Gak cuma BERANAK CUCU, tetapi BERTAMBAH BANYAK

Dalam tulisan saya sebelumnya (disini), saya katakan bahwa Allah menghendaki setiap orang percaya menjadi orang yang produktif, dalam segala apapun yang kita kerjakan dan usahakan. Sebenarnya Allah tidak hanyak memberkati kita sehingga kita bisa menjadi orang yang sedemikian tetapi Allah memberkati dan menghendaki agar produktifitas kita atau apa yang kita kerjakan dan usahakan juga mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Makanya itu ketika Allah pertama kali memberkati manusia, Allah tidak hanya ngomong “beranakcuculah”, tetapi Allah juga katakan “bertambah banyak” (multiply).

Kalo cuma sekadar beranakcucu (fruitful) berarti bahwa kita memperoleh hasil atas apa yang kita kerjakan atau usahakan. Kita menjadi orang yang berhasil. Tetapi tidak cukup hanya itu hidup yang dirancang Allah atas kita. Rencana Allah menjadikan setiap kita lebih dari sekadar menjadi orang yang berhasil. Tetapi keberhasilan yang Allah berikan atas kita memberi dampak yang besar atau signifikan. Artinya bagaimana kita mencetak atau melahirkan juga orang-orang yang produktif, orang-orang yang bisa sama berhasilnya dengan kita. Itulah artinya “bertambah banyak”.

Jadi Allah mau setiap orang berhasil, Allah mau setiap orang menjadi orang yang produktif. Dan jika kita bisa dan mau membuat orang lain juga berhasil, orang lain menjadi orang yang produktif berarti kita masuk dalam proyeknya Allah. Kalo kita ada dalam proyeknya Allah, maka kita menjadi rekan kerja (partner) Allah. Kalo Anda menjadi rekan kerja (partner) salah satu konglomerat terkaya di Indonesia, pasti bangga plus senang kan. Bukan hanya itu, Anda kan pasti turut menikmati keuntungan dan fasilitas yang si konglomerat punya kan. Nah, apalagi kalo jadi rekan kerja (partner) Allah, fasilitas dan keuntungan yang Allah punya, pasti juga kita ikut menikmati. Jadi, beranakcuculah dan bertambah banyak.

Saya menutup tulisan ini dengan sebuah cerita menarik disini. 

Sumber : pikirankristus.blogspot.com/2010/05/gak-cuma-beranak-cucu-tetapi-bertambah.html