Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Diagnosa iman
Pendahuluan
Pada pasca pemilu caleg 2009 ini, ribuan caleg yang gagal terpilih menjadi sakit jiwa dan perlu perawatan. Sakit jiwa berhubungan dengan kerohanian, bagaimana dengan rohani kita? Kita perlu untuk melakukan diagnosa iman kita, sebelum terlambat, karena Tuhan Yesus sendiri mempertanyakannya, apakah masih ada iman ketika Aku datang kelak ?
Isi
Untuk mendiagnosa iman kita, maka kita harus mengetahui gejala-gejala yang terjadi bila sakit rohani.
Ada 7 gejala orang Kristen yang sakit rohani :
-
Berhenti berdoa, atau mulai jarang berdoa. 1 Tes 5 : 17. Tetaplah berdoa.
Mengapa kita perlu berdoa?
-
doa orang benar besar kuasanya, jadi ada kuasa dalam doa.
-
Tanpa doa kita tak dapat bertahan melawan tipu daya iblis, dengan doa kita isi ulang baterai iman kita, seperti teladan Yesus ketika masih di dunia. Berdoa adalah merupakan suatu hubungan Roh kita dengan Tuhan.
-
Tidak suka membaca Alkitab. Mazmur 1 : 1-2 Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
Firman Tuhan adalah dasar dan penopang kebenaran ,
1 Tim 3 : 16.” Dia, yang telah menyatakan diriNya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diriNya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan”
Firman Allah sebagai pelita bagi kaki dan terang bagi jalan kita. Baca dan renungkan tiap hari 4 pasal, maka akan ada terobosan dalam hidup kita, buktikan sendiri.
-
Tidak pernah bersyukur. Luk 17 : 17-18. Lalu Yesus berkata:”Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Dimanakah yang sembilan orang itu? Tidak adakah diantara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain daripada orang asing ini?”
Hanya 1 orang kusta yang berterima kasih yaitu orang Samaria.
-
Tidak suka beribadah.Ibr 10 : 25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
Dengan beribadah, iman kita bisa dikuatkan, sharing. Seperti bara arang, bila dalam jumlah banyak akan lama waktu nyalanya.
-
Tidak mau mempraktekkan firman Allah. Yak 1: 22 Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja, sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
Iman menjadi mati bila tanpa perbuatan/tindakan .
-
Tidak menjaga kekudusan. Ibr 12 : 14 Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.
Kekudusan itu penting karena Alah adalah kudus, tidak dapat bersatu dengan dosa.
-
Tidak suka bersaksi. Yoh 4: 28-30 (Perempuan Samaria bersaksi) Mari lihat! Disana ada seorang yang mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat. Mungkinkah Dia Kristus itu? Maka merekapun pergi ......... lalu datang kepada Yesus.
Bila kita malu bersaksi, maka Yesus juga malu karena kita.
Markus 8:38 Sebab barang siapa malu karena Aku dan karena perkataanKuditengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini,Anak Manusiapun akan malu karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan Bapak-Nya, diiringi malaikat-malaikat kudus.
Bila salah satu / beberapa gejala ini muncul , maka perlu kita mawas diri, karena firman Tuhan berkata: Matius 25:41 “Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah.
Minta urapan /minyak baru dari Tuhan. Bila perlu doa-puasa, minta belas kasihan Tuhan dan Roh Kudus berkarya di hidup kita.
Penutup
Luangkan waktu beberapa saat untuk self-diagnostic iman, kemudian berdoa khusus (bila perlu dengan berpuasa) untuk minta urapan Roh Kudus Nya yang selalu baru, untuk memberikan kekuatan dan pemulihan. Amin
Roma 12 : 11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
- kardi's blog
- Login to post comments
- 3310 reads