MEMAHAMI

Setelah kapan hari kakak ipar aku di PHK, sore hari ini adik sepupuku mengirimkan sms "Mas tolong dukung doa, edy tanggal 1 mau dipecat bosnya". Edy merupakan calon suami sepupuku ini.

*****

Hari ini sempat ngobrol banyak dengan seorang teman, ngobrol ngalur ngidul dan akhirnya nyantol ke pembicaraan tentang masa depan. Temanku bilang "emang seharusnya kita itu ga nyari kerja, tetapi membuat kerja, jadi ya ga melas seperti sekarang, 5 bulan-1 tahun setelah wisuda masih nenteng map lamaran kerja".

*****

memang enak ketika bilang "buka usaha sendiri!". Tetapi bagi aku pribadi yang udah turun temurun jadi PNS, akan sangat hina jika seseorang ga jadi "pegawai". Pola pikir ini terus terang aku tolak, tetapi aku blum bs bayangin gimana kalo aku yang dikasih status "hina" tersebut".

*****

sama halnya dengan berbagai adat yang ada, budaya yang ada yang telah melekat sedemikian erat dengan pribadi kita, perlu kekuatan yang ekstra untuk dapat mengubah seseorang. hal itu juga berlaku bahkan di dalam tradisi keberagamaan. Seseorang memeperoleh status muslim, status kristen, status budha umumnya merupakan hasil warisan dari keluarga, makanya dengan pengalamnku aku ga akan pernah berani mengatakan "HARUS JADI INI, HARUS JADI ITU!". Tetapi aku akan berusaha untuk dapat memahami sulitnya orang lain lepas dari kungkungan tradisi yang telah amat melekat dalam pribadinya, sama dengan penghormatanku terhadap usahaku untuk melepaskan diri dari kungkungan adat dan tradisi dalam diriku.