Karunia..?

Judul ini aku beri tanda tanya (?), mengapa...?

Ini karena aku tidak bisa memahami apa yang kurasakan ketika ada "petunjuk" di telinga seperti orang menghembuskan nafasnya di telinga kiriku. Itu terjadi saat aku sedang berdoa bersama pendeta dan banyak orang untuk mendoakan orang sakit keras, yang sakit itu adalah seorang ibu.

Di tengah-tengah doa itulah saat aku memejamkan mata tiba-tiba ada hembusan nafas di samping telingaku. Saya merasa itu pasti ada orang yang nyusul bergabung untuk berdoa bersama. Karena sedikit terganggu dengan hembusan nafas yang agak kuat itu, maka kubukalah mataku dan setengah kaget ternyata disampingku tidak ada orang yang berdiri di sampingku. Dan mataku langsung menyusuri lorong barangkali orang tadi cuma sekedar ingin tahu aja dan langsung pergi, eh ternyata engga ada tuh, waahh apa nich? Apa nich malaikat yang mau menjemput nyawa si ibu itu?Aachh udahlah, aku lanjutin berdoa bersama dan tutup mata lagi.

Dalam perjalanan pulang, aku ngomong sama pendetanya: Pak, paling ibu itu ngga sampai satu jam meninggal! Jawab pendeta: Wach, ya engga dik, lha wong dulu ada yang lebih parah dari ibu itu masih bisa bertahan sampai esok harinya lagi. Oooo, ya to?, sahutku. Ngga lama nyampai rumah, pendetanya udah ganti baju dan pakai celana pendek lalu duduk ngobrol bareng ada bu pendeta, keponakannya dan aku. Tidak berselang lama, ada orang nyusul memberi berita kalau ibu itu sudah meninggal. Setelah orang suruhan itu pergi, kontan pendetanya ngomong: Wach, bener dik. Hati-hati lho kalau ngomong gitu lagi jangan sampai kedengaran orang nanti malah disangka dukun! Nach, apakah itu tadi disebut KARUNIA????? Aku ngga tahu??? Masih ada cerita lain yang mendukung ini, tapi kali lain aja yaaa...