Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
HATI SEORANG HAMBA
filipi2:5-11
Biasanya kata ''hamba'' dikontraskan dengan kata "tuan"dan orang yang "merdeka". pada jaman alkitab,seorang hamba adalah milik tuannya sepenuhnya, artinya tuan berhak melakukan apa saja terhadapnya.seorang hamba tidak memiliki kebebasan, ia terikat sepenuhnya kepada tuannya. ada orang yang lebih berhak atas dia, ada orang yang mengatur hidupnya dan kepadanya ia harus tunduk.
Sampai dengan saat ini, sebagian orang kristen masih beranggapan bahwa sebutan "hamb tuhan" hanya berlaku untuk para pendeta, atau mereka yang lulusan theologia. tetapi sebenarnya sebutan itu secara umum bisa dipakai kepada semua orang yang percaya kepada tuhan yesus kristus. kita semua adalah hamba2 tuhan , artinya tuhanlah yang menjadi tuan kita, dialah yang menjadi tuan kita. tetapi tentu saja sebutan " hamba tuhan" juga menuntut sikap hati seorang hamba. kalau kita menyebut diri kita hamba, kita harus memiliki hati seorang hamba. bagaimana hati seorang hamba itu?
pertama, memiliki ketaatan; tanpa ketaatan orang tidak akan berkenan kepada allah. ketaataan kepada allahlah yang membuat kita melakukan firmannya. gambaran ketaatan total dapat kita lihat didalam yesus,dimana ia rela mati karena ketaatannya. ketaatan seperti inilah yang allah inginkan didalam kehidupan kita. kita tidak lagi mengikuti kehendak diri sendiri, tetapi mengikuti kehendak allah.sebuah ketaatan akan meringankan langkah kita utk datang kerumahnya pada hari minggu serta meninggalkan kesibukan maupun hobbi kita.
kedua,memiliki kesetiaan;kesetiaan adalah keteguhan atau ketetapan hati. setiap mempekerjakan seseorang, kita mengharapkan agar ia setia dan langgeng bekerja pada kita. pada jaman romawi,setiap hamba diberi sebuah lencana terdapat tulisan"tanggkaplah saya jika saya berusaha melarikan diri,dan kembalikan saya pada tuan saya" seharusnya kesetiaan dan komitmen yang seperti inilah yang harus kita miliki didalam mengikut kristus.
ketiga, memiliki kerendahan hati; yesus pernah membasuh kaki murid2NYA utk memberikan pelajaran bagi mereka bahwa mereka harus saling melayani satu dengan yang lainnya. saling melayani membutuhkan kerendahan hati dan kerelaan utk mengesampingkan kepentingan diri sendiri. krena kerendahn hatilah seorang hamba yang rendah hati tidak akan merasa terluka ketika ia tidak menerima penghargaan , ketika orang menolaknya dan ketika pendapatnya tidak diperdulikan.
jika kita adalah seorang pemimpin, jadilah seorang pemimpin, berhati hamba yang rela melayani dan tidak minta dinomor satukan.
having a place to go is home; having some one to love is family. having both is a blessing
- leo's blog
- Login to post comments
- 8445 reads