MALAIKAT bagian 4

PARA MALAIKAT SEBAGAI PESURUH ALLAH

Kita  tidak selalu bisa mengetahui kehadiran para malaikat dan kita tidak selalu bisa meramalkan bagaimana pemunculan malaikat di setiap orang. Malaikat dapat muncul di setiap orang dengan cara berbeda.

Banyak pengalaman dari umat Allah menunjukkan bahwa para malaikat telah melayani mereka; dan yang lain mungkin tidak menyadari bahwa mereka sering di bantu oleh malaikat.Didalam perjanjian lama kita dapat melihat dari beberapa pengalaman yang tertulis. Seperti apa yang di alami oleh Daniel, Daniel secara hidup melihat gambaran bentrokan yang sengit atara pasukan Allah dengan para demon-demon kegelapan. Hanya Daniel yang dapat melihat akan keberadaan para malaikat yang ada dan yang lain tidak. Sering sekali Malaikat-malaikat datang kepada Daniel untuk penyampaian pesan dari Allah, dan apa yang disampaikan itu akan terjadi. Lain halnya dengan pengalaman dari Yakob. Pengalaman Yakob dengan para malaikat merupakan gambaran indah tentang suatu pelayanan Allah kepada manusia. Yakob memiliki beberapa ciri dari seorang penipu. Ia telah mencuri hak sulung dari abangnya. Ia berdusta kepada ayahnya dan menipunya waktu ia hamper buta.  Meskipun Yakob tukang berkelompok dan sangat licin dengan segala tipu daya yang dimilikinya, Allah tetap memperdulikan dia sebagai orang yang berada di dalam garis perjanjian. DariYakob akan datang kedua belas suku Israel. Mari kita melihat pertemuan Yakob dengan malaikat secara langsung.Pada malam sebelum Yakob bertemu dengan Esau, ia sedang sendirian. Seluruh keluarga dan pembantunya telah berangkat  terlebih dahulu. Di dalam kesendirian muncul seorang di hadapannya dan Yakob bergulat dengan orang tersebut hingga subuh. Akhir daripada pergulatan Yakob dengan orang itu adalah pangkal paha dari Yakob terpelecok. Yakob menyadari bahwa orang yang bergulat dengannya itu bukanlah orang seperti-nya (Yakob sadar bahwa lawannya bukan manusia) sehingga Yakob tidak melepaskan orang tersebut sebelum diberkati dan orang itu memberkati Yakob. Di dalam hal pengalaman Yakob ini tampak pemunculan malaikat berupa manusia dan bukan seperti hal-hal lain yang tidak masuk akal, di dalam hal ini juga malaikat tersebut dapat memberikan suatu nama dan nama yang di berikan oleh Malaikat tersebut merupakan sesuatu perintah dari Allah.

Apakah mungkin nama seseorang dapat di ganti oleh Malaikat ?

Dalam hal ini kita kembali kepengalaman dari Yakob. Nama Yakob dirubah disaat Yakob memperkenalkan dirinya kepada orang asing yang bergulat dengannya. Disaat memperkenalkan diri itulah orang asing itu dengan jelas memberitaukan Yakob bahwa namanya bukanlah Yakob tetapi sudah diganti dengan nama baru yaitu “ISRAEL” (Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang." Bertanyalah Yakub: "Katakanlah juga namamu." Tetapi sahutnya: "Mengapa engkau menanyakan namaku?" Lalu diberkatinyalah Yakub di situ. {Kejadian 32 :28-29}).PertemuanYakob dengan malaikat merupakan suatu pertemuan yang menggenapi janji Allah kepada Abraham yaitu”Keturunan Abraham akan menjadi suatu bangsa yang besar dan Allah akan selalu memberkati-Nya”.Mari kita melihat pertemuan malaikat dengan yang lainnya. Musa dan Abraham merupakan suatu tokoh yang terbesar di dalam perjanjin lama;berkali-kali para malaikat terlibat di dalam kehidupan mereka. Selain itu banyak kejadian-kejadian penting yang merupakan bukti dasar dari adanya makhluk sorgawi itu. Mari kita melihat pertemuan dengan Musa. Selama empat puluh tahun Musa hidup di antara kemegahan Mesir, Musa mengenal akan bahas, adat-istiadat dan hokum-hukum bangsa mesir. Musa hidup secara mewah dan menduduki posisi penting dalam susunan masyarakat. Musa meninggalkan segala kemewahannya disaat ia membunuh seorang mesir dan ia melarikan diri ke padang pasir. Injil tidak bercerita banyak mengenai periode tersebut, tetapi periode tersebut merupakan perubahan besar dalam keadaan, dari istana Firaun ke lading mengangon domba. Dalam hal ini Musa memasukki level orang buangan. Pertemuan Musa dengan malaikat disaat Musa sedang melakukan tugasnya sebagai pengawas domba-domba. Musa melihat semak duri terbakar dan semak duri yang terbakar tersebut tidak dilahap oleh api. Di dalam pertemuan itu juga Musa langsung bertemu dengan Allah yang kemudian  Allah sendiri berbicara kepada Musa di dalam semak duri itu. Pengalaman Musa ini merupakan pengalaman baru bagi bangsa Israel yaitu keluarnya bangsa Israel dari perbudakan bangsa Mesir. Kehadiran para Malaikat itu menjadi bagian dari “Pengalaman Eksodus” (Baca Bilangan 20:16). Keterlibatan para Malaikat ini membuat pernyataan bahwa adanya suatu Kerajaan yang besar dan adanya suatu Pasukan tentara yang kuat. 

MISTERI PARA MALAIKAT

Para pakar Yahudi menyebutkan malaikat Tuhan dengan nama “Metatron, malaikat roman muka”, maksud dari nama tersebut dikarenakan bangsa Yahudi menyaksikan wajah Allah secara terus menerus dan, oleh karena itu, bekerja untuk menyampaikan program Allah kepada masing-masing.Allah telah memberikan kepada kita Wahyu sepenuhnya –Yesus Kristus secara jasmani- jadi Ia tidak lagi memerlukan pewujudan diri-Nya lagi dalam bentuk malaikat. Oleh karenaitu, para malaikat yang muncul dalam perjanjian baru atau bahkan sekarang selalu merupakan “Roh-roh yang dicipta”  danbukan Allah dalam bentuk malaikat yang khusus-Nya, dan yang Ia lakukan sesekali di dalam perjanjian lama. Permunculan Allah dalam bentuk fisik (suatu teofani) dalam PerjanjianLama tidak lagi diperlukan.

PARA MALAIKAT ADALAH ROH-ROH YANG MELAYANI

Allah menggunakan manusia maupun para malaikat untuk mengumumkan pesan-Nya kepada mereka yang telah diselamatkan melalui pengampunan (Baca Ibrani 1:14). Suatu kehormatan yang mulia bagi para malaikat untuk mengenal nama kita karena saksi setia kita kepada orang lain. Para Malaikat akan berbagikegembiraan kita atas mereka yang bertobat (baca Lukas 15:10), meskipun merekasendiri tidak sanggup member pelajaran.Perhatikan Filipus orang biasa, yang Allah gunakan sebagai pelayan di Samaria. seorang Malaikat muncul dengan pesan-pesan baginyauntuk pergi ke padang pasir (baca Kisah 8:26)dan ditunjuk oleh Allah agar ia menjumpaiorang Etiopia kepada siapaia menjadi suara Allahdalam menyebarkan kebenaran.Para malaikat juga mengunjungi Yohanes ketika Yohanes sedang berada di Pulau Patmos. Kunjungan malaikat ke Yohanes juga merupakan pesan Allah didalam penglihatan yang akan terjadi (Wahyu 1:1-3).Para Malaikat pengumum yang khusus telah dengan setia menjembatani dari abad-ke abad dan membawa pesan dari Bapa Sorgawi dan melaksanakan kehendak-Nya di dalam saat-saat penindasan, keputusasaan dan ketabahan yang mulai mengendur.