Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
MALAIKAT Bagian 1
MALAIKAT
Bagian 1
Fungsi, pengetahuan dan arti dari Malaikat
Kata malaikat berasal dari bahasa Latin, angelus, yang pada gilirannya meminjam dari kata Yunani ???????, ángelos, yang berarti "utusan" (dua gamma "??" dalam bahasa Yunani diucapkan sebagai "ng"). Kata terdekat dalam bahasa Ibrani untuk malaikat adalah ????, mal'ach Templat:Strong, yang juga berarti "utusan".Injil memberi tahu kita bahwa Allah telah membuat manusia “sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat” Tetapi injil juga mengatakan bahwa para malaikat adalah “Roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan” (Ibrani 2:5-7; 1 :13 -14).Pertama-tama kita harus mengingat bahwa injil ini bicara mengenai Yesus Kristus dan manusia. Yesus lebih rendah di waktu Ia menjadi manusia. Allah telah menjadikan manusia kepala diatas semua makhluk di bumi ini; tetapi manusia lebih rendah dari pada malaikat dalam hal tubuh mereka dan tempat mereka sementara di dunia ini.Prinsip dari pada manusia lebih rendah dari pada malaikat disaat Allah menugaskan para malaikat untuk membantu manusia, karena itu malaikat dibuat menjadi lebih tinggi dari manusia.Di dalam Lukas 20:36 “Sebab mereka tidak dapat mati lagi; mereka sama seperti malaikat-malaikat dan mereka adalah anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan”. Manusia akan dibuat lebih tinggi daripada malaikat. Allah akan mengubah posisi lebih rendah apabila Kerajaan Sorga telah tiba (berlangsung). Sekarang marilah kita memeriksa secara rinci bagaimana Allah berkata bahwa para malaikat berbeda daripada manusia.Malaikat merupakan makhluk ciptaan yang sangat mulia, meskipun demikian injil menjelaskan malaikat berbeda dengan manusia, mengapa demikian ? Manusia akan mendapat pembaharuan dan akan diperbaharui dalam banyak hal yang utama. Malaikat tidak akan mengalami pembaharuan tetapi malaikat akan menuntun, memimbing manusia untuk menjadikan manusia sesuai dengan keinginan Bapa.
PENGETAHUAN PARA MALAIKAT
Para malaikat memiliki pengetahuan yang sangat jauh dari pada manusia, ini dapat dilihat di masa Raja Daud; Disaat Raja Daud didesak untuk membawa abasalom kembali ke Yersualem, Yoab meminta seorang wanita dari Teloah untuk bicara kepada sang Raja. Wanita itu berbicara: “Tuanku bijaksana sama seperti malaikat Allah, sehingga mengetahui semua yang terjadi di bumi” (2 Samuel 14:20). Dalam hal ini terlihat bahwa Malaikat memiliki pengetahuan yang tidak dimiliki oleh manusia. Malaikat juga memiliki keterbatasan pengetahuan, hal tersebut dilihat daripada pengetahuan yang dimiliki oleh sang pencipta yaitu “Bapa yang di sorga”Yesus memberikan kesaksian akan hal keterbatasan pengetahuan Malaikat. Dia berbicara tentang kedatangan-Nya yang ke-dua kali. Di dalam Markus 13:32 “Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa saja." Para malaikat hanya mengetahui hal-hal mengenai manusia, dimana manusia tidak mengetahui akan hal-hal tertentu. Oleh dikarenakan pengetahuan Malaikat lebih jauh daripada manusia maka Malaikat sementara ini lebih tinggi daripada ,manusia, oleh karena itu Malaikat yang beruwujdkan Roh akan melayani manusia dan mereka akan selalu menggunakan pengetahuannya demi kebaikan manusia.
KUASA PARA MALAIKAT
Para malaikat memiliki kuasa yang melebihi daripada manusia tetapi tidak omnipoten atau “berkuasa di atas segala-galanya” Di dalam 2 Tesalonika 1:7 mengacu kepada “Malaikat-malaikat-Nya, dalam kuasa-Nya”. Terjemahan “kuasa” dalam bahasa inggrisnya “Mighty”. Di dalam 2 Petrus dinyatakan bahwa malaikat lebih berkuasa. Di dalam ayat ini tertulis : “padahal malaikat-malaikat sendiri, yang sekalipun lebih kuat dan lebih berkuasa dari pada mereka, tidak memakai kata-kata hujat, kalau malaikat-malaikat menuntut hukuman atas mereka di hadapan Allah.” (2 Petrus 2:11).
Apakah para malaikat bernyanyi ?
Beberapa penyelidik Injil bersikeras bahwa para malaikat tidak bernyanyi. Tetapi apakah hal tersebut benar ? Para malaikat memiliki kapasitas paling tinggi untuk menyampaikan pujian-pujian, dan musik mereka semenjak permulaan jaman merupakan wahana puji-pujian utama kepada Bapa di sorga. Di dalam Wahyu terlihat oleh Yohanes bahwa juta-jutaan malaikat menyatakan pujian mereka tentang Domba sorgawi melalui music agung. (Dapat di bacadi Wahyu 5:11,12). Selain itu injil juga memberitahu kita bahwa banyak malaikat bernyanyi (dapat di baca di Keluaran 15:1; Keluaran 15:20 – 21; 2Tawarikh 5:12 ; 1Tawarikh 15:27).
Paulus mengingatkan bahwa ada suatu bahasa antara manusia dan para malaikat “ Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing”. (1 Korintus 13:1). Para Malaikat memiliki bahasa Sorgawi dan membuat music yang sangat pantas bagi Bapa di sorga dan kita diajarkan hal tersebut.
Pergilah keseluruh dunia, beritakanlah injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan di baptisakan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan di hukum (Markus 16:15-16)
- ICCP's blog
- 6983 reads