Mengasihi Tuhan

Berapa kali dalam satu hari kita bilang "mengasihi Tuhan" dan pada hari yang sama kita melanggar firman-Nya?

Berapa kali dalam hidup kita menuliskan Tuhan sebagai prioritas hidup yang utama (pada CV, riwayat hidup, dll) dan pada hari yang sama kita melanggar firman Tuhan?

Berapa kali kita menolak pelayanan yang dipercayakan pada kita dengan alasan malas, tidak cocok dengan rekan pelayanan, sakit hati pada gereja, dan segudang alasan lain yang membuat kita tampak hebat krn bisa menolak pelayanan tersebut?

Berapa kali kita tidak datang beribadah dan menyembah Tuhan dengan alasan yang tidak masuk akal (hujan, misalnya) dan berkaitan dengan kepentingan kita (ada urusan, ada undangan, dan lain2 yang secara nyata mengingkari daftar prioritas yang kita buat dengan penuh percaya diri)?

Berapa jam dalam seminggu kita berikan waktu kita untuk Tuhan, sedangkan untuk men-non aktifkan alat komunikasi saat ibadah saja kita masih tidak rela?  Pernah membayangkan tidak, Tuhan menangis karena waktu-waktu kita yang hanya sedikit untuk-Nya masih kita kurangi 10, 15, 20 menit untuk SMS, telpon, dll saat beribadah?  Sedangkan bila kita bertemu kekasih, pacar, org yang kita kasihi, kita marah karena mereka tdk memberikan waktu sepenuhnya untuk kita pada perjumpaan yang singkat itu.

Itukah yang kita sebut mengasihi Tuhan? 

Sabtu (20 Januari 07) lalu aku baru benar2 menyadari apa arti terdalam mengasihi Tuhan.  Cukup mengejutkan bahkan bagi diriku yang sudah sejak dalam kandungan mengenal Kristus.  Sebagai anak2 Tuhan, kata2 mengasihi Tuhan terlalu sering kita dengungkan tanpa berusaha menyerapi  makna terdalam.  Bahkan Tuhan pun menyebutnya sebagai hukum yang terutama.

Saat ini aku akan sangat berhati-hati bila mengucapkan kata2 ini, jangan sampai itu hanya sebuah omong kosong belaka. 

Setiap hari aku berusaha bertanya pada diriku sendiri, "Skala 1-10, berapa nilaimu dalam hal mengasihi Tuhan?"

Siapa bilang mengasihi Tuhan itu gampang?