karena punya masalah psikologis/emosional, demi pelampiasan stres atau demi menjaga popularitas :p hehehe
Minie:
Selain saya rasa kamu gak punya elmu buat tau hati nurani, juga teori berdasar kemungkinan ini mirip teori yang dibangun Ferry di Sabda Space menjadi Pasar Klewer
Lagian, Kiem yang tak berjenggot juga selama ini tidak pernah muncul untuk protes adanya fitur baru ini, apalagi sampai kebakaran jenggotnya
Masih ingat kan sama Kiem yang menurut kamu suka bullying di komentar kamu di Cyber Bullying by Jesus Followers?
Tapi kalau Kiem punya masalah psikologis/ emosional sehingga perlu pelampiasan stres demi menjaga popularitas kehormatannya sih aku baru juga dari kamu. Juga alasan yang dipoles ayat yang dicomot Kiem ternyata biar terlihat MULIA. Thanks buat infonya hannah.
protes keras
Kata kata Anda:
>Kebanyakan bergaul dengan laki-laki yang kamu kuntit ya?
Itu menurut hemat saya SANGAT melecehkan dan bernuansa FITNAH.
Dengan ini saya menyampaikan protes keras.
PROTES KERAS!
Ferrywar:
Kata kata Anda:
>Kebanyakan bergaul dengan laki-laki yang kamu kuntit ya?
Itu menurut hemat saya SANGAT melecehkan dan bernuansa FITNAH.
Dengan ini saya menyampaikan protes keras.
Minie:
Ferrywar! Saya sedang mencoba meluruskan kepada Hannah mengenai SUBSTANSI yang dipermasalahkan oleh members disini!
Jelas-jelas hannah berusaha menghembuskan ide bahwa "orang-orang" atau golongan yang memberi masukan mengenai fitur laporkan kepada admin adalah GOLONGAN "orang-orang yang tau mereka sudah melanggar policy atau orang-orang yang mendukung mereka yang uda melanggar policy SS".
Apakah usaha saya untuk "meluruskan" kembali niatan hannah untuk membuat ide tidak bertanggung jawab adalah tindakan MELECEHKAN dimata anda?
Karena anda juga sering membuat isu yang sama, berarti yang menentang tujuan anda bisa seenaknya anda tuduh MELECEHKAN di hadapan admin?
Hannah setahu saya adalah seorang perempuan cerdas. Mungkin saudara Ferry bisa membaca tulisan hannah mengenai kesalahan logika dalam berdebat. Tapi lihat saja akibat dari Hannah terlalu jauh bergaul dengan manusia semisal anda, Ferrywar!
Selain anda pernah mendorong agar lapan terus melanjutkan kesalahannya, sekarang anda mau mendorong hannah agar juga tidak membahas SUBSTANSI dari masalah fitur baru ini, tapi justru merestui isu yang dihembuskan hannah mengenai golongan pelanggar policy?
Dan dengan entengnya anda katakan bernuansa FITNAH persis setelah komentar anda sendiri membuktikan bahwa hannah sudah terpengaruh dengan hasutan anda Ferry?
@Admin: saya memprotes keras perbuatan Ferrywar diatas yang jelas-jelas hendak menjerumuskan Hannah lebih jauh lagi dari yang sudah-sudah.
Admin, saya menghimbau agar anda mempertimbangkan perbuatan Ferrywar yang sudah dilakukannya berulang kali, dan mungkin bukan yang terakhir kalinya.
Dan yang membuat hasutan Ferrywar lebih berbahaya adalah karena semua dibungkus dengan kemasan yang "lembut" dan "halus", yang mana akan sangat menipu member yang tidak berpengalaman.
pelecehan
Yang saya protes adalah pelecahan anda terhadap Hannah yang dikaitkan dengan saya yang saya pandang tidak layak. Saya tidak ingin berpanjang kata karena saya masih percaya kepada lembaga Admin.
Saya atau anda yang sudah MELECEHKAN hannah?
Jelas semua ajaran kamu yang sudah diadopsi oleh hannah itu tidak layak dan PELECEHAN!
Masih belum merasa juga kalau kamu sudah melecehkan hannah dengan membuat hannah mengikuti ajaran kamu!
Apakah yang dilakukan Tonypaulo kepada Hannah belum kamu rasa cukup sehingga sekarang kamu mendorong hannah seperti ketika dulu kamu mendorong lapan agar meneruskan kesalahan yang sudah disadari lapan!
tanggapan
Saya tidak tanggapi supaya tidak mengganggu perbaikan jalan yang sedang dilakukan.
Ferrywar, TIDAK TANGGAPI?
Tidak tanggapi?
Wah.. wah.. hebat bener bisa punya istillah halus untuk tidak bertanggung jawab!
Setelah kamu memprovokasi hannah supaya meneruskan ide tidak bertanggung jawab mengenai SSers yang memberi masukan admin, hanya "tidak tanggapi" saja komentar anda Ferrywar?
dan kemudian setelah protes keras karena menganggap apa yang saya lakukan adalah pelecehan dan fitnah, anda tidak mampu mempertanggung jawabkan tuduhan anda dan berkata "tidak tanggapi"?
Telah nyata sekarang perbaikan jalan seperti apakah yang menjadi tujuan anda di SS!
Mau mengajarkan agar SSers jadi bodoh dan tidak bertanggung jawab? mimpi kalee
LAPORKAN SAJA
LAPORKAN saja dan NGGAK usah GEMBAR-GEMBOR agar seluruh dunia TAHU ada yang PROTES KERAS!
Ha ha ha ha ha ..... tombol LAPORKAN itu gunanya agar MELAPOR ke ADMIN bukan untuk MELAPOR ke seluruh dunia bahwa yang bersangkutan PROTES KERAS.
Ha ha ha ha ha ha ha ...
BULLYING
Bullying memang menjadi masalah mental yang terdengar dalam pembicaraan banyak orang akhir-akhir ini. Anak-anak SMP ketakutan. Orang tua mengkhawatirkan. Yang sudah SMA menghadapi dan mengalami. Dan semua itu agaknya MENCONTOH perilaku kakak-kakaknya lagi yang menjadi mahasiswa. Baru-baru ini terdengar anak seorang petinggi meninggal gara gara kekerasan di kampusnya.
Pertanyaan ini lantas relevan mengemuka: Masyarakat ini, sedang sakitkah?.
Maka introspeksi betul betul diperlukan. Kita perlu melihat sekelilng dalam komunitas kita. Apakah bullying menjadi barang biasa atau bahkan menjadi kegemaran tersembunyi yang mengendap-endap dalam jiwa kita menunggu alasan keluar?
Nilai nilai nampaknya bergeser. Dari kecintaan terhadap keadaan damai berubah menjadi rasa "ingin ada ramai-ramai". Dan perkembangan menunjukkan itu. Rasa empati bahwa ramai-ramai sambil sedikit mengorbankan seseorang adalah wajar-wajar saja. Lebih celaka, bukan cuma itu, malah ada yang berpendapat, mental agrasi itu HARUS ADA karena menyalurkan suatu nafsu purba untuk menyakiti sesuatu atau seseorang. Dan itulah mentalitas bully yang diakomodasikan.
Mentalitas itu menemukan jalannya untuk menjadi PERILAKU. Dan perilaku lewat tradisi (habitus) dilembagakan menjadi BUDAYA. Masyarakat bully terbentuk dan membesar. Korban bully menjadi bully baru, persis perilaku mahasiswa memberi contoh anak SMA dan perilaku anak SMA menurun kepada adiknya di SMP.
Degradasi sebuah bangsa tak bisa dihindari terjadi karena pemerintah tidak sadar atau ogah sadar akan urgensinya. Ini dalam skala besar. Dalam skala kecil seperti komunitas ini juga terlihat. Dan wajar kalau dipastikan, hanya pembuat peraturan yang bisa menyelesaikan masalah ini.
Komunitas bukan tidak ada hubungannya dengan bangsa karena bahan pembuat sebuah bangsa adalah komunitas-komunitas ini.
@Ferrywar, BUKTIKAN HASUTAN ANDA!
Ferrywar:
Dalam skala kecil seperti komunitas ini juga terlihat. Dan wajar kalau dipastikan, hanya pembuat peraturan yang bisa menyelesaikan masalah ini.
Komunitas bukan tidak ada hubungannya dengan bangsa karena bahan pembuat sebuah bangsa adalah komunitas-komunitas ini.
Minie:
Saudara Ferry! Selama ini anda hanya mengangkat topik mengenai BULLY dan kekasaran tanpa pernah MENUNJUKKAN komentar mana yang anda maksudkan!
Silahkan beri contohnya, agar jangan hanya sekedar berita yang diulang-ulang berulang kali oleh anda.
Walaupun blog ini TIDAK sedang membahas masalah bully, sebaiknya anda membuktikan dengan memberi contoh yang anda maksudkan dengan bully sebagai PEMBUKTIAN bahwa anda memang tidak beritikad untuk MEMFITNAH atau MENGHASUT SSers dan Admin sesuai standar keinginan anda!
Tolong beri penjelasan juga akan komentar anda di bawah ini, apakah termaksud hasutan atau bully:
Ferrywar@lapan: "Menurut saya, Anda tidak memperkeruh, Lapan.
Anda malah terlihat kritis dan tidak mudah terintimidasi oleh jumlah pendapat yang berbeda dari pendapat Anda.
Keberanian seperti itu agak jarang terlihat... Lanjutkan :)"
ha ha ha ha: buktikan???????
-tak semua perlu di buktikan baru ada.
-tak semua yang tak terbuktikan berarti tak ada bukan???
Ferry
kalau ada yang sakit, apakah orang sakit itu dibunuh supaya hanya ada orang sehat? atau orang sakit itu diumpetin biar semua keliatan sehat?
sakit
Tergantung sakitnya. Kalau menular?...
Bukan dibunuh tapi diatur perilakunya supaya penularan seminimal mungkin
sembuh
jadi gak disembuhin?
disembuhin
Disembuhinlah. Harus tuh. Tapi juga sambil dijaga supaya gak menular kan?
gimana
gimana sembuhinnya?
btw, gmn caranya bisa tau satu org sakit apa gak?
sembuhinnya?
sembuhinnya? dengan memperlakukannya seperti orang biasa dan menjaganya agar berlaku seperti orang biasa juga.
tahunya sakit atau tidak? dengan melihat apakah ia berlaku seprti orang biasa atau tidak.
veronica decides to die
biasa itu maksudnya gmn?
batas biasa dan gak?
**uupss salah judul :p
biasa
Naah, batas biasa atau tidak bisa berbeda. Supaya adil yang dipakai kriteria menurut Admin saja.
adil
kenapa adilnya kalo pakai kriteria admin?
peraturan
Karena Admin yang membuat peraturan.
kristen
ini kan komunitas blogger Kristen.
betul
yang ada Adminnya
jadi
kristennya ke mana? komunitasnya?
itu
didepan komputer masing2lah, yang postingya dimonitor oleh Admin.
hahaha
adminnya termasuk gak?
sebagai
kalau ikut ngeblog dan komen ya termasuk. mengawasi diri sendiri.
@Ferrywar, Penyakit Menular
Disembuhin?
Belum tentu bisa, terutama karena ada tertulis anjing kembali ke muntahannya dan babi kembali ke kubangan lumpur setelah mandi.
Tapi setidaknya yang bisa dilakukan adalah jangan sampai hasutan dan ajaran bapanya tidak sampai ditularkan kepada yang lain seperti yang sudah dilakukannya selama ini!
ngak sembuh ya di larang
ngak bisa di sembuhkan .......ya di laporkan..........lalu dilarang
larangan:
ANJING dan BABI dilarang masuk
beres toh
untung situ bukan dokter gw.
untung situ bukan dokter gw. wkwkwkkw
ditangisin
padahal kalo anjing dan babinya pergi ntar ditangisin ma adminnya kayak dulu wkwkwkwkwk
kebolak
pelatih anjing dan peternak babinya yg mo pergi ya? wkwkwkwk
ia juga sih
benar juga sih jadi ngak seru ngak ada yang mengigit.
digigit kan
digigit kan sakit
Obat itu sebenarnya juga racun
Pernah tau nggak kalo obat itu sebenarnya racun?
Kalau ada yang suka mimik obat itu gak bener juga, apalagi sampe ketagihan hehehehehe
Jadi kalau penyakitnya udah sembuh atau sudah gak ada penyakit lagi, kehadiran obat akan kebalek menjadi merugikan.
Apalagi kalau efek obatnya juga membuat bagian yang sehat kena dampaknya, sampe merasa kasihan atau marah-marah, kan ga bagus itu
Pb: Soal fallacy, hal pertama yang harus dilakukan adalah apakah identifikasi masalah yang kita lakukan sudah tepat. Kalo tidak tepat, maka kemungkinan kita melakukan reasoning yang berakhir dengan fallacy tentunya akan bertambah besar.
Maling Teriak Maling
Bagimana dengan maling yang teriak maling? Apakah karena berteriak maling itu menjamin bahwa dia bukan maling? Belum tentu! Itu sebabnya, PERHATIKAN saja perilakunya!
Di dunia ini memang banyak sekali maling yang teriak maling. Merekalah yang dimaksudkan oleh Yesus sebagai GURU-GURU palsu. Kita harus berhati-hati menghadapi orang-orang demikian karena mereka pandai sekali BERSILAT LIDAH dan DEBAT KUSIR.
MEMUJI-MUJI diri sendiri dan MENUDUH-NUDUH orang lain SAMA sekali tidak MEMBENARKAN diri sendiri lho!
Bila hendak dihormati, berperilakulah TERHORMAT!
Mengagul-agulkan diri sebagai LELAKI terhormat sambil berteriak-teriak si A dan si B tidak perlu dihormati bukan CARA yang benar untuk mencari HORMAT.
Ferry
Fer, thanks tanya jawabnya. Eh salah, gw yang nanya lo yang jawab :p
Kesimpulan dari jawaban2 lu:
SS adalah sebuah komunitas blogger kristen yang ada adminnya. Admin adalah pembuat aturan yang menentukan apakah orang di komunitas ini sakit atau tidak. Yang diputuskan punya penyakit menular akan diatur perilakunya supaya penularan seminimal mungkin. Mereka tetap harus disembuhkan tapi tetap dijaga supaya tidak menular. Caranya adalah dengan memperlakukan orang sakit seperti orang biasa dan menjaganya agar berlaku seperti orang biasa juga. Biasa dan gak nya ditentukan oleh admin.
Luar biasa ya admin dalam bayanganlu fer. Moga-moga adminnya sendiri gak sakit :p
@lapan ada yang bilang
ada yang bilang admin itu satpam
ada yang bilang admin itu driver
skrg ada yang bilang admin itu dokter...
kalo dari informasi yang gw dapat dari profil admin, saya bisa menyimpulkan admin sebagai berikut:
Seorang pria single berumur 17 thn yang kerjanya jadi admin SS dengan hobi maintenance sabda space... kalo diliat dari hobinya admin itu bukan satpam, driver, apalagi dokter... admin itu tukang kebun...
@bobby
Iya, admin dalam kesimpulan tanya jawab gw dan ferry keknya imba banget ya (imba = imbalance).
wkwkwkwk
gw jadi ragu yg terutama di SS itu admin atau kristen. hehehehe
pendapat
Yah, semua bisa berpendapat tentang seseorang. Anda anggap imbalance ("personal" nih ya :) ). Saya anggap langkahnya sudah tepat.
Kalau begitu tidak tepat lantas bagaimana yang tepat?.
imba
imba itu maksudnya semua bisa. istilah gamers :p kalau dota player yang jago banget atau bunuhnya banyak atau mainnya bagus biasa disebut "imba kk!" hahahahaha
soalnya admin dibilang ferry kan: membuat aturan, menentukan yang sakit yang gak, menentukan tindakan penyembuhan, menentukan kriteria untuk batas yang biasa dan gak biasa, dan adil :p
imba
Pantesan gak nyambung. Saya gak ngerti istilah gamers :) Terlalu sibuk kerja mencari sesuap nasi sambil komen di SS, tidak sempat jadi gamer. Jadi gak ngerti jargon "imba".
@lapan gk tau jg nih
gk tau jg deh pan (gpp yah sok akrab, ngetiknya pan ^ ^) yg terutama sekarang apa, semoga aja tetap seperti tujuan awal dibuatnya ss.
Tapi kalo yg lgi ngetrend fitur laporkan sama fenomena spidol item menurut gw...
@bobby
gpp panggil pan aja biar enak, tapi ati2 nanti wapan yang nyaut. wkwkwkwkwkkw
hmm iya neh, gw uda mau berhenti ikut mempopulerkan fitur laporkan :p:p
kesimpulan itu
Kalau ada yang "sakit" meskipun Admin, tetap bisa kita bahas. Asal membahas "penyakitnya" bukan "pribadinya".
Kita juga perlu INTROSPEKSI, apakah kita selama ini sering membahas "pribadi-pribadi" ataukah "penyakit-penyakit". Juga apakah kita membahas DATA FAKTUAL ataukah cuma KECURIGAAN yang cuma ada di pikiran kita.
Ketika kita sendiri TERNYATA sering membahas "orangnya", "pribadinya", dan dasarnya cuma "kecurigaan", maka barangkali yang perlu dipertanyakan "kesehatannya" bukan Admin, melainkan kita sendiri.
si Aku memang bukan main dalam membuat "permainan" sehingga sakit-sehat dipertukarkan. Apalagi kalau si Aku bertemu dengan Aku-Aku lain yang saling menyemangati.